• (GFD-2024-21583) Salah, Filter Rokok di Indonesia Mengandung Darah Babi

    Sumber:
    Tanggal publish: 01/08/2024

    Berita

    tirto.id - Beredar di media sosial, sebuah unggahan yang menyebut bahwa filter rokok mengandung darah babi untuk memberi efek kecanduan pada perokok. Unggahan tersebut juga mengeklaim ada penelitian internasional yang membuktikan bahwa semua perusahaan rokok menggunakan darah babi untuk filter rokoknya, termasuk yang beredar di Indonesia.

    Narasi tersebut diunggah oleh sejumlah akun Facebook, di antaranya “Darussalam” dan “Nur Sen” pada Minggu (14/7/2024) dan Rabu (24/7/2024). Dilampirkan juga video berdurasi 3 menit yang diklaim berisi pernyataan dari Ketua Komisi Nasional Pengendalian Tembakau (Komnas PT), Hakim Sarimuda Pohan, yang menyebut bahwa filter rokok mengandung darah babi.

    “Jadi ternyata filter itu diberikan hemoglobin. Tetapi celakanya hemoglobin berasal dari darah yang diambil dari rumah potong hewan babi,” katanya dalam video.

    Sementara itu, keterangan takarir dalam unggahan tersebut berbunyi:

    “SEMUA PABRIK ROKOK MENGGUNAKAN DARAH BABI SUPAYA PARA PEROKOK KECANDUAN* *TIDAK BISA DIBANTAH LAGI. YANG MEROKOK SAMPAI MATI PASTI TIDAK BISA BERTAUBAT DAN PASTI MASUK NERAKA*

    Hakim Sarimuda Pohan - *Penelitian Internasional membuktikan* : Bahwa semua perusahaan rokok *menggunakan DARAH (HEMOGLOBIN) BABI* untuk Filter Rokoknya, termasuk *SEMUA ROKOK (FILTER) YANG BEREDAR DI INDONESIA* SUDAH KAMI SAMPAIKAN KEPADA ANDA : *ROKOK ITU HAROM*”

    Sepanjang Minggu (14/7/2024) hingga Kamis (1/8/2024), atau selama 18 hari tersebar di Facebook, salah satu unggahan tersebut telah memperoleh 2 tanda suka dan telah ditonton sebanyak 32 kali.

    Lantas, benarkah klaim yang menyebut bahwa filter rokok yang beredar di Indonesia mengandung darah babi?

    Hasil Cek Fakta

    Tirto mencoba menelusuri klaim ini melalui Google. Kami menemukan narasi bahwa filter rokok mengandung darah babi telah beredar di Indonesia sejak beberapa tahun lalu, seperti yang terlihat juga di arsip berita milik Antara pada tahun 2013.

    Artikel itu memuat pernyataan Ketua Komnas PT, Hakim Samudra Pohan, saat menjadi pembicara dalam dialog bahaya merokok bagi kehidupan berbangsa di Balaikota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, pada tahun 2013 lalu.

    Dalam kesempatan tersebut, Hakim memang menyebut filter rokok yang banyak digunakan di Indonesia terkandung bahan yang berasal dari darah babi. Ia menambahkan, hemoglobin atau protein darah babi digunakan dalam filter rokok untuk menyaring racun kimia agar tidak masuk ke dalam paru-paru perokok.

    Hakim menyebut pernyataannya tersebut berdasarkan pernyataan yang diungkapkan Profesor Kesehatan Masyarakat dari Universitas Sydney, Simon Chapman, yang merujuk pada penelitian di Belanda, yang mengungkap bahwa 185 perusahaan berbeda menggunakan hemoglobin babi sebagai bahan pembuat filter rokok.

    Tirto kemudian menelusuri konteks pernyataan Simon Chapman dan penelitian terkait yang diklaim menemukan kandungan hemoglobin babi dalam filter rokok.

    Mengutip laporan SCMP, pernyataan Simon Chapman, terkait adanya 185 perusahaan berbeda menggunakan hemoglobin babi sebagai bahan pembuat filter rokok, merujuk pada buku yang ditulis oleh penulis asal Belanda bernama Christien Meindertsma berjudul “Pig 050409”, yang diterbitkan pada tahun 2007.

    Meski begitu, berdasarkan penelusuran SCMP terkait buku tersebut, sang penulis tidak menuliskan secara spesifik merek rokok dan asal negara rokok yang diklaim mengandung darah babi dalam filternya.

    Kami juga menemukan penelitian yang ditulis Simon berjudul “Pig's blood in cigarette filters: how a single news release highlighted tobacco industry concealment of cigarette ingredients” yang meneliti reaksi global terhadap klaim penggunaan darah babi pada filter rokok.

    Namun, dalam penelitian tersebut juga tidak disebutkan secara spesifik merek rokok asal Indonesia yang terbukti filter rokoknya mengandung darah babi.

    Terkait hal ini, kami menemukan bantahan resmi dari pemerintah soal klaim yang menyebut bahwa filter rokok yang beredar di Indonesia mengandung darah babi, yang disampaikan oleh sejumlah instansi, seperti Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) serta Badan Pengawas Obat dan Makanan RI (BPOM).

    Kominfo misalnya, telah dua kali membantah kebenaran terkait klaim ini pada tahun 2019 dan 2024. Sementara itu, BPOM pada tahun 2017 juga telah menerbitkan penjelasan terkait isu bahwa filter rokok yang beredar di Indonesia mengandung darah babi.

    BPOM sendiri pernah melakukan uji filter rokok terhadap lima merek rokok berfilter yang beredar di Indonesia yang dilakukan di laboratorium Pusat Pengujian Obat dan Makanan Nasional (PPOMN) pada tahun 2010 dan 2013 silam. Hasilnya, tidak ada satupun merek rokok filter tersebut yang terdeteksi ada kandungan DNA babi.

    Sebagai informasi, sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif berupa Produk Tembakau bagi Kesehatan, BPOM diamanahkan untuk mengawasi produk dan iklan rokok yang beredar.

    Pengawasan yang dimaksud hanya terkait beberapa hal yaitu kebenaran kandungan nikotin dan tar, pencantuman peringatan kesehatan pada label, dan ketaatan dalam pelaksanaan penayangan iklan dan promosi rokok.

    Terkait klaim ini, BPOM mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi isu-isu terkait obat dan makanan yang beredar melalui media.

    Apabila masyarakat memerlukan informasi lebih lanjut, dapat menghubungi Contact Center HALO BPOM di nomor telp. 1-500-533 (pulsa lokal), SMS 0-8121-9999-533, email halobpom@pom.go.id, atau Unit Layanan Pengaduan Konsumen (ULPK) Balai Besar/Balai POM di seluruh Indonesia.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran fakta yang dilakukan, tidak ditemukan keterangan resmi yang membenarkan klaim bahwa filter rokok yang beredar di Indonesia mengandung darah babi.

    Isu ini merupakan isu lama yang telah beredar sejak beberapa tahun lalu. Instansi pemerintah terkait seperti Kominfo dan BPOM telah membantah terkait kebenaran isu ini.

    Jadi, informasi yang menyebutkan bahwa filter rokok yang beredar di Indonesia mengandung darah babi bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).

    Rujukan

  • (GFD-2024-21582) [HOAKS] Poster Mencatut Amnesty International Ajak Boikot Olimpiade Paris 2024

    Sumber:
    Tanggal publish: 31/07/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Organisasi yang bergerak di bidang hak asasi manusia (HAM), Amnesty International disebut mengecam partisipasi Israel di Olimpiade Paris 2024.

    Poster-poster mengatasnamakan Amnesty International beredar di media sosial. Salah satunya menunjukkan atlet air rifle Israel mengarahkan senapan kepada anak-anak.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, poster tersebut tidak dikeluarkan oleh Amnesty International.

    Poster kecaman terhadap partisipasi Israel di Olimpiade Israel 2024 mengatasnamakan Amnesty International dibagikan oleh akun Facebook ini (arsip), ini, dan ini, pada Senin (29/7/2024).

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Boikot Olimpiade Paris. Poster oleh @amnestyuk

    Poster yang dibagikan mencantumkan logo Amnesty International dan tagar #BoycottGenocide serta #OlympicsAgainstGenocide

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri penyebaran poster mengatasnamakan Amnesty International berisi kecaman terhadap partisipasi Israel di Olimpiade Paris 2024.

    Hasilnya, ditemukan artikel bantahan dari sejumlah media pemeriksa fakta, seperti Full Fact dan Australian Associated Press (AAP) FactCheck.

    Dilansir AAP FactCheck, poster-poster tersebut berasal dari unggahan akun X (Twitter) kantor berita Iran, @IrnaEnglish, pada 27 Juli 2024. 

    Namun, Amnesty International Australia mengatakan, mereka tidak memproduksi poster-poster tersebut, dan tidak menyerukan agar Israel diboikot dari Olimpiade Paris 2024.

    Juru bicara Amnesty International Australia mengatakan, mereka baru menyadari keberadaan poster-poster tersebut setelah mendapat pertanyaan dari media.

    Ia menyebutkan, Amnesty International mengampanyekan gencatan senjata permanen di Gaza, Palestina, dan pengembalian semua sandera.

    Amnesty International juga menyerukan embargo senjata yang segera dan menyeluruh terhadap Israel, Hamas dan kelompok-kelompok bersenjata Palestina lainnya, serta diakhirinya pendudukan Israel yang melanggar hukum atas wilayah Palestina.

    "Kami tidak mengampanyekan pemboikotan terhadap Olimpiade," kata juru bicara tersebut.

    Sementara itu, Amnesty International mengatakan kepada Full Fact bahwa mereka telah menghubungi platform media sosial, termasuk X, untuk melaporkan poster palsu tersebut.

    "Kami telah menghubungi pihak-pihak terkait, termasuk X, untuk melaporkan bahwa unggahan tersebut palsu," demikian pernyataan Amnesty International.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, poster kecaman terhadap partisipasi Israel di Olimpiade Israel 2024 mencatut Amnesty International adalah hoaks.

    Amnesty International tidak pernah membuat atau menyebarkan poster semacam itu.

    Rujukan

  • (GFD-2024-21581) [HOAKS] Minum Kopi Berkhasiat Meluruhkan Kista

    Sumber:
    Tanggal publish: 31/07/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar narasi dalam unggahan media sosial yang mengeklaim minum kopi tiga kali dalam seminggu berkhasiat membersihkan rahim dan meluruhkan kista.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, unggahan itu menyampaikan informasi keliru atau hoaks.

    Narasi yang mengeklaim minum kopi berkhasiat membersihkan rahim dan meluruhkan kista dibagikan oleh akun TikTok ini pada 25 Juli 2024.

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Awalnya telat haid 3 bulan, ternyata kista. Bersih-bersih rahim yuk beb. Minimal minum kopi seminggu 3 kali.

    Hasil Cek Fakta

    Dokter spesialis obstetri dan ginekologi dari RSIA Anugerah Semarang, Indra Adi Susanto membantah narasi yang mengeklaim minum kopi berkhasiat meluruhkan kista.

    Indra menjelaskan, minum kopi justru dapat memperburuk kondisi kista rahim.

    Sebab, kafein dalam kopi bisa memicu peradangan, yang dapat memicu kista ovarium baru dan memperparah kista yang sudah ada.

    Menurut Indra, pengidap kista sebaiknya tidak mengonsumsi kopi atau asupan kafein lebih dari 200 miligram per hari.

    Sebuah penelitian pada 2012 menemukan, perempuan Asia yang mengonsumsi kafein setidaknya 200 miligram per hari, atau setara dua cangkir kopi, memiliki kadar estrogen lebih tinggi dibandingkan perempuan yang mengonsumsi kafein lebih sedikit.

    Indra menjelaskan, kadar estrogen tinggi dapat merangsang pertumbuhan kista. Sehingga orang yang didiagnosis dengan kista ovarium sebaiknya menghindari kafein.

    "Jadi, apabila seseorang didiagnosis dengan kista ovarium, sebaiknya mereka menghindari kafein karena merangsang produksi estrogen yang dapat merangsang pertumbuhan kista," jelas Indra, seperti diberitakan Kompas.com, Selasa (30/7/2024).

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi yang mengeklaim minum kopi berkhasiat membersihkan rahim dan meluruhkan kista adalah hoaks.

    Minum kopi atau asupan berkafein lainnya justru dapat memperburuk kondisi kista rahim.

    Rujukan

  • (GFD-2024-21580) [HOAKS] Video Massa Memprotes Pembukaan Olimpiade Paris 2024

    Sumber:
    Tanggal publish: 31/07/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Pembukaan Olimpiade Paris 2024 menuai kontroversi karena diklaim terinspirasi lukisan Leonardo Da Vinci yang menyiratkan kisah dalam Kristen, "Perjamuan Terakhir".

    Beredar video yang diklaim sebagai aksi protes umat Kristen atas pembukaan Olimpiade Paris 2024.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video disebarkan dengan narasi keliru.

    Video umat Kristen protes atas pembukaan Olimpiade Paris 2024 disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Senin (29/7/2024):

    Christians in Paris take to the streets in protest to the 33rd Olympics opening ceremony.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com mengambil tangkapan layar video, kemudian menggunakan Google Lens untuk melihat jejak digital video.

    Hasil pencarian mengarahkan ke video di akun Facebook ini dan ini yang diunggah pada 15 Agustus 2022.

    Keterangan foto menyebutkan, massa dalam video merayakan Hari Raya Santa Perawan Maria.

    Video serupa diunggah oleh akun X resmi Sanctuaire Notre-Dame de Lourdes.

    Situs web yang berasosiasi dengan Sanctuaire Notre-Dame de Lourdes mengulas peringatan kematian Santa Maria pada 15 Agustus 2022.

    Umat Katolik menyanyikan Ave Maria di Tempat Suci Bunda Maria dari Lourdes, Perancis.

    Video tersebut tidak ada kaitannya dengan Olimpiade Paris 2024.

    Sebagai informasi, dalam pesta pembukaan Olimpiade Paris 2024, ada penampilan komunitas waria yang memainkan parodi kisah mitologi Yunani, "Perjamuan Dionisos".

    Terdapat sosok biru dalam parodi itu merupakan Dionisos, Dewa Anggur sekaligus Dewa Olimpiade Yunani Kuno.

    Penampilan tersebut menuai respons dari sejumlah komunitas Kristen dan Katolik karena dinilai.

    Misalnya, Konferensi Uskup Gereja Katolik Perancis, Komuni Anglikan di Mesir, dan Uskup Agung Charles Scicluna di Malta.

    Dilansir Harian Kompas, Juru Bicara Olimpiade Paris 2024 Anne Descamps telah meminta maaf kepada publik yang tersinggung dengan konsep tersebut.

    "Melihat hasil jajak pendapat yang kami bagikan, kami yakin tujuan merayakan toleransi ini tercapai. Jika orang-orang tersinggung, tentu saja, kami sangat, sangat menyesal dan minta maaf," kata Descamps pada Minggu (28/7/2024).

    Kesimpulan

    Video umat Katolik memperingati Hari Raya Santa Perawan Maria di Perancis pada 2022 disebarkan dengan konteks keliru.

    Video itu tidak ada kaitannya dengan protes pembukaan Olimpiade Paris 2024.

    Dalam pesta pembukaan Olimpiade Paris 2024, ada penampilan komunitas waria yang memainkan parodi kisah mitologi Yunani, Perjamuan Dionisos.

    Rujukan