KOMPAS.com - Di media sosial beredar sebuah video menampilkan ombak besar setinggi 4 meter menerjang pagar biru, hingga sampai ke jalanan beraspal.
Video itu dikaitkan dengan tsunami yang terjadi akibat gempa bermagnitudo 8,7 yang terjadi pada Rabu (30/7/2025).
Namun berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video itu disebarkan dengan konteks keliru.
Video memperlihatkan tsunami 4 meter menghantam Rusia disebarkan oleh akun Facebook ini dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Rabu (30/7/2025):
Tsunami 4 Meter Hantam Rusia Pasca Gempa M 8,7, pada Rabu (30/7/2025)…
akun Facebook Tangkapan layar konten dengan konteks keliru di sebuah akun Facebook, Rabu (30/7/2025), memperlihatkan tsunami 4 meter menghantam Rusia.
(GFD-2025-28309) [KLARIFIKASI] Ombak di Sungai Qiantang China, Bukan Tsunami Rusia
Sumber:Tanggal publish: 06/08/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Jejak digital video dapat ditelusuri dengan metode reverse image search.
Caranya dengan mengambil tangkapan layar klip, lalu lakukan pencarian gambar.
Hasil pencarian di Google mengarahkan ke video serupa di akun TikTok ini yang diunggah pada 4 April 2025 dan ini yang diunggah pada 28 Juli 2023.
Keterangan unggahan menyebutkan, peristiwa dalam video berlokas di sungai Qiantang, China.
Tim Cek Fakta Kompas.com juga menemukan video dari lokasi serupa di kanal YouTube ini dan ini.
Ombak besar dalam video bukanlah tsunami air laut, melainkan ombak dari air sungai.
Lokasi tepatnya ada di Zhutoujiaoba, sungai Qiantang, China. Petanya dapat dilihat di sini.
Dilansir Tide News, sungai Qiantang mengalami air pasang tahunan.
Fenomena ini menjadi hiburan tersendiri bagi warga setempat karena dapat melihat dan merasakan ombak besar dengan tetap aman, di balik pagar.
Caranya dengan mengambil tangkapan layar klip, lalu lakukan pencarian gambar.
Hasil pencarian di Google mengarahkan ke video serupa di akun TikTok ini yang diunggah pada 4 April 2025 dan ini yang diunggah pada 28 Juli 2023.
Keterangan unggahan menyebutkan, peristiwa dalam video berlokas di sungai Qiantang, China.
Tim Cek Fakta Kompas.com juga menemukan video dari lokasi serupa di kanal YouTube ini dan ini.
Ombak besar dalam video bukanlah tsunami air laut, melainkan ombak dari air sungai.
Lokasi tepatnya ada di Zhutoujiaoba, sungai Qiantang, China. Petanya dapat dilihat di sini.
Dilansir Tide News, sungai Qiantang mengalami air pasang tahunan.
Fenomena ini menjadi hiburan tersendiri bagi warga setempat karena dapat melihat dan merasakan ombak besar dengan tetap aman, di balik pagar.
Kesimpulan
Video ombak besar di Zhutoujiaoba, sungai Qiantang, China disebarkan dengan konteks keliru.
Konten serupa telah ada di TikTok sejak 28 Juli 2023.
Sementara, tsunami akibat gempa Rusia terjadi pada Rabu (30/7/2025).
Konten serupa telah ada di TikTok sejak 28 Juli 2023.
Sementara, tsunami akibat gempa Rusia terjadi pada Rabu (30/7/2025).
Rujukan
- https://www.facebook.com/reflireskimussu/videos/769929188913705
- https://www.facebook.com/reel/928253322819961
- https://www.tiktok.com/@user9411508140472/video/7489333613176114438
- https://www.tiktok.com/@lixiaojunaaaa/video/7260860238633471278
- https://www.youtube.com/shorts/Qg8U9RiglEU
- https://www.youtube.com/shorts/dJa4JjWWt0Y
- https://www.google.com/maps/place/Zhutou+Jiaoba,+Jianggan+District,+Hangzhou,+Zhejiang,+China,+310019/@30.2850031,120.3027529,15z/data=!4m6!3m5!1s0x344c999160c97e2b:0xd18b827457ec3e48!8m2!3d30.28593!4d120.314383!16s%2Fg%2F11c2qw44bs?entry=ttu&g_ep=EgoyMDI1MDczMC4wIKXMDSoASAFQAw%3D%3D
- https://tidenews.com.cn/news.html?id=2904429
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-28308) Cek Fakta: Hoaks Artikel Kaesang Sebut Banyak Rakyat yang Memaksanya Jadi Presiden
Sumber:Tanggal publish: 07/08/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan artikel Kaesang Pangarep menyebut banyak rakyat yang memaksanya untuk jadi presiden. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 7 Agustus 2025.
Dalam postingannya terdapat cuplikan layar artikel dari Gelora News berjudul:
"Kaesang: Rakyat Banyak Sekali Yang Memaksa Saya Untuk Jadi Presiden"
Akun itu menambahkan narasi:
"Pengen mules tapi ngga ebong buat di kepret bolak balik"
Lalu benarkah postingan artikel Kaesang Pangarep menyebut banyak rakyat yang memaksanya untuk jadi presiden?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan artikel di Gelora News yang identik dengan postingan. Kesamaan terdapat pada foto yang dipakai dan juga tanggal artikel diunggah.
Namun dalam artikel asli berjudul "Kaesang Janji PSI Besar di 2029"
Di sisi lain isi artikel juga tidak membahas sama sekali terkait paksaan rakyat yang memintanya jadi presiden. Artikel itu membahas pidato Kaesang usai terpilih sebagai Ketua Umum PSI periode 2025-2029, Sabtu (19/7/2025) di Solo.
Kesimpulan
Postingan artikel Kaesang Pangarep menyebut banyak rakyat yang memaksanya untuk jadi presiden adalah hoaks.
Rujukan
(GFD-2025-28307) Hoaks! BIN umumkan Indonesia dalam kondisi darurat militer
Sumber:Tanggal publish: 06/08/2025
Berita
Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video berdurasi 23 menit di YouTube menarasikan bahwa Badan Intelijen Negara (BIN) telah mengumumkan bahwa Indonesia sedang berada dalam kondisi darurat militer.
Dalam video tersebut juga disebutkan bahwa TNI dan Polri berada dalam status siaga satu untuk mengantisipasi upaya makar.
Tak hanya itu, narasi dalam video tersebut juga menyebut Megawati Soekarnoputri mendukung pemakzulan Wakil Presiden dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) siap masuk koalisi dengan syarat Puan Maharani diangkat sebagai wakil presiden menggantikan Gibran Rakabuming Raka.
Berikut narasi dalam video tersebut:
“BIN UMUMKAN KONDISI DARURAT MILITER !!
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
TNI-POLRI SIAGA 1 ANTISIPASI UPAYA MAKAR
MEGAWATI DUKUNG PEMAKZULAN WAPRES
PDIP SIAP MASUK KOALISI ASAL PUAN JADI WAPRES”
Namun, benarkah BIN umumkan Indonesia dalam kondisi darurat militer?
Dalam video tersebut juga disebutkan bahwa TNI dan Polri berada dalam status siaga satu untuk mengantisipasi upaya makar.
Tak hanya itu, narasi dalam video tersebut juga menyebut Megawati Soekarnoputri mendukung pemakzulan Wakil Presiden dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) siap masuk koalisi dengan syarat Puan Maharani diangkat sebagai wakil presiden menggantikan Gibran Rakabuming Raka.
Berikut narasi dalam video tersebut:
“BIN UMUMKAN KONDISI DARURAT MILITER !!
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
TNI-POLRI SIAGA 1 ANTISIPASI UPAYA MAKAR
MEGAWATI DUKUNG PEMAKZULAN WAPRES
PDIP SIAP MASUK KOALISI ASAL PUAN JADI WAPRES”
Namun, benarkah BIN umumkan Indonesia dalam kondisi darurat militer?
Hasil Cek Fakta
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Berdasarkan penelusuran, tidak ditemukan pernyataan resmi dari BIN maupun pemerintah mengenai status darurat militer di Indonesia.
Hingga saat ini, tidak ada Keputusan Presiden (Keppres) yang menetapkan status darurat militer, dan tidak ada informasi bahwa TNI-Polri berada dalam status Siaga I secara nasional.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), darurat militer adalah keadaan darurat di suatu wilayah yang dikendalikan oleh militer sebagai pemegang kekuasaan tertinggi. Dalam kondisi ini, komandan militer memiliki kewenangan luas untuk menetapkan dan menegakkan hukum.
Indonesia pernah menerapkan darurat militer pada tahun 2003 di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, setelah Keppres ditandatangani oleh Presiden Megawati Soekarnoputri saat itu. Baca selengkapnya di sini
Hingga kini, kepemimpinan tertinggi tetap berada di tangan Presiden Prabowo Subianto, dan tidak ada kondisi yang menunjukkan negara berada dalam keadaan darurat militer.
Klaim: BIN umumkan Indonesia dalam kondisi darurat militer
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Rating: Hoaks
Pewarta: Tim JACX
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Berdasarkan penelusuran, tidak ditemukan pernyataan resmi dari BIN maupun pemerintah mengenai status darurat militer di Indonesia.
Hingga saat ini, tidak ada Keputusan Presiden (Keppres) yang menetapkan status darurat militer, dan tidak ada informasi bahwa TNI-Polri berada dalam status Siaga I secara nasional.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), darurat militer adalah keadaan darurat di suatu wilayah yang dikendalikan oleh militer sebagai pemegang kekuasaan tertinggi. Dalam kondisi ini, komandan militer memiliki kewenangan luas untuk menetapkan dan menegakkan hukum.
Indonesia pernah menerapkan darurat militer pada tahun 2003 di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, setelah Keppres ditandatangani oleh Presiden Megawati Soekarnoputri saat itu. Baca selengkapnya di sini
Hingga kini, kepemimpinan tertinggi tetap berada di tangan Presiden Prabowo Subianto, dan tidak ada kondisi yang menunjukkan negara berada dalam keadaan darurat militer.
Klaim: BIN umumkan Indonesia dalam kondisi darurat militer
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Rating: Hoaks
Pewarta: Tim JACX
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Rujukan
(GFD-2025-28306) Hoaks! ASEAN peringatkan Indonesia bisa bubar di tahun 2030
Sumber:Tanggal publish: 06/08/2025
Berita
Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan di X menampilkan gambar sejumlah pemimpin negara ASEAN dengan latar belakang forum 46th ASEAN Summit yang digelar di Kuala Lumpur pada 26 Mei 2025.
Dalam gambar tersebut, tercantum narasi yang menyebutkan bahwa ASEAN memperingatkan Indonesia bahwa jika terus berutang, Indonesia bisa bubar pada tahun 2030.
Unggahan tersebut telah ditonton lebih dari 3,5 juta kali, memperoleh 49 ribu likes, 9,4 ribu retweet, dan 1.800 komentar.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“ASEAN Khawatirkan dan Peringati Negara Indonesia, Bisa Bubar Di Tahun 2030 Jika Terus Mengutang”
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Namun, benarkah ASEAN peringatkan Indonesia bisa bubar di tahun 2030?
Dalam gambar tersebut, tercantum narasi yang menyebutkan bahwa ASEAN memperingatkan Indonesia bahwa jika terus berutang, Indonesia bisa bubar pada tahun 2030.
Unggahan tersebut telah ditonton lebih dari 3,5 juta kali, memperoleh 49 ribu likes, 9,4 ribu retweet, dan 1.800 komentar.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“ASEAN Khawatirkan dan Peringati Negara Indonesia, Bisa Bubar Di Tahun 2030 Jika Terus Mengutang”
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Namun, benarkah ASEAN peringatkan Indonesia bisa bubar di tahun 2030?
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran, tidak ditemukan pernyataan tersebut. Lembaga pemantau ekonomi regional ASEAN+3, yakni ASEAN+3 Macroeconomic Research Office (AMRO), telah mengklarifikasi bahwa mereka tidak pernah menyatakan Indonesia akan kolaps pada 2030 akibat utang.
AMRO menjelaskan bahwa laporan Konsultasi Tahunan 2025 tentang Indonesia hanya menyajikan analisis berbasis data mengenai kondisi dan prospek ekonomi makro.
Memang terdapat proyeksi bahwa rasio utang pemerintah Indonesia dapat meningkat secara bertahap hingga sekitar 42 persen pada 2029 jika tren fiskal saat ini berlanjut. Namun, tidak ada prediksi mengenai kolaps atau krisis ekonomi di Indonesia.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Sebaliknya, AMRO justru mengapresiasi kebijakan fiskal Indonesia yang dinilai hati-hati dan disiplin, serta upaya mitigasi risiko utang yang diambil di tengah tekanan ekonomi global.
AMRO juga menyatakan bahwa keberlanjutan utang Indonesia tetap kuat, karena rasio utang diproyeksikan jauh di bawah batas maksimum 60 persen dari PDB sesuai aturan fiskal, dan masih lebih rendah dibandingkan rata-rata negara ASEAN.
Selain itu, berdasarkan dokumen resmi Chairman’s Statement of the 46th ASEAN Summit Kuala Lumpur, 26 Mei 2025, tidak ditemukan satu pun pernyataan bahwa ASEAN memperingatkan Indonesia akan bubar akibat utang.
Dalam pernyataan resmi tersebut, ASEAN justru menekankan pentingnya kerja sama, inklusivitas, ketahanan ekonomi, dan integrasi kawasan.
Pewarta: Tim JACX
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
AMRO menjelaskan bahwa laporan Konsultasi Tahunan 2025 tentang Indonesia hanya menyajikan analisis berbasis data mengenai kondisi dan prospek ekonomi makro.
Memang terdapat proyeksi bahwa rasio utang pemerintah Indonesia dapat meningkat secara bertahap hingga sekitar 42 persen pada 2029 jika tren fiskal saat ini berlanjut. Namun, tidak ada prediksi mengenai kolaps atau krisis ekonomi di Indonesia.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Sebaliknya, AMRO justru mengapresiasi kebijakan fiskal Indonesia yang dinilai hati-hati dan disiplin, serta upaya mitigasi risiko utang yang diambil di tengah tekanan ekonomi global.
AMRO juga menyatakan bahwa keberlanjutan utang Indonesia tetap kuat, karena rasio utang diproyeksikan jauh di bawah batas maksimum 60 persen dari PDB sesuai aturan fiskal, dan masih lebih rendah dibandingkan rata-rata negara ASEAN.
Selain itu, berdasarkan dokumen resmi Chairman’s Statement of the 46th ASEAN Summit Kuala Lumpur, 26 Mei 2025, tidak ditemukan satu pun pernyataan bahwa ASEAN memperingatkan Indonesia akan bubar akibat utang.
Dalam pernyataan resmi tersebut, ASEAN justru menekankan pentingnya kerja sama, inklusivitas, ketahanan ekonomi, dan integrasi kawasan.
Pewarta: Tim JACX
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Rujukan
- https://x.com/acupofshi/status/1951805469150024032
- https://amro-asia.org/clarification-on-recent-media-coverage-of-amros-annual-consultation-report-on-indonesia
- https://amro-asia.org/amros-2025-annual-consultation-report-on-indonesia
- https://asean.org/wp-content/uploads/2025/05/01.-FINAL-Chairmans-Statement-of-the-46th-ASEAN-Summit.pdf
Halaman: 550/6985
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5308108/original/039715600_1754535702-cek_fakta_kaesang.jpg)

