• (GFD-2025-25307) Keliru, Klaim Video Layanan Gratis Medical Check Up Terkait Plandemi 2 dan Satu Sehat

    Sumber:
    Tanggal publish: 24/01/2025

    Berita



    Sebuah video berisi kompilasi grafis mengaitkan tentang Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) dengan skrining DNA sebagai bagian dariplandemi jilid 2, diunggah oleh akun media sosial Instagram [ arsip ].  

    Narasi dalam video tersebut memperingatkan agar setiap orang berhati-hati dengan rencana pemerintah melalui Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) karena dapat mengambil data warga untuk skrining DNA, agenda One Health, dan bagian dari merencanakan pandemi setelah COVID-19 atau yang mereka sebutplandemi.

    Narasi serupa juga disebarkan oleh akun X ini. Lalu benarkah Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) terkait denganplandemijilid 2 dan agenda One Health?

    Hasil Cek Fakta



    Tidak ada hubungan antara Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis dengan plandemic dan skrining DNA lewat aplikasi Satu Sehat. Ketiganya bukan sebab akibat.

    Klaim 1: Plandemic dan layanan pemeriksaan gratis.Fakta: Pandemi tidak bisa direncanakan dan tidak pernah diketahui.

    Plandemic adalah teori konspirasi yang mempercayai bahwa pandemi COVID-19 direncanakan atau penipuan. Istilah tersebut berasal dari judul sebuah film dokumenter berdurasi 26 menit yang beredar pada 2020 saat pandemi COVID-19 terjadi. 

    Menurut epidemiolog asal Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman, plandemic adalah istilah yang menyesatkan. Padahal pandemi tidak bisa direncanakan dan tidak pernah diketahui. “Virus yang dapat menyebabkan (pandemi) itu ada di luar dan sulit sekali diintervensi,” kata Dicky.

    Suatu keadaan bisa dikatakan pandemi, kata Dicky, harus memenuhi kriteria-kriteria tertentu antara lain, harus jenis virus baru yang ditularkan melalui udara dan populasi manusia belum memiliki kekebalan terhadap virus tersebut.  

    COVID-19 yang disebabkan virus SARS-2-CoV ditetapkan sebagai pandemi pada 2020 bukan bagian dari rencana atau penipuan. Penyebaran virus ini terjadi secara global dan telah menyebabkan 27 juta kematian hingga 24 Agustus 2024, menurut Our World In Data.

    Sedangkan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) adalah program pemerintah yang menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan gratis bagi seluruh masyarakat Indonesia. Program ini menjadi kado ulang tahun dari negara untuk rakyatnya dengan tujuan mendeteksi masalah kesehatan sejak dini, mencegah penyakit, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

    PKG diberikan kepada seluruh kelompok sasaran melalui berbagai cara, yaitu PKG Hari Ulang Tahun ditujukan bagi bayi dan anak hingga usia 6 tahun (balita dan anak prasekolah) dan bagi usia 18 tahun ke atas (dewasa dan lanjut usia).

    PKG Sekolah ditujukan bagi anak usia 7-17 tahun (usia sekolah dan remaja) yang dilaksanakan setiap tahun ajaran baru; dan PKG Khusus ditujukan bagi ibu hamil, bayi, dan anak hingga usia 6 tahun (balita dan anak prasekolah) meliputi pemeriksaan kesehatan yang dilakukan sesuai standar pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Mereka yang mengikuti PKG, melakukan pendaftaran melalui aplikasi Satu Sehat Mobile. 

    Program tersebut berbeda dari skrining Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang mencakup 14 jenis penyakit. PKG Hari Ulang Tahun  dirancang untuk mendeteksi berbagai jenis penyakit sesuai golongan usia, dengan tujuan meningkatkan efektivitas deteksi dini dan meminimalkan risiko kematian serta kecacatan.

    Klaim 2: Aplikasi Satu Sehat dan One Health.Fakta: Aplikasi Satu Sehat dan One Health Berbeda.

    Aplikasi Satu Sehat Mobile milik Kementerian Kesehatan yang digunakan untuk mendaftar layanan pemeriksaan kesehatan gratis tersebut, berbeda dengan One Health. 

    Menurut ahli Virologi dari Universitas Airlangga, Dr. Arif Nur Muhammad Ansori, MSi, aplikasi Satu Sehat adalah bagian dari digitalisasi sistem kesehatan yang dirancang untuk mempermudah masyarakat dalam mendapatkan layanan kesehatan seperti pencatatan rekam medis elektronik. Program kesehatan gratis yang ditawarkan oleh pemerintah bertujuan untuk meningkatkan akses layanan kesehatan, terutama bagi masyarakat yang kurang mampu.

    Sementara One Health adalah pendekatan integratif yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan secara bersamaan. Pendekatan ini penting dalam mencegah dan mengendalikan wabah penyakit menular, termasuk pandemi, dengan memanfaatkan data epidemiologi dan riset ilmiah.

    Kesimpulan



    Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta, Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan bahwa klaim layanan gratis check up terkait dengan plandemic 2 dan satu sehat adalahkeliru.

    Rujukan

  • (GFD-2025-25306) Cek Fakta: Taylor Swift Sebut Kebakaran LA Sebagai Hukuman bagi Kelompok Pro-Israel

    Sumber:
    Tanggal publish: 24/01/2025

    Berita

    Suara.com - Beredar di media sosial sebuah video dengan narasi bahwa Taylor Swift menyebut kebakaran di Los Angeles adalah hukuman dari Tuhan karena telah membantu Israel yang menyerang Gaza.

    Video tersebut diunggah oleh Akun TikTok “matapalestine” pada Selasa (14/1/2025). Berikut terjemahan narasi dari yang diucapkan Taylor Swift:

    “Gaza selama satu setengah tahun dengan rudal yang didanai oleh pembayar pajak Amerika hanya untuk hukuman Tuhan untuk menyerang AS hanya dalam 2 hari. Selama lebih dari satu setengah tahun Gaza telah mengalami pertanian tanpa henti dengan rudal yang dibiayai melalui pajak yang dibayarkan oleh warga negara Amerika. Serangan brutal ini telah menyebabkan penderitaan yang sangat besar bagi penduduk Gaza dan membuat infrastrukturnya hancur, sementara dunia sebagian besar tetap diam. Namun, hanya dalam 2 hari, pembalasan ilahi melanda Amerika Serikat sebagai bencana alam, yang menghabiskan wilayah yang lebih luas dari Gaza itu sendiri. Peristiwa ini menimbulkan pertanyaan mendalam tentang keadilan dan konsekuensi dari operasi dukungan.”

    Akun Facebook “Za Syamila” juga membagikan video serupa dengan menambahkan narasi:

    “Pernyataan mengejutkan Artis Papan atas Holywood tentang bencana alam di LA USA”

    Terpantau pada hari Kamis (23/1/2025) unggahan TikTok “matapalestine” telah disukai oleh 5.000-an pengguna dan menuai 330 komentar. Unggahan Facebook “Za Syamila” disukai oleh 42 pengguna dan mendapatkan 3 komentar yang terlihat mempercayai video tersebut.

    Lantas benarkah klaim tersebut?

    Hasil Cek Fakta

    Melansir TurnBackHoax, Tim Pemeriksa Fakta Mafindo mengamati gerak bibir Taylor Swift yang terlihat tidak konsisten sehingga tampak seperti video hasil buatan AI atau kecerdasan buatan.

    Tim TurnBackHoax lantas mengunduh salah satu video tersebut dan mengunggahnya ke alat deteksi AI dari Hive Moderation. Dari proses itu kemudian diketahui bahwa video tersebut merupakan rekayasa AI dengan probabilitas atau kemungkinan sebesar 99,9 persen.

    Dilakukan pula pengecekan menggunakan Google Lens untuk menemukan konteks asli dari video. Salah satu penelusuran mengarah ke video kanal YouTube The Tonight Show Starring Jimmy Fallon “Taylor Swift’s Easter Eggs Have Gone Out of Control (Extended) | The Tonight Show” tayang November 2021. Konteks asli video adalah momen Taylor Swift saat mempromosikan album RED (Taylor’s Version).

    Kesimpulan

    Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa video ”Taylor Swift bilang kebakaran LA itu hukuman Tuhan bagi Amerika yang pro-Israel” merupakan konten palsu (fabricated content).
  • (GFD-2025-25305) Hoaks Shin Tae-yong Resmi Jadi Pelatih Timnas Brunei Darussalam

    Sumber:
    Tanggal publish: 24/01/2025

    Berita

    tirto.id - Nama Shin Tae-yong (STY) masih jadi perbincangan hangat, khususnya di kalangan pecinta sepak bola tanah air. Narasi soal STY, mulai dari pro dan kontra pemecatan dirinya dari posisi pelatih kepala Timnas Indonesia, hingga spekulasi masa depan pelatih asal Korea Selatan tersebut, masih menjadi topik perbincangan.

    Baru-baru ini, misalnya, beredar narasi yang menyebut bahwa STY resmi menangani tim nasional (Timnas) sepak bola Brunei Darussalam, usai dipecat dari Timnas Indonesia. Klaim tersebut diunggah oleh beberapa akun Facebook, di antaranya “Tua Sihombing”(arsip), “Ilham Syahputra” (arsip) dan “Ras Football”(arsip).

    “selamat untuk sty yang sudah mendapat tim baru. sty resmi menjadi pelatih salah satu tim kuat asia yaitu brunei. thailand, vietnam, Indonesia, malaysia, jepang, iran, irak, qatar, korsel, uzbekistan, australia, arab saudi, jordan, ketar ketir ketakutan melihat brunei di latih sty yang punya sejuta taktik dan permainan yang sulit di baca lawan maupun pemain nya sendiri,” tulis salah satu akun tersebut pada Rabu (15/1/2025).

    Sepanjang Rabu (15/1/2025) hingga Selasa (21/1/2025), atau selama enam hari tersebar di Facebook, salah satu unggahan itu telah memperoleh 192 tanda suka dan 29 komentar. Lantas, benarkah narasi yang menyebut bahwa STY resmi menjadi pelatih Timnas Brunei Darussalam?

    Hasil Cek Fakta

    Sebagai konteks, Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) resmi memberhentikan STY dari jabatannya sebagai pelatih Timnas Indonesia, Senin (6/1/2025). Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyebut, wacana memberhentikan STY sudah muncul sejak lama, sebelum pertandingan Indonesia vs Cina dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 ronde 3 zona Asia, pada Oktober 2024 lalu.

    "Memang dinamika ini cukup kompleks. Kalau saja waktu itu kita mengambil keputusan yang tergesa-gesa, mungkin kurang baik juga. Tetapi kita sudah ada [yang] dirasakan sejak pertandingan, bahkan sebelum, pertandingan Indonesia melawan Cina," ujar Erick Thohir, dalam konferensi pers yang digelar di Aryanusa Ballroom, Jakarta Pusat, Senin (6/1/2025).

    Kembali ke klaim yang menyebut bahwa saat ini STY telah resmi menjadi pelatih Timnas Brunei Darussalam.

    Untuk memverifikasi kebenaran isu itu, kami mengunjungi situs resmi Football Association of Brunei Darussalam (FABD) yang merupakan induk organisasi sepak bola negara tersebut. Hasilnya, kami tidak menemukan satupun informasi soal penunjukan STY menjadi pelatih Timnas Brunei Darussalam. Senada, penelusuran Tirto ke akun Instagram resmi FABD juga tak menemukan informasi serupa yang menyebut bahwa STY resmi menjadi pelatih Timnas Brunei Darussalam.

    Selanjutnya, hasil penelusuran kami di instagram pribadi milik STY pun menunjukan tak ada satupun unggahan yang membenarkan bahwa pelatih yang menangani Timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu kini resmi menjadi pelatih Timnas Brunei Darussalam.

    Kami juga melakukan penelusuran dengan menggunakan kata kunci “STY resmi menjadi pelatih Timnas Brunei Darussalam” ke mesin pencarian Google. Hasilnya, tidak ada satupun informasi resmi dan pemberitaan kredibel yang membenarkan hal tersebut.

    Sebagai informasi, berdasarkan data dalam situs Transfermarkt saat ini Timnas Brunei Darussalam masih dilatih pelatih asal Brazil, Vinicius Eutropio, yang telah melatih tim tersebut sejak Oktober 2024 lalu.

    Kesimpulan

    Berdasarkan hasil penelusuran fakta, tidak ditemukan bukti yang membenarkan klaim bahwa mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, resmi menjadi pelatih Timnas Brunei Darussalam.

    Tidak ada satupun keterangan resmi dan pemberitaan kredibel yang membenarkan klaim tersebut. Jadi, informasi yang menyebut bahwa STY resmi menjadi pelatih Timnas Brunei Darussalam bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).

    Rujukan

  • (GFD-2025-25304) [HOAKS] Putri Pendiri WEF Bicara Akan Terjadi Lockdown Permanen

    Sumber:
    Tanggal publish: 23/01/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Putri pendiri Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum, WEF), Nicole Schwab diklaim membuat pernyataan terkait lockdown permanen.

    Istilah lockdown merujuk pada tindakan karantina atau penguncian wilayah yang diterapkan semasa pandemi Covid-19.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau merupakan hoaks.

    Informasi yang mengeklaim putri pendiri WEF bicara soal lockdown permanen disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.

    Berikut yang ditulis salah satu akun pada Minggu (19/1/2025):

    Putri Klaus Schwab: 'Lockdown Permanen Akan Segera Terjadi - Suka atau Tidak'

    Pada versi lain, berikut teks yang disebarkan oleh akun lainnya:

    Putri Klaus Schwab "Penguncian iklim permanen akan datang" Entah anda suka atau tidak suka..

    Hasil Cek Fakta

    Narasi yang beredar merupakan judul dari sebuah artikel dari situs web The People's Voice, yang terbit pada 30 Juli 2023.

    Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek kredibilitas situs tersebut dengan bantuan Media Bias Fact Check.

    Media Bias Fact Check mengidentifikasi situs web The People's Voice sebagai media dengan kredibilitas rendah dan bias.

    Artikel dalam situs webnya memuat propaganda, konspirasi, dan informasi palsu.

    The People's Voice meniru artikel dari situs Slay News berjudul "Putri Klaus Schwab: Covid Adalah Prekursor Datangnya Penguncian Iklim" yang terbit pada 29 Juli 2023.

    The People's Voice hanya mengubah judulnya dan menyesatkan pernyataan yang dibuat oleh Nicole.

    Artikel tersebut merujuk pernyataan Nicole Schwab yang dimuat di kanal YouTube InTent, 26 Juli 2021.

    Ia bicara soal pandemi Covid-19 dan kaitannya dengan transisi hijau.

    Nicole Schwab mengomentari "The Great Reset" sebuah inisiatif WEF yang diluncurkan pada Juni 2020 untuk mengeksplorasi cara-cara menghadapi pandemi di masa depan.

    Tidak ada pernyataan Nicole mengenai "lockdown permanen" atau "lockdown iklim permanen".

    Sebelumnya, pemeriksa fakta Lead Stories telah membantah narasi serupa.

    Kesimpulan

    Narasi yang mengeklaim putri pendiri WEF bicara soal lockdown permanen merupakan hoaks.

    Klaim tersebut beredar melalui situs web yang memiliki rekam jejak menyebar konspirasi dan informasi palsu.

    Tidak ada pernyataan dari Nicole Schwab mengenai "lockdown permanen" atau "lockdown iklim permanen".

    Rujukan