(GFD-2021-7066) [SALAH] Lowongan Pekerjaan di Perusahaan Manufacture di Abu Dhabi melalui BLK Cilacap
Sumber: Tangkapan LayarTanggal publish: 10/06/2021
Berita
Beredar sebuah informasi mengenai pembukaan lowongan kerja (loker) Perusahaan Manufacture di Abu Dhabi mendaftar melalui BLK Cilacap.
Hasil Cek Fakta
Namun setelah ditelusuri terkait loker tersebut, BLK Cilacap mengonfirmasi melaui akun media sosial resmi Twitter bahwa informasi tersebut palsu.
“Hati-hati informasi palsu, segala informasi resmi BLK Cilacap hanya ada di akun media sosial resmi BLK Cilacap. #JatengGayeng#DisnakertransJateng”.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa info lowongan pekerjaan Perusahaan Manufacture di Abu Dhabi melalui BLK Cilacap hoaks kategori fabricated content/konten palsu.
“Hati-hati informasi palsu, segala informasi resmi BLK Cilacap hanya ada di akun media sosial resmi BLK Cilacap. #JatengGayeng#DisnakertransJateng”.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa info lowongan pekerjaan Perusahaan Manufacture di Abu Dhabi melalui BLK Cilacap hoaks kategori fabricated content/konten palsu.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Rahmah an Nisaa ( Uin Sunan Ampel Surabaya ).
Faktanya, informasi tersebut palsu. Melalui semua akun media sosial Twitter BLK Cilacap telah mengonfirmasi bahwa itu tidak benar. Segala informasi resmi hanya ada di akun media sosial resmi BLK Cilacap.
Faktanya, informasi tersebut palsu. Melalui semua akun media sosial Twitter BLK Cilacap telah mengonfirmasi bahwa itu tidak benar. Segala informasi resmi hanya ada di akun media sosial resmi BLK Cilacap.
Rujukan
(GFD-2021-7065) [SALAH] Foto “Pria 91 Tahun Menabung 30 Tahun Demi Berhaji dengan Istri. Kasian gak bisa pergi haji gara gara Rezim Gagal”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 10/06/2021
Berita
Akun Facebook Aisyah (fb.com/100068037347057) pada 4 Juni 2021 mengunggah foto yang memperlihakan pasangan suami-istri lanjut usia (lansia) dengan narasi sebagai berikut:
“Akhirnya cuman bisa MENANGIS Kisah Romantis Pria 91 Tahun Menabung 30 Tahun Demi Berhaji dengan Istri. Kasian gak bisa pergi haji gara” Rezim Gagal”
“Akhirnya cuman bisa MENANGIS Kisah Romantis Pria 91 Tahun Menabung 30 Tahun Demi Berhaji dengan Istri. Kasian gak bisa pergi haji gara” Rezim Gagal”
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, adanya foto pasangan suami-istri lanjut usia (lansia) yang diklaim sebagai pria berusia 91 tahun yang tidak bisa pergi haji karena rezim gagal setelah menabung 30 tahun merupakan klaim yang menyesatkan.
Faktanya, pria dan wanita di foto itu sudah berangkat haji pada tahun 2018. Pasangan lansia itu bernama Ahmadi dan istrinya, Sartoyah. Mereka berdua merupakan warga Desa Gumelar Lor Kecamatan Tambak Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Foto yang sama, dimuat di artikel berita berujudul “Kisah Romantis Pria 91 Tahun Menabung 30 Tahun Demi Berhaji dengan Istri” yang terbit di situs Liputan6 pada 29 Juli 2018. Di keterangan foto itu, tertulis narasi sebagai berikut: “Ahmadi dan Istrinya, Sartoyah, jemaah haji asal Tambak, Banyumas berangkat haji bersama pada 2018 ini. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)”
Ahmadi mendaftar haji pada tahun 2011. Saat itu, ia langsung dipanggil berangkat melalui program percepatan, karena usianya yang memang sudah 84 tahun.
Namun, rupanya, tidak dengan istrinya, Sartoyah. Sartoyah, masih harus menunggu pada tahun 2011 itu. Ahmadi hanya dipanggil berangkat haji sendirian tanpa istrinya. Rasa sayangnya kepada istri membuat Ahmadi enggan berangkat tahun 2011. Ia rela menunggu hingga istrinya mendapat jadwal pada 2018.
Ahmadi tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 91. Rencananya, Ahmadi dan Sartoyah berangkat ke tanah suci melalui Embarkasi Solo pada 13 Agutus 2018.
Selain itu, dilansir dari artikel berjudul “Sempat Drop di Tanah Suci, Achmadi Jemaah Haji Tertua dari Banyumas Kini Nampak Lebih Segar” yang terbit di situs Radar Banyumas pada 27 September 2018, Ahmadi pulang dari Makkah pada Selasa (25/9/2018) malam.
Kakek asal Desa Gumelar Lor Kecamatan Tambak itu tampak sehat. Demikian juga dengan istrinya, Sartoyah, terlihat lebih bugar ketimbang sebelum berangkat.
Kondisi kesehatan Achmadi sempat memburuk saat di Madinah. Kekurangan cairan membuat dia harus mendapatkan perawatan. Selama tiga hari beristirahat dan menghabiskan satu botol infus. Sedangkan Sartoyah dua hari lebih lama dalam perawatan medis. Sebagai jamaah haji dengan dampingan obat, dia kelelahan. Kondisi kesehatan membaik usai diinfus tiga botol.
“Selama haji selalu diperhatikan dokter. Setiap dokter datang, saya dipijit-pijit juga. Saya sampai bertanya, diperiksa dokter bayar berapa. Ternyata tidak bayar, gratis,” kenang Achmadi dengan tawa renyah, Rabu (26/9/2018).
“Setelah diinfus tidak sakit lagi. Seterusnya sehat sampai pulang. Tapi tetap jadi perhatian. Baik-baik semua orangnya. Ada yang mencucikan baju juga,” imbuh Sartoyah.
Faktanya, pria dan wanita di foto itu sudah berangkat haji pada tahun 2018. Pasangan lansia itu bernama Ahmadi dan istrinya, Sartoyah. Mereka berdua merupakan warga Desa Gumelar Lor Kecamatan Tambak Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Foto yang sama, dimuat di artikel berita berujudul “Kisah Romantis Pria 91 Tahun Menabung 30 Tahun Demi Berhaji dengan Istri” yang terbit di situs Liputan6 pada 29 Juli 2018. Di keterangan foto itu, tertulis narasi sebagai berikut: “Ahmadi dan Istrinya, Sartoyah, jemaah haji asal Tambak, Banyumas berangkat haji bersama pada 2018 ini. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)”
Ahmadi mendaftar haji pada tahun 2011. Saat itu, ia langsung dipanggil berangkat melalui program percepatan, karena usianya yang memang sudah 84 tahun.
Namun, rupanya, tidak dengan istrinya, Sartoyah. Sartoyah, masih harus menunggu pada tahun 2011 itu. Ahmadi hanya dipanggil berangkat haji sendirian tanpa istrinya. Rasa sayangnya kepada istri membuat Ahmadi enggan berangkat tahun 2011. Ia rela menunggu hingga istrinya mendapat jadwal pada 2018.
Ahmadi tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 91. Rencananya, Ahmadi dan Sartoyah berangkat ke tanah suci melalui Embarkasi Solo pada 13 Agutus 2018.
Selain itu, dilansir dari artikel berjudul “Sempat Drop di Tanah Suci, Achmadi Jemaah Haji Tertua dari Banyumas Kini Nampak Lebih Segar” yang terbit di situs Radar Banyumas pada 27 September 2018, Ahmadi pulang dari Makkah pada Selasa (25/9/2018) malam.
Kakek asal Desa Gumelar Lor Kecamatan Tambak itu tampak sehat. Demikian juga dengan istrinya, Sartoyah, terlihat lebih bugar ketimbang sebelum berangkat.
Kondisi kesehatan Achmadi sempat memburuk saat di Madinah. Kekurangan cairan membuat dia harus mendapatkan perawatan. Selama tiga hari beristirahat dan menghabiskan satu botol infus. Sedangkan Sartoyah dua hari lebih lama dalam perawatan medis. Sebagai jamaah haji dengan dampingan obat, dia kelelahan. Kondisi kesehatan membaik usai diinfus tiga botol.
“Selama haji selalu diperhatikan dokter. Setiap dokter datang, saya dipijit-pijit juga. Saya sampai bertanya, diperiksa dokter bayar berapa. Ternyata tidak bayar, gratis,” kenang Achmadi dengan tawa renyah, Rabu (26/9/2018).
“Setelah diinfus tidak sakit lagi. Seterusnya sehat sampai pulang. Tapi tetap jadi perhatian. Baik-baik semua orangnya. Ada yang mencucikan baju juga,” imbuh Sartoyah.
Kesimpulan
Pria dan wanita di foto itu SUDAH BERANGKAT haji pada tahun 2018. Pasangan lansia itu bernama Ahmadi dan istrinya, Sartoyah. Mereka berdua merupakan warga Desa Gumelar Lor Kecamatan Tambak Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Rujukan
(GFD-2021-7064) [SALAH] “Alyssa carson bersiap menjadi manusia pertama di mars dan dia tidak akan pernah kembali ke bumi”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 09/06/2021
Berita
Akun Facebook Azka Aulia Unafi (fb.com/azkaaulia.unafi) pada 23 Mei 2021 mengunggah foto seorang perempuan yang berpakaian biru dengan narasi sebagai berikut:
“Bertemu dengan Alyssa carson. Dia tidak bisa menikah,dan memiliki anak. Dia bersiap menjadi manusia pertama di mars dan dia tidak akan pernah kembali ke bumi”
“Bertemu dengan Alyssa carson. Dia tidak bisa menikah,dan memiliki anak. Dia bersiap menjadi manusia pertama di mars dan dia tidak akan pernah kembali ke bumi”
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran Tim CekFakta Tempo, klaim bahwa Alyssa Carson bersiap menjadi manusia pertama di Mars dan dia tidak akan pernah kembali ke bumi sehingga dia tidak bisa menikah, dan memiliki anak adalah klaim yang menyesatkan.
Faktanya, NASA tidak merencanakan misi Mars yang astronotnya tidak akan kembali ke Bumi. Menurut penjelasan NASA, Alyssa Carson bukanlah astronot NASA. Ia juga tidak sedang dalam pelatihan astronot. Meski begitu, NASA memiliki beberapa kegiatan bagi publik yang mungkin saja Alyssa Carson terlibat di situ.
Dilansir Tempo, dalam Nasablueberry.com, tertulis bahwa pada usia 19 tahun, Alyssa Carson telah menghadiri Space Camp sebanyak tujuh kali, Space Academy tiga kali, Robotics Academy sekali, dan menjadi yang lulusan termuda Advanced Space Academy.
Pada 2012 dan 2013, ia melanjutkan pendidikannya di Space Camp Turkey dan Space Camp Canada, menjadi orang pertama yang menghadiri ketiga Space Camp NASA di dunia. Alyss Carson juga menjadi yang pertama yang menyelesaikan program Paspor NASA dan mengunjungi 14 Pusat Pengunjung NASA yang tersebar di sembilan negara bagian AS.
Pada Januari 2013, NASA mengundangnya untuk menjadi salah salah satu panelis dalam MER 10 di Washington DC guna membahas misi masa depan ke Mars secara langsung di NASA TV. Dia kemudian terpilih sebagai salah satu dari tujuh duta besar yang mewakili Mars One, sebuah misi untuk mendirikan koloni manusia di Mars pada 2030.
Namun, dilansir dari kantor berita Australian Associated Press (AAP), Brandi K. Dean, juru bicara NASA, mengatakan bahwa Alyssa Carson bukan astronot NASA. “Ada beberapa kegiatan yang kami tawarkan kepada pelajar atau publik, yang mungkin saja Alyssa ambil bagian. Namun, saya dapat mengkonfirmasi bahwa dia tidak sedang dalam pelatihan astronot.”
NASA pun tidak merencanakan misi Mars satu arah, di mana astronotnya tidak akan kembali ke Bumi. “Belum ada penugasan yang dibuat untuk misi masa depan awak NASA ke Mars saat ini. Meskipun begitu, kami benar-benar merencanakannya sebagai perjalanan pulang pergi ketika kami mulai mengirim astronot ke Mars,” katanya.
Dikutip dari Politifact, Sean Potter, salah satu staf media NASA, saat diwawancarai pada 19 Juli 2018, juga menegaskan bahwa NASA tidak memiliki hubungan resmi dengan Alyssa Carson.
Bert Carson, ayah Alyssa Carson, pun mengatakan beberapa klaim yang berhubungan dengan anaknya dan sempat viral itu tidak akurat, seperti dilansir dari Popular Mechanics. Belakangan dikabarkan bahwa proyek Mars One, yang menjadikan Alyssa Carson sebagai duta, telah dinyatakan bangkrut pada 2019.
NASA sendiri, dalam setiap operasi luar angkasanya, selalu mengumumkan daftar lengkap nama astronotnya, baik yang masih terlibat maupun yang terlibat sebelumnya. Sebelum menjadi astronot, setiap orang pun akan terlebih dulu menjalani beberapa program pelatihan pencalonan di Johnson Space Center. Saat ini, tidak ada calon astronot dalam pelatihan ini.
Faktanya, NASA tidak merencanakan misi Mars yang astronotnya tidak akan kembali ke Bumi. Menurut penjelasan NASA, Alyssa Carson bukanlah astronot NASA. Ia juga tidak sedang dalam pelatihan astronot. Meski begitu, NASA memiliki beberapa kegiatan bagi publik yang mungkin saja Alyssa Carson terlibat di situ.
Dilansir Tempo, dalam Nasablueberry.com, tertulis bahwa pada usia 19 tahun, Alyssa Carson telah menghadiri Space Camp sebanyak tujuh kali, Space Academy tiga kali, Robotics Academy sekali, dan menjadi yang lulusan termuda Advanced Space Academy.
Pada 2012 dan 2013, ia melanjutkan pendidikannya di Space Camp Turkey dan Space Camp Canada, menjadi orang pertama yang menghadiri ketiga Space Camp NASA di dunia. Alyss Carson juga menjadi yang pertama yang menyelesaikan program Paspor NASA dan mengunjungi 14 Pusat Pengunjung NASA yang tersebar di sembilan negara bagian AS.
Pada Januari 2013, NASA mengundangnya untuk menjadi salah salah satu panelis dalam MER 10 di Washington DC guna membahas misi masa depan ke Mars secara langsung di NASA TV. Dia kemudian terpilih sebagai salah satu dari tujuh duta besar yang mewakili Mars One, sebuah misi untuk mendirikan koloni manusia di Mars pada 2030.
Namun, dilansir dari kantor berita Australian Associated Press (AAP), Brandi K. Dean, juru bicara NASA, mengatakan bahwa Alyssa Carson bukan astronot NASA. “Ada beberapa kegiatan yang kami tawarkan kepada pelajar atau publik, yang mungkin saja Alyssa ambil bagian. Namun, saya dapat mengkonfirmasi bahwa dia tidak sedang dalam pelatihan astronot.”
NASA pun tidak merencanakan misi Mars satu arah, di mana astronotnya tidak akan kembali ke Bumi. “Belum ada penugasan yang dibuat untuk misi masa depan awak NASA ke Mars saat ini. Meskipun begitu, kami benar-benar merencanakannya sebagai perjalanan pulang pergi ketika kami mulai mengirim astronot ke Mars,” katanya.
Dikutip dari Politifact, Sean Potter, salah satu staf media NASA, saat diwawancarai pada 19 Juli 2018, juga menegaskan bahwa NASA tidak memiliki hubungan resmi dengan Alyssa Carson.
Bert Carson, ayah Alyssa Carson, pun mengatakan beberapa klaim yang berhubungan dengan anaknya dan sempat viral itu tidak akurat, seperti dilansir dari Popular Mechanics. Belakangan dikabarkan bahwa proyek Mars One, yang menjadikan Alyssa Carson sebagai duta, telah dinyatakan bangkrut pada 2019.
NASA sendiri, dalam setiap operasi luar angkasanya, selalu mengumumkan daftar lengkap nama astronotnya, baik yang masih terlibat maupun yang terlibat sebelumnya. Sebelum menjadi astronot, setiap orang pun akan terlebih dulu menjalani beberapa program pelatihan pencalonan di Johnson Space Center. Saat ini, tidak ada calon astronot dalam pelatihan ini.
Kesimpulan
NASA tidak merencanakan misi Mars yang astronotnya tidak akan kembali ke Bumi. Menurut penjelasan NASA, Alyssa Carson bukanlah astronot NASA. Ia juga tidak sedang dalam pelatihan astronot. Meski begitu, NASA memiliki beberapa kegiatan bagi publik yang mungkin saja Alyssa Carson terlibat di situ.
Rujukan
- https://cekfakta.tempo.co/fakta/1400/keliru-alyssa-carson-bakal-jadi-manusia-pertama-di-mars-dan-tak-akan-kembali-ke-bumi
- https://nasablueberry.com/about/
- https://www.aap.com.au/mars-astronaut-memes-boldly-go-beyond-whats-actually-happened/
- https://www.politifact.com/factchecks/2018/jul/20/blog-posting/nasa-prepping-17-year-old-become-first-human-mars/
- https://www.popularmechanics.com/space/moon-mars/a26286368/mars-one-is-dead/
- https://www.nasa.gov/astronauts/biographies/active
(GFD-2021-7063) [SALAH] Video “Cino lagi Cino lagi..kpnkah ini terjadi..? #AdiliPerampokDanaHaji”
Sumber: twitter.comTanggal publish: 09/06/2021
Berita
“Cino lagi Cino lagi..kpnkah ini terjadi..?
#TiongkokBikinJongkok
#AdiliPerampokDanaHaji”
#TiongkokBikinJongkok
#AdiliPerampokDanaHaji”
Hasil Cek Fakta
Akun Twitter RAJO LANGIT (@RAJO_LANGIT007) mengunggah cuitan berupa video disertai dengan narasi yang menyebutkan adanya keterkaitan antara Tiongkok dan dana haji. Unggahan tersebut telah ditonton sebanyak 49rb kali dan mendapat atensi berupa 66 retweet, 201 suka, dan 43 balasan.
Berdasarkan hasil penelusuran, video unggahan tersebut sempat viral di tahun 2019 dengan klaim bahwa WNA China menyerbu Riau lewat bandara di Kota Pekanbaru. Mengutip dari Antaranews, Executive General Manager Bandara SSK II, Jaya Tahoma Sirait membantah isu serbuan WNA China di bandara Kota Pekanbaru itu.
“Mereka itu wisatawan yang habis menghadiri Bakar Tongkang. Kita sebagai operator bandara, semuanya tentu harus kita layani,” ujar Jaya.
Hoaks serupa terkait WNA China yang menyerbu Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Riau, sebelumnya pernah dibahas dalam artikel Turn Back Hoax berjudul [SALAH] Ribuan Warga China Berdatangan Ke Indonesia Lewat Bandara Kota Pekanbaru pada 2 Juli 2019.
Dari berbagai fakta yang telah dipaparkan, unggahan akun Twitter RAJO LANGIT (@RAJO_LANGIT007) dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan.
Berdasarkan hasil penelusuran, video unggahan tersebut sempat viral di tahun 2019 dengan klaim bahwa WNA China menyerbu Riau lewat bandara di Kota Pekanbaru. Mengutip dari Antaranews, Executive General Manager Bandara SSK II, Jaya Tahoma Sirait membantah isu serbuan WNA China di bandara Kota Pekanbaru itu.
“Mereka itu wisatawan yang habis menghadiri Bakar Tongkang. Kita sebagai operator bandara, semuanya tentu harus kita layani,” ujar Jaya.
Hoaks serupa terkait WNA China yang menyerbu Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Riau, sebelumnya pernah dibahas dalam artikel Turn Back Hoax berjudul [SALAH] Ribuan Warga China Berdatangan Ke Indonesia Lewat Bandara Kota Pekanbaru pada 2 Juli 2019.
Dari berbagai fakta yang telah dipaparkan, unggahan akun Twitter RAJO LANGIT (@RAJO_LANGIT007) dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)
Faktanya, video tersebut terekam di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Riau, setelah para wisatawan menghadiri acara Bakar Tongkang tahun 2019 dan tidak ada kaitannya dengan dana haji.
Faktanya, video tersebut terekam di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Riau, setelah para wisatawan menghadiri acara Bakar Tongkang tahun 2019 dan tidak ada kaitannya dengan dana haji.
Rujukan
Halaman: 5459/6645