• (GFD-2020-4976) [SALAH] Foto Gubernur Anies Memegang Piagam Bertuliskan “PENGHARGAAN Provinsi Jumlah Covid 19 Tertinggi”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 10/09/2020

    Berita

    Akun Facebook Sam Budi mengunggah foto Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang nampak mengenakan batik dengan memegang trofi dan piagam penghargaan. Pada piagam penghargaan, terdapat tulisan “PENGHARGAAN Provinsi Jumlah Covid 19 Tertinggi.”

    Foto Gubernur Anies tersebut terpasang bersamaan dengan tangkapan layar berita dari cnbcindonesia.com dengan judul “Hari Ini Rekor Tertinggi Kedua Kasus Corona di DKI Pecah Lagi” yang ditayangkan, Senin (6/9) dengan penulisnya Ferry Sandi.

    Dalam unggahan ini, akun Facebook Sam Budi juga menambahkan narasi “Prestasi yg di banggakan oleh pengikutnya 🤣.”

    Hasil Cek Fakta

    Setelah menelusuri melalui mesin pencari, faktanya unggahan foto tersebut adalah hasil suntingan atau editan. Selain itu narasinya pun keliru atau salah.

    Foto Gubernur Anies memegang trofi dan piagam penghargaan adalah ketika Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menerima penghargaan untuk kategori ‘Badan Publik Pemerintah Provinsi Kualifikasi Informatif’ dari Komisi Informasi Pusat Republik Indonesia pada Jumat, 22 November 2019 lalu.

    Sementara foto yang dijadikan sampul pada artikel CNBC Indonesia, bukanlah foto Gubernur Anies, namun foto lain dengan keterangan “Foto: Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta Barat melakukan sensus penduduk secara langsung ke permukiman warga di Kelurahan Meruya Selatan, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat. (CNBC Indonesia/Tri Susilo).”

    Dengan begitu, unggahan akun Facebook Sam Budi menurut kategori Misinformasi dan Disinformasi dari First Draft dapat disebut sebagai konten yang dimanipulasi dengan definisi ketika informasi atau gambar yang asli dimanipulasi untuk menipu.

    Rujukan

  • (GFD-2020-4973) [SALAH] Makan Buah Saat Perut Kosong Sembuhkan Kanker

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 09/09/2020

    Berita

    Akun Facebook Arfan Aprianto mengunggah informasi yang menyebutkan bahwa makan buah saat perut kosong dapat menyembuhkan kanker. Disebutkan bahwa klaim tersebut berasal dari dokter Stephen Mak dan dokter Herbert Shelton.

    Berikut kutipan narasinya:

    “Tolong menyempatkan baca ya....artikel yang bagus, agar tidak terkena kanker

    *MAKAN BUAH SAAT PERUT KOSONG*

    Dokter STEPHEN MAK merawat pasien kanker stadium akhir dengan cara unik. Banyak pasiennya sembuh. "Ini merupakan strategi saya untuk menyembuhkan kanker. Tingkat keberhasilannya 80 persen," tegas Mak.

    Pasien kanker seharusnya tidak mati. Terapi anti kanker sudah ditemukan yakni makanlah buah-buahan saat perut kosong atau sangat lapar. "Saya mohon maaf kepada ratusan pasien kanker yang telah meninggal akibat pengobatan konvensional," pungkasnya.

    TIPS MAKAN BUAH yang TEPAT

    *Hindarilah* makan buah setelah makan nasi dan lauk. Cara ini sangat dilarang atau 'haram,' jikalau Anda ingin bebas dari serangan kanker dan penyakit mematikan lainnya.

    Jika Anda makan buah saat perut kosong, maka detoksifikasi sistem tubuh Anda meningkat berkali-kali lipat. Problem kelebihan berat badan dan penyakit mematikan lainnya teratasi.

    DAHSYATnya BUAH-BUAHAN

    Jika Anda makan nasi, lalu menyusul buah, maka buah dicegah oleh nasi sebelum menuju usus. Nasi dan buah membusuk, berfermentasi, dan berubah menjadi asam. Tubuh yang sangat asam penyebab kanker dan penyakit mematikan lainnya.

    Saat buah bersentuhan dengan nasi di usus, maka seluruh massa nasi perlahan rusak. Jadi, silakan makan buah saat perut kosong atau sebelum makan nasi dan lauk.

    EFEK SALAH MAKAN BUAH

    Mungkin Anda pernah mendengar keluhan yakni setiap kali makan semangka, ada orang menderita sendawa, ketika makan durian perutnya kembung, ketika makan pisang rasanya segera ke toilet, dan lainnya. Kondisi ini tidak bakal terjadi, jikalau Anda makan buah apa saja saat perut kosong. Karena buah-buahnya bercampur dengan pembusukan makanan lain, sehingga menghasilkan gas dalam usus.

    Rambut uban, rambut rontok, botak, gugup, dan lingkaran hitam di bawah mata tidak akan terjadi, jikalau Anda makan buah saat perut kosong.

    "Jeruk dan lemon bersifat asam, tetapi menjadi alkalin (basa) di dalam tubuh, jikalau dimakan saat perut kosong," ulas dokter HERBERT SHELTON yang melakukan riset khusus tentang asam basa tubuh.

    BUAH UMUR PANJANG dan SEHAT

    Jika Anda menguasai cara makan buah yang benar, maka Anda memiliki rahasia keindahan tubuh, umur panjang, kesehatan, vitalitas, kebahagiaan, dan berat badan ideal.

    BAHAYA BUAH yang DIPANASKAN atau DIMASAK

    Saat Anda minum jus buah, minumlah jus buah segar, bukan dari kemasan kaleng, bungkusan, atau botol.
    Jangan minum jus yang dipanaskan. Jangan makan buah yang dimasak, karena semua nutrisi sudah hilang. Anda hanya mendapatkan rasanya saja. Memasak buah-buahan akan menghancurkan semua vitamin yang ada dalam buah. Makan buah utuh lebih baik dari pada minum jus.

    Jika pun Anda minum jus buah segar, minumlah dengan perlahan, karena Anda harus membiarkannya bercampur dengan air liur (ensim di mulut) sebelum menelannya.

    TERAPI BUAH TIGA HARI BERTURUT-TURUT tanpa NASI dan LAUK

    *Silahkan* Anda coba mengkonsumsi buah selama 3 hari berturut-turut untuk membersihkan semua racun (detoksifikasi) di tubuhnya---hanya makan buah dan minum jus buah segar selama 3 hari berturut-turut tanpa makan nasi dan lauk. Teman-teman Anda akan melihat Anda lebih segar, cantik, dan enerjik.

    BAHAYA MINUM AIR DINGIN setelah MAKAN: PEMICU KANKER

    Jika Anda *sering* minum *air dingin* (air es) setelah makan, maka tamatlah hidup Anda. Karena semua jenis kanker siap menghancurkan tubuh Anda.

    Minum air es setelah makan sangatlah nikmat, tetapi sangatlah membawa sengsara. Air es mengentalkan semua makanan berminyak yang baru saja Anda makan. Akibatnya proses pencernaan menjadi sangat lambat. Usus akan sangat cepat rusak, karena memaksa kerjanya.

    Lebih dari itu, makanan berlemak dan telah membeku akan melapisi dinding usus Anda, sehingga perlahan memicu kanker usus.

    Tentu saja Anda akan semakin gemuk dan sekaligus perlahan menginap kanker ganas. Karena itu, minumlah sup hangat atau air hangat setelah makan.

    Semakin Anda tahu, semakin besar peluang Anda untuk bertahan hidup, sehat, dan umur panjang tanpa biaya mahal.”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa isu tersebut merupakan isu lama yang sudah pernah diperiksa faktanya. Isu tersebut sudah diperiksa faktanya di laman hoaxorfact.com pada tahun 2016 dengan judul artikel periksa fakta “Eating Fruits on Empty Stomach Cures Cancer and Other Health Issues: Fact Check.” Lalu, hoaxes.id melakukan pemeriksaan fakta isu tersebut pada tahun 2017 dengan artikel berjudul “Makan Buah Saat Perut Kosong Dapat Menyembuhkan Kanker: Hoax.” Dan, di turnbackhoax.id sudah diperiksa fakta pada tahun 2019 dengan artikel berjudul “[SALAH] Makan Buah Saat Perut Kosong Bisa Sembuhkan Kanker.”

    Berdasarkan hasil periksa fakta ketiga laman tersebut, diketahui bahwa isu tersebut berasal dari awalnya beredar melalui email yang muncul dari sebuah artikel lama di situs epicureanworld.com.sg yang ditulis pada tahun 1998 oleh Devagi Sanmugam, koki dan penulis kuliner yang tinggal di Singapura.

    Artikel yang dirilis berjudul “We all think eating fruits means just buying fruits… “ menyebutkan bahwa buah-buahan harus dimakan pada kondisi perut kosong; tanpa menyebutkan nama Dr Stephen Mak (namun menyebutkan nama Dr Herbert Shelton) dan tidak mengatakan menyembuhkan kanker juga tidak menyebutkan daftar buah-buahan – diet sehat yang disarankan selama 3 hari untuk membersihkan atau detoksifikasi tubuh Anda.

    Adapun, nama Herbert Shelton bukan seorang dokter, ia merupakan seorang naturopath Amerika, advokat pengobatan alternatif, dan penulis. Ia pernah beberapa kali ditangkap dan dipenjara juga didenda atas beberapa tuduhan, seperti praktek kedokteran tanpa lisensi.

    Kesimpulan

    Isu lama yang sudah diperiksa faktanya. Klaim makan buah saat perut kosong dapat sembuhkan kanker belum terbukti. Informasi yang beredar tersebut beredar berdasarkan gabungan artikel berbeda dengan dua nama, tidak ada keterangan siapa Dr Stephen Mak dan Herbert Shelton bukanlah seorang dokter.

    Rujukan

  • (GFD-2020-4972) [SALAH] Surat Penerimaan Calon Taruna Poltekip dan Poltekim

    Sumber: Tangkapan Layar
    Tanggal publish: 09/09/2020

    Berita

    KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA

    Bersamaan ini disampaikan perihal Keputusan Menteri Pendayagunaan dan Reformasi Birokrasi B/304/M.SM.02.05/2020, tentang Hasil Tes Pemeriksaan CALON Taruan/Taruni/

    Hasil Cek Fakta

    Beredar tangkapan layar kertas surat berisi informasi terkait penerimaan Calon Taruna/Taruni Sekolah Kedinasan Politeknik Ilmu Permasyarakatan (Poltekip) dan Politeknik Imigrasi (Poltekim) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI. Guna menanggapi informasi yang sudah tersebar di masyarakat, pihak Kementerian PANRB pun akhirnya angkat bicara.

    Melansir dari liputan6.com, Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik Kementerian PANRB Andi Rahadian menegaskan pihaknya tidak pernah mengeluarkan surat penetapan seperti halnya yang beredar.

    “Kami tegaskan surat tersebut adalah palsu atau hoaks. Menteri PANRB tidak pernah mengeluarkan surat tersebut,” jelas Andi.

    Klarifikasi serupa juga disampaikan melalui media sosial Instagram resmi @kemenpanrb sebagai berikut:

    Sahabat Muda, informasi terkait penerimaan Calon Taruna/Taruni Sekolah Kedinasan Politeknik Ilmu Permasyarakatan (Poltekip) dan Politeknik Imigrasi (Poltekim) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI, seperti yang tertera pada gambar di atas adalah TIDAK BENAR/HOAKS.
    __
    Kementerian PANRB tidak pernah mengeluarkan kebijakan/keputusan tersebut.
    __
    Selalu berhati-hati dan jangan mudah percaya jika ada informasi/surat yang meragukan. Admin berharap Sahabat Muda selalu waspada dan memastikan kebenarannya kepada kami. Terima kasih.

    Kesimpulan

    Informasi palsu. Melalui Instagram resminya, ditegaskan bahwa Kementerian PANRB tidak pernah mengeluarkan kebijakan atau keputusan seperti halnya keterangan pada surat yang beredar.

    Rujukan

  • (GFD-2020-4971) [SALAH] Pencopotan Bendera PDIP di Sumatera Barat

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 09/09/2020

    Berita

    “SUMBAR…Emang Gokil…👍👍👍
    Mantap…!!!
    Bendera PDIP Di Copotin Di Sudut” Jalan…Jangan Sampai Bendera PDIP Berkibar Di SUMBAR.
    Insyaallah…Kota” Yg Lainnya.Mengikuti Jejak SUMBAR.

    #TOLAKPDIP
    #SumbarMenolakPDIP💥💞💞💞”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook Anton mengunggah foto hasil tangkapan layar dengan narasi yang menyebutkan bahwa bendera PDIP dicopot dari sudut-sudut jalan di Sumbar (Sumatera Barat). Unggahan tersebut telah mendapat respon sebanyak 1,9 ribu reaksi, 315 komentar, dan telah dibagikan sebanyak 1 ribu kali.

    Berdasarkan penelusuran, foto hasil tangkapan layar yang digunakan pada unggahan tersebut berasal dari artikel portal gelora.co. Namun, foto asli yang digunakan pada artikel itu bukanlah peristiwa pencopotan bendera PDIP di Sumatera Barat, melainkan foto peristiwa saat Satuan Polisi Pamong Praja DKI Jakarta mencopot Bendera PDIP di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, pada 20 Januari 2020.

    Satuan PP kecamatan Cempaka Putih menurunkan atribut bendera-bendera partai milik PDIP karena adanya aduan masyarakat yang merasa terganggu.

    “Kita turunkan sebanyak 500 atribut partai seperti spanduk dan bendera. Semuanya kita bawa ke kecamatan Cempaka Putih,” kata Kepala Satpol PP kecamatan Cempaka Putih Aries Cahyadi yang dikutip dari Antara News.

    Ia menambahkan, penurunan atribut-atribut partai tersebut atas dasar pengaduan warga yang merasa terganggu lingkungannya tidak nampak estetis setelah satu minggu atribut itu terpasang. Pencopotan atribut-atribut itu dilakukan di sepanjang Jalan Pramuka raya, Jalan Layang (Fly Over) Ahmad Yani, Jalan Ahmad Yani, serta Jalan Letjen Suprapto, Jakarta Pusat.

    Dengan demikian, unggahan akun Facebook Anton dapat dikategorikan sebagai Konten yang Salah/False Context karena foto tersebut bukan diambil di Sumatera Barat, melainkan di sepanjang kecamatan Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)

    Narasi yang salah. Faktanya, foto tersebut merupakan foto peristiwa Satuan Polisi Pamong Praja DKI Jakarta mencopot Bendera PDIP di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, pada 20 Januari 2020.

    Rujukan