Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video di Facebook yang telah ditonton lebih dari 600.000 kali menarasikan bahwa Presiden Prabowo Subianto secara resmi mengutus Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka untuk bertugas ke Papua dalam misi perdamaian.
Disebutkan pula bahwa Gibran hanya akan ditemani oleh satu anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) tanpa senjata, karena dianggap satu-satunya tokoh yang dipercaya bisa mendamaikan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Berikut narasi dalam video tersebut:
“Presiden Prabowo Subianto secara resmi mengutus Wapres Gibran ke pedalaman papua untuk tugas perdamaian. Menurut informasi, Wapres Gibran akan mengutarakan ide-idenya yang brilian di Papua dan hanya ditemani pengawal paspampres satu orang tanpa dibekali persenjataan karena hanya Gibran satu-satunya yang dipercayakan bisa mendamaikan KKB”
Unggahan tersebut juga disertai tulisan:
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
“Gibran di tugas kan di papua #Gibranwakilpresiden #ri #papua”
Namun, benarkah Prabowo resmi diutus Gibran ke Papua untuk misi perdamaian?
(GFD-2025-27891) Cek fakta, Prabowo resmi utus Gibran ke Papua untuk misi perdamaian
Sumber:Tanggal publish: 15/07/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Dilansir dari ANTARA, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi, menjelaskan bahwa penugasan Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka untuk memimpin percepatan pembangunan Papua tidak berarti Wapres akan berkantor di wilayah tersebut.
Ia menegaskan bahwa penugasan itu merupakan mandat dari Undang-Undang Otonomi Khusus Papua, yang memang menetapkan peran Wapres sebagai ketua dalam percepatan pembangunan Papua. Oleh karena itu, ia meluruskan informasi bahwa tugas ini bukan berasal dari arahan langsung Presiden Prabowo Subianto.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra, menyatakan bahwa tugas Wapres Gibran didasarkan pada Pasal 68A dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2021, yang merupakan perubahan kedua atas UU Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Papua.
Pasal tersebut mengatur pembentukan badan khusus yang bertugas melakukan sinkronisasi, harmonisasi, evaluasi, dan koordinasi pelaksanaan Otsus Papua. Badan itu diketuai oleh wapres dan beranggotakan beberapa menteri, seperti Menteri Dalam Negeri, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Menteri Keuangan, serta satu perwakilan dari masing-masing provinsi di Papua.
Yusril menekankan bahwa yang akan berkantor di Papua adalah sekretariat dan pelaksana teknis dari badan khusus tersebut dan bukan wakil presiden secara langsung.
“Jadi, bukan berarti wakil presiden akan berkantor di Papua, apalagi akan pindah kantor ke Papua,” jelasnya, dikutip dari ANTARA.
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Ia menegaskan bahwa penugasan itu merupakan mandat dari Undang-Undang Otonomi Khusus Papua, yang memang menetapkan peran Wapres sebagai ketua dalam percepatan pembangunan Papua. Oleh karena itu, ia meluruskan informasi bahwa tugas ini bukan berasal dari arahan langsung Presiden Prabowo Subianto.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra, menyatakan bahwa tugas Wapres Gibran didasarkan pada Pasal 68A dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2021, yang merupakan perubahan kedua atas UU Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Papua.
Pasal tersebut mengatur pembentukan badan khusus yang bertugas melakukan sinkronisasi, harmonisasi, evaluasi, dan koordinasi pelaksanaan Otsus Papua. Badan itu diketuai oleh wapres dan beranggotakan beberapa menteri, seperti Menteri Dalam Negeri, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Menteri Keuangan, serta satu perwakilan dari masing-masing provinsi di Papua.
Yusril menekankan bahwa yang akan berkantor di Papua adalah sekretariat dan pelaksana teknis dari badan khusus tersebut dan bukan wakil presiden secara langsung.
“Jadi, bukan berarti wakil presiden akan berkantor di Papua, apalagi akan pindah kantor ke Papua,” jelasnya, dikutip dari ANTARA.
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Rujukan
(GFD-2025-27890) Hoaks! Konten kreator Alshad Ahmad tewas diterkam harimau
Sumber:Tanggal publish: 15/07/2025
Berita
Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan di Facebook menarasikan bahwa konten kreator sekaligus sepupu Raffi Ahmad, Alshad Kautsar Ahmad, meninggal dunia karena diterkam harimau peliharaannya.
Dalam unggahan tersebut, ditampilkan tangkapan layar CCTV yang menunjukkan harimau putih sedang melompat ke arah seorang pria, yang diklaim sebagai Alshad.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“M*ningg4l di Jam 4 subuh' Dunia Hiburan Berduka Detik - Detik Artis 4lshad Ahmad Kritis Di Rumah Sakit Sebab Di T*rk4m H4rimav Terakhir di Rumah Sakit Jakarta Selatan Minta doa ya fans Semoga Belau di ampuni segala dosanya AMIN”
Namun, benarkah konten kreator Alshad Ahmad meninggal diterkam harimau peliharaannya?
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Dalam unggahan tersebut, ditampilkan tangkapan layar CCTV yang menunjukkan harimau putih sedang melompat ke arah seorang pria, yang diklaim sebagai Alshad.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“M*ningg4l di Jam 4 subuh' Dunia Hiburan Berduka Detik - Detik Artis 4lshad Ahmad Kritis Di Rumah Sakit Sebab Di T*rk4m H4rimav Terakhir di Rumah Sakit Jakarta Selatan Minta doa ya fans Semoga Belau di ampuni segala dosanya AMIN”
Namun, benarkah konten kreator Alshad Ahmad meninggal diterkam harimau peliharaannya?
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran, tangkapan layar potongan video yang digunakan dalam unggahan tersebut ternyata serupa dengan konten yang pernah diunggah langsung oleh Alshad Ahmad di akun Instagram miliknya pada 2 Mei 2024.
Dalam keterangan video tersebut, Alshad menjelaskan bahwa harimau putih itu sedang bermain dengannya, bukan menyerang.
Alshad memang diketahui memelihara berbagai hewan eksotis, termasuk harimau Benggala dan harimau putih. Namun, tidak ada informasi valid yang menyebutkan ia mengalami insiden serius atau meninggal dunia akibat hewan peliharaannya.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Selain itu, unggahan tersebut juga disertai tautan ke situs e-commerce yang tidak relevan dan tidak ada hubungannya dengan isi narasi maupun gambar yang ditampilkan.
Dengan demikian, narasi Alshad Ahmad meninggal diterkam harimau peliharaannya merupakan tidak benar.
Klaim: Konten kreator Alshad Ahmad meninggal diterkam harimau peliharaannya
Rating: Hoaks
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Dalam keterangan video tersebut, Alshad menjelaskan bahwa harimau putih itu sedang bermain dengannya, bukan menyerang.
Alshad memang diketahui memelihara berbagai hewan eksotis, termasuk harimau Benggala dan harimau putih. Namun, tidak ada informasi valid yang menyebutkan ia mengalami insiden serius atau meninggal dunia akibat hewan peliharaannya.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Selain itu, unggahan tersebut juga disertai tautan ke situs e-commerce yang tidak relevan dan tidak ada hubungannya dengan isi narasi maupun gambar yang ditampilkan.
Dengan demikian, narasi Alshad Ahmad meninggal diterkam harimau peliharaannya merupakan tidak benar.
Klaim: Konten kreator Alshad Ahmad meninggal diterkam harimau peliharaannya
Rating: Hoaks
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Rujukan
(GFD-2025-27889) [HOAKS] Alshad Ahmad Meninggal Diterkam Harimau pada 14 Juli 2025
Sumber:Tanggal publish: 14/07/2025
Berita
KOMPAS.com - Kreator konten YouTube, Alshad Ahmad, dikabarkan meninggal dunia pada Senin (14/7/2025) setelah diterkam harimau putih yang dia pelihara.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, kabar tersebut hoaks.
Kabar Alshad Ahmad meninggal dunia pada Senin (14/7/2025) dibagikan oleh akun Facebook ini dan ini.
Berikut narasi yang dibagikan:
M*ningg4l di Jam 4 subuh' Dunia Hiburan Berduka Detik - Detik Artis 4lshad Ahmad Kritis Di Rumah Sakit Sebab Di T*rk4m H4rimav Terakhir di Rumah Sakit Jakarta Selatan Minta doa ya fans Semoga Belau di ampuni segala dosanya AMIN
Narasi itu disertai foto Alshad Ahmad dan seekor harimau putih. Tampak harimau itu melompat ke arah Alshad dan dia terjatuh ke tanah.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, kabar tersebut hoaks.
Kabar Alshad Ahmad meninggal dunia pada Senin (14/7/2025) dibagikan oleh akun Facebook ini dan ini.
Berikut narasi yang dibagikan:
M*ningg4l di Jam 4 subuh' Dunia Hiburan Berduka Detik - Detik Artis 4lshad Ahmad Kritis Di Rumah Sakit Sebab Di T*rk4m H4rimav Terakhir di Rumah Sakit Jakarta Selatan Minta doa ya fans Semoga Belau di ampuni segala dosanya AMIN
Narasi itu disertai foto Alshad Ahmad dan seekor harimau putih. Tampak harimau itu melompat ke arah Alshad dan dia terjatuh ke tanah.
Hasil Cek Fakta
Tidak ditemukan pemberitaan kredibel tentang meninggalnya Alshad Ahmad pada Senin (14/7/2025) karena diterkam harimau putih yang dia pelihara.
Sebalinya, gambar yang dicantumkan dalam narasi Facebook tersebut ditemukan berasal dari unggahan akun Instagram Alshad Ahmad (terverifikasi) pada 2 Mei 2024.
Kreator konten itu mengunggah klip yang diambil dari rekaman CCTV dan menunjukkan ia sedang bermain bersama harimau putih yang dipeliharanya.
"Jiwa kucing rumahan, badan harimau. Selen lupa kalo sekarang badan nya udah besar dan berat maen nemplok2 aja jadi gue kewalahan," tulis Alshad
Dalam video utuh, tampak Alshad bukan diterkam, tetapi terjatuh saat sedang bermain dengan harimau peliharaannya.
Beberapa saat setelah terjatuh, seorang pawang bergegas menghampiri Alshad dan memastikan keselamatannya.
Sebalinya, gambar yang dicantumkan dalam narasi Facebook tersebut ditemukan berasal dari unggahan akun Instagram Alshad Ahmad (terverifikasi) pada 2 Mei 2024.
Kreator konten itu mengunggah klip yang diambil dari rekaman CCTV dan menunjukkan ia sedang bermain bersama harimau putih yang dipeliharanya.
"Jiwa kucing rumahan, badan harimau. Selen lupa kalo sekarang badan nya udah besar dan berat maen nemplok2 aja jadi gue kewalahan," tulis Alshad
Dalam video utuh, tampak Alshad bukan diterkam, tetapi terjatuh saat sedang bermain dengan harimau peliharaannya.
Beberapa saat setelah terjatuh, seorang pawang bergegas menghampiri Alshad dan memastikan keselamatannya.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, kabar Alshad Ahmad meninggal dunia pada Senin (14/7/2025) karena diterkam harimau peliharaannya adalah hoaks.
Gambar yang dicantumkan berasal dari unggahan Instagram Alshad pada 2 Mei 2024. Kreator konten itu bukan diterkam, tetapi terjatuh saat bermain dengan harimau peliharaannya.
Gambar yang dicantumkan berasal dari unggahan Instagram Alshad pada 2 Mei 2024. Kreator konten itu bukan diterkam, tetapi terjatuh saat bermain dengan harimau peliharaannya.
Rujukan
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0GXGZ5T9P7vNZ3YCTFEsvwBmJkYrDF2d2FHQrC1wRZdRtSCw9x7hvzF5hFn3DDVqul&id=100091652018794
- https://www.facebook.com/groups/1644424589726205/?multi_permalinks=1961663624668965&hoisted_section_header_type=recently_seen
- https://www.instagram.com/alshadahmad/reel/C6dhuvLPgUw/
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-27888) [HOAKS] Lombok Menjadi Target Serangan Israel
Sumber:Tanggal publish: 14/07/2025
Berita
KOMPAS.com - Sebuah unggahan menghadirkan narasi adanya siaran berita tvOne yang menginformasikan Lombok akan menjadi target serangan Israel.
Alasannya, Indonesia mendukung Iran dalam perang yang terjadi sepanjang Juni 2025.
Lombok dipilih sebagai target serangan karena terkenal dengan julukan pulau 1.000 masjid.
Hasil penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com menunjukkan, narasi dalam video tidak benar atau hoaks.
Video siaran berita mengenai Lombok menjadi target serangan Israel disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
"Lombok target utama Israel," tulis salah satu akun pada Minggu, 6 Juli 2025.
Tampak seorang penyiar pria mengenakan jas hitam dan dasi biru membawakan berita.
Sementara, tangkapan layar videonya disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Berikut teks yang tertera dalam video:
Indonesia mendukung Iran dalam konflik militer melawan Israel, lombok adalah target utama israel karena lombok terkenal dengan julukan pulau 1000 masjid.
Alasannya, Indonesia mendukung Iran dalam perang yang terjadi sepanjang Juni 2025.
Lombok dipilih sebagai target serangan karena terkenal dengan julukan pulau 1.000 masjid.
Hasil penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com menunjukkan, narasi dalam video tidak benar atau hoaks.
Video siaran berita mengenai Lombok menjadi target serangan Israel disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
"Lombok target utama Israel," tulis salah satu akun pada Minggu, 6 Juli 2025.
Tampak seorang penyiar pria mengenakan jas hitam dan dasi biru membawakan berita.
Sementara, tangkapan layar videonya disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Berikut teks yang tertera dalam video:
Indonesia mendukung Iran dalam konflik militer melawan Israel, lombok adalah target utama israel karena lombok terkenal dengan julukan pulau 1000 masjid.
Hasil Cek Fakta
Suara maupun klip dalam video bukan bersumber dari siaran berita asli di tvOne.
Tim Cek Fakta Kompas.com tidak menemukan pemberitaan serupa di kanal YouTube TV One. Selain itu, suara dan klipnya merupakan konten manipulatif.
Resemble.ai menyediakan platform pendeteksi suara artificial intelligence (AI).
Hasil pendeteksian di Resemble.ai menunjukkan, suara siaran berita mengenai Lombok jadi target Israel merupakan palsu atau dihasilkan oleh kecerdasan buatan.
Apabila diperhatikan, terdapat watermark bertuliskan "Veo" pada pojok kanan bawah video.
Veo merupakan model kecerdasan buatan yang dikembangkan oleh Google. Platform tersebut dapat menghasilkan video AI dengan memasukkan perintah teks atau gambar.
Sejauh ini tidak ada laporan atau informasi valid mengenai serangan Israel ke Lombok.
Adapun Israel dan Iran telah mengakhiri perang dan sepakat untuk gencatan senjata pada 24 Juni 2025.
Tim Cek Fakta Kompas.com tidak menemukan pemberitaan serupa di kanal YouTube TV One. Selain itu, suara dan klipnya merupakan konten manipulatif.
Resemble.ai menyediakan platform pendeteksi suara artificial intelligence (AI).
Hasil pendeteksian di Resemble.ai menunjukkan, suara siaran berita mengenai Lombok jadi target Israel merupakan palsu atau dihasilkan oleh kecerdasan buatan.
Apabila diperhatikan, terdapat watermark bertuliskan "Veo" pada pojok kanan bawah video.
Veo merupakan model kecerdasan buatan yang dikembangkan oleh Google. Platform tersebut dapat menghasilkan video AI dengan memasukkan perintah teks atau gambar.
Sejauh ini tidak ada laporan atau informasi valid mengenai serangan Israel ke Lombok.
Adapun Israel dan Iran telah mengakhiri perang dan sepakat untuk gencatan senjata pada 24 Juni 2025.
Kesimpulan
Siaran berita menginformasikan Lombok menjadi target serangan Israel merupakan konten manipulatif.
Video tersebut dibuat dengan Veo dan suaranya dihasilkan oleh AI. Sementara, narasi dalam video dipastikan hoaks.
Video tersebut dibuat dengan Veo dan suaranya dihasilkan oleh AI. Sementara, narasi dalam video dipastikan hoaks.
Rujukan
- https://www.facebook.com/agustiadi.agustiadi.3994/videos/4124323294496673
- https://www.facebook.com/awir.haris.56/videos/709498718610632/?idorvanity=317981467137083
- https://www.facebook.com/reel/749664950841351
- https://www.facebook.com/photo?fbid=1957909891691442&set=a.151269985688784
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=3467673816702325&set=a.123422244460849
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=592716477216247&set=a.112456271908939
- https://www.youtube.com/@tvOneNews/search?query=israel
- https://detect.resemble.ai/results/a8721c090f9d49967c39390cc5f073e1
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
Halaman: 542/6873

