• (GFD-2020-5806) [SALAH] Foto “Pemerintah sudah launching 2 mobil esemka terbaru series J-Owi warna hitam elegan”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 13/12/2020

    Berita

    Akun Daniel Rio Tjandra (fb.com/100040785875752) mengunggah sebuah foto dengan narasi sebagai berikut:

    “Woooowwwwwww di rezim kali ini, pemerintah sudah launching 2 mobil esemka terbaru. Kalau ini series J-Owi loh dengan warna hitam elegan cocok untuk di sumbangkan kalau kita terkena kasus korupsi”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa pemerintah sudah meluncurkan 2 mobil Esemka terbaru series J-Owi warna hitam adalah klaim yang salah.

    Faktanya, bukan mobil produk Esemka. Mobil di foto tersebut adalah mobil Bugatti La Voiture Noire. Foto yang diunggah oleh sumber klaim telah diedit dengan menambahkan logo Esemka.

    Foto yang identik, diunggah pada artikel berjudul “Bugatti La Voiture Noire revealed as most expensive new car of all time” yang dimuat di situs autocar.co.uk pada 6 Maret 2019. Di foto itu, pada bagian depan mobil terdapat lambang Bugatti, bukan logo Esemka seperti yang ada di foto yang diunggah oleh sumber klaim.

    La Voiture Noire yang berarti “The Black Car” diluncurkan pada tahun 2019 pada Geneva Motor Show. La Voiture Noire diciptakan untuk merayakan ulang tahun ke-110 Bugatti, sekaligus sebagai penghormatan kepada model Type 57SC Atlantic yang legendaris.

    Sementara itu, Esemka sendiri tidak meluncurkan mobil dengan seri J-Owi. Saat ini, tercatat ada 8 mobil Esemka yang sudah siap produksi dan masuk pasar otomotif Tanah Air. Ke-8 mobil tersebut adalah mobil Esemka Bima 1.3 (4×2) MT, Bima 1.8D (4×2) M/T, Niaga 1.0 (4×2) M/T, Digdaya 2.0 (4×2) M/T, dan Borneo 2.7D (4×2) M/T, Bima 1.0 (4×2) MT dan Bima 1.3 L (4×2) MT, serta Garuda 2.0 (4×4) MT.

    Kesimpulan

    BUKAN mobil produk Esemka. Mobil di foto tersebut adalah mobil Bugatti La Voiture Noire. Foto yang diunggah oleh sumber klaim telah disunting dengan menambahkan logo Esemka.

    Rujukan

  • (GFD-2020-5805) [SALAH] Gibran Wali Kota Termuda Se-Indonesia

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 12/12/2020

    Berita

    “Walikota Termuda se-Indonesia”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar di Facebook akun bernama Anissa memposting foto Gibran Rakabuming Raka dan Selvi Ananda dengan menyertakan klaim bahwa Gibran merupakan Wali Kota termuda se-Indonesia. Postingan tersebut diunggah pada grup INDONESIA BERSUARA pada 10 Desember 2020.

    Setelah ditelusuri, melansir pada website resmi MURI yaitu muri.org didapatkan infromasi bahwa M. Syahrial, S. H, M. H adalah Wali Kota Termuda di Indonesia yang dilantik pada usia 27 tahun sedangkan Gibran berusia 33 tahun. Syahrial merupakan Wali Kota Tanjung Balai yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua DPRD Kota Tanjung Balai selama 7 bulan.

    Melansir dari medcom.id, Rekor ini diserahkan oleh Jaya Suprana di Balirung Jaya Suprana Institute, Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Kamis, 27 April 2017. Rekor ini diberikan setelah dilakukan Rembug Kelirumologi yang digelar Jaya Suprana Institute.

    Dengan demikian, informasi bahwa Gibran adalah Wali Kota termuda se-Indonesia tidak benar, sehingga hal ini masuk dalam kategori konten yang salah. MURI telah memberi penghargaan kepada M. Syahrial, S. H, M. H sebagai Wali Kota termuda di Indonesia.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Luthfiyah Oktari Jasmien (Institut Agama Islam Negeri Surakarta).

    Klaim tersebut tidak benar. Faktanya MURI telah memberi penghargaan kepada M. Syahrial, S. H, M. H sebagai Wali Kota termuda di Indonesia karena dilantik saat berusia 27 tahun sedangkan Gibran berusia 33 tahun.

    Rujukan

  • (GFD-2020-5804) [SALAH] Foto Pendaratan di Bulan dari Deep Web

    Sumber: tiktok.com
    Tanggal publish: 12/12/2020

    Berita

    “Leaked government photo from the Deep Web exposes the fake moon landing.. 😨😨
    This photo is banned!

    #greenscreen #conspiracytheory #moonlanding #fyp #foryoupage #f #fy #scary #banned #government #wakeup #epstein”

    Terjemahan:

    “Foto pemerintah yang bocor dari Deep Web memperlihatkan pendaratan di bulan palsu .. 😨😨
    Foto ini dilarang!

    #greenscreen #conspiracytheory #moonlanding #fyp #foryoupage #f #fy #scary #banned #government #wakeup #epstein”

    Hasil Cek Fakta

    Akun TikTok Casey (cursedhome) mengunggah video yang di dalamnya terdapat foto hitam putih seorang pria berjas berjalan seperti di atas bulan dengan narasi bahwa foto pemerintah tersebut bocor dari Deep Web dan dilarang. Foto tersebut mendapat reaksi sebanyak 73.9 rb suka, 2.267 komentar, dan telah dibagikan sebanyak 3003 kali.

    Berdasarkan hasil penelusuran, foto tersebut bukan foto pemerintah dari Deep Web dan dilarang. Ditemukan foto yang sama pada situs Flickr dengan judul “Wernher von Braun in the Apollo 11 First Moon Landing exhibition, Atlanta, September 25, 1969”. Menurut keterangan, foto itu diatribusikan kepada kantor berita United Press International (UPI) dengan narasi sebagai berikut.

    “Dr., one of the leaders in America’s space flight program, took a walk on the moon. Dr. Von Braun strolled through an exact replica of the Apollo 11 moon landing mission after officially opening the exhibition at Atlanta’s South eastern Fair.”

    “Dr., salah satu pemimpin program penerbangan luar angkasa Amerika, berjalan-jalan di bulan. Dr. Von Braun menelusuri replika yang tepat dari misi pendaratan di bulan Apollo 11 setelah secara resmi membuka pameran di Pameran Tenggara Atlanta.”

    Selain itu, foto yang sama juga pernah diunggah oleh akun Twitter Chasing The Moon: The Book (@ChasingMoonBk) pada 25 September 2019 dengan narasi “25 September 1969: Wernher von Braun berjalan-jalan di lokasi simulasi pendaratan di bulan Apollo 11 di Southeastern Fair Atlanta.”

    Dengan demikian, unggahan akun TikTok Casey (cursedhome) dapat dikategorikan sebagai Konten yang Salah karena foto tersebut bukan foto pemerintah dari Deep Web yang dilarang. Foto Dr. Von Braun itu diatribusikan kepada kantor berita United Press International (UPI) dan dapat ditemukan di berbagai situs di Internet.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)

    Narasi yang salah. Faktanya, foto tersebut bukan foto pemerintah dari Deep Web yang dilarang. Foto Dr. Von Braun itu diatribusikan kepada kantor berita United Press International (UPI) dan dapat ditemukan di berbagai situs di Internet.

    Rujukan

  • (GFD-2020-5803) [SALAH] Video Perayaan Kemenangan Gibran di Pilkada Solo

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 12/12/2020

    Berita

    “VIDIO COPAS DARI GRUP WA : PERAYAAN KEMENANGAN ANAK PRESIDEN DI PILKADA WALI KOTA SOLO, BEBAS TANPA PAKAI MASKER.”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Twitter PAGUT IRUT (@IrutPagut) mengunggah video disertai narasi yang menggambarkan video tersebut adalah perayaan kemenangan anak presiden (Gibran Rakabuming Raka) di Pilkada Solo yang para pendukungnya tidak mengenakan masker. Unggahan yang diunggah pada 10 Desember 2020 itu telah ditonton sebanyak 6.888 kali.

    Berdasarkan hasil penelusuran, narasi unggahan tersebut tidak tepat. Ditemukan video unggahan yang sama diunggah di YouTube oleh No Copyright Channel dan Bersabarlah dengan judul dan tanggal unggahan yang berbeda, yaitu “Konvoi Militan Banteng PDI Perjuangan” pada 9 April 2019 serta “Kampanye pilpres 2019 jokowi amin | keren | cantik | seksi | surakarta | jogja” pada 11 April 2019.

    Mengutip dari portal Merdeka, calon wali kota yang saat ini unggul quick count Pilkada Solo, Gibran Rakabuming Raka menyatakan bahwa tidak menggelar perayaan kemenangan Pilkada Solo 2020. Ia menunggu perhitungan resmi dari KPU dan akan melakukan komunikasi intensif dengan wali kota dan wakil wali.

    “Tidak ada selebrasi sama sekali. Kita tunggu perhitungan resmi dari KPU dulu. Setelah ini kita akan melakukan komunikasi intensif, sinkronisasi dengan wali kota dan wakil wali kota agar proses transisi berjalan lancar,” ungkapnya.

    Dengan demikian, unggahan akun Twitter PAGUT IRUT (@IrutPagut) dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan karena video unggahan tersebut bukan video perayaan kemenangan Gibran Rakabuming Raka di Pilkada Solo 2020, melainkan video konvoi pendukung Jokowi-Ma’ruf Amin saat kampanye Pilpres 2019.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)

    Narasi yang salah. Faktanya, video unggahan tersebut bukan video perayaan kemenangan Gibran Rakabuming Raka di Pilkada Solo 2020, melainkan video konvoi pendukung Jokowi-Ma’ruf Amin saat kampanye Pilpres 2019.

    Rujukan