• (GFD-2020-5810) [SALAH] Muhammad Rizieq bin Husein Syihab Tidak Ditahan

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 13/12/2020

    Berita

    “Alhamdulillah barusan dpt informasi HABIBANA MUHAMMAD RIZIEQ bin Husein SYIHAB gak di tahan Wercok.Alhamdulillah. Alhamdulillah. Alhamdulillah…. ALLAAAAHU AKBAR
    ‼️‼️
    Ada hal2 msh berlangsung dan alot, Mdh2an berhasil. Sbb tingkat nasional dan internasional sedang awasi masalh”

    ====

    Hasil Cek Fakta

    Akun Twittter HERMAN (@HERMAN2578) mengunggah foto disertai narasi yang menyebutkan bahwa Muhammad Rizieq bin Husein Shihab tidak ditahan serta ada hal-hal yang masih berlangsung dan alot. Unggahan yang diunggah pada 12 Desember 2020 itu telah mendapatkan respon sebanyak 268 retweet, 1,658 suka, dan 229 balasan.

    Berdasarkan hasil penelusuran, narasi tersebut tidak tepat. Habib Rizieq Shihab resmi ditahan oleh Polda Metro Jaya pada Minggu (13/12/2020) dini hari usai diperiksa pada Sabtu (12/12/2020) sebagai tersangka penghasutan kasus kerumunan di Petamburan, Jakarta Pusat. Mengutip dari Kompas, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono menyebutkan bahwa ada lebih dari 80 pertanyaan yang disodorkan kepada Rizeq Shihab saat pemeriksaannya.

    “Dalam pemeriksaan, penyidik memberikan 84 pertanyaan yang ditanyakan kepada tersangka MRS (Rizieq Shihab),” ujar Argo dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Minggu (13/12/2020) dini hari.

    Argo menyatakan bahwa usai diperiksa, pihak penyidik membacakan kembali berita acara yang telah dibuat. Penyidik kemudian mempersilakan Rizieq jika ada yang ingin diperbaiki dari berita acara tersebut.

    “Setelah selesai diperiksa, tentunya dari penyidik membacakan kembali daripada berita acara tersebut. Ada beberapa yang diperbaiki atau ditambahi oleh tersangka, jadi kita layani dengan baik,” tambah Argo.

    Ia juga menjelaskan, terdapat alasan objektif dan subyektif yang melandasi penahanan Rizieq Shihab.

    “Alasan obyektif karena ada ancaman pidana di atas lima tahun, dan alasan subyektif agar tersangka tidak melarikan diri, tersangka tidak menghilangkan barang bukti, dan yang ketiga tidak mengulangi perbuatannya. Dan untuk mempermudah proses penyidikan,” ungkapnya.

    Dengan demikian, unggahan akun Twitter HERMAN (@HERMAN2578) dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan karena penahanan Rizieq Shihab resmi diputuskan pada Minggu (13/12/2020) dini hari usai menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya pada Sabtu (12/12/2020) sebagai sebagai tersangka penghasutan kasus kerumunan di Petamburan, Jakarta Pusat.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)

    Narasi yang salah. Faktanya, Muhammad Rizieq bin Husein Shihab resmi ditahan pada Minggu (13/12/2020) dini hari. Pada Sabtu (12/12/2020), ia masih menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya sebagai sebagai tersangka penghasutan kasus kerumunan di Petamburan, Jakarta Pusat.

    Rujukan

  • (GFD-2020-5809) [SALAH] Kaca Pos Lantas Perbaungan Ditembak OTK

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 13/12/2020

    Berita

    “Bukan razia rupanya tadi😊 rupanya ad hal lain… Smoga tertangkap👍💪💪💪”

    Narasi pada gambar:
    “Selamat Siang.
    Diinformasikan telah terjadi penembakan oleh OTK yang diarahkan ke Pos Lantas simpang tiga Perbaungan. Tidak ada korban jiwa maupun korban luka pada kejadian ini. Pelaku melarikan diri.
    Terimakasih.”

    ustad ditembak otk

    OTK

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook bernama Andhika Aditya Hermawan mengunggah status yang menyebut telah terjadi penembakan ke pos lantas Perbaungan oleh Orang Tidak Dikenal (OTK) hingga melubangi kaca pos. Status tersebut kemudian dibagikan dalam bentuk tangkapan layar oleh pengguna bernama Sri Wahyuni pada 12 Desember 2020.

    Menanggapi kabar tersebut, Kapolres Sergai AKBP Robin Simatupang didampingi Kasat Reskrim AKP Pandu Winata di Perbaungan mengatakan postingan tersebut tidak benar alias hoaks dan menyebut lubang di kaca sebagai akibat dari kerikil yang terhempas dari jalan. Hal itu berdasarkan hasil cek olah TKP yang dilakukan Tim Inavis Polres Sergai bersama Tim Labfor Polda Sumut.

    “Setelah tim melakukan cek TKP, diketahui dinding kaca itu bolong (rusak) bukan karena ditembak, melainkan terkena hempasan batu dari roda kendaraan truk,” kata Robin dilansir dari gosumut.com, 12 Desember 2020.

    Selain itu situs lain memberitakan warga sekitar lokasi tidak mendengar suara tembakan maupun melihat pelaku penembakan. Sehingga dari penelusuran di atas, status tersebut masuk kategori Konten yang Menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Rizqi Abdul Azis (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia).

    Informasi yang salah. Pihak kepolisian telah memberikan klarifikasi dengan menyebut kaca Pos Lantas Perbaungan berlubang karena terkena hempasan batu dari roda kendaraan truk.

    Rujukan

  • (GFD-2020-5808) [SALAH] Video Banjir Bandang di Sampang, Madura pada 10 Desember 2020

    Sumber: Twitter.com
    Tanggal publish: 13/12/2020

    Berita

    “Banjir bandang di sampang madura hari ini 10 desember 2020.. 😷😷😷”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah postingan dari akun Facebook Hoss Markito berupa video banjir bandang yang menyeret beberapa mobil dengan keterangan bahwa banjir bandang tersebut terjadi di Sampang, Madura pada 10 Desember 2020. Video ini berdurasi 26 detik dan telah ditonton sebanyak 146 kali.

    Setelah ditelusuri, ternyata video tersebut diambil di Perumahan Pondok Gede, Jatiasih, Bekasi pada 2 Januari 2020 dan beredar beberapa video amatir yang serupa di Youtube dengan keterangan bahwa banjir tersebut terjadi di Bekasi. Sampang dilanda banjir akibat luapan air Sungai Kemuning pada 9 Desember 2020 yang mengakibatkan jalur Surabaya-Madura terputus hingga hari Kamis lalu, polisi kemudian mengalihkan kendaraan dari arah Sumenep-Pamekasan ke jalur utara. Kapolres Sampang AKBP Abdul Hafidz menjelaskan bahwa kondisi saat ini banjir di Sampang, Madura sudah surut dan pihaknya telah turun untuk melakukan pengecekan kondisi banjir dan memberikan bantuan pada masyarakat yang terdampak.

    Melihat dari penjelasan tersebut, Video banjir bandang di Sampang, Madura pada 10 Desember 2020 adalah tidak benar sehingga termasuk dalam kategori Konten yang Salah/False Context.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Natalia Kristian (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Indonesia).

    Informasi yang salah. Faktanya, video tersebut terjadi pada bulan Januari 2020 lalu di Perumahan Pondok Gede Permai, Kecamatan Jatiasih, Bekasi.

    Rujukan

  • (GFD-2020-5807) [SALAH] Pendaftaran Relawan COVID-19 di Wisma Atlet

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 13/12/2020

    Berita

    “Yth Bapak/Ibu,
    Mohon ijin…🙏🙏🙏
    Bisakah mencarikan volunteer tenaga kesehatan untuk merawat pasien covid 19 di wisma atlit jakarta yg akan dibuka senin ini?
    Apabila ada bisa hubungi saya… terimakasih…
    Dr. Irna
    +6281212729543
    Kemenkes
    (Batas usia 40 thn maksimal)
    Gaji Rp.6,3 juta dapet mes
    Ini link pendaftarannya👇
    http://tiny[dot]cc/Volunteer_COVID19
    Teman2 mhn bantuannya share ini ya.. saat ini yg mendaftar masih 140an org. Sementara kebutuhannya 800 org. Terima kasih. 🙏🏻🙏🏻”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah postingan dari akun Facebook Sairudin berupa narasi dengan klaim bahwa adanya rekrutmen relawan COVID-19 yang akan ditugaskan di Wisma Atlet, Jakarta. Postingan ini telah dikomentari sebanyak 7 kali dan disukai sebanyak 2 kali.

    Hoax ini merupakan hoax daur ulang yang pernah beredar sejak bulan Maret 2020 dengan menambahkan link form pendaftaran. Berdasarkan artikel pada kemkes.go.id, Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan membuka 3 jalur resmi dalam rekrutmen tenaga kesehatan untuk penanganan COVID-19 sedangkan pendaftaran melalui jalur melalui pesan berantai tidak termasuk jalur pendaftaran resmi Kemenkes. Kemenkes melakukan rekrutmen melalui organisasi profesi seperti IDI, PPNI, IBI, IAI, PAFI, HAKLI, PATE LKI, PERSAGI, PARI dan lain-lain.

    Jalur lainnya seperti melalui Calon Peserta Nusantara Sehat Individual dengan mengakses website www.nusantarasehat.kemkes.go.id dan yang terakhir melaui Poltekkes Kemenkes Jakarta I, II, III, Poltekkes Kemenkes Bandung, dan Poltekkes Kemenkes Banten. Dr. Irna yang namanya dicatut dalam pesan berantai tersebut mengklarifikasi bahwa nomor Whatsapp pada narasi itu bukanlah dirinya.

    “Selamat malam saya dr Irna…ingin mengklarifikasi aras wa yg tersebar dengan menyebutkan nama saya sebagai kontak person untuk penerimaan volunteer covid 19, wa tersebut mohon untuk diabaikan, karena wa tersebut bukan official dari Kem Kesehatan. Tolong disampaikan kepada yang membroadcast untuk take down broadcast yang tidak benar tersebut. Terimakasih” tulis Dr. Irna melalui Whatsapp.

    Melihat dari penjelasan tersebut, rekrutmen relawan COVID-19 di Wisma Atlet, Jakarta adalah tidak benar sehingga termasuk dalam kategori Konten Palsu/Fabricated Content.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Natalia Kristian (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Indonesia).

    Informasi yang salah. Faktanya, rekrutmen relawan COVID-19 sudah selesai sejak 20 Maret 2020 lalu.

    Rujukan