(GFD-2020-5801) [SALAH] “KONDOM HALAL, MENGANDUNG AIR ZAM-ZAM. DIJAMIN BAROKAH, M* PUN BEBAS GODAAN SYETAN. SUDAH HALAL MUI.”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 12/12/2020
Berita
“KONDOM HALAL, MENGANDUNG AIR ZAM-ZAM. DIJAMIN BAROKAH, M* PUN BEBAS GODAAN SYETAN. SUDAH HALAL MUI.”
Hasil Cek Fakta
Melalui media sosial Facebook, akun Hertina Mustika Wati membagikan sebuah foto yang dibarengi dengan keterangan bahwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah menerbitkan sertifikasi halal untuk sebuah produk kondom. Unggahan tersebut dibagikan pada 7 Desember 2020 di laman grup Facebook “MANUSIA MERDEKA”.
Coba melakukan penelusuran lebih lanjut, diketahui bahwa klaim MUI memberikan sertifikasi halal untuk kondom adalah tidak berdasar. MUI melalui Wakil Direktur LPPOM Muti Arintawati menegaskan bahwa MUI tidak pernah mengeluarkan sertifikasi halal untuk kondom.
“Pernah ada yang berniat mengajukan tapi dari awal sudah ditolak oleh Komisi Fatwa dan dikategorikan produk yang tidak perlu disertifikasi halal,” tegas Muti.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa logo halal yang terdapat pada foto yang diunggah oleh akun Facebook Hertina Mustika Wati bukan logo halal yang dikeluarkan oleh MUI.
“Dari gambar di atas hanya disebut certified halal tapi tidak jelas dari lembaga mana,” jelasnya.
Pencarian juga berlanjut menggunakan mesin pencari gambar milik google, dan ditemukan gambar serupa yang diunggah di laman thinkatheist.com sejak 26 Juni 2011. Unggahan tersebut tidak diberi keterangan lebih lanjut selain menyebut bahwa kondom halal yang terdapat dalam foto bisa menjauhkan seseorang dari setan.
Berdasar dari seluruh referensi, unggahan akun Facebook Hertina Mustika Wati terkait MUI memberikan sertifikasi halal untuk kondom adalah tidak berdasar dan masuk ke dalam kategori misleading content atau konten menyesatkan.
Coba melakukan penelusuran lebih lanjut, diketahui bahwa klaim MUI memberikan sertifikasi halal untuk kondom adalah tidak berdasar. MUI melalui Wakil Direktur LPPOM Muti Arintawati menegaskan bahwa MUI tidak pernah mengeluarkan sertifikasi halal untuk kondom.
“Pernah ada yang berniat mengajukan tapi dari awal sudah ditolak oleh Komisi Fatwa dan dikategorikan produk yang tidak perlu disertifikasi halal,” tegas Muti.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa logo halal yang terdapat pada foto yang diunggah oleh akun Facebook Hertina Mustika Wati bukan logo halal yang dikeluarkan oleh MUI.
“Dari gambar di atas hanya disebut certified halal tapi tidak jelas dari lembaga mana,” jelasnya.
Pencarian juga berlanjut menggunakan mesin pencari gambar milik google, dan ditemukan gambar serupa yang diunggah di laman thinkatheist.com sejak 26 Juni 2011. Unggahan tersebut tidak diberi keterangan lebih lanjut selain menyebut bahwa kondom halal yang terdapat dalam foto bisa menjauhkan seseorang dari setan.
Berdasar dari seluruh referensi, unggahan akun Facebook Hertina Mustika Wati terkait MUI memberikan sertifikasi halal untuk kondom adalah tidak berdasar dan masuk ke dalam kategori misleading content atau konten menyesatkan.
Kesimpulan
Informasi palsu dan menyesatkan. Majelis Ulama Indonesia (MUI) melalui Wakil Direktur LPPOM MUI Muti Arintawati menegaskan jika MUI tidak pernah mengeluarkan sertifikasi halal untuk kondom.
Rujukan
- https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/4427433/cek-fakta-informasi-hoaks-mui-memberi-sertifikasi-halal-pada-kondom?
- https://www.viva.co.id/berita/nasional/327547-mui-kondom-hanya-boleh-untuk-suami-istri
- http://www.thinkatheist.com/photo/certified-halal-green-condoms
- https://www.somaliaonline.com/community/topic/65006-zam-zam-dipped-sharia-approved-condoms/
- https://archive.fo/ZpXye
(GFD-2020-5800) [SALAH] Baju Fadli Zon bertuliskan “JUBIR FPI”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 12/12/2020
Berita
“JANGAN KAU KHIANATI JABATANMU KRN RAKYATLAH YG MENGAJIMU . .BUKAN FPI. BERSIKAPLAH KESATRIA BIAR RAKYAT TAK TAMBAH KECEWA. .!”
Hasil Cek Fakta
Akun Facebook Pandu Pa mengunggah sebuah foto yang memperlihatkan sosok Fadli Zon menggunakan baju kaos hitam yang bertuliskan “JUBIR FPI” tengah berpose tangan mengepal. Postingan ini telah mendapatkan sebanyak 3 komentar dan telah dibagikan sebanyak 29 kali oleh pengguna Facebook lain.
Berdasarkan hasil penelusuran, foto tersebut merupakan hasil suntingan/editan. Ditemukan foto asli pada unggahan Fadli Zon di akun Twitter @fdlizon yang telah bercentang biru, diunggah pada 28 Desember 2019. Adapun tulisan dalam baju tersebut adalah “JUBIR RAKYAT” dan unggahan tersebut disertai narasi “#JubirRakyat”.
Setelah ditelusuri lebih lanjut, Fadli zon juga pernah mengunggah gambar desain kaos “JUBIR RAKYAT” di akun Instagram milikinya yang telah bercentang biru pada 8 Desember 2019 dengan disertai narasi, sebagai berikut:
“Dapat kiriman desain kaos “JUBIR RAKYAT” (Juru Bicara Rakyat). Mari kita jadi juru bicara rakyat, suarakan kebenaran, suarakan amanat penderitaan rakyat (ampera) dan selalu berpihak pd rakyat. Buat kaos masing2 ya… #jubirrakyat”.
Dengan demikian, gambar yang diunggah oleh akun Pandu Pa adalah tidak benar karena tidak sesuai fakta dan termasuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.
Berdasarkan hasil penelusuran, foto tersebut merupakan hasil suntingan/editan. Ditemukan foto asli pada unggahan Fadli Zon di akun Twitter @fdlizon yang telah bercentang biru, diunggah pada 28 Desember 2019. Adapun tulisan dalam baju tersebut adalah “JUBIR RAKYAT” dan unggahan tersebut disertai narasi “#JubirRakyat”.
Setelah ditelusuri lebih lanjut, Fadli zon juga pernah mengunggah gambar desain kaos “JUBIR RAKYAT” di akun Instagram milikinya yang telah bercentang biru pada 8 Desember 2019 dengan disertai narasi, sebagai berikut:
“Dapat kiriman desain kaos “JUBIR RAKYAT” (Juru Bicara Rakyat). Mari kita jadi juru bicara rakyat, suarakan kebenaran, suarakan amanat penderitaan rakyat (ampera) dan selalu berpihak pd rakyat. Buat kaos masing2 ya… #jubirrakyat”.
Dengan demikian, gambar yang diunggah oleh akun Pandu Pa adalah tidak benar karena tidak sesuai fakta dan termasuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Konaah (Anggota Komisariat Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta).
Foto hasil suntingan/editan. Ditemukan foto asli pada unggahan Fadli Zon di akun Twitter @fdlizon yang telah bercentang biru, diunggah pada 28 Desember 2019. Adapun tulisan dalam baju tersebut adalah “JUBIR RAKYAT” dan unggahan tersebut disertai narasi “#JubirRakyat”.
Foto hasil suntingan/editan. Ditemukan foto asli pada unggahan Fadli Zon di akun Twitter @fdlizon yang telah bercentang biru, diunggah pada 28 Desember 2019. Adapun tulisan dalam baju tersebut adalah “JUBIR RAKYAT” dan unggahan tersebut disertai narasi “#JubirRakyat”.
Rujukan
(GFD-2020-5799) [SALAH] Surat Permohonan Dana Bantuan Kegiatan Pembersihan Drainase dan Aliran Kali oleh Sekot Kendari
Sumber: TANGKAPAN LAYAR KERTAS SURATTanggal publish: 12/12/2020
Berita
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu
Sehubungan dengan surat ini kamu Selaku panitia pelaksana meminta partisipasi kepada bapak/ibu Pimpinan usaha untuk membantu proses kegiatan pembersihan drainase dan aliran kali yang ada di kota Kendari.
Partisipasi dan dukungan dari bapak/ibu sangat kami harapkan,
Demikian surat ini dibuat dan digunakan sebagaimana mestinya
Atas bantuan bapak/ibu diucapkan banyak terimakasih
Sehubungan dengan surat ini kamu Selaku panitia pelaksana meminta partisipasi kepada bapak/ibu Pimpinan usaha untuk membantu proses kegiatan pembersihan drainase dan aliran kali yang ada di kota Kendari.
Partisipasi dan dukungan dari bapak/ibu sangat kami harapkan,
Demikian surat ini dibuat dan digunakan sebagaimana mestinya
Atas bantuan bapak/ibu diucapkan banyak terimakasih
Hasil Cek Fakta
Beredar surat permohonan dana bantuan untuk membantu proses kegiatan pembersihan drainase dan aliran kali yang terdapat di Kota Kendari oleh Sekretariat Kota Kendari. Surat tersebut konon disebarkan di toko-toko yang terdapat di sekitar Mall Mandonga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Namun pasca dilakukan penelusuran lebih lanjut, surat tersebut diketahui adalah surat palsu yang hanya mengatasnamakan Sekretariat Kota (Sekot) Kendari. Melansir dari sultrademo.co, Dinas Kominfo Kota Kendari menyatakan surat atau selebaran tersebut palsu alias hoaks. Ditegaskan pula bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari tidak pernah mengeluarkan surat sebagaimana yang tengah beredar.
“Palsu, tidak benar itu,” tegas Kabid Infokom Herry Ashak.
Berdasar pada seluruh referensi, dapat disimpulkan bahwa surat permohonan dana bantuan kegiatan pembersihan drainase dan aliran kali oleh Sekot Kendari adalah palsu dan masuk ke dalam kategori imposter content atau konten tiruan.
Namun pasca dilakukan penelusuran lebih lanjut, surat tersebut diketahui adalah surat palsu yang hanya mengatasnamakan Sekretariat Kota (Sekot) Kendari. Melansir dari sultrademo.co, Dinas Kominfo Kota Kendari menyatakan surat atau selebaran tersebut palsu alias hoaks. Ditegaskan pula bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari tidak pernah mengeluarkan surat sebagaimana yang tengah beredar.
“Palsu, tidak benar itu,” tegas Kabid Infokom Herry Ashak.
Berdasar pada seluruh referensi, dapat disimpulkan bahwa surat permohonan dana bantuan kegiatan pembersihan drainase dan aliran kali oleh Sekot Kendari adalah palsu dan masuk ke dalam kategori imposter content atau konten tiruan.
Kesimpulan
Surat palsu. Dinas Kominfo Kota Kendari menyatakan surat tersebut hoaks. Lebih lanjut dijelaskan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari tidak pernah mengeluarkan surat sebagaimana yang tengah beredar di masyarakat.
Rujukan
(GFD-2020-5798) [SALAH] Foto “Biar 72 bidadari dibagi rata keenam laskar FPI”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 12/12/2020
Berita
Akun Eko Febriyanto (fb.com/eko.febriyanto.58555941) mengunggah 3 foto dengan narasi sebagai berikut:
“Tak ada kompromi.
Biar 72 bidadari dibagi rata keenam laskar FPI.”
Dalam dua foto itu, terlihat enam jenazah pria yang terbaring di dalam kamar mayat. Dua foto ini juga disertai dengan sebuah foto saat Kapolri Jenderal Idham Azis sedang bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
“Tak ada kompromi.
Biar 72 bidadari dibagi rata keenam laskar FPI.”
Dalam dua foto itu, terlihat enam jenazah pria yang terbaring di dalam kamar mayat. Dua foto ini juga disertai dengan sebuah foto saat Kapolri Jenderal Idham Azis sedang bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran Tim CekFakta Tempo, klaim adanya foto 6 jenazah anggota Laskar FPI yang terbaring dio kamar mayat adalah klaim yang salah.
Faktanya, bukan foto jenazah enam anggota Laskar FPI. Foto pertama adalah foto lima jenazah perampok di Surabaya yang ditembak polisi pada 2 Mei 2014. Sementara foto kedua adalah foto dua pencuri motor di Pasuruan yang ditembak petugas pada 4 Mei 2020.
Dilansir dari Tempo.co, dua foto itu juga diambil jauh sebelum terjadinya insiden yang menewaskan anggota FPI di Tol Cikampek pada 7 Desember 2020.
Foto pertama, yang menunjukkan empat jenazah pria yang terbujur di kamar mayat, merupakan potongan dari foto yang pernah dimuat oleh situs Sindonews.com pada 2 Mei 2014 dalam artikelnya yang berjudul “5 perampok di Surabaya ditembak mati”.
Menurut artikel ini, foto itu terkait dengan lima perampok yang tewas ditembak petugas Polrestabes Surabaya, dan jasadnya dibawa ke kamar jenazah Rumah Sakit dr. Soetomo. Para pelaku perampokan tersebut ditembak mati karena menyerang petugas.
Komplotan perampok ini dikenal sudah malang melintang di Surabaya dan sekitarnya. Kelimanya pernah beraksi di sejumlah tempat, salah satunya di Villa Bukit Regency 1 Pakuwon City, Surabaya. Saat itu, pelaku berhasil membawa kabur perhiasan senilai Rp 2 miliar.
Adapun foto kedua, yang memperlihatkan dua jenazah pria di kamar mayat, adalah foto jasad dua pencuri motor di kamar mayat RS dr. Soetomo. Foto ini pernah dimuat oleh Tribunnews dalam artikelnya yang berjudul “Timah Panas Hentikan Pelarian 2 Penjahat Kambuhan Asal Pasuruan, Sempat Baku Tembak Dengan Polisi” pada 5 Mei 2020.
Tribun menjelaskan bahwa keduanya ditembak oleh Tim Jogoboyo Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Timur di kawasan Jalan Gempol, Pasuruan, pada 4 Mei 2020. Pelaku pencurian yang tewas itu berinisial ZA (36 tahun), warga Pandaan, Pasuruan, dan MIR (40 tahun), warga Purwosari, Pasuruan.
Faktanya, bukan foto jenazah enam anggota Laskar FPI. Foto pertama adalah foto lima jenazah perampok di Surabaya yang ditembak polisi pada 2 Mei 2014. Sementara foto kedua adalah foto dua pencuri motor di Pasuruan yang ditembak petugas pada 4 Mei 2020.
Dilansir dari Tempo.co, dua foto itu juga diambil jauh sebelum terjadinya insiden yang menewaskan anggota FPI di Tol Cikampek pada 7 Desember 2020.
Foto pertama, yang menunjukkan empat jenazah pria yang terbujur di kamar mayat, merupakan potongan dari foto yang pernah dimuat oleh situs Sindonews.com pada 2 Mei 2014 dalam artikelnya yang berjudul “5 perampok di Surabaya ditembak mati”.
Menurut artikel ini, foto itu terkait dengan lima perampok yang tewas ditembak petugas Polrestabes Surabaya, dan jasadnya dibawa ke kamar jenazah Rumah Sakit dr. Soetomo. Para pelaku perampokan tersebut ditembak mati karena menyerang petugas.
Komplotan perampok ini dikenal sudah malang melintang di Surabaya dan sekitarnya. Kelimanya pernah beraksi di sejumlah tempat, salah satunya di Villa Bukit Regency 1 Pakuwon City, Surabaya. Saat itu, pelaku berhasil membawa kabur perhiasan senilai Rp 2 miliar.
Adapun foto kedua, yang memperlihatkan dua jenazah pria di kamar mayat, adalah foto jasad dua pencuri motor di kamar mayat RS dr. Soetomo. Foto ini pernah dimuat oleh Tribunnews dalam artikelnya yang berjudul “Timah Panas Hentikan Pelarian 2 Penjahat Kambuhan Asal Pasuruan, Sempat Baku Tembak Dengan Polisi” pada 5 Mei 2020.
Tribun menjelaskan bahwa keduanya ditembak oleh Tim Jogoboyo Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Timur di kawasan Jalan Gempol, Pasuruan, pada 4 Mei 2020. Pelaku pencurian yang tewas itu berinisial ZA (36 tahun), warga Pandaan, Pasuruan, dan MIR (40 tahun), warga Purwosari, Pasuruan.
Kesimpulan
BUKAN foto jenazah enam anggota Laskar FPI. Foto pertama adalah foto lima jenazah perampok di Surabaya yang ditembak polisi pada 2 Mei 2014. Sementara foto kedua adalah foto dua pencuri motor di Pasuruan yang ditembak petugas pada 4 Mei 2020.
Rujukan
- https://cekfakta.tempo.co/fakta/1141/keliru-dua-foto-yang-disebut-jenazah-enam-anggota-laskar-fpi
- https://daerah.sindonews.com/berita/859611/23/5-perampok-di-surabaya-ditembak-mati
- https://www.tribunnews.com/regional/2020/05/05/timah-panas-hentikan-pelarian-2-penjahat-kambuhan-asal-pasuruan-sempat-baku-tembak-dengan-polisi
Halaman: 5415/6298