Akun Enny Yuliffah (fb.com/enny.yuliffah) mengunggah sebuah gambar yang berisi narasi sebagai berikut:
“Cek Pencernaanmu Sehat/tidak? Oleskan beberapa kali kunyit di kukumu Lalu coba bersihkan! Jika hilang warna kuningnya dari kukumu berarti pencernaanmu bermasalah. Jika tetap kuning kukumu setelah dibersihkan, insyaAllah pencernaanmu sehat @zaidulakbar@la_frella2005“
(GFD-2020-5164) [SALAH] “Oleskan beberapa kali kunyit di kukumu Lalu coba bersihkan! Jika hilang warna kuningnya dari kukumu berarti pencernaanmu bermasalah.”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 02/10/2020
Berita
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta Liputan6, klaim bahwa mengoleskan kunyit di kuku dan jika warna kuningnya hilang dari kuku berarti pencernaan bermasalah adalah klaim yang salah.
Faktanya, kuku menguning karena kunyit tidak menandakan permasalahan pencernaan. Dokter spesialis penyakit dalam, Prof. Dr. dr. H. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP menyatakan informasi itu hoaks.
Dilansir dari Liputan6, Guru Besar Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) itu mengungkapkan, kuku menguning karena kunyit tidak menandakan permasalahan pencernaan.
“Itu kabar hoaks,” tutur dr Ari kepada Liputan6.com, Jumat (2/10/2020).
Selain itu, dikutip dari artikel berjudul “Coba Cek Kukumu, Kalau Ada Perubahan Ini Tandanya Ada yang Nggak Beres” yang dimuat di situs Detik.com pada Kamis, 26 Jul 2018, biasanya kuku bisa berubah menjadi warna kuning, tapi bukan karena kunyit bisa jadi merupakan indikasi adanya infeksi atau reaksi pada produk yang digunakan, misalnya cat kuku.
Faktanya, kuku menguning karena kunyit tidak menandakan permasalahan pencernaan. Dokter spesialis penyakit dalam, Prof. Dr. dr. H. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP menyatakan informasi itu hoaks.
Dilansir dari Liputan6, Guru Besar Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) itu mengungkapkan, kuku menguning karena kunyit tidak menandakan permasalahan pencernaan.
“Itu kabar hoaks,” tutur dr Ari kepada Liputan6.com, Jumat (2/10/2020).
Selain itu, dikutip dari artikel berjudul “Coba Cek Kukumu, Kalau Ada Perubahan Ini Tandanya Ada yang Nggak Beres” yang dimuat di situs Detik.com pada Kamis, 26 Jul 2018, biasanya kuku bisa berubah menjadi warna kuning, tapi bukan karena kunyit bisa jadi merupakan indikasi adanya infeksi atau reaksi pada produk yang digunakan, misalnya cat kuku.
Kesimpulan
Kuku menguning karena kunyit tidak menandakan permasalahan pencernaan. Dokter spesialis penyakit dalam, Prof. Dr. dr. H. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP menyatakan informasi itu hoaks.
Rujukan
(GFD-2020-5163) [SALAH] “Anies Borong Celana Dalam Cewek”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 02/10/2020
Berita
Akun Facebook bernama Ibnu Setiawan mengunggah status pada tanggal 29/9/2020 di grup ‘ANIES BASWEDAN PRESIDEN RI 2024’ berupa gambar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan narasi “Kita terlalu fokus ke gatot.. Sampai ngg liat anies mau borong celana dlm cewek.. bakal minta duit lagi nih sama pemerintah”.
Hasil Cek Fakta
Dari hasil penelusuran, foto asli adalah Anies yang sedang memegang masker buatan IKM dan UKM di Jakarta, bukan celana dalam wanita. Foto tersebut telah melalui proses editing atau penyuntingan sebelumnya. Anies mengunggah foto tersebut di akun media sosial Twitter dan Facebook nya pada tanggal 01/5/2020, memperlihatkan proses distribusi masker dan kegiatannya yang sedang menijau pembuatan masker tersebut di daerah Jakarta.
“20 juta masker kain diproduksi bagi seluruh penduduk Jakarta. Tiap orang dapat 2 masker, gratis. Ini ikhtiar Pemprov DKI Jakarta untuk melindungi warga sekaligus menggerakkan roda perekonomian di kampung-kampung. #dirumahaja#psbbjakarta#yukpakaimasker” cuit Anies di Twitternya (01/5/2020).
Berdasar dari seluruh referensi, diketahui bahwa unggahan Ibnu Setiawan masuk ke dalam kategori Manipulated Content atau Konten yang Dimanipulasi.
“20 juta masker kain diproduksi bagi seluruh penduduk Jakarta. Tiap orang dapat 2 masker, gratis. Ini ikhtiar Pemprov DKI Jakarta untuk melindungi warga sekaligus menggerakkan roda perekonomian di kampung-kampung. #dirumahaja#psbbjakarta#yukpakaimasker” cuit Anies di Twitternya (01/5/2020).
Berdasar dari seluruh referensi, diketahui bahwa unggahan Ibnu Setiawan masuk ke dalam kategori Manipulated Content atau Konten yang Dimanipulasi.
Rujukan
- https://twitter.com/aniesbaswedan/status/1256139946261266433?s=20
- https://m.facebook.com/182838371753157/posts/2900541319982835/?d=n
- https://kumparan.com/kumparannews/anies-mulai-bagikan-20-juta-masker-kain-1-warga-dki-dapat-2-1tKVB83q3gG/full
- https://www.merdeka.com/jakarta/anies-berharap-kondisi-psbb-tetap-tingkatkan-solidaritas-sosial.html
(GFD-2020-5162) [SALAH] Tiga Pejabat Tinggi Pemprov NTB Minta Dana Bantuan Sosial Melalui Whatsapp
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 02/10/2020
Berita
Beredar sebuah pesan Whatsapp dengan mengatasnamakan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Inspektur Ispektorat NTB dan Kepala Dinas Sosial NTB untuk meminta sejumlah dana Program Bantuan Sosial untuk Yayasan, Panti Asuhan dan Lembaga Kesejahteraan Sosial di NTB. Namun saat ditelusuri nomor Whatsapp 0821-2351-7359, 0803- 5760- 85720 dan 0821-3256- 7399 bukanlah milik ketiga pejabat di NTB tersebut.
Hasil Cek Fakta
Melalui akun resmi Instagram Dinas Sosial NTB menyatakan bahwa ketiga akun Whatsapp tersebut merupakan modus penipuan dan mengimbau masyarakat agar siapa pun yang mendapat pesan serupa untuk melaporkan kepada pihak berwajib.
Dengan demikian, pesan Whatsapp dengan mengatasnamakan Gubernur Nusa Tenggara Barat tersebut salah dan termasuk dalam konten palsu
Dengan demikian, pesan Whatsapp dengan mengatasnamakan Gubernur Nusa Tenggara Barat tersebut salah dan termasuk dalam konten palsu
Rujukan
(GFD-2020-5161) [SALAH] Rekrutmen Kerja oleh PT Salim Ivomas
Sumber: twitter.comTanggal publish: 02/10/2020
Berita
Melalui media sosial Twitter, beredar surat informasi rekrutmen kerja oleh PT Salim Ivomas. Menurut narasi yang beredar dalam surat, masyarakat diminta melakukan konfirmasi dan menyiapkan sejumlah uang untuk biaya akomodasi selama tes berlangsung.
Hasil Cek Fakta
Coba melakukan penelusuran lebih lanjut, informasi pada surat tersebut diketahui adalah palsu. Melalui website resmi simp.co.id, dijelaskan bahwa PT Salim Ivomas tidak pernah meminta sejumlah biaya selama melakukan rekrutmen.
Berikut klarifikasi lengkap PT Salim Ivomas:
PT Salim Ivomas Pratama Tbk berhati-hati terhadap modus penipuan yang dilakukan pihak jawab dengan mengatasnamakan PT Salim Ivomas Pratama Tbk untuk melakukan pemanggilan tes dan wawancara kerja.
Dalam melakukan proses pemanggilan tes dan wawancara kerja, PT Salim Ivomas Pratama Tbk tidak pernah bekerjasama dengan pihak lain diluar perusahaan dan tidak pernah memungut biaya kepada pelamar.
Apabila ada keraguan, informasi lebih lanjut dapat menghubung melalui telepon +6221 5795 8822 ext. 5413 atau email hr.recruitment@simp.co.id.
Berikut klarifikasi lengkap PT Salim Ivomas:
PT Salim Ivomas Pratama Tbk berhati-hati terhadap modus penipuan yang dilakukan pihak jawab dengan mengatasnamakan PT Salim Ivomas Pratama Tbk untuk melakukan pemanggilan tes dan wawancara kerja.
Dalam melakukan proses pemanggilan tes dan wawancara kerja, PT Salim Ivomas Pratama Tbk tidak pernah bekerjasama dengan pihak lain diluar perusahaan dan tidak pernah memungut biaya kepada pelamar.
Apabila ada keraguan, informasi lebih lanjut dapat menghubung melalui telepon +6221 5795 8822 ext. 5413 atau email hr.recruitment@simp.co.id.
Rujukan
Halaman: 5412/6141