• (GFD-2021-5994) [SALAH] “Sultan Hassanal Bolkiah akan beli Singapura dan usir etnis China karena menolak Presiden Halimah”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 05/01/2021

    Berita

    Akun Sharul Yahya (fb.com/Sharulyahaya) pada 25 Desember 2020 mengunggah sebuah gambar yang berisi foto Sultan Brunei Hassanal Bolkiah dan narasi sebagai berikut:

    “Berita islam terkini:

    Penolakan warga etnis China di Singapura terhadap Presiden Halimah membuat berang raja muslim paling kaya di dunia, Sultan Hassanal Bolkiah.

    “Saya tidak menyangka, sebagian rakyat Singapura punya pikiran yang sangat kerdil. Presiden Halimah itu mewakili etnis Melayu yang selama ini terpinggirkan di Singapura. Padahal Singapura awalnya adalah milik Melayu,” kata Sultan Bolkiah yang terkenal dermawan ini.

    “Jika mereka tetap melakukan penolakan dan demo besar-besaran, maka saya berjanji akan membeli seluruh kekayaan Singapura dan mengusir etnis-etnis pendatang yang tidak tahu berterimakasih itu,” sesal Sultan…”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa Sultan Hassanal Bolkiah akan beli Singapura dan usir etnis China karena menolak Presiden Halimah adalah klaim yang keliru.

    Faktanya, klaim itu merupakan Hoaks Lama Beredar Kembali. Departemen Perdana Menteri Brunei telah membantah informasi tersebut pada tahun 2017 dan menyatakan kutipan pernyataan Sultan Brunei Hassanal Bolkiah akan membeli Singapura itu palsu.

    Dilansir dari artikel berjudul “[HOAX] PANAS! Presiden Halimah Ditolak Warga Etnis China, Sultan Brunei Ancam Beli Singapura dan…” yang tayang di situs turnbackhoax.id pada 21 September 2017, Departemen Perdana Menteri menginformasikan kepada publik bahwa artikel di situs online mediaperjuangan[dot]com (Saat ini artikel di situs tersebut sudah dihapus) tentang Sultan Brunei Darussalam adalah tidak benar. Artikel tersebut memuat berita palsu terkait dengan Presiden Republik Singapura, Yang Mulia Halimah binti Yacob.

    Berikut isi artikel yang tayang di situs pelitabrunei.gov.bn pada 21 September 2017 tersebut:

    “Jabatan Perdana Menteri ingin memaklumkan orang ramai bahawa artikel yang dilaporkan di laman sesawang ‘online’ www.mediaperjuangan[dot]com mengenai Kebawah Duli Yang Maha Mulia Paduka Seri Baginda Sultan dan Yang Di-Pertuan Negara Brunei Darussalam adalah tidak benar. Artikel tersebut telah mengandungi berita palsu yang berhubung kait dengan Presiden Republik Singapura, Puan Yang Terutama Halimah binti Yacob.

    Laman sesawang tersebut juga mengandungi berita-berita palsu lainnya dan mempunyai unsur-unsur aktiviti penipuan yang bertujuan untuk menarik perhatian orang ramai melayari laman sesawang tersebut bagi meningkatkan ‘traffic hits’.

    Sehubungan itu, orang ramai adalah dinasihatkan untuk tidak menyebarluaskan sebarang perkara yang tidak berasas, yang mana perbuatan menyebarkan maklumat tidak sahih, apatah lagi yang palsu dan direka adalah menjadi kesalahan dan boleh didakwa di bawah undang-undang yang berkuat kuasa.”

    Kesimpulan

    Hoaks Lama Beredar Kembali. Departemen Perdana Menteri Brunei telah membantah informasi tersebut pada tahun 2017 dan menyatakan kutipan pernyataan Sultan Brunei Hassanal Bolkiah akan membeli Singapura itu palsu.

    Rujukan

  • (GFD-2021-5993) [SALAH] “Zat BPA yang terkandung di Galon Isi Ulang, Ternyata Berbahaya bagi Bayi, Balita & Ibu Hamil!”

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 04/01/2021

    Berita

    “Gaiss… Tau nggak Zat BPA yang terkandung di Galon Isi Ulang, ternyata berbahaya bagi Bayi, Balita & Ibu Hamil! Sedihnya lagi, kita di Nina Bobokan selama ini dengan dalih bahwa galon Polikarbonat itu aman dan turut menjaga lingkungan.

    Sumber : Youtube/Spot7s

    (video)

    “Paparan kandungan BPA berbahaya bagi kesehatan bayi, balita & Ibu hamil. Ini faktanya!” #PeringatanGalonIsiUlangBPA

    (link)

    “Jadi hubungan BPA dengan plastik adalah, BPA berperan sebagai kandungan yang mengawetkan serta & memperkuat plastik agar kemasan tidak rusak, namun BPA juga mengandung racun yang tentunya juga berbahaya bagi kesehatan. #PeringatanGalonIsiUlangBPA”

    (link)

    Bahaya BPA paling rentan terjadi terhadap Bayi, Balita & Ibu Hamil karena dapat mempengaruhi berat badan lahir, perkembangan harmonal & prilaku, hingga resiko kanker di kemudian hari. #PeringatanGalonIsiUlangBPA

    Hasil Cek Fakta

    Beredar postingan viral di media sosial oleh akun Twitter @misterespect, yang menyatakan bahwa kandungan BPA pada galon isi ulang pastik berbahaya bagi kesehatan bayi, balita, dan ibu hamil, yakni akan mempengaruhi berat badan lahir, perkembangan hormonal dan perilaku, hingga resiko kanker di kemudian hari.

    Postingan yang telah dibagikan 797 kali dan mendapat likes sebanyak 1,1 ribu, juga sempat menyinggung bahwa galon isi ulang bermerek “Aqua” menggunakan bahan dasar Polikarbonat dan mengandung BPA, sehingga berbahaya jika digunakan.

    Setelah dilakukan penelusuran fakta, diketahui bahwa kandungan BPA atau bisphenol-A yang sering ditemukan pada wadah plastik, salah satunya galon isi ulang, tidak akan berbahaya selama memenuhi syarat ambang batas aman.

    Dilansir dari kumparan.com, Direktur Pengawasan Pangan Risiko Tinggi dan Teknologi Baru BPOM Ema Setyawati, mengungkapkan bahwa kandung BPA pada galon isi ulang tergolong aman.

    “Hasil uji kemasan pangan dari plastik PC, sampai saat ini kadar BPA-nya masih memenuhi syarat ambang batas dan aman untuk digunakan”, tuturnya.

    Lebih lanjut, dikutip dari antaranews.com, Ema menuturkan bahwa, selama AMDK (Air Minum Dalam Kemasan) terdaftar dalam SNI (Standar Nasional Indonesia), maka dapat dikategorikan aman untuk dikonsumsi.

    “Selama memenuhi syarat SNI tentu saja aman. Sesuai namanya air minum dalam kemasan, maka kemasannya pun harus aman,” ungkap Ema.

    Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa kandungan BPA pada galon isi ulang tergolong aman selama mengandung batas wajar dan terdaftar SNI. Sehingga klaim pada postingan @misterespect di Twitter adalah HOAX dan termasuk kategori KONTEN MENYESATKAN.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Ani Nur MR (Universitas Airlangga).

    Informasi salah. Faktanya, kandungan BPA dalam galon isi ulang tidak berbahaya sejauh memenuhi syarat ambang batas aman. Selain itu, galon isi ulang yang telah terdaftar SNI (Standar Nasional Indonesia) menurut BPOM, aman untuk digunakan.

    Rujukan

  • (GFD-2021-5992) [SALAH] Minum Teh Batang Lada Bisa Sembuhkan Covid-19

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 04/01/2021

    Berita

    Media sosial, Facebook, kembali dihebohkan dengan ramuan herbal yang diklaim mampu mencegah atau mengobati covid-19 . Kali ini minum teh batang lada diklaim mampu mencegah atau mengobati covid-19.

    Begini narasi yang beredar dengan klaim minum teh batang lada bisa mencegah atau mengobati covid-19 :

    "Obat efektif untuk menyembuhkan virus Corona.

    Pemulihan penuh dijamin dalam dua atau tiga hari.

    Anda dapat dengan mudah mencegah Covid-19, dan Anda dapat 100 persen menyembuhkan virus corona dengan metode ini.

    Cara membuat teh batang lada.

    Siapkan 100gram batang lada, tiga jujube dan tujuh garam kasar. (Cuci batang lada bersih dengan air). Tuang 2 liter air dan mulailah mendidihkannya.

    Tidak ada efek samping ..."

    Klaim ini berasal dari pemilik akun Facebook yang berbasis di Korea Selatan atas nama Say June Kim. Dia mengunggah klaim tersebut pada 27 Desember 2020.

    Hasil Cek Fakta

    Untuk memastikan klaim tersebut, Cek Fakta Liputan6.com menghubungi Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH, guru besar pada Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.

    Dia pun memastikan kalau klaim minum teh batang lada mampu mencegah atau mengobati covid-19 merupakan informasi yang salah.

    "Itu salah. Sampai saat ini, belum ada bukti klinis herbal yang bisa mencegah covid-19 secara spesifik," katanya kepada Cek Fakta Liputan6.com melalui pesan singkat.

    Selanjutnya, Cek Fakta Liputan6.com juga menemukan artikel yang membahas klaim ini di AFP Fact Check. Artikel itu sudah dipublikasikan pada 31 Desember 2020 dengan judul: "Korean social media posts share false claim that drinking pepper stem tea can prevent or cure Covid-19".

    Artikel ini mengambil penjelasan dari Kim Gye-jin, direktur Asosiasi Pengobatan Korea. Dia mengatakan tidak ada bukti yang mendukung untuk klaim tersebut.

    "Tidak ada catatan signifikan yang menunjukkan bahwa batang lada bisa digunakan untuk mencegah atau menyembuhkan flu biasa. Yang pasti, tidak ada alasan medis yang menunjukkan bahwa batang lada efektif dalam mencegah atau menyembuhkan Covid-19," katanya.

    Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), melalui situs resminya, pada 30 Desember 2020, tidak merekomendasikan obat rumahan untuk mencegah atau mengobati covid-19.

    "Tidak ada bukti bahwa obat saat ini dapat mencegah atau menyembuhkan penyakit, sementara beberapa pengobatan barat, tradisional atau rumahan dapat memberikan kenyamanan dan meringankan gejala Covid-19," tulis WHO di situs resminya.

    Kesimpulan

    Klaim minum teh batang lada diklaim mampu mencegah atau mengobati covid-19 adalah informasi yang salah. Hingga saat ini tidak ada bukti ilmiah teh batang lada bisa menyembuhkan covid-19.

    Rujukan

  • (GFD-2021-5991) [SALAH] Foto Cristiano Ronaldo dengan Buku Iqro

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 04/01/2021

    Berita

    Beredar di media sosial foto Cristiano Ronaldo yang sedang pamer buku Iqro. Postingan tersebut ramai dibagikan sejak beberapa waktu lalu.

    Salah satu yang mempostingnya adalah bernama Ahe Lapangan. Ia mengunggah foto tersebut pada 14 November 2020.

    Dalam postingannya nampak Cristiano Ronaldo sedang duduk di sebuah pesawat. Ia memamerkan buku Iqro yang dipegangnya. Selain itu akun tersebut menambahkan narasi:

    "Keunggulan di Ahe pertigaan Ahe Lapangan Asri Bumiayu adalah adanya jam tambahan yakni belajar iqro , kenapa iqro ? Karena belajar Qur' an itu hukumnya wajib. Jadi belajar Iqro dulu ,jangan ceramah dulu"

    Hasil Cek Fakta

    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan mengunjungi akun resmi Cristiano Ronaldo di Twitter dan Instagram yang sudah terverifikasi, @Cristiano. Di sana terdapat postingan foto serupa yang diunggah pada 26 September 2020.

    Dalam postingan tersebut Ronaldo bukan membawa buku Iqro. Melainkan ia membawa buku berjudul 'O Poder Da Comunicacao'.

    Ia juga menambahkan narasi:

    "Reading time! Living and learning!"

    atau dalam Bahasa Indonesia,

    "Waktunya membaca! Hidup dan belajar!"

    Buku O Poder Da Comunicacao sendiri merupakan karangan Dr Lair Ribeiro. Buku ini menjelaskan rahasia berkomunikasi dengan baik.

    Kesimpulan

    Postingan foto Cristiano Ronaldo sedang membawa buku Iqro adalah hoaks karena itu merupakan hasil foto suntingan. Faktanya Ronaldo sedang membawa buku O Poder Da Comunicacao.

    Rujukan