• (GFD-2021-5998) [SALAH] Artikel CNN “Seorang Dokter Merekomendasikan Vaksin Covid19 Disuntikkan di Alat Kelamin Pria

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 05/01/2021

    Berita

    “Doctors encourage covid-19 vaccine injections in penis”
    Di vaksin mengalami pembesaran penis

    Hasil Cek Fakta

    Pengguna internet dihebohkan dengan sebuah tangkapan layar berita yang mencatut logo media cnn.com yang berjudul “Doctors encourage covid-19 vaccine injections in penis”, dengan sampul foto seorang dokter dan ilustrasi injeksi di alat kelamin pria. Kemudian terdapat narasi klaim “Berdasarkan temuan dari studi University of California yang melibatkan 1.500 pria yang menerima vaksin”.

    Berdasarkan penelusuran, dilansir dari snopes.com, Artikel yang mencatut nama CNN.com itu adalah palsu. Berdasarkan pencarian pada index berita di kanal CNN.com, tidak ditemukan atikel dengan judul dan sampul seperti itu.

    Pertama, ilustrasi yang menunjukkan “area aman untuk injeksi” ke penis sebenarnya berasal dari instruksi manual untuk injeksi sendiri penis sebagai pengobatan untuk disfungsi ereksi, diambil dari situs Kansas City, Missouri-area St. Luke’s Health System.

    Kedua, dokter yang ditampilkan tersebut bernama Mohitkumar Ardeshana, seorang dokter penyakit dalam yang berbasis di Claremont, California. Kepada situs pengecekan fakta India Boom, Ardeshana mengatakan belum pernah berkomentar soal penelitian tersebut.

    “Artikel itu benar-benar palsu. Saya belum mengatakan apa-apa tentang penelitian semacam itu. Itu adalah perbuatan jahat seseorang,” ujar Ardeshana kepada situs India Boom.

    Kesimpulan

    Artikel palsu. setelah ditelusuri di index pencarian tidak ditemukan artikel dengan judul seperti itu di kanal cnn.com. Sementara itu foto dokter dalam artikel tersebut adalah Mohitkumar Ardeshana, seorang dokter penyakit dalam yang berbasis di Claremont, California. Dia mengatakan kepada situs pengecekan fakta India Boom bahwa Artikel itu benar-benar palsu.

    Rujukan

  • (GFD-2021-5997) [SALAH] Video “POLISI CABANG TIONGKOK, Polisi China Pinda Ke Indonesia”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 05/01/2021

    Berita

    Akun Andi Fhadli Ahmad (fb.com/100060441273570) pada 2 januari 2021 mengunggah sebuah video yang memperlihatkan seorang polisi yang menyanyikan lagu berbahasa Mandarin dengan narasi sebagai berikut:

    “POLISI CABANG TIONGKOK
    Polisi China Pinda Ke Indonesia Iya Kan Pak
    Aparat Pengawal TKA China, kayanya nih iya kan pak
    Atau jangan-jangan Pancasila dia gak hapal iya kan pak
    AnnCooooRrrrrr”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, klaim adanya Polisi cabang Tiongkok atau Polisi Cina yang pindah ke Indonesia yang menyanyikan lagu berbahasa Mandarin adalah klaim yang salah.

    Faktanya, bukan Polisi cabang Tiongkok atau Polisi Cina yang pindah ke Indonesia. Sosok polisi di video itu adalah Aipda Ucok Hans Simangunsong, anggota Bid Propam Polda Jambi yang memang terkenal karena sering menyanyikan lagu-lagu Mandarin yang ia unggah di saluran berbagi video.

    Nama Ucok Hans Simangunsong melejit lewat sebuah tembang berbahasa Mandarin berjudul ‘Jiayou Wuhan’ yang berarti ‘Ayo Semangat Wuhan’ ditengah kondisi wabah virus Corona pada Februari 2020.

    Lagu itu sengaja ia persembahkan untuk menjadi penyemangat bagi warga Wuhan, termasuk juga ratusan Warga Negara Indonesia (WNI) yang sedang melalui proses karantina di Natuna setelah dievakuasi dari Wuhan.

    Dilansir Tribunnews, selain mendapat apresiasi dari Pemerintah Tiongkok, lagu yang dinyanyikan Hans dan viral tersebut juga menyita perhatian Kapolri Jenderal Idham Aziz. Dalam pertemuannya, Hans bercerita, Kapolri memberinya kesempatan masuk sekolah perwira.

    “Alhamdulillah dapat penghargaan untuk sekolah perwira pertama di Sukabumi, SIP (Sekolah Inspektur Polisi) tahun depan,” ujar Hans, Minggu, 8 Maret 2020.

    Saat ini Hans telah naik pangkat jadi Aipda dan bertugas di Bid Propam Polda Jambi.

    Kesimpulan

    BUKAN Polisi cabang Tiongkok atau Polisi Cina yang pindah ke Indonesia. Sosok polisi di video itu adalah Aipda Ucok Hans Simangunsong, anggota Bid Propam Polda Jambi yang memang terkenal karena sering menyanyikan lagu-lagu Mandarin yang ia unggah di saluran berbagi video.

    Rujukan

  • (GFD-2021-5996) [SALAH] Resep Campuran Teh Hijau dan Lemon Untuk Atasi Covid-19

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 05/01/2021

    Berita

    “Semoga Bermanfaat ….

    Tidak ada salahnya dilakukan hanya mengKonsumsi 2 bahan ini :

    Teh Hijau Panas campur Perasan Lemon

    【国际顶级秘方】

    [Resep rahasia tertinggi Internasional ]

    震惊世界的好消息

    Khabar baik yang menggemparkan dunia !

    越南新冠病毒至今零死亡率。

    Vietnam sampai saat ini yang mati karena Covid 0%

    这条超级新闻

    Berita Luar biasa ini,

    有关国际人士已经获取了 越南的超级国家密方

    Pihak Internasiona udah memperoleh Resep rahasia tertinggi negara Vietnam!

    如果即使被感染了新冠病毒

    Apabila terkena Covid ,

    也一定不会导致死亡

    juga tidak mengakibatkan meninggal,

    大量的事实数据证明

    sudah banyak terbukti ,

    配方还非常简单

    Resep sangat sederhana,

    却特别有效

    tapi sangat berkhasiat。

    国际超级治病的秘方如下Resep tertinggi

    Internasional adalah sebagai berikut :

    1、将热开水泡好绿茶..

    Seduh Teh hijau dengan air panas

    2、将柠檬汁混合后再喝热茶

    Teh hijau panas dicampur dengan air lemon。⁶

    3、该秘方可以立即杀死新冠病毒

    Resep ini bisa langsung mematikan Covid。

    4、经专家检测

    Setelah diperiksa ahli,

    可以从体内完全消除病毒

    Bisa mengtuntaskan penyakit Covid sama sekali dari tubuh。

    5、原理就是这两种成分的配方

    Ini dikarenakan kombinasi dua unsur ini,

    使免疫系统变成碱性

    anti body menjadi sifat asam。

    因为当夜幕降临时

    Karena malam hari,

    人体系统变成酸性

    tubuh kita menjadi asam,

    体内免疫能力也会相应降低

    Anti body juga ikut menurun。

    6、每个人晚上喝一杯热水和少许柠檬

    Setiap orang malam minum segelas air panas lemon,

    向所有人分享这一神奇秘诀

    tolong dibagikan Resep mujarab ini ke setiap orang,

    可是功德无量啊

    pahala sangat besar!

    …这个简单的配方非常有效

    Resep sederhana ini sangat manjur,

    因为它不会被新冠病毒感染

    karena tidak bisa tertular dengan Covid!

    ——内部大揭秘

    Rahasia tingkat dalam

    Salam Damai ✌ Cinta ❤ dan Gaul 😁🤟”

    Teh hijau lemon

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook Jenny Gunawan membagikan postingan yang menyatakan bahwa resep teh hijau dicampur dengan lemon dapat mengatasi Covid-19. Dalam narasi tersebut disebutkan pula bahwa resep itu merupakan resep rahasia dari Vietnam yang membuat negara itu mampu mengatasi Covid-19.

    Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa narasi yang dibagikan akun Jenny merupakan narasi modifikasi dari kabar yang sudah pernah diperiksa faktanya di turnbackhoax.id yang tayang pada 2 Mei 2020 dengan judul artikel “[SALAH] Vietnam Tidak Ada Korban Meninggal Covid-19 Karena Teh dan Lemon.”

    Hingga kini belum ada bukti ilmiah yang menyatakan bahwa campuran teh hijau dengan lemon dapat mengatasi Covid-19. Dilansir dari unair.ac.id, Ahli Gizi Stefania Widya Setyaningtyas S.Gz., M.PH., mengatakan bahwa Lemon dapat mengubah pH tubuh, sehingga virus tidak dapat bertahan merupakan hal yang tidak benar. “Hal ini tidak benar, pH tubuh diatur oleh suatu mekanisme kompleks yang tidak akan berubah hanya karena kita mengonsumsi makanan,” jelasnya.

    Selain Lemon, Teh Hijau juga dianggap dapat mencegah infeksi Covid-19. Menurut Stefania, hal itu belum sepenuhnya terbukti. “Walaupun cukup menjanjikan, hal ini belum terbukti. Sebab, hingga saat ini belum ada bukti dari penelitian yang sahih terkait manfaat teh pada pencegahan maupun pengobatan penyakit infeksi,” ungkap Stefania.

    Adapun, perihal strategi Vietnam untuk mengatasi Covid-19 bukan disebabkan konsumsi teh hijau atau varian teh lainnya dicampur dengan lemon, melainkan kebijakan pemerintahnya yang cepat tanggap. Dilansir dari detik.com, Pemerintah Vietnam melakukan kebijakan karantina dan pelacakan yang ketat sejak saat Februari 2020.

    Berdasarkan penjelasan tersebut, maka konten yang menyebutkan resep campuran teh hijau dengan lemon untuk mengatasi Covid-19 merupakan Konten yang Menyesatkan.

    Kesimpulan

    Campuran teh hijau dan lemon belum terbukti secara ilmiah mampu atasi Covid-19. Dilansir dari unair.ac.id, Ahli Gizi Stefania Widya Setyaningtyas S.Gz., M.PH., mengatakan bahwa Lemon dapat mengubah pH tubuh, sehingga virus tidak dapat bertahan merupakan hal yang tidak benar. Selain Lemon, Teh Hijau juga dianggap dapat mencegah infeksi Covid-19. Menurut Stefania, hal itu belum sepenuhnya terbukti.

    Rujukan

  • (GFD-2021-5995) [SALAH] Jokowi Mendapat Gelar AMIRUL KAZZAB

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 05/01/2021

    Berita

    Dalam gambar:

    “BODOHNYA METRO TV. Jokowi Mendapat Gelar dari Raja Salman yaitu AMIRUL KAZZAB langsung di beritakan. Tahu tidak apa artinya AMIRUL KAZZAB…??? Amirul = Pemimpin. Kazzab =Pembohong. Makanya Sebelum di liput tanya dulu Artinya Amirul Kazzab”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook Isa R Lionel Junior membagikan gambar tangkapan layar yang menampilkan cuplikan pemberitaan dari Metro TV dengan judul “Gelar Kehormatan Dari Arab, Kerajaan Saudi Berikan Gelar Amirulkazzab Kepada Presiden.” Dalam tangkapan layar tersebut juga disertai narasi “BODOHNYA METRO TV. Jokowi Mendapat Gelar dari Raja Salman yaitu AMIRUL KAZZAB langsung di beritakan. Tahu tidak apa artinya AMIRUL KAZZAB…??? Amirul = Pemimpin. Kazzab =Pembohong. Makanya Sebelum di liput tanya dulu Artinya Amirul Kazzab.”

    Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa cuplikan pemberitaan dari Metro TV tersebut merupakan hasil suntingan. Pada tayangan aslinya tajuk yang tertulis ialah ”Raja Salman Temui Para Ulama.” Tayangan itu merupakan pemberitaan kala Raja Salman bin Abdulaziz berkunjung ke Indonesia pada tahun 2017.

    Adapun, Presiden Joko Widodo pernah mendapatkan tanda kehormatan ketika berkunjung ke Arab Saudi pada September 2015. Tanda kehormatan yang disematkan kepada Jokowi yakni Medali Star of Order of Abdul Aziz Al Saud – Order of Merit with 5 degrees. Medali serupa juga pernah diberikan kepada Barack Obama, David Cameron, George Bush, dan Shinzo Abe.

    Berdasarkan penjelasan tersebut, maka konten tangkapan layar masuk ke dalam kategori Konten yang Dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Gambar tangkapan layar yang dibagikan merupakan hasil suntingan. Pada tayangan aslinya tidak tercantum Presiden Joko Widodo mendapat gelar Amirul Kazzab, melainkan “Raja Salman Temui Para Ulama.” Cuplikan tersebut berasal dari liputan kedatangan Raja Salman bin Abdulaziz pada saat berkunjung ke Indonesia pada tahun 2017.

    Rujukan