(GFD-2021-6089) [SALAH] Agnez Mo Bagi-Bagi Hadiah Berupa Uang Tunai
Sumber: facebook.comTanggal publish: 14/01/2021
Berita
Sejumlah akun Facebook membagikan hadiah uang tunai sebesar Rp5.000.000 hingga Rp20.000.000 dengan mencatut nama Agnez Mo. Untuk mendapatkan hadiah tersebut pengguna media sosial hanya perlu menebak nomor pada gambar dengan benar.
Hasil Cek Fakta
Melalui story di akun Instagram resminya, Agnez Mo membantah bahwa dirinya dan pihak menejemen membagikan hadiah berupa uang tunai.
“Hai guys sekarang saya lagi di backstage, tapi saya baru dengar bahwa ada fraud, penipuan yang terjadi di Facebook menggunakan nama saya dan management,” ujarnya dikutip dari akun @agnezmo.
Agnez juga mengatakan bahwa video yang dipakai akun tersebut untuk menipu merupakan video lamanya saat sedang live Instagram dan meminta untuk tak percaya dengan penipuan tersebut. Hal ini karena ia dan managementnya benar-benar tak mengadakan undian dengan hadiah apapun.
“Itu jangan percaya karena itu penipuan dan bukan dari atau pun team manajemen”pungkasnya.
Atas penjelesan tersebut terkait Agnez Mo bagikan hadiah uang tunai adalah tidak benar dan masuk ke dalam kategori konten tiruan.
“Hai guys sekarang saya lagi di backstage, tapi saya baru dengar bahwa ada fraud, penipuan yang terjadi di Facebook menggunakan nama saya dan management,” ujarnya dikutip dari akun @agnezmo.
Agnez juga mengatakan bahwa video yang dipakai akun tersebut untuk menipu merupakan video lamanya saat sedang live Instagram dan meminta untuk tak percaya dengan penipuan tersebut. Hal ini karena ia dan managementnya benar-benar tak mengadakan undian dengan hadiah apapun.
“Itu jangan percaya karena itu penipuan dan bukan dari atau pun team manajemen”pungkasnya.
Atas penjelesan tersebut terkait Agnez Mo bagikan hadiah uang tunai adalah tidak benar dan masuk ke dalam kategori konten tiruan.
Rujukan
(GFD-2021-6088) [SALAH] Video Pilot Pesawat Sriwijaya Air SJ182 Bernyanyi dengan Lagu Terakhirnya
Sumber: facebook.comTanggal publish: 14/01/2021
Berita
Beredar postingan viral di Facebook oleh akun bernama Nimi Harti di grup “Lagu Kenangan Nostalgia”. Postingan yang mendapat likes sebanyak 2,5 ribu kali dan dibagikan sebanyak 750 kali, menampilkan dua orang yang sedang mengcover lagu berjudul “Jangan Ditanya Kemana Aku Pergi”.
Kemudian, seorang laki-laki di bagian vocal lantas diklaim oleh Nimi Harti sebagai pilot Pesawat Sriwijaya Air SJ182, Capt. Afwan dan lagu yang dibawakannya itu adalah lagu perpisahan yang sarat makna. Dilansir dari kumparan.com, Capt. Afwan yang kerap disapa Haji Afwan dikenal sering memakai peci putih. Sosoknya tersebut lantas diklaim sebagai seorang yang ada di video, karena sama-sama memakai peci putih.
Kemudian, seorang laki-laki di bagian vocal lantas diklaim oleh Nimi Harti sebagai pilot Pesawat Sriwijaya Air SJ182, Capt. Afwan dan lagu yang dibawakannya itu adalah lagu perpisahan yang sarat makna. Dilansir dari kumparan.com, Capt. Afwan yang kerap disapa Haji Afwan dikenal sering memakai peci putih. Sosoknya tersebut lantas diklaim sebagai seorang yang ada di video, karena sama-sama memakai peci putih.
Hasil Cek Fakta
Setelah dilakukan penelusuran fakta menggunakan pencarian gambar Yandex.com, diketahui bahwa penyanyi yang memakai peci putih dalam video tersebut bernama Ghofur, akrab disapa abah Ghofur. Diketahui bahwa abah Ghofur memang suka mengcover lagu bergenre dangdut jadul.
Video asli dapat ditemukan di channel Youtube bernama abill hasan, dalam video, abil memakai baju ungu dan mendapat bagian bermain piano. Judul video yang asli yakni “jangan ditanya kenapa abah ghafur cover”, pertama kali diupload pada 18 November 2019.
Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa seorang yang bernyanyi dalam video yang diposting oleh Nimi Harti bukanlah pilot pesawat Sriwijaya Air SJ182. Sehingga klaim dalam postingan tersebut HOAX dan termasuk kategori Koneksi yang Salah.
Video asli dapat ditemukan di channel Youtube bernama abill hasan, dalam video, abil memakai baju ungu dan mendapat bagian bermain piano. Judul video yang asli yakni “jangan ditanya kenapa abah ghafur cover”, pertama kali diupload pada 18 November 2019.
Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa seorang yang bernyanyi dalam video yang diposting oleh Nimi Harti bukanlah pilot pesawat Sriwijaya Air SJ182. Sehingga klaim dalam postingan tersebut HOAX dan termasuk kategori Koneksi yang Salah.
Rujukan
(GFD-2021-6087) [SALAH] Jokowi Menggunakan Vaksin Buatan Eropa
Sumber: facebook.comTanggal publish: 14/01/2021
Berita
Akun Facebook Albert Situmorang mengunggah status pada 13 Januari 2021 berupa informasi yang mengklaim vaksin yang digunakan Presiden Joko Widodo bukan buatan China melainkan buatan Eropa, hanya botol beserta bungkus kardusnya bertuliskan vaksin Sinovac.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim informasi tersebut adalah tidak benar. Faktanya, Jokowi sebagai orang pertama yang disuntik vaksin Corona telah menerima suntikan dosis pertama vaksin Sinovac di istana Kepresidenan, Jakarta dan disiarkan secara langsung melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden pada Rabu (13/1/2021).
Program vaksinasi Covid-19 ini dimulai setelah BPOM mengeluarkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) vaksin Sinovac pada Senin (11/1/2021). Izin penggunaan itu dikeluarkan usai hasil evaluasi BPOM menunjukkan bahwa Sinovac memiliki efikasi sebesar 65,3 persen.
Pada proses vaksinasi tersebut, vaksinator terlebih dahulu menunjukkan vial dan kemasan vaksin Corona Sinovac sebelum menyuntikkan vaksin Corona pada Jokowi. Vaksin tersebut dikemas dalam kotak putih bertuliskan “SARS-CoV-2 Vaccine (Vero Cell), Inactivated”. Di bawah tulisan itu terdapat barcode dan tulisan berkelir hitam-merah “Sinovac”.
Dilansir dari Liputan6.com, Juru Bicara PT Bio Farma (Persero) Bambang Heriyanto, menyatakan klaim Jokowi menggunakan vaksin Eropa adalah hoaks. Ia mengatakan, vaksin Eropa belum mendapatkan Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk dipergunakan di Indonesia.
Dengan demikian, klaim Jokowi menggunakan vaksin Eropa adalah tidak benar karena tidak sesuai fakta dan termasuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
Program vaksinasi Covid-19 ini dimulai setelah BPOM mengeluarkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) vaksin Sinovac pada Senin (11/1/2021). Izin penggunaan itu dikeluarkan usai hasil evaluasi BPOM menunjukkan bahwa Sinovac memiliki efikasi sebesar 65,3 persen.
Pada proses vaksinasi tersebut, vaksinator terlebih dahulu menunjukkan vial dan kemasan vaksin Corona Sinovac sebelum menyuntikkan vaksin Corona pada Jokowi. Vaksin tersebut dikemas dalam kotak putih bertuliskan “SARS-CoV-2 Vaccine (Vero Cell), Inactivated”. Di bawah tulisan itu terdapat barcode dan tulisan berkelir hitam-merah “Sinovac”.
Dilansir dari Liputan6.com, Juru Bicara PT Bio Farma (Persero) Bambang Heriyanto, menyatakan klaim Jokowi menggunakan vaksin Eropa adalah hoaks. Ia mengatakan, vaksin Eropa belum mendapatkan Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk dipergunakan di Indonesia.
Dengan demikian, klaim Jokowi menggunakan vaksin Eropa adalah tidak benar karena tidak sesuai fakta dan termasuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
Rujukan
- https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/4457047/cek-fakta-tidak-benar-joko-widodo-disuntik-vaksin-buatan-eropa-simak-buktinya
- https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-5331958/bukan-vitamin-ini-lho-vaksin-covid-19-yang-diterima-jokowi-hari-ini
- https://www.liputan6.com/global/read/4455865/jokowi-jadi-presiden-pertama-di-dunia-yang-disuntik-vaksin-sinovac
- https://www.cnnindonesia.com/nasional/20201221162146-20-584828/bpom-resmi-terbitkan-izin-darurat-vaksin-corona-sinovac
(GFD-2021-6086) [SALAH] Video Evakuasi Bawah Laut Pesawat Sriwijaya Air SJ 182
Sumber: facebook.comTanggal publish: 14/01/2021
Berita
Pengguna Facebook Rehana Akmal mengunggah ulang sebuah video dari akun TikTok dengan nama pengguna melyariandini (10/1) yang menunjukkan kondisi pelaksanaan evakuasi bawah laut. Unggahan tersebut juga disertai dengan keterangan yang menyatakan bahwa evakuasi yang sedang dilakukan merupakan evakuasi bawah laut pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh pada tanggal 9 Januari 2021 yang lalu.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut merupakan video evakuasi bawah laut pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh pada 29 Oktober 2018, bukan video evakuasi bawah laut pesawat Sriwijaya Air SJ 182. Unggahan tersebut merupakan potongan pada menit 2:05-3:03 dari video wawancara dengan salah satu penyelam yang ikut melaksanakan evakuasi bawah laut pesawat Lion Air JT 610. Versi lengkap dari video tersebut pertama kali diunggah oleh kanal YouTube Niteni tv pada 22 Desember 2019, dengan judul ‘Lion Air JT 610 – Suara Tangis Evakuasi Bawah Laut’.
Dengan demikian, informasi yang diunggah oleh pengguna Facebook Rehana Akmal tersebut dapat dikategorikan sebagai Konteks yang Salah/False Context.
Dengan demikian, informasi yang diunggah oleh pengguna Facebook Rehana Akmal tersebut dapat dikategorikan sebagai Konteks yang Salah/False Context.
Rujukan
Halaman: 5350/6303