“Mengunyah atau menelan bagian tanaman Dieffenbachia sp. menyebabkan rasa sakit dan iritasi seketika pada bibir, lidah, dan mulut; pembengkakan di sekitar bronkus pada mukosa oral hingga terbentuknya bullae (gelembung yang dilapisi oleh kulit dan didalamnya terdapat udara atau cairan), kemampuan berbicara akan berkurang atau hilang, kondisi ini dapat berlangsung selama beberapa hari; pembengkakan dapat meninggalkan nekrosis superfisia, yaitu kematian sel yang terinfeksi; salivasi berlebihan”Artikel dari Sentra Informasi Keracunan Nasional, BadanPOM.
Narasi:
“TOLONG BUANG POKOK BERACUN INI! JANGAN TANAM!
Guys, just want to share with you all. Mungkin ada yg dah tahu mungkin yg belum.
Kalau ada kt rumah kita tanam pokok keladi seperti gambar ni dan ada ank kecik, eloklah dibuang saja pokok tu sebab BERACUN!
Kejadian petang kelmarin. Nashwa main kt luar rumah dia ambil pokok tu dan gigit sikit. Just a tiny bit. Masuk rumah menangis mcm luka teruk but tak nampak luka atau apa2 kesan sakit. Panik ibu pun tak tahu punca apa. This 4 years old girl taknak bagitau takut ibu marah dia. Lepas diasak tanya Nashwa dia ckp dia gigit daun tu. Terus suruh adik google n jumpa dekat website mynewshub bout this plant.
Dieffebachia. Pokok hiasan yg sering di perkarangan rumah. Getah dan daun mengandungi calcium oxalate yg mnyebabkan gatal2, kekejangan bibir dan lidah. Yes betul pokok tu! Nashwa nangis sambil mulut ternganga xleh tutup mgkin sbb kejang bibir. Air liur pun menitik xhenti.
Terus start kereta bawak ke klinik. Doktor tanya ada telan tak. Ibu dah la xtahu, nashwa pulak takleh cakap. Doc cek bibir bengkak skit pernafasan semua ok. Doktor kata kalau dia telan, bengkak kt kerongkong, boleh mnyebabkan saluran pernafasan tersekat. Doktor bg ubat sapu bengkak, alergik dan charcoal untuk serap racun klau ada yg masuk perut. Alhamdulillah hari ni dah okey
Tanya Nashwa kakak makan ka daun tu. Then dia cerita dia amik satu tangkai dan koyakkan daun tu. Ada dia gigit sikit je. Lepas tu dia ludah balik dan lari masuk rumah minum air. Katanya pedih. Luckily sikit je. Kalau tertalan banyak? Nauzubillah moga dijauhkan.
Hus nak pesan kt semua yang ada tanam pokok ni, eloklah dibuang je. Risau budak2 yang xreti apa lagi ni amik masuk mulut. Kids being kids kan.. Dorang curious. Semua menda nak explore. Kita yang kena sediakan safe environment untuk diorang.. Sentiasa pantau apa budak2 kecik ni buat. Lagi2 musim raya ni merata2 kita ziarah saudara dan kawan2. If anything happen always go straight to doctors ok.
Silakan share supaya semua orang alert. Semoga posting ni bermanfaat.
-Husnulkhotimah-
14.06.2019”
“Dieffebachia. Tanaman hias yang sering ditanam di perkarangan rumah ataupun di pot. Getah dan daunnya ternyata mengandungi calcium oxalate yang bisa menyebabkan kejang-kejang”
(GFD-2019-2795) [Klarifikasi] Dieffebachia , Tanaman hias yang beracun
Sumber: www.facebook.comTanggal publish: 11/07/2019
Berita
Hasil Cek Fakta
Fakta:
Beberapa ibu rumah tangga ada yang suka mempercantik pekarangan rumah dengan menanam bunga atau tanaman hias. Tetapi, mungkin hanya sedikit orang yang memahami betul beberapa tanaman hias beracun dan membahayakan orang di sekitar. Seperti pengalaman Husnulkhotimah Fahmi, ibu rumah tangga asal Malaysia yang tidak tahu salah satu tanaman hias di halaman rumahnya beracun.
Melalui unggahan Facebook, Husnul meminta agar ibu-ibu rumah tangga lainnya lebih memehami betul tanaman hias yang beracun, salah satunya tanaman Dieffebachia, sedangkan di Indonesia tanaman ini dikenal dengan nama Daun Bahagia, atau Belanceng. Salah satu spesies dari tanaman ini dikenal dengan nama sri rejeki atau dieffenbachia seguine.
Husnul baru mengetahui tanaman hiasnya itu beracun setelah anaknya yang berusia 4 tahun, Nashwa tak sengaja menggigit tanaman tersebut. Menurut dokter, jika Nashwa menelan tanaman dieffebachia bisa menyebabkan pembengkakan di kerongkongan dan saluran pernapasannya tersumbat.Akhirnya, dokter pun memberikan Nashwa obat untuk mengecilkan pembengkakan, alergi dan pelarut racun yang sudah masuk ke perutnya. Setelah kondisinya membaik, Nashwa kembali menceritakan awal mula menggigit tanaman dieffebachia lalu berlari ke ibunya karena kesakitan. Ternyata ketika asyik bermain di halaman rumah, Nashwa sengaja mengambil satu tangkai daun tanaman dieffebachia lalu tak sengaja menggigitnya. Karena merasa aneh, Nashwa sempat memuntahkan lagi gigitannya dan langsung merasa kesakitan. Karena itu, kondisi Nashwa tidak terlalu parah setelah menggigit tanaman dieffebachia yang tidak ditelannya. Pengalaman ini pun membuat Husnul mengingatkan ibu rumah tangga lain untuk tidak menanam atau menjauhkan tanaman dieffebachia dari jangkauan anak-anak.
Berdasarkan artikel yang diterbitkan oleh Sentra Informasi Keracunan (SIKer) Nasional, BadanPOM, Mengunyah atau menelan bagian tanaman Dieffenbachia sp. menyebabkan rasa sakit dan iritasi seketika pada bibir, lidah, dan mulut; pembengkakan di sekitar bronkus pada mukosa oral hingga terbentuknya bullae (gelembung yang dilapisi oleh kulit dan didalamnya terdapat udara atau cairan), kemampuan berbicara akan berkurang atau hilang, kondisi ini dapat berlangsung selama beberapa hari; pembengkakan dapat meninggalkan nekrosis superfisia, yaitu kematian sel yang terinfeksi; salivasi berlebihan
Jika potongan tumbuhan telah tertelan maka korban akan tersedak. Jika pasien tersedak, segera keluarkan potongan tanaman dari mulut korban. Bersihkan bagian mulut dengan air mengalir secara perlahan. Kemudian, periksa apakah terjadi keadaan susah menelan pada pasien serta iritasi pembengkakkan, perubahan warna pada bagian mulut. Jika pasien dapat menelan segera berikan setengah gelas susu atau air putih. Segera bawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis. Tips Pencegahan Keracunan
1.Jangan meletakan tanaman Dieffenbachia sp pada lokasi yang banyak dilalui oleh anakanak dan hewan peliharaan
2. Hindari getah dari tanaman Dieffenbachia sp.
3. Gunakan sarung tangan ketika akan merawat atau menanam Dieffenbachia sp.
=====
Rujukan
(GFD-2019-2794) [SALAH] “Salah Satu Pulau di Palu Telah di Jual ke negara China”
Sumber: twitter.comTanggal publish: 09/07/2019
Berita
“Salah Satu Pulau di Palu Telah di Jual ke negara China, ternyata itu Benar.
????????????????????
Ayo kawan kawan di twet biar yg lain tau khusus utk cebong.”
????????????????????
Ayo kawan kawan di twet biar yg lain tau khusus utk cebong.”
Hasil Cek Fakta
Bukan dijual ke China, terjemahan dari “帕盧灣” (Pà lúwān) adalah “Teluk Palu” atau “Palu Bay” jika setelan akun Google menggunakan Bahasa Inggris. Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.
Rujukan
(GFD-2019-2793) [KLARIFIKASI] Video Pencurian Di Kereta Api Tengah Malam
Sumber: twitter.comTanggal publish: 09/07/2019
Berita
Beredar di media sosial video pencurian di kereta api. Dalam narasi pembaginya berisikan imbauan dan keterangan pencurian tersebut dilakukan tengah malam saat penumpang tengah tertidur. Dari tanggal postingan itu video di media sosial itu terlihat tanggal 6 Juli 2019. Berdasarkan tanggal postingan itu, seolah-olah kejadian pencurian baru saja terjadi.
Berikut kutipan narasinya:
Untuk Sahabat Tuips Hati hati,kalo sedang di Perjalanan dengan KA kejahatan biasa beraksi di tengah malam saat penumpang sedang ngatuk 2nya.terlihat di cctv..KA..
Berikut kutipan narasinya:
Untuk Sahabat Tuips Hati hati,kalo sedang di Perjalanan dengan KA kejahatan biasa beraksi di tengah malam saat penumpang sedang ngatuk 2nya.terlihat di cctv..KA..
Hasil Cek Fakta
Menanggapi hal tersebut, pihak PT Kereta Api Indonesia (KAI) memberikan klarifikasinya. VP Public Relations PT Kereta Api Indonesia Edy Kuswoyo mengatakan, video tersebut merupakan peristiwa pada 2017. “Itu kejadian sudah lama banget. Tahun 2017. Pelakunya juga langsung ditangkap,” ujarnya.
Edy menjelaskan, saat itu pelaku melakukan aksinya di gerbong Eksekutif 3 KA Purwojaya rute Gambir-Cilacap. “Pelaku ditangkap di kereta, kemudian di periksa di Stasiun Purwokerto, dan diserahkan ke pihak berwajib (kepolisian setempat),” lanjut Edy.
Keterangan Edy tersebut benar adanya. Sebab, melalui pencarian, video tersebut memang pernah beredar di tahun 2017. Adapun, beberapa media massa daring pun sudah melakukan pemberitaan terkait kejadian itu. Berikut kutipan pemberitaan dari detik.com pada 27 Oktober 2017:
[…] Modus Pencurian di KA yang Viral: Laptop Ditukar Tumpukan Kertas
Jakarta - Pencurian tas di kereta api (KA) jurusan Gambir-Cilacap terekam kamera CCTV dan rekamannya jadi viral di media sosial serta grup WhatsApp. Korban kehilangan laptop dan handphone dalam aksi pencurian tersebut.
"Waktu itu yang hilang laptop dan handphone, kalau uang tunai waktu itu nggak ada," kata pejabat Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto Ixfan Hendriwintoko saat dimintai konfirmasi, Jumat (27/10/2017).
Ixfan menyatakan korban yang saat kejadian tertidur tidak sadar ada barang yang hilang. Begitu sampai di rumah, dia baru sadar laptopnya telah hilang dan ditukar dengan kertas HVS.
"Korban itu turun, setelah sampai rumah ternyata tasnya itu bukan berisi laptop, tapi tumpukan kertas HVS," ujar Ixfan.
Menurut Ixfan, pelaku tak serta-merta ditangkap. Begitu laporan diterima pihak PT KAI, pada hari-hari berikutnya dilakukan penelusuran.
"Nggak serta-merta langsung ditangkap, itu dikembangkan. Kenapa video itu muncul, setelah ada orang laporan kehilangan," tutur Ixfan.
"Dilihat video rekaman selama perjalanan. Setelah tahu nomor tempat duduk dan nama-namanya, kita melakukan pelacakan hari-hari berikutnya. Akhirnya terpeganglah satu. Terbukti sampai saat ini sudah tidak ada pencurian," jelasnya.
Sebuah rekaman CCTV pencurian di kereta api jadi viral di media sosial dan grup WhatsApp. Tampak dua penumpang bekerja sama untuk mencuri tas penumpang yang duduk di depannya dan tidur.
Dalam video yang beredar, tampak dua pria yang duduk bersebelahan. Pria pertama yang duduk di dekat jendela terlihat memakai topi dan masker.
(rna/imk) […]
Edy menjelaskan, saat itu pelaku melakukan aksinya di gerbong Eksekutif 3 KA Purwojaya rute Gambir-Cilacap. “Pelaku ditangkap di kereta, kemudian di periksa di Stasiun Purwokerto, dan diserahkan ke pihak berwajib (kepolisian setempat),” lanjut Edy.
Keterangan Edy tersebut benar adanya. Sebab, melalui pencarian, video tersebut memang pernah beredar di tahun 2017. Adapun, beberapa media massa daring pun sudah melakukan pemberitaan terkait kejadian itu. Berikut kutipan pemberitaan dari detik.com pada 27 Oktober 2017:
[…] Modus Pencurian di KA yang Viral: Laptop Ditukar Tumpukan Kertas
Jakarta - Pencurian tas di kereta api (KA) jurusan Gambir-Cilacap terekam kamera CCTV dan rekamannya jadi viral di media sosial serta grup WhatsApp. Korban kehilangan laptop dan handphone dalam aksi pencurian tersebut.
"Waktu itu yang hilang laptop dan handphone, kalau uang tunai waktu itu nggak ada," kata pejabat Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto Ixfan Hendriwintoko saat dimintai konfirmasi, Jumat (27/10/2017).
Ixfan menyatakan korban yang saat kejadian tertidur tidak sadar ada barang yang hilang. Begitu sampai di rumah, dia baru sadar laptopnya telah hilang dan ditukar dengan kertas HVS.
"Korban itu turun, setelah sampai rumah ternyata tasnya itu bukan berisi laptop, tapi tumpukan kertas HVS," ujar Ixfan.
Menurut Ixfan, pelaku tak serta-merta ditangkap. Begitu laporan diterima pihak PT KAI, pada hari-hari berikutnya dilakukan penelusuran.
"Nggak serta-merta langsung ditangkap, itu dikembangkan. Kenapa video itu muncul, setelah ada orang laporan kehilangan," tutur Ixfan.
"Dilihat video rekaman selama perjalanan. Setelah tahu nomor tempat duduk dan nama-namanya, kita melakukan pelacakan hari-hari berikutnya. Akhirnya terpeganglah satu. Terbukti sampai saat ini sudah tidak ada pencurian," jelasnya.
Sebuah rekaman CCTV pencurian di kereta api jadi viral di media sosial dan grup WhatsApp. Tampak dua penumpang bekerja sama untuk mencuri tas penumpang yang duduk di depannya dan tidur.
Dalam video yang beredar, tampak dua pria yang duduk bersebelahan. Pria pertama yang duduk di dekat jendela terlihat memakai topi dan masker.
(rna/imk) […]
Kesimpulan
Dari penjelasan dan kutipan tersebut, maka dapat disimpulkan video pencurian di kereta api tersebut memang merupakan video lama. Demikian klarifikasi mengenai video lama yang beredar kembali.
Rujukan
- https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/931178837214652/
- https://turnbackhoax.id/2019/07/09/klarifikasi-video-pencurian-di-kereta-api-tengah-malam/
- https://megapolitan.kompas.com/read/2019/07/08/17455201/viral-video-pencurian-di-kereta-eksekutif-pt-kai-sebut-kejadian-tahun
- https://megapolitan.kompas.com/read/2019/07/09/05380021/-klarifikasi-viral-video-pencuri-di-kereta-eksekutif-ternyata-tahun-2017
- https://news.detik.com/berita/3702753/modus-pencurian-di-ka-yang-viral-laptop-ditukar-tumpukan-kertas
- https://www.liputan6.com/regional/read/3142988/pencuri-dalam-video-viral-kereta-eksekutif-purwojaya-tertangkap?related=dable&utm_expid=.9Z4i5ypGQeGiS7w9arwTvQ.1&utm_referrer=
(GFD-2019-2792) [SALAH] Kebijakan Peniadaan Pendidikan Agama di Sekolah
Sumber: facebook.comTanggal publish: 08/07/2019
Berita
“APAKAH 5 TAHUN KEDEPAN HARUS DISUGUHI KEBIJAKAN SEPERTI INI TERUS???”
Selanjutnya menyalin isi artikel “Darmono Sarankan Presiden Jokowi untuk Meniadakan Pendidikan Agama di Sekolah” oleh GELORA NEWS di http://bit.ly/2YDDGzi (arsip).
"Darmono sarankan Jokowi meniadakan pendidikan agama"
Selanjutnya menyalin isi artikel “Darmono Sarankan Presiden Jokowi untuk Meniadakan Pendidikan Agama di Sekolah” oleh GELORA NEWS di http://bit.ly/2YDDGzi (arsip).
"Darmono sarankan Jokowi meniadakan pendidikan agama"
Hasil Cek Fakta
Artikel yang dibagikan adalah saran dari praktisi yang disampaikan di acara bedah buku, sudah diklarifikasi oleh yang terkait bahwa pendidikan agama akan selalu dipertahankan. Isu ini adalah tema pelintiran yang sebelumnya sudah berulang kali diedarkan. Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.
Rujukan
Halaman: 5298/5562