• (GFD-2021-6497) [SALAH] Foto “Prajurit Myanmar membunuh anjing di desa-desa”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 10/03/2021

    Berita

    Akun Facebook ผู้หญิงคันปาก (fb.com/pomgossipgirl.s) pada 2 Maret 2021 mengunggah foto bangkai anjing di pinggir jalan dengan narasi sebagai berikut:

    “ทหารพม่า ฆ่าหมาตามหมู่บ้าน เพราะมันเห่าเวลาเจ้าหน้าที่ทหารไปตามจับชาวบ้านที่ต่อต้านการยึดอำนาจ ตอนกลางคืน..” atau yang jika diterjemahkan:

    “Prajurit Myanmar membunuh anjing di desa-desa karena mereka menggonggong saat petugas militer menangkap penduduk desa yang menolak pengambilalihan di malam hari..”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa tentara Myanmar membnuh anjing di desa-desa karena anjing tersebut menggonggong saat tentara menangkap penduduk desa adalah klaim yang salah.

    Faktanya, bukan di Myanmar. Foto bangkai anjing di pinggir jalan itu adalah foto setelah pemusnahan di kota Karachi, Pakistan pada 12 Mei 2015.

    Melalui penelusuran gambar Google Images, ditemukan foto yang sama diunggah situs Getty Images dan AFP Forum pada 12 Mei 2015 dengan narasi sebagai berikut:

    “Pakistani commuters drive past a pile of dog carcasses at the road side in Karachi on May 12, 2015. The city municipality has launched a campaign to eliminate stray dogs whose numbers are increasing alarmingly.” atau jika diterjemahkan:

    “Penglaju Pakistan melewati tumpukan bangkai anjing di pinggir jalan di Karachi pada 12 Mei 2015. Pemerintah kota telah meluncurkan kampanye untuk memusnahkan anjing liar yang jumlahnya meningkat secara mengkhawatirkan.”

    Kesimpulan

    BUKAN di Myanmar. Foto bangkai anjing di pinggir jalan itu adalah foto setelah pemusnahan di kota Karachi, Pakistan pada 12 Mei 2015.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6496) [SALAH] Istri Pasha Ungu Meninggal Dunia

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 10/03/2021

    Berita

    “Innalillahi, selamat jalan untuk selamanya, Adelia Istri Pasha Ungu Semoga khusnul khotimah mohon bantuan Doanya”

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah akun Facebook bernama Ferianto mengabarkan sebuah informasi mengejutkan tentang kematian istri dari Pasha Ungu. Berita ini kemudian viral karena mengunggah foto Pasha bersama istrinya, Adelia Wilhemina, dan sebuah tautan artikel dengan judul berita duka. Kabar ini sontak saja mendapat beragam respon dari masyarakat.

    Namun setelah dilakukan penelusuran, ternyata kabar tersebut adalah hoaks.

    Tautan yang disertakan dalam unggahan secara jelas menuliskan bahwa Adelia mengucapkan belasungkawa terhadap meninggalnya presenter Rina Gunawan.

    Adelia Wilhemina pun membantah isu dirinya telah meninggal, melalui akun Instagram pribadinya.

    “Ya Allah, serem banget ini beritanya kenapa bikin berita hoax gini si kadang2 judulnya ga sesuai sama isinya, jadi yang baca setengah2 ya..”

    Istri dari Pasha Ungu ini pun mengaku bahwa dirinya sedang berada dalam keadaan yang sehat dan baik-baik saja.

    “…alhamdulillah masih sehat walafiat.. mudah2an panjang umur aminnn doain ya.”

    Jadi dapat disimpulkan bahwa kabar meninggalnya Adelia Wilhemina adalah hoaks kategori misleading content atau konten menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Gabriela Nauli Sinaga (Universitas Sumatera Utara)

    Faktanya, klaim tersebut adalah hoaks dan tidak berdasar. Hal ini pun langsung dibantah sendiri oleh Adelia di akun Instagram pribadinya.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6495) [SALAH] Menghirup Uap Panas Teh Herbal Dapat Mencegah dan Menyembuhkan COVID-19

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 10/03/2021

    Berita

    “Tanzania: Afrika response to Covid -19 ..innovation .. build your sauna/steam challenge! Put gumtree and guava leaves in the boiling pots…mhlonyane tea and all ..smoke/steam the virus: Your health is in your hands!”

    Terjemahan:
    “Tanzania: Afrika merespom Covid -19 ..inovasi .. tantangan membangun sauna! Taruh gumtree dan daun jambu biji dalam panci rebus… teh mhlonyane dan semuanya .. asapi/uapi virusnya: Kesehatan ada di tangan Anda!”
    Minysk kayu putih obat covid
    Minyak kayu putih dan covid
    Minum Minyak Kayu Putih Dapat Menyembuhkan COVID-19
    Uap air panas obat covid kah
    Covid mati dengan uap panas
    Hoax covid menghirup uap panas
    Minum air panas bisa menyembuhkan covid
    Hirup air panas
    Uap panas utk membunuh virus covid?
    ketua satgas air panas

    Hasil Cek Fakta

    Beredar postingan di Facebook oleh akun bernama Maponga Joshua III “Farmers of Thought”. Postingan tersebut berupa video dengan disertai penjelasan bahwa menghirup uap panas dari teh herbal dapat menyembuhkan COVID-19 dalam tubuh. Dalam video tersebut memperlihatkan pria yang baru keluar dari sauna disertai kepulan uap yang panas.

    Narator dalam video menanyakan kepada pria tersebut dalam Bahasa Swahili, kemudian ia menjawab “sema mvuke” yang artinya “sangat beruap”.

    Setelah dilakukan pencarian fakta, cara mencegah atau mengobat COVID-19 dengan menghirup uap panas, tidak dibenarkan. Selama pandemi COVID-19 banyak beredar hoaks serupa yang merekomendasikan masyarakat untuk menghirup uap panas dari rebusan tanaman herbal untuk mengobati COVID-19.

    Seperti di antaranya, memasukkan bahan bawang putih, jahe, cabai rawit, pohon teh, kayu putih, jeruk, lemon, minyak atau peppermint, dst. Artikel mengenai hoaks tersebut pernah diunggah di website turnbackhoax.id, dengan judul diantaranya “[SALAH] Terapi Uap Panas dan Minyak Kayu Putih Dapat Membunuh Virus Corona” dan “[SALAH] Uap Panas Hasil Rebusan Daun Jambu dapat Mengobati Covid-19”.

    Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Spanish Pediatrics Association, menyatakan menghirup uap air panas justru berpotensi menimbulkan luka bakar.

    Dalam website kesehatan Cochrane, telah mereview pengobatan dengan menghirup uap panas untuk penyakit pilek yang disebabkan virus rhinovirus, ditemukan bahwa pengobatan dengan cara tersebut tidak efektif. Uap panas memang bisa menghancurkan partikel virus yang menempel pada permukaan benda, namun virus tidak bisa dihancurkan jika telah masuk ke dalam tubuh manusia.

    Menurut Sandy van Vuuren, seorang Profesor di Wits University di Afrika Selatan, daun umhlonyane atau artemisia yang telah digunakan oleh tabib di Afrika untuk mengobati penyakit pernapasan memang berhasil untuk penyakit yang disebabkan bakteri, tetapi tidak bisa mengobati penyakit pernapasan yang disebabkan virus, termasuk COVID-19.

    Sebagai referensi pengobatan COVID-19 baiknya mengunjungi website resmi WHO (https://www.who.int/indonesia).

    Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa, klaim menghirup uap panas teh herbal dapat mencegah dan menyembuhkan COVID-19 adalah HOAX kategori Konten yang Menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Ani Nur MR (Universitas Airlangga).

    Informasi salah. Tidak ada bukti penelitian yang menunjukkan menghirup uap panas teh herbal atau uap panas selainnya, dapat mencegah atau menyembuhkan COVID-19. Lebih lanjut, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tidak merekomendasikan masyarakat melakukan pengobatan COVID-19 dengan menghirup uap panas.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6494) [SALAH] Moeldoko Adalah Kader Hanura

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 09/03/2021

    Berita

    MOELDOKO ADALAH KADER PARTAI HANURA…
    BUKAN KADER ATAU PENGURUS DEMOKRAT….SUPAYA MASYARAKAT MENGETAHUI…
    SEORANG JENDRAL TAPI TIDAK PUNYA ETIKA….SUDAH NGOBOK OBOK PARTAI DEMOKRAT YANG SAH…..!!
    MOELDOKO MENGHALALKAN SEGALA CARA DALAM MEREBUT SEBAGAI KETUA UMUM DEMOKRAT DALAM KLB ILEGAL DI MEDAN…!!

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah akun Facebook bernama Erwin Demokrat mengunggah foto Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko dengan menggunakan jaket Hanura. Pada foto tersebut ditambahkan keterangan bahwa Moeldoko adalah kader Partai Hanura dan menghalalkan segala cara untuk merebut posisi ketua umum Partai Demokrat.

    Setelah ditelusuri, Moeldoko telah berhenti menjadi kader Partai Hanura sejak 2018 lalu karena ingin fokus dengan mandatnya sebagai Kepala Kantor Staf Kepresidenan sejak dilantik pada Januari 2018 lalu.

    Sehingga, klaim mengenai Moeldoko adalah kader Hanura termasuk hoaks dengan kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Aisyah Adilah (Anggota Komisariat MAFINDO Institut Ilmu Sosial Ilmu Politik Jakarta)

    Faktanya, Moeldoko sudah keluar dari partai Hanura sejak 2018 lalu. Informasi terkait mundurnya Moeldoko juga diberitakan beberapa media, seperti detik.com dengan judul “Alasan Moeldoko Mundur dari Hanura”.

    Rujukan