• (GFD-2020-3531) [SALAH] Warga Garut Jadi Korban Begal

    Sumber: Sosial Media
    Tanggal publish: 13/01/2020

    Berita

    Sebuah akun Instagram membagikan informasi perihal korban dari kejahatan aksi begal di wilayah Garut. Informasi tersebut dengan cepat menyebar dan membuat warga Garut geger perihal tersebut. Namun selang beberapa waktu, pihak kepolisian setempat menyatakan bahwa informasi yang dibagikan adalah tidak benar. Akun Instagram penyebar informasi tersebut juga turut mengoreksi dan menyatakan bahwa apa yang ia unggah sebelumnya adalah tidak benar.

    NARASI:

    Korban begal wengi Kamari, kajantenan namun di sekitar Pemda arah Jl. Patriot. Saurna anjeuna di begal, di candak hp srg di siksa seseorang dugi ka kitu

    Hasil Cek Fakta

    PENJELASAN: Beredar sebuah unggahan melalui media sosial Instagram di akun @ieugarut perihal korban begal yang menimpa warga Garut. Dalam narasi yang beredar disebutkan bahwa terdapat seorang pria dengan luka lebam di wajah yang telah menjadi korban dari kejahatan begal. Dalam narasi yang diunggah, dijelaskan bahwa korban dibegal di wilayah Pemda arah Jalan Patriot.

    Namun setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, melansir dari detik.com, diketahui bahwa informasi tersebut tidak benar adanya. Fakta tersebut diperoleh setelah pihak kepolisian setempat dengan sigap melakukan penyelidikan perihal informasi tersebut. Kasubag Humas Polres Garut, Ipda Muslih Hidayat menyatakan bahwa informasi tersebut tidak benar alias hoaks.

    “Terkait informasi viral di media sosial tentang adanya aksi begal, jajaran Satreskrim Polres Garut langsung mengambil tindakan mendalami informasi tersebut. Setelah ditelusuri, ternyata informasi tersebut tidak benar atau hoaks,” jelas Ipda Muslih.

    Ipda Muslih yang sudah mengantongi identitas korban yang diketahui bernama Syarif dan langsung melakukan pendalaman. Belakangan diketahui bahwa Syarif bukanlah korban begal melainkan dikeroyok oleh sejumlah orang yang terjadi dikarenakan wanita.

    Hal serupa juga telah diklarifikasi oleh akun Instagram yang telah membagikan informasi tersebut. Dan menyatakan bahwa tidak benar jika korban dalam foto merupakan korban begal serta telah menghapus unggahan sebelumnya.

    Rujukan

  • (GFD-2020-3530) [SALAH] Video “Rumah Hotman Paris Kebanjiran”

    Sumber: Sosial Media
    Tanggal publish: 10/01/2020

    Berita

    Bukan rumah Hotman Paris. Melalui akun Instagram-nya, Hotman yang sedang berada di Bali membantah klaim rumah dan mobil-mobil Lambonya kebanjiran tersebut.

    Akun William Hui (fb.com/william.hui.370) membagikan sebuah video dengan narasi :

    “rumah Om Hotman Paris
    wkwkwkwkwkwkwkkwkwkwkwkwkkwkwk”

    Di video tersebut terlihat mobil-mobil mewah yang sebagian tampak terendam banjir.

    Hasil Cek Fakta

    PENJELASAN

    Melalui sebuah video yang diunggah dalam akun Instagram-nya, Hotman yang kini sedang berada di Bali membantah kabar tersebut.

    “Sehubungan dengan beredarnya hoaks, seolah-olah rumah saya kebanjiran dan mobil-mobil Lambo saya kebanjiran, itu hoaks. Thanks God rumah saya aman, mobil saya aman, dan saya masih di Bali,” ujar Hotman Paris seperti dikutip Kompas.com, Jumat (3/1/2020).

    Hotman mengatakan, dia segera mengakhiri liburannya di Bali dan kembali ke Jakarta.

    “Saya hari ini masih di Bali baru besok pulang dan akan bertemu dengan masyarakat pencari keadilan Minggu pagi di Kopi Joni. Thanks God rumah saya tidak kebanjiran dan rumah saya masih aman,” kata Hotman Paris.

    Sementara itu, berdasarkan hasil penelusuran menggunakan gambar tangkapan layar unggah video itu, ditemukan video yang sama dan sudah diunggah pada tanggal 27 Oktober 2018 oleh akun facebook Hart voor Auto’s (fb.com/HartVoorAutos) dengan narasi “Definitie van een K*TDAG!”

    Rujukan

  • (GFD-2020-3529) [SALAH] Reaksi Trump Saat Mendengar Suara Takbir

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 10/01/2020

    Berita

    Beredar sebuah cuitan dari akun @aprizal1 yang berbunyi, “Ketika SETAN mendengar kalimat TAKBIR! #IranVSAmerica“ dengan menyertakan sebuah video berdurasi 25 detik yang memperlihatkan seolah-olah Donald Trump marah setelah terdengar suara takbir dari arah belakangnya. Per 9 Januari 2019 pukul 19.13 cuitan tersebut sudah mendapat retweet sebanyak 662 kali dan like sekitar 1.800.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, video yang diunggah dalam cuitan tersebut sudah diedit. Video yang asli pertama kali diunggah pada 14 Maret 2016. Peristiwa yang terjadi saat itu adalah percobaan penyerangan terhadap Donald Trump dalam kampanye presiden di Ohio oleh salah satu pemrotesnya.

    Berikut transkrip video asli yang diambil dari Fox News:

    “[…] the president. I guess I have to do it myself. I know it’s tough […] (yelling from behind)”.

    Terjemahan:

    “[…] presiden. Saya rasa saya harus melakukannya sendiri. Saya tahu itu merupakan tugas yang berat […] (suara teriakan dari belakang)”

    Dalam video asli yang ditampilkan oleh Fox News, tidak terdengar suara takbir seperti yang diklaim di dalam cuitan tersebut. Suara yang terdengar dalam video asli merupakan suara orang-orang yang terkejut atas tindakan pemrotes yang mencoba menyerang Donald Trump dari belakang.

    Selain Fox News, video mengenai penyerangan tersebut juga dapat dilihat dari channel Associated Press di YouTube dengan judul Raw: Man Charges Stage During Trump Ohio Rally. Video tersebut direkam dari sudut pandang penonton kampanye Trump di bagian depan, sehingga pelaku penyerangan tertangkap oleh kamera.

    Berita mengenai penyerangan tersebut juga dipublikasikan oleh beberapa media daring. Salah satunya adalah The Guardian yang memberitakan dengan judul Donald Trump Rushed on Stage by Protester at Ohio Rally – Video. Berikut kutipan berita tersebut:

    […] A Donald Trump protester on Saturday jumped a barrier and attempted to rush the candidate on stage at a rally in Dayton, Ohio. The man reached the edge of the stage before being tackled by secret service officers. Trump, who looked flustered, took a moment to regain his composure before thanking the crowd for warning him about the incident. […]

    Terjemahan:

    […] Seorang pemrotes Donald Trump pada hari Sabtu melompati pembatas dan mencoba untuk menyerang kandidat tersebut di panggung dalam sebuah kampanye di Dayton, Ohio. Pria tersebut sempat mencapai ujung panggung sebelum dicegah oleh pengawal rahasia. Trump, yang tampak bingung, terdiam sebentar untuk menenangkan diri sebelum berterima kasih kepada kerumunan yang memberikan peringatan untuknya dalam insiden tersebut. […]

    Selain itu, konten termasuk Hoaks Lama Bersemi Kembali (HLBK). Sebab, konten semacam itu sempat muncul pada September 2018 dan sudah pernah diperiksa faktanya.

    Kesimpulan

    Berdasarkan hasil pencarian fakta, klaim yang diunggah dalam cuitan tersebut tidak terbukti. Video yang diunggah dalam cuitan tersebut sudah diedit, sehingga terjadi manipulasi terhadap video yang asli. Oleh karena itu, cuitan tersebut dikategorikan dalam Manipulated Content atau Konten yang Dimanipulasi.

    Rujukan

  • (GFD-2020-3528) [SALAH] Pesan Berantai Biaya Tilang Baru

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 10/01/2020

    Berita

    Beredar melalui Whatsapp pesan berantai yang menyebutkan bahwa ada biaya tilang baru. Adapun, dalam narasi disebutkan bahwa biaya tilang baru itu berasal dari Kapolri baru. Berikut kutipan narasinya:

    BIAYA tilang terbaru di indonesia: Kapolri baru mantap
    1. Tidak ada STNK
    Rp. 50,000
    2. Tdk bawa SIM
    Rp. 25,000
    3. Tdk pakai Helm
    Rp. 25,000
    4. Penumpang tdk Helm
    Rp. 10,000
    5. Tdk pake sabuk
    Rp. 20,000
    6. Melanggar lampu lalin
    - Mobil Rp. 20,000
    - Motor Rp. 10.000
    7. Tdk pasang isyarat mogok
    Rp. 50,000
    8. Pintu terbuka saat jalan
    Rp. 20,000
    9. Perlengkapan mobil
    Rp. 20,000
    10. Melanggar TNBK
    Rp. 50,000
    11. Menggunakan HP/SMS
    Rp. 70,000
    12. Tdk miliki spion, klakson
    - Motor Rp. 50,000
    - Mobil Rp. 50,000
    13. Melanggar rambu lalin
    Rp. 50,000.
    Dicopy dari Mabes Polri
    Informasi yg hrs dipublikasikan & mungkin bermanfaat !!!
    ???? ???? ????
    ⛔⚠????????
    ????????????????
    JANGAN MINTA DAMAI
    Segala pelanggaran di jalan Raya baik berkendara motor / mobil, "JANGAN MINTA DAMAI DAN MEMBERI UANG, KARENA ITU BERARTI MENYUAP"
    Jadi, walaupun Polisi menawarkan damai, TOLAK SAJA karena itu HANYA PANCINGAN / JEBAKAN.
    Dan "Lebih baik minta di tilang, lalu nanti di urus di pengadilan"
    Ini adalah Instruksi KAPOLRI kepada seluruh jajaran Polisi bahwa
    "Bagi POLISI yang bisa membuktikan ada warga yg menyuap Polisi, Polisi tersebut mendapatkan BONUS sebesar Rp. 10jt /1 warga dan Penyuap kena hukuman 10 tahun"
    (Nah, lebih besar kan daripada uang damai yg hanya 50 ribu s/d 100 rb, jelas aja akan ada oknum Polisi yang lebih pilih menjebak karena uangnya lebih besar).
    INFORMASI INI PENTING HARAP jangan MAIN-MAIN, karena info tsb diatas banyak yg tidak tahu.
    Waspadai bila sekarang ada oknum Polisi sedang mencari-cari KELEMAHAN / KELENGAHAN agar kita terpancing untuk menyuap mereka dan mereka mendapat Bonus besar.
    Beberapa teman mengatakan bahwa di JKT / SBY sudah banyak yg kena jebakan ini, karena banyak orang yang tidak tahu instruksi baru dari Kapolri ini.
    Sebarkan berita ini ke siapa saja yg anda kenal dan kasihi, agar tidak terkena jebakan seperti ini.
    WASPADALAH
    "Semoga bermanfaat"
    ????????????????????

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa pesan berantai tersebut merupakan Hoaks Lama Bersemi Kembali (HLBK). Sudah pernah beredar pada tahun 2018 dan 2019.

    Adapun, untuk peredaraan pada Januari 2020 sudah dibantah oleh pihak Polri melalui akun Instagram Divisi Humas Polri (@divisihumaspolri) pada 9 Januari 2020. Berikut kutipan bantahan akun tersebut:

    […] Beredarnya pesan melalui media sosial WhatsApp yang berisi tentang biaya tilang terbaru di Indonesia dan pemberian hadiah untuk anggota kepolisian yang bisa membuktikan suap dari pengendara yang terkena tilang adalah HOAX atau TIDAK BENAR. .
    Fakta sebenarnya adalah tidak ada hadiah bagi anggota kepolisian yang bisa membuktikan suap pengendara yang kena tilang maupun sanksi/biaya denda tilang mengacu pada UU No 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, tidak ada perubahan.
    .
    Be Smart Netizen ya Sobat Polri
    Saring Before Sharing
    #Polripromoter #stophoax #besmartnetizen #InformasiPolri
    @multimedia.humaspolri […]

    Kesimpulan

    Berdasarkan hal tersebut, maka dapat dikatakan bahwa informasi tersebut tidak benar. Konten yang tersebar di Whatsapp tersebut masuk ke dalam kategori Fabricated Content atau Konten Palsu.

    Rujukan