• (GFD-2021-7413) [SALAH] Covid-19 Singkatan dari Certification of Vaccination Identification Artificial Intelligence

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 16/08/2021

    Berita

    Beredar kembali postingan terkait kepanjangan dari nama covid-19. Postingan itu ramai dibagikan beberapa waktu lalu.

    Salah satu akun yang mempostingnya adalah akun bernama Mike Mike. Dia mengunggahnya di Facebook pada 12 Mei 2021.

    Dalam postingannya terdapat gambar dengan tulisan:

    "The new world order loves hiding in plain sight. Can you decode the message? Covid-19

    One step closer to control humanity"

    atau dalam bahasa Indonesia

    "Tatanan dunia baru suka bersembunyi di depan mata. Bisakah Anda memecahkan kode pesannya? Covid-19

    Satu langkah lebih dekat untuk mengendalikan kemanusiaan"

    Selain itu ia juga menambahkan narasi:

    "Certification of vaccination identification 1=A 9=i.... Ai = Artificial Intelligence. Pretty basic brake down"

    Hasil Cek Fakta

    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri fakta dengan membuka website dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

    Dalam rilis pers tanggal 11 Februari 2020, Dirjen WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus menjelaskan kepanjangan sebagai berikut:

    Co: Merupakan singkatan dari Corona

    Vi: Merupakan singkatan dari Virus

    D: Merupakan singkatan dari disease, atau dalam Bahasa Indonesia, penyakit,

    Sementara 19 sendiri merupakan tahun pertama kali ditemukannya virus corona SARS-CoV-2 yakni 31 Desember 2019 di Wuhan.

    Sehingga covid-19 artinya penyakit yang disebabkan oleh jenis coronavirus baru yaitu Sars-CoV-2, yang dilaporkan pertama kali di Wuhan Tiongkok pada tanggal 31 Desember 2019.

    Kesimpulan

    Postingan yang menyebut covid-19 singkatan dari "Certification of vaccination identification 1=A 9=i.... Ai = Artificial Intelligence" adalah hoaks.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7412) [SALAH] Subsidi Hadiah Nasional Berkah Energi Pertamina Periode 3

    Sumber: Tangkapan Layar
    Tanggal publish: 16/08/2021

    Berita

    “Anda Mndptkan Subsidi Pemerintah Rp.189.000.000 PIN PEMEN4NG; 717747 INFO WA; 0823960695930 BUKA; bit.ly/galeri-pertamina2021”
    “SELAMAT KEPADA PEMENANG HADIAH NASIONAL BERKAH ENERGI PERTAMINA PERIODE 3”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar SMS pemberian subsidi pemerintah sebesar 189 juta mengatasnamakan Pertamina. Dalam pesan tersebut disematkan link dan juga PIN Pemenang.

    Setelah ditelusuri, link yang disematkan dalam pesan tersebut mengarah pada link blogspot bukan laman resmi pertamina yaitu https://mypertamina.id/. Selain itu melalui laman resminya, Pertamina menjelaskan bahwa Pertamina tidak terlibat dalam undian atau pemberian hibah melaui e-mail/sms. Pertamina juga mengimbau untuk waspada terhadap segala bentuk penipuan termasuk hadiah dan pemberian melalui SMS/e-mail.

    “Pemberian hadiah dan uang sering diterima melalui pesan singkat dan/atau e-mail yang mengaku dari PERTAMINA, Indonesia, yang menyatakan bahwa penerima pesan tersebut telah memenangkan promo undian berhadiah dan program sejenis yang dikeluarkan PT PERTAMINA (PERSERO), dan meminta kepada yang bersangkutan untuk mengirimkan uang agar mendapatkan hadiah tersebut. Mohon diketahui bahwa PT PERTAMINA (PERSERO) tidak terlibat dalam undian atau pemberian hibah melalui e-mail/sms.” mengutip dari website resmi Pertamina.

    Hoaks serupa sempat beredar pada Juli 2021 dan sempat diulas di artikel turnbackhoax.id dengan judul “[SALAH] SMS Hadiah 150 juta dari Pertamina”.

    Dengan demikian, klaim subsidi hadiah nasional berkah energi pertamina periode 3 merupakan hoaks dengan kategori Konten Palsu.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Fathia Islamiyatul Syahida (Universitas Pendidikan Indonesia)

    Klaim tersebut salah. Melalui laman resminya, pihak Pertamina menjelaskan bahwa lembaganya tidak terlibat dalam undian atau pemberian hibah melalui e-mail/SMS.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7411) [SALAH] Video Warga Jerman Menghentikan Permainan Musik saat Azan

    Sumber: Twitter.com
    Tanggal publish: 16/08/2021

    Berita

    “Beginilah cara warga Jerman menghargai Islam..ketika adzan,menghentikan sejenak music terompet yg sdng dimainkannya.
    Terimakasih..🙏🙏”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Twitter 4nakN4_Abah (@@Ceuceu_Corason) mengunggah cuitan berupa video disertai dengan narasi yang menjelaskan bahwa video tersebut adalah cara warga Jerman menghargai Islam dengan menghentikan permainan musik saat azan. Cuitan tersebut mendapat atensi berupa 601 retweet, 2.455 suka, dan 50 balasan.

    Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut bukanlah warga Jerman yang berhenti memainkan music saat azan berkumandang. Ditemukan video yang sama dalam cuitan akun Twitter Yeni Şafak (@yenisafak) pada 9 Agustus 2019 dengan narasi berbahasa Turki yang diterjemahkan sebagai berikut.

    “Band musik jalanan beranggotakan 18 orang ‘Poil O’Brass Band’ dari Paris tampil di hadapan pecinta musik di Istiklal Street. Rombongan yang disimak dengan antusias oleh warga yang lalu lalang itu menghentikan aksinya saat azan berkumandang,” tulisnya.
    Sebagai tambahan, informasi yang sama sebelumnya pernah dibahas dalam artikel Turn Back Hoax berjudul [SALAH] “di jerman Negara Eropa saja menghargai waktu Adzan” pada 28 November 2019.

    Dari berbagai fakta di atas, cuitan akun Twitter 4nakN4_Abah (@@Ceuceu_Corason) dikategorikan sebagai Konten yang Salah.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)

    Faktanya, video tersebut adalah grup musik jalanan asal Perancis, Poil O’Brass Band yang tampil di Istiklal Caddesi, Istanbul, Turki tahun 2019 dan menghentikan penampilannya saat azan berkumandang.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7410) [SALAH] Tautan Survei Berhadiah dari Honda untuk Memperingati HUT Ke-70

    Sumber: Whatsapp.com
    Tanggal publish: 15/08/2021

    Berita

    (diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia)

    “HUT ke-70 HONDA!
    Akses tautan di atas untuk berpartisipasi dalam survei, dan raih kesempatan untuk memenangkan Honda Vision!
    xxtzx[dot]cn”

    Undian honda

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah pesan melalui WhatsApp terkait survei berhadiah yang diselenggarakan oleh Honda untuk memperingati HUT ke-70. Pesan tersebut juga disertai dengan sebuah tautan yang harus diakses untuk menjawab beberapa pertanyaan survei guna memenangkan hadiah Honda Vision.

    Melansir dari Liputan 6, Direktur Business Innovation and Sales & Marketing PT Honda Prospect Motor, Yusak Billy menegaskan bahwa pihaknya tidak menyelenggarakan program survei berhadiah untuk merayakan HUT ke-70. Yusak juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menanggapi pesan tersebut. Pesan serupa juga pernah beredar di Nepal, dan telah dibantah oleh Honda Nepal melalui situs resminya, honda.com.np.

    Lebih lanjut, PT Honda Prospect Motor pertama kali didirikan pada tahun 1973 sebagai agen Honda satu-satunya di Indonesia, sehingga usia perusahaan baru mencapai 48 tahun, bukan 70 tahun seperti yang tercantum pada pesan yang beredar.

    Dengan demikian, pesan yang beredar melalui WhatsApp tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten Palsu/Fabricated Content.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Khairunnisa Andini (Universitas Diponegoro).

    Pihak Honda menegaskan bahwa pihaknya tidak menyelenggarakan program survei berhadiah untuk merayakan HUT ke-70. PT Honda Prospect Motor pertama kali didirikan pada tahun 1973 sebagai agen Honda satu-satunya di Indonesia, sehingga usia perusahaan baru mencapai 48 tahun.

    Rujukan