• (GFD-2020-3645) [SALAH] “Pangeran Uni Emirat Arab Dikabarkan Positif Virus Corona”

    Sumber: Sosial Media
    Tanggal publish: 10/03/2020

    Berita

    Tidak ditemukan informasi bahwa Pangeran Mohamed bin Zayed positif terinfeksi virus Corona Covid-19 sejak 4 Maret 2020. Sebaliknya, sejak Februari hingga 8 Maret kemarin, Pangeran Mohamed bin Zayed masih aktif beraktivitas. Akun Twitter yang pertama kali menyebarkan informasi palsu tersebut adalah akun palsu yang saat ini telah ditutup.

    Beredar artikel berjudul “Pangeran Uni Emirat Arab Dikabarkan Positif Virus Corona” yang dimuat di situs beritaheboh[dot]com pada 5 Maret 2020.

    Di artikel ini, dituliskan klaim sebagai berikut:

    “Pangeran Uni Emirat Arab (UEA), Mohammaed bin Zayed, dikabarkan terinfeksi virus corona (COVID-19) pada Rabuu, 4 Maret 2020. Sejumlah pemberitaan lokal UEA mengungkapkan bahwa Putra Mahkota Abu Dhabi tersebut didiagnosis positif virus corona dan saat ini tengah dikarantina.

    Menurut artikel tersebut, kabar mengenai terinfeksinya Pangeran Mohamed bin Zayed oleh virus Corona itu dibagikan oleh aktivis hak asasi manusia terkemuka UEA, Abdullah Al-Tawil, dalam cuitannya di Twitter.”

    Hasil Cek Fakta

    PENJELASAN

    Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta Tempo, narasi bahwa Pangeran Uni Emirat Arab, Mohamed bin Zayed, positif terinfeksi virus Corona Covid-19 adalah narasi yang keliru.

    Tim CekFakta Tempo menelusuri pemberitaan di media arus utama UEA. Tempo juga mengecek akun Twitter resmi yang terverifikasi milik Pangeran Mohamed bin Zayed, @MohamedBinZayed.

    Lewat penelusuran di media arus utama UEA, tidak ditemukan informasi bahwa Pangeran Mohamed bin Zayed positif terinfeksi virus Corona Covid-19 sejak 4 Maret 2020. Sebaliknya, sejak Februari hingga 8 Maret kemarin, dalam pemberitaan maupun tweet yang diunggahnya, Pangeran Mohamed bin Zayed masih aktif beraktivitas, terutama dalam mengatasi penularan Covid-19.

    Pada 3 Maret lalu, Pangeran Mohamed bin Zayed berkomunikasi melalui telepon dengan Perdana Menteri Italia, Giuseppe Conte. Kemudian, pada 4 Maret, ia berkomunikasi dengan Perdana Menteri Yunani, Kyriakos Mitsotakis, dan Raja Malaysia, Al-Sultan Abdullah Ri’ayatuddin Al- Mustafa Billah Shah.

    Pada 5 Maret, Pangeran Mohamed bin Zayed menerima telepon dari Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in. Sementara pada 6 Maret, dia menerima secara langsung kunjungan Direktur Eksekutif World Food Programme (WFP) David Beasley. Keduanya membahas kerja sama antara UEA dan WFP untuk memberikan bantuan kepada korban dampak krisis dan epidemi di seluruh dunia.

    Dalam cuitannya, Pangeran Mohamed bin Zayed pun mengunggah foto di mana ia dan Beasley duduk saling berhadapan. “The UAE has always been and remains committed to supporting humanitarian initiatives globally,” ujar Pangeran Mohamed bin Zayed di Twitter.

    Lalu, pada 8 Maret 2020, Pangeran Mohamed bin Zayed juga berkomunikasi melalui telepon dengan Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanum. Mereka membahas perkembangan terbaru wabah virus Corona Covid-19 dan upaya internasional untuk mengatasinya. Dia pun mengkonfirmasi bahwa UEA telah siap menghadapi epidemi ini dan mendukung WHO di semua lini. Hingga 9 Maret 2020, tercatat sebanyak 45 kasus positif terinfeksi virus Corona Covid-19 di UEA. Tujuh di antaranya telah sembuh.

    Akun penyebar hoaks telah ditutup
    Situs Buzz Feed News juga telah memverifikasi klaim bahwa Pangeran UEA, Mohamed bin Zayed, positif terinfeksi virus Corona Covid-19. Menurut hasil penelusuran mereka, klaim itu hanyalah rumor belaka.

    Rumor tersebut pertama kali dicuitkan oleh akun Twitter bernama “Karen Ann Caryl” yang menyebut dirinya sebagai peneliti dan jurnalis khusus masalah Yaman dan negara-negara Teluk. Akun tersebut dibuat pada 1 Agustus 2018, dan memiliki hampir 23 ribu pengikut.

    Akun itu menulis dalam bahasa Arab pada 4 Maret 2020 bahwa Putra Mahkota Abu Dhabi (ibu kota UEA), Mohammed bin Zayed, dipindahkan dari Rumah Sakit Cleveland di Abu Dhabi, setelah berjam-jam mengalami masalah kesehatan, ke sebuah tempat karantina di istananya

    Akun ini juga menyebut bahwa Pangeran Mohamed bin Zayed dinyatakan positif terinfeksi virus Corona Covid-19 yang ditularkan oleh seorang pekerja asal Filipina di istana keluarganya. Saksi mata mengkonfirmasi bahwa Pangeran Mohamed bin Zayed belum terlihat selama beberapa hari.

    Cuitan itu pun diamplifikasi oleh sejumlah akun Twitter dan tiga media arus utama pada 5 Maret 2020. Beberapa di antaranya adalah Al Bawaba, media yang berbasis di Yordania, dan N12, stasiun televisi asal Israel. The Daily Sabah, surat kabar pro-pemerintah terbesar di Turki, juga mengunggah cerita tersebut dengan mengutip N12.

    Padahal, berdasarkan pencarian dengan image reverse tools terhadap foto profil akun Karen Ann Caryl, akun Twitter tersebut diketahui palsu. Foto itu adalah foto seorang manajer pemasaran yang tinggal di New Jersey dan memiliki nama yang berbeda. Twitter pun telah menangguhkan akun Karen Ann Caryl tersebut pada 5 Maret 2020.

    Rumor tersebut pertama kali dicuitkan oleh akun Twitter bernama “Karen Ann Caryl” yang menyebut dirinya sebagai peneliti dan jurnalis khusus masalah Yaman dan negara-negara Teluk. Akun tersebut dibuat pada 1 Agustus 2018, dan memiliki hampir 23 ribu pengikut.

    Akun itu menulis dalam bahasa Arab pada 4 Maret 2020 bahwa Putra Mahkota Abu Dhabi (ibu kota UEA), Mohammed bin Zayed, dipindahkan dari Rumah Sakit Cleveland di Abu Dhabi, setelah berjam-jam mengalami masalah kesehatan, ke sebuah tempat karantina di istananya.

    Akun ini juga menyebut bahwa Pangeran Mohamed bin Zayed dinyatakan positif terinfeksi virus Corona Covid-19 yang ditularkan oleh seorang pekerja asal Filipina di istana keluarganya. Saksi mata mengkonfirmasi bahwa Pangeran Mohamed bin Zayed belum terlihat selama beberapa hari.

    Cuitan itu pun diamplifikasi oleh sejumlah akun Twitter dan tiga media arus utama pada 5 Maret 2020. Beberapa di antaranya adalah Al Bawaba, media yang berbasis di Yordania, dan N12, stasiun televisi asal Israel. The Daily Sabah, surat kabar pro-pemerintah terbesar di Turki, juga mengunggah cerita tersebut dengan mengutip N12.

    Padahal, berdasarkan pencarian dengan image reverse tools terhadap foto profil akun Karen Ann Caryl, akun Twitter tersebut diketahui palsu. Foto itu adalah foto seorang manajer pemasaran yang tinggal di New Jersey dan memiliki nama yang berbeda. Twitter pun telah menangguhkan akun Karen Ann Caryl tersebut pada 5 Maret 2020.

    Rujukan

  • (GFD-2020-3644) [BERITA] Klarifikasi Mentari International School tentang Pemberitaan Terinfeksi COVID-19

    Sumber: Sosial Media
    Tanggal publish: 10/03/2020

    Berita

    BUKAN karena positif COVID-19, diliburkan karena proses pembersihan dan disinfeksi.

    Hasil Cek Fakta

    Hak jawab dan klarifikasi sudah disampaikan dan ditayangkan, MISB Community (instagram.com/misb.community): “Terkait adanya kabar dan berita yang beredar di media sosial karena diliburkannya semua sekolah Mentari Intercultural School, dengan ini kami mengklarifikasi sebagai berikut:

    TIDAK ADA murid maupun guru/staf sekolah Mentari yang menjadi suspek ataupun terindikasi terjangkit virus Corona.
    Sekolah-sekolah Mentari diliburkan selama 4 (empat) hari agar dapat dilakukan pembersihan dan disinfeksi secara menyeluruh, sesuai dengan standar internasional.
    Pembersihan ini merupakan tindakan PREVENTIF untuk memastikan semua sekolah Mentari aman dari penyakit apapun yang dapat memengaruhi kesehatan siswa maupun guru/staf.
    Demikian juga, sekolah Mentari memutuskan untuk menunda sementara semua kegiatan di luar sekolah untuk mengurangi resiko infeksi apapun pada masa ini.
    Semua sekolah Mentari telah menerapkan beberapa tindakan preventif sejak dua minggu terakhir (dan akan terus dilaksanakan) untuk memastikan bahwa semua siswa dan guru/staf sekolah kami senantiasa terjaga kesehatannya selama berada di sekolah.
    Kami harap klarifikasi ini dapat menghentikan penyebaran berita-berita yang tidak benar yang sudah beredar.
    MIS tidak bertanggung jawab terhadap pernyataan yang disampaikan oleh pihak lain tanpa seijin MIS terkait kabar ini.
    Terima kasih dan semoga kesehatan kita semua selalu terjaga.

    MIS Administration
    Jakarta, 4 Maret 2020″.

    Video di http://bit.ly/2TBRQAZ / http://archive.md/wXDwt (arsip cadangan).

    Rujukan

  • (GFD-2020-3643) [SALAH] “tidak ada kebijakan larangan masuk dan transit ke Indonesia bagi pendatang berasal dari China”

    Sumber: Sosial Media
    Tanggal publish: 10/03/2020

    Berita

    Plt Jubir Kemenlu, Teuku Faizasyah mengatakan seluruh pendatang dari China sudah terlebih dahulu dilarang masuk Indonesia sesuai dengan Pasal 2 Permenkumham Nomor 7 Tahun 2020 yang otomatis mencabut Permenkumham Nomor 3 Tahun 2020 yangs udah ditetapkan pada tanggal 4 Februari 2020. Sebelumnya, pada 2 Februari 2020, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, Pemerintah Indonesia Pemerintah Indonesia resmi membatasi kunjungan masuk dan kunjungan keluar Cina.

    Aku Twitter Doradong (twitter.com/do_ra_dong) menuliskan tweet yang mempertanyakan mengapa China, yang dianggap menjadi pusat penyebaran virus, tak masuk dalam negara yang dilarang masuk ke Indonesia.

    Pada 5 Maret 2020, akun Doradong menulis:

    “Ketika pemerintah +62 takut kepada pemerintah China, buktinya? Tidak disebut masuk sebagai negara yang dilarang datang ke Indonesia akibat penyebaran virus corona (Italia, Jepang, Korsel dan Iran). Sementara virus corona berasal dari wuhan China. Clear ya!”

    Lalu pada 7 Maret 2020, akun Doradong kembali mengunggah tweets ebagai berikut:

    “Berdasarkan surat yang dikeluarkan kemenlu, jadi fix ya, tidak ada kebijakan larangan masuk dan transit ke Indonesia bagi pendatang berasal dari China. Begitu takutnya pemerintah. Dasar #BangsatBangsa”

    Hasil Cek Fakta

    PENJELASAN

    Pelaksana Tugas Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah mengatakan, tidak benar tidak ada larangan masuk bagi pendatang asal China.

    Pendatang yang dilarang adalah mereka yang datang atau punya riwayat perjalanan dari wilayah-wilayah tertentu dari 4 negara yaitu China, Iran, Korea Selatan, dan Italia.

    Awalnya, Februari lalu, pendatang dari China yang dilarang, dan kini bertambah tiga negara lagi. Teuku mengatakan, seluruh pendatang dari China sudah terlebih dahulu dilarang masuk Indonesia.

    “RRT (China) sudah dikenakan pembatasan terdahulu dan mereka sudah duluan dilarang,” kata Teuku saat dihubungi Kompas.com, Minggu (8/3/2020).

    Masih menanggapi unggahan yang beredar di media sosial tersebut, Teuku kembali menegaskan bahwa tidak akan ada pembatalan penerapan kebijakan terhadap China.

    Larangan masuk bagi pendatang asal China telah ditetapkan menjadi Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 7 Tahun 2020 yang otomatis mencabut Permenkumham Nomor 3 Tahun 2020 yangs udah ditetapkan pada tanggal 4 Februari 2020. Sesuai dengan Pasal 2 Permenkumham Nomor 7 Tahun 2020 yang berbunyi:

    “Pemberian bebas Visa kunjungan dan Visa kunjungan saat kedatangan dihentikan sementara bagi Orang Asing yang pernah tinggal dan/atau mengunjungi wilayah Republik Rakyat Tiongkok dalam kurun waktu 14 (empat belas) hari sebelum masuk wilayah Negara Republik Indonesia.”

    Sebelumnya, Pemerintah Indonesia resmi membatasi kunjungan masuk dan kunjungan keluar Cina di tengah mewabahnya virus Corona di negeri Tirai Bambu itu. Hal ini diputuskan dalam rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo di Pangkalan TNI Angkatan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Ahad, 2 Februari 2020.

    “Penerbangan langsung dari dan ke mainland RRT ditunda untuk sementara mulai hari Rabu, pukul 00.00 WIB,” kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, saat konferensi pers usai ratas.

    Tak hanya itu, pemerintah Indonesia juga melarang kedatangan semua pendatang yang tiba dari Cina dan sudah berada di sana selama 14 hari. Mereka untuk sementara tidak diizinkan untuk masuk dan melakukan transit di Indonesia.

    Selain itu, Retno juga mengatakan kebijakan pemberian fasilitas bebas visa kunjungan dan visa on arrivals untuk warga negara Cina yang bertempat tinggal di daratan Cina, untuk sementara juga dihentikan.

    Terakhir, pemerintah Indonesia juga meminta masyarakat Indonesia untuk tak pergi ke daratan Cina. “Pemerintah meminta warga negara Indonesia untuk sementara tidak melakukan perjalanan ke mainland Cina,” kata Retno.

    Meski diperketat, tidak berarti seluruh warga negara atau pendatang dari China, Iran, Korea Selatan, dan Italia tidak bisa memasuki wilayah Indonesia. Teuku menegaskan, mereka yang dilarang hanyalah pendatang yang berasal dari wilayah lock down. Sementara, di luar itu, masih dimungkinkan untuk melakukan perjalanan ke Indonesia, hanya saja ada persyaratan yang harus dipenuhi.

    “Wilayah lock down sudah jelas tidak bisa. Untuk wilayah di luar itu harus dengan terlebih dahulu mengajukan visa yang disertai surat keterangan sehat dan riwayat perjalanan,” jelas Teuku.

    Dengan demikian, masih sangat dimungkinkan adanya penambahan atau pengurangan daftar negara yang dilarang atau dibatasi berkunjung ke Indonesia, karena Indonesia mengacu pada data yang dikeluarkan WHO.

    “Rujukannya adalah laporan WHO,” ujar Teuku.

    Rujukan

  • (GFD-2020-3642) [SALAH] Foto “Suspect Corona sudah di RS SALEH Probolinggo, Semoga kita diberi perlindungan”

    Sumber: www.whatsapp.com
    Tanggal publish: 10/03/2020

    Berita

    Hanya kegiatan SIMULASI. Wilayah Kota Probolinggo masih aman dan kondusif, belum ada warga yang terinfeksi virus corona. Polres Probolinggo Kota, akan memburu orang yang mengunggah berita bohong alias hoaks.

    Beredar foto yang beserta narasi “Suspect Corona sudah di RS SALEH Probolinggo, Semoga kita diberi perlindungan” di media sosial dan Whatsapp.

    Dalam foto ini tampak petugas medis berpakaian putih sedang mendorong tempat tidur. Di sekitarnya terlihat beberapa orang menyaksikan.

    Hasil Cek Fakta

    PENJELASAN

    Simulasi tentang penanganan pasien virus COVID-19 oleh tim medis di Rumah Sakit Umum dr Moh Saleh Kota Probolinggo disalah artikan. Telah beredar foto yang menyebut di RSUD telah ada pasien virus yang berasal dari Wuhan, China.

    Kesimpulan tak mendasar itu pun banyak diamini sejumlah netizen yang bikin resah masyarakat. Menangulangi keresahan tersebut, Diskominfo Kota Probolinggo langsung bergerak untuk menangkal berita hoaks tentang penderita Covid 19. Selain menggencarkan informasi melalui radio Suara Kota milik pemerintah, sejumlah akun media sosial pun jadi sarana memutus mata rantai akibat foto hoaks tersebut.

    “Jelas itu hoaks karena kalau ada (pasien COVID 19) mustahil banyak orang disekitarnya. Bisa dilihat di video yang kami upload di Facebook Pemerintah Kota, para wartawan dan masyarakat ikut menyaksikan. Termasuk Plt Direktur RSUD, dr Abrar Kuddah jelas sekali menerangkan bagaimana SOP nya dalam video simulasi itu,” kata Kepala Diskominfo Aman Suryaman.

    Ia pun meminta masyarakat tidak langsung mengunggah video atau foto tanpa mengkroscek kebenarannya.

    “Berita yang bisa dipertanggungjawabkan bisa dilihat melalui media sosial Pemerintah Kota Probolinggo. Dan apabila ada berita hoaks, masyarakat juga bisa mengcounter dengan menunjukkan berita yang sebenarnya,” pintanya.

    Masih menurut Aman, tugas memberikan edukasi kepada masyarakat menjadi tanggung jawab bersama. Hal ini sejalan dengan keinginan Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin dalam menangkal berita hoaks semacam ini. Karena dampaknya bisa meresahkan masyarakat.

    “Alhamdulillah tadi sudah dijelaskan oleh Bapak Wali Kota saat Rakor bersama Forkopimda, Kota Probolinggo aman dan kondusif. Kita hanya antisipasi saja dan berdoa agar tidak ada penderita Covid 19 disini,” imbuhnya.

    Sementara itu, Polres Probolinggo Kota, akan memburu orang yang mengunggah berita bohong alias hoaks. Tak hanya itu, Polresta yang dipimpin AKBP Ambariyadi Wijaya juga akan mencari-tahu pembuat status yang mengagetkan nitizen.

    Hal tersebut diungkap Kapolresta, usai mengikuti senam Jatim Sehat yang digelar di jalan dr Muhammad Saleh, depan Mapolresta, Minggu (8/3/2020) pagi. Menurutnya, postingan yang menyebut wilayahnya sudah suspect corona, meresahkan dan mengagetkan serta membingungkan masyarakat. Karenanya, perlu diberi tindakan.

    Rujukan