(GFD-2021-6702) [SALAH] Akun Whatsapp Bupati Kepulauan Meranti AKBP H. Asmar Meminta Bantuan
Sumber: Tangkapan LayarTanggal publish: 13/04/2021
Berita
akun Whatsapp dengan nama “AKBP H Asmar”
Hasil Cek Fakta
Beredar akun Whatsapp dengan nama “AKBP H Asmar” yang merupakan Wakil Bupati Kepulauan Merantai, diketahui akun tersebut meminta bantuan sejumlah uang untuk kebutuan rumah ibadah.
Berdasarkan artikel dari goriau.com, kabar keberadaan akun tersebut diketahui oleh Asmar dan mengonfirmasikan adanya penipuan melalui akun tersebut dan menegaskan bahwa ia tidak pernah meminta sejumlah uang ataupun bantuan untuk kebutuhan rumah ibadah.
“Jika ada orang yang mengatasnamakan saya meminta bantuan untuk rumah ibadah atau kegiatan sosial lainnya itu tidak benar dan jangan dilayani karena murni penipuan,” kata Wabup Asmar.
Melihat dari penjelasan tersebut, akun Whatsapp Wabup Asmar meminta bantuan untuk kebutuhan rumah ibadah adalah tidak benar sehingga termasuk dalam kategori Konten Tiruan/Imposter Content.
Berdasarkan artikel dari goriau.com, kabar keberadaan akun tersebut diketahui oleh Asmar dan mengonfirmasikan adanya penipuan melalui akun tersebut dan menegaskan bahwa ia tidak pernah meminta sejumlah uang ataupun bantuan untuk kebutuhan rumah ibadah.
“Jika ada orang yang mengatasnamakan saya meminta bantuan untuk rumah ibadah atau kegiatan sosial lainnya itu tidak benar dan jangan dilayani karena murni penipuan,” kata Wabup Asmar.
Melihat dari penjelasan tersebut, akun Whatsapp Wabup Asmar meminta bantuan untuk kebutuhan rumah ibadah adalah tidak benar sehingga termasuk dalam kategori Konten Tiruan/Imposter Content.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Natalia Kristian (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Indonesia).
Akun palsu. Wabup Asmar sendiri menegaskan bahwa dirinya tidak pernah meminta bantuan dana kepada siapapun untuk kebutuhan rumah ibadah.
Akun palsu. Wabup Asmar sendiri menegaskan bahwa dirinya tidak pernah meminta bantuan dana kepada siapapun untuk kebutuhan rumah ibadah.
Rujukan
(GFD-2021-6701) [SALAH] Grup Telegram “Bareksa-Investasi Reksadana”
Sumber: telegram.comTanggal publish: 13/04/2021
Berita
“Bareksa-Investasi Reksadana
Jasa tanam modal akan di kelolah di saham
100% Terjamin Dan Aman.
admin. @/TeriAdi_Real”
Jasa tanam modal akan di kelolah di saham
100% Terjamin Dan Aman.
admin. @/TeriAdi_Real”
Hasil Cek Fakta
Terdapat Akun Grup/Kanal di aplikasi Telegram dengan nama Bareksa-Investasi Reksadana. Akun tersebut diikuti oleh 61.379 orang.
Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa akun tersebut bukan berasal dari Bareksa. Pihak Bareksa sudah memberikan klarifikasinya melalui laman resminya. Dilansir dari bareksa.com, pihak bareksa menyatakan bahwa ada pihak yang menyalahgunakan dan mengatasnamakan Bareksa untuk kepentingan sendiri, bahkan melakukan penipuan.
“Contohnya, ada berbagai Grup di Telegram yang mencatut nama Bareksa untuk penggalangan dana yang menjanjikan keuntungan pasti. Padahal Channel Telegram Bareksa hanya bisa diakses untuk pengguna yang mendaftar melalui aplikasi Bareksa (private/invitation only). Selain itu, banyak akun palsu di media sosial (fake account) yang menyalahgunakan nama dan logo Bareksa untuk menjebak masyarakat calon investor,” tulis klarifikasi Bareksa di laman Bareksa.com.
Adapun, pihak Bareksa sudah melaporkan sejumlah akun mengatasnamakan pihaknya ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Atas laporan Bareksa tersebut, OJK telah merilis Pengumuman No. PENG-3/MS.312/2021 tentang “Hati-hati terhadap Pemalsuan Izin Usaha yang Mengatasnamakan OJK” pada tanggal 31 Maret 2021 yang ditandatangani oleh Direktur Humas OJK Darmansyah. Dalam pengumuman tersebut telah dinyatakan bahwa akun Telegram palsu yang mencatut nama “Bareksa Investasi” telah melakukan “Pemalsuan Izin Usaha Investasi Trading/Investasi Dana.”
Direktur Humas OJK Darmansyah menyatakan bahwa yang dimaksud dalam Pengumuman OJK tersebut adalah akun palsu di Telegram yang mengatasnamakan ‘Bareksa Investasi’ dan memalsukan izin OJK. Akun ini tidak ada sangkut pautnya dengan PT Bareksa Portal Investasi yang dalam catatan kami merupakan perusahaan yang telah mendapatkan izin dari OJK sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD).
Berdasarkan penjelasan tersebut, maka akun Grup/Kanal Telegram Bareksa-Investasi Reksadana bukan milik atau dikelola oleh pihak Bareksa (PT Bareksa Portal Investasi). Oleh sebab itu, akun tersebut masuk ke dalam kategori Konten Tiruan.
Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa akun tersebut bukan berasal dari Bareksa. Pihak Bareksa sudah memberikan klarifikasinya melalui laman resminya. Dilansir dari bareksa.com, pihak bareksa menyatakan bahwa ada pihak yang menyalahgunakan dan mengatasnamakan Bareksa untuk kepentingan sendiri, bahkan melakukan penipuan.
“Contohnya, ada berbagai Grup di Telegram yang mencatut nama Bareksa untuk penggalangan dana yang menjanjikan keuntungan pasti. Padahal Channel Telegram Bareksa hanya bisa diakses untuk pengguna yang mendaftar melalui aplikasi Bareksa (private/invitation only). Selain itu, banyak akun palsu di media sosial (fake account) yang menyalahgunakan nama dan logo Bareksa untuk menjebak masyarakat calon investor,” tulis klarifikasi Bareksa di laman Bareksa.com.
Adapun, pihak Bareksa sudah melaporkan sejumlah akun mengatasnamakan pihaknya ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Atas laporan Bareksa tersebut, OJK telah merilis Pengumuman No. PENG-3/MS.312/2021 tentang “Hati-hati terhadap Pemalsuan Izin Usaha yang Mengatasnamakan OJK” pada tanggal 31 Maret 2021 yang ditandatangani oleh Direktur Humas OJK Darmansyah. Dalam pengumuman tersebut telah dinyatakan bahwa akun Telegram palsu yang mencatut nama “Bareksa Investasi” telah melakukan “Pemalsuan Izin Usaha Investasi Trading/Investasi Dana.”
Direktur Humas OJK Darmansyah menyatakan bahwa yang dimaksud dalam Pengumuman OJK tersebut adalah akun palsu di Telegram yang mengatasnamakan ‘Bareksa Investasi’ dan memalsukan izin OJK. Akun ini tidak ada sangkut pautnya dengan PT Bareksa Portal Investasi yang dalam catatan kami merupakan perusahaan yang telah mendapatkan izin dari OJK sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD).
Berdasarkan penjelasan tersebut, maka akun Grup/Kanal Telegram Bareksa-Investasi Reksadana bukan milik atau dikelola oleh pihak Bareksa (PT Bareksa Portal Investasi). Oleh sebab itu, akun tersebut masuk ke dalam kategori Konten Tiruan.
Kesimpulan
Grup telegram tersebut tidak dikelola oleh pihak Bareksa. Adapun, pihak Bareksa sudah memberikan klarifikasinya melalui laman resminya yang menyatakan bahwa grup tersebut termasuk ke dalam grup yang dikelola oleh oknum yang tidak bertanggung jawab dengan aktivitas pengumpulan dana gelap.
Rujukan
- https://www.bareksa.com/berita/belajar-investasi/2021-03-24/waspada-telegram-palsu-pastikan-transaksi-hanya-di-web-dan-aplikasi-reksadana-bareksa
- https://www.bareksa.com/berita/bareksa/2021-04-01/bareksa-laporkan-akun-telegram-yang-memalsukan-nama-bareksa-dan-izin-ojk
- https://investasi.kontan.co.id/news/bareksa-laporkan-akun-akun-telegram-yang-memalsukan-nama-bareksa-dan-izin-ojk
(GFD-2021-6700) [SALAH] Foto Jokowi Meminum Pemutih Pakaian
Sumber: FacebookTanggal publish: 13/04/2021
Berita
Sebuah foto yang memperlihatkan Presiden Jokowi tengah mengonsumsi minuman bermerek salah satu pemutih pakaian beredar di media sosial. Foto tersebut disebarkan akun Facebook Erwan Cobain pada 12 April 2021.
Dalam foto tersebut, Jokowi tampak mengenakan jas berwarna putih dengan dasi merah. Ia tampak memegang gelas minuman dengan merek salah satu pemutih pakaian, Bayclin. Terdapat juga sebuah narasi dalam foto tersebut.
Konten yang disebarkan akun Facebook Erwan Cobain telah 1 kali dibagikan mendapat 9 respons warganet.
Dalam foto tersebut, Jokowi tampak mengenakan jas berwarna putih dengan dasi merah. Ia tampak memegang gelas minuman dengan merek salah satu pemutih pakaian, Bayclin. Terdapat juga sebuah narasi dalam foto tersebut.
Konten yang disebarkan akun Facebook Erwan Cobain telah 1 kali dibagikan mendapat 9 respons warganet.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri foto yang memperlihatkan Presiden Jokowi tengah mengonsumsi minuman bermerek salah satu pemutih pakaian.
Penelusuran dilakukan dengan mengunggah foto tersebut ke situs Google Reverse Image. Hasilnya terdapat beberapa artikel yang memuat foto serupa, Jokowi tampak tidak mengonsumsi minuman bermerek pemutih pakaian.
Satu di antaranya artikel berjudul "Dubes Korsel: Selamat dari Presiden Moon Jae-in Atas Kemenangan Jokowi" yang dimuat situs Liputan6.com pada 22 Mei 2019.
Dalam foto yang dimuat artikel tersebut, Jokowi tampak tengah meminum minuman teh kemasan. Ia terlihat tengah menemani Presiden Korea Selatan Moon Jae-in.
Foto tersebut merupakan rangkaian kegitan Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-in di Indonesia pada November 2019 lalu. Ketika itu, Jokowi mengajak Moon Jae-in blusukan ke Bogor Trade Mall.
Penelusuran dilakukan dengan mengunggah foto tersebut ke situs Google Reverse Image. Hasilnya terdapat beberapa artikel yang memuat foto serupa, Jokowi tampak tidak mengonsumsi minuman bermerek pemutih pakaian.
Satu di antaranya artikel berjudul "Dubes Korsel: Selamat dari Presiden Moon Jae-in Atas Kemenangan Jokowi" yang dimuat situs Liputan6.com pada 22 Mei 2019.
Dalam foto yang dimuat artikel tersebut, Jokowi tampak tengah meminum minuman teh kemasan. Ia terlihat tengah menemani Presiden Korea Selatan Moon Jae-in.
Foto tersebut merupakan rangkaian kegitan Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-in di Indonesia pada November 2019 lalu. Ketika itu, Jokowi mengajak Moon Jae-in blusukan ke Bogor Trade Mall.
Kesimpulan
Foto yang memperlihatkan Presiden Jokowi tengah mengonsumsi minuman bermerek salah satu pemutih pakaian ternyata tidak benar. Faktanya foto yang diunggah akun Facebook Erwan Cobain telah disunting atau diedit.
Rujukan
(GFD-2021-6699) [SALAH] Pesan Berantai Bantuan Sosial dari Bank BJB
Sumber: WhatsAppTanggal publish: 13/04/2021
Berita
Beredar di media sosial dan aplikasi percakapan pesan berantai berisi informasi pembagian bantuan mengatasnamakan Bank BJB. Pesan berantai itu ramai dibagikan sejak akhir pekan lalu.
Salah satu yang mempostingnya adalah akun bernama Nico Ramandey Ramandey. Dia mengunggahnya di Facebook pada 11 April 2021.
Berikut isi postingannya:
"Bantuan sosial finansial sebesar Rp 5.500.000. 2 NIK untuk 1 KK Daftar lengkaphttps://bankbjb.club/bantuan/?bjb."
Salah satu yang mempostingnya adalah akun bernama Nico Ramandey Ramandey. Dia mengunggahnya di Facebook pada 11 April 2021.
Berikut isi postingannya:
"Bantuan sosial finansial sebesar Rp 5.500.000. 2 NIK untuk 1 KK Daftar lengkaphttps://bankbjb.club/bantuan/?bjb."
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan menghubungi pihak Bank BJB. Mereka menegaskan pesan berantai yang beredar adalah tidak benar.
"Tidak ada program seperti itu. Bank BJB tidak memiliki ataupun terlibat dalam program pembagian bantuan sosial sebagaimana yang tertera di website dan pesan singkat tersebut," ujar GM Corporate Secretary Bank BJB, Widi Hartoto dalam pernyataan melalui pesan singkat, Selasa (14/4/2021).
" Jadi saya tegaskan website itu bukan bagian dari channel komunikasi perusahaan. Itu laman web palsu yang mengatasnamakan Bank BJB,” ujarnya menambahkan.
Ia juga mengimbau masyarakat agar selalu waspada pada informasi yang tidak jelas. "Seluruh bentuk informasi seputar promo, produk dan layanan, program maupun informasi lainnya akan diinformasikan secara resmi pada channel komunikasi resmi Bank BJB."
Selain itu Cek Fakta Liputan6.com juga mengunjungi akun resmi Bank BJB di Instagram, @bankbjb yang sudah bercentang biru atau terverifikasi. Di sana terdapat postingan yang berisi imbauan pada masyarat agar waspada pada banyaknya penipuan yang terjadi di media sosial dan aplikasi percakapan.
"HATI-HATI! Atas segala bentuk penipuan yang mengatasnamakan bank bjb, karena segala bentuk informasi mengenai produk, promo, program, ataupun informasi lainnya seputar bank bjb akan di informasikan secara resmi pada kontak resmi yang tertera seperti pada video di atas ini. Jangan sampai kamu terkecoh yaa, yuk ingat-ingat kontak resmi bank bjb!"
Dalam kolom komentar Bank BJB juga memberikan penjelasan pada masyarakat yang memberikan isi pesan berantai itu:
"Hai untuk hal tersebut mohon diabaikan Sahabat karena bukan merupakan website resmi dari bank bjb. Website resmi kami adalah www.bankbjb.co.id. Tetap jaga kerahasiaan data-mu ya Sahabat"
Sementara untuk kontak resmi juga dicantumkan di postingan yakni: akun Twitter: @infobankbjb, Instagram,: @bankbjb, Facebook: @bankbjb dan website: www.bankbjb.co.id."
"Tidak ada program seperti itu. Bank BJB tidak memiliki ataupun terlibat dalam program pembagian bantuan sosial sebagaimana yang tertera di website dan pesan singkat tersebut," ujar GM Corporate Secretary Bank BJB, Widi Hartoto dalam pernyataan melalui pesan singkat, Selasa (14/4/2021).
" Jadi saya tegaskan website itu bukan bagian dari channel komunikasi perusahaan. Itu laman web palsu yang mengatasnamakan Bank BJB,” ujarnya menambahkan.
Ia juga mengimbau masyarakat agar selalu waspada pada informasi yang tidak jelas. "Seluruh bentuk informasi seputar promo, produk dan layanan, program maupun informasi lainnya akan diinformasikan secara resmi pada channel komunikasi resmi Bank BJB."
Selain itu Cek Fakta Liputan6.com juga mengunjungi akun resmi Bank BJB di Instagram, @bankbjb yang sudah bercentang biru atau terverifikasi. Di sana terdapat postingan yang berisi imbauan pada masyarat agar waspada pada banyaknya penipuan yang terjadi di media sosial dan aplikasi percakapan.
"HATI-HATI! Atas segala bentuk penipuan yang mengatasnamakan bank bjb, karena segala bentuk informasi mengenai produk, promo, program, ataupun informasi lainnya seputar bank bjb akan di informasikan secara resmi pada kontak resmi yang tertera seperti pada video di atas ini. Jangan sampai kamu terkecoh yaa, yuk ingat-ingat kontak resmi bank bjb!"
Dalam kolom komentar Bank BJB juga memberikan penjelasan pada masyarakat yang memberikan isi pesan berantai itu:
"Hai untuk hal tersebut mohon diabaikan Sahabat karena bukan merupakan website resmi dari bank bjb. Website resmi kami adalah www.bankbjb.co.id. Tetap jaga kerahasiaan data-mu ya Sahabat"
Sementara untuk kontak resmi juga dicantumkan di postingan yakni: akun Twitter: @infobankbjb, Instagram,: @bankbjb, Facebook: @bankbjb dan website: www.bankbjb.co.id."
Kesimpulan
Pesan berantai berisi informasi Bank BJB memberikan bantuan selama pandemi adalah hoaks.
Rujukan
Halaman: 5208/6306