• (GFD-2020-3853) [SALAH] Video Begal Tertangkap Jl. Soekarno Hatta, Malang

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 25/04/2020

    Berita

    Beredar postingan video yang diklaim sebagai penangkapan begal. Dalam video tersebut tampak polisi tengah mengamankan seorang pria. Berikut kutipan narasinya:

    “Semalam ada begal ditangkap polisi di area Suhat. Iyo bener bener dek Area Suhat yang selama ini dikenal pusat keramaian e Kota Malang lha kok ono begal gowo pedang sakmono dawane.”

    Hasil Cek Fakta

    Melalui hasil penelusuran diketahui bahwa klaim postingan video tersebut tidak benar. Kapolsek Lowokwaru, Kompol Rizky Tri Putra membenarkan bahwa adanya pengamanan seorang pria di kawasan Jalan Soekarno Hatta pada Kamis malam (23/4/2020), sekitar pukul 19.15 WIB. Akan tetapi, Kompol Rizky menegaskan, pria yang diamankan tersebut bukanlah begal.

    "Dia bukan pelaku begal seperti yang disebut di media sosial," ujar Kompol Rizky.

    Pria yang membawa senjata tajam itu diketahui bernama Syamsul Anwar, 33 warga Jalan Kembang Kertas, Kelurahan Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Ketika peristiwa itu, pria tersebut sedang bekerja menjaga ruko.

    "Saat itu dia sedang bekerja menjaga ruko. Tiba-tiba terjadi kecelakaan antara sesama pengendara motor di depan ruko tersebut," jelasnya.

    Satu pengendara motor yang terlibat laka lantas langsung menolong korban dengan meminggirkan ke dekat ruko yang dijaga pelaku.

    "Saat membahas pertanggungjawaban kecelakaan antara sesama pengendara, tiba-tiba tersangka datang. Tersangka mengaku sebagai preman wilayah. Tersangka langsung ikut campur dalam diskusi dengan dua pengendara motor. Karena merasa terganggu, satu pengendara motor yang terlibat kecelakaan minta pelaku untuk tidak ikut campur," bebernya.

    Karena merasa tersinggung, tersangka mengeluarkan pisau kecil. Tetapi, warga mencegah upaya pria itu. Tiba-tiba pelaku mengeluarkan pedang sepanjang 40 cm dari pos jaganya. Pelaku langsung senjata tajam (sajam) itu kepada warga sekitar.

    "Lalu warga menghubungi kami karena perilaku tersangka membahayakan. Akhirnya kami menangkap tersangka," tambahnya.

    Saat ini polisi sudah menahan tersangka di Mapolsek Lowokwaru.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penjelasan tersebut, maka konten tersebut tidak benar. Oleh sebab itu, konten tersebut masuk ke dalam kategori False Context atau Konten yang Salah.

    Rujukan

  • (GFD-2020-3852) [SALAH] Tidak Ada Pasien Positif Corona di Aceh

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 25/04/2020

    Berita

    Akun Facebook Asking Alesandria memposting narasi yang diikuti dengan tangkapan layar pesan Whatsapp pada 24 April 2020 yang mengklaim tidak ada pasien positif Corona di Aceh, sedangkan satu pasien yang terserang sudah sembuh dan dipulangkan. Berikut kutipan narasinya:

    Whatsapp:

    “Aceh corona 0 ,ada 1 orang trserang sudah sembuh sudah pulang dari RS.Aceh no 1 Di dunia Yang takkan membiarkan masjid kesepian ..Aceh percaya kematian hanya Di tangan Allah SWT”

    Facebook:

    “Allah sedang menguji umat manusia yang bodoh Lemah dan ketakutan..saya Kuatkan kan iman kita, dan saya yakin percaya sama allah maha besar, semua akan di atur oLehnya, jngan hanya karna takut covid 19 mesjid pun semua nya nampak sepi. Allah akan melindungin kita selama kita yakin selalu menjalankan perintahnya dengan baik2” unggah akun Asking Alesandria, Jumat (24/04).

    Hasil Cek Fakta

    Dari hasil penelusuran, Direktur Rumah Sakit Umum, dr. Zainoel Abidi, membenarkan penambahan pasien positif Corona pada Jumat, (24/4).

    "Iya (ada penambahan pasien positif COVID-19)," kata Direktur Rumah Sakit Umum Daerah, dr. Zainoel Abidin (RSUDZA) kepada wartawan acehkini Jumat, (24/4).

    Dilansir dari tagar.id, pasien pertama yang dinyatakan positif pada Jumat (24/4) berinisial MS (pasien kedelapan Aceh). Kemudian, pasien kedua yang dikonfirmasi positif adalah AS berjenis kelamin perempuan asal Kabupaten Aceh Barat Daya (pasien kesembilan di Aceh).

    Sebelumnya Gugus Tugas merinci data positif COVID-19 di Provinsi Aceh sebanyak tujuh kasus, dengan bertambahnya dua pasien asal Abdya tersebut hingga saat ini jumlah total kasus COVID-19 di Aceh bertambah menjadi sembilan kasus.

    Dikutip dari waspadaaceh.com, informasi dari Dinas Kesehatan Banda Aceh, hingga Jumat siang per 12.00 WIB (24/4), total Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 721 orang, 583 orang diantaranya selesai pemantauan dan 138 masih dalam proses pemantauan. ODP sebelumnya hanya berjumlah 77 orang, secara grafik terjadi penurunan namun, dalam dua hari terakhir jumlahnya meningkat menjadi 138 orang.

    Kesimpulan

    Atas penjelasan tersebut klaim yang menyebutkan bahwa di Aceh tidak ada pasien kasus positif Corona adalah tidak benar dan masuk ke dalam kategori konten yang salah.

    Rujukan

  • (GFD-2020-3851) [SALAH] Akun Instagram Peminjaman Online OJK

    Sumber: instagram.com
    Tanggal publish: 24/04/2020

    Berita

    Di Instagram terdapat sejumlah akun yang mengatasnamakan lembaga Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dalam profil akun-akun tersebut menawarkan pinjaman uang.

    Aplikasi peminjaman

    Hasil Cek Fakta

    Atas beredarnya akun-akun tersebut, pihak OJK sudah memberikan klarifikasi dan menyatakan bahwa akun-akun tersebut palsu. Melalui akun Instagram @ojkindonesia yang sudah terverifikasi, pihak OJK mengimbau agar berhati-hati akun-akun yang beredar atas nama OJK tersebut.

    “Sobat OJK, hati-hati terhadap akun mengatasnamakan OJK yang memberikan penawaran pinjaman/produk/jasa keuangan. Segera hubungi Layanan Konsumen OJK yaitu Kontak OJK 157 dan instagram @kontak157. Sebarkan postingan ini agar tidak menjadi korban penipuan!” tulis akun @ojkindonesia.

    Kesimpulan

    Berdasarkan hal tersebut, maka akun-akun mengatasnamakan OJK tersebut masuk ke dalam kategori Imposter Content atau Konten Tiruan. Hal itu dikarenakan akun-akun tersebut mengatasnamakan lembaga OJK.

    Rujukan

  • (GFD-2020-3850) [SALAH] Video Korban Begal di Terminal Bratang Surabaya

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 23/04/2020

    Berita

    Beredar postingan video yang diklaim sebagai korban pembegalan. Dalam narasi disebutkan lokasi terjadinya pembegalan ialah di terminal Bratang, Surabaya. Berikut kutipan narasinya:

    "“Korban begal .terminal bratang surabaya”

    Hasil Cek Fakta

    Melalui hasil penelusuran, diketahui bahwa klaim tersebut keliru. Kapolsek Gubeng, Kompol Naufil menegaskan jika video tersebut adalah hoaks.

    Rekaman video itu bukanlah korban begal melainkan korban penganiayaan dan kini sudah ditangani polisi.

    Bahkan, kejadian dalam rekaman video itu terjadi satu minggu yang lalu, Senin (13/4/2020) dini hari.

    "Itu tidak benar, kejadian itu bukan begal, melainkan pengeroyokan. Tidak ada barang berharga korban yang hilang. Korban sudah melaporkan saat kejadian itu seminggu lalu. Dan sudah kami selidiki," kata Naufil, Selasa (21/4/2020).

    Hal serupa diungkapkan oleh Kanit Reskrim Polsek Gubeng, AKP Imaculata Sherly Mayasari. Ia menyampaikan, video tersebut merupakan korban penganiayaan.

    “Itu videonya sudah sekitar satu minggu lalu. Bukan begal, tapi penganiayaan,” jelas Sherly.

    Sherly menegaskan, berdasarkan laporan yang diterima pihaknya, korban tersebut bukan korban pembegalan. “Iya memang bukan begal. Info yang kami terima adalah penganiayaan,” tegasnya.

    Pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah percaya dengan berita yang belum tentu ada kebenarannya. Terlebih isu soal aksi kriminal seperti itu. “Maka dari itu sebaiknya jangan dishare ke medsos kalau belum tentu jelas kebenarannya,” tandasnya.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penjelasan tersebut, maka klaim pada konten tersebut keliru. Oleh sebab itu, konten tersebut masuk ke dalam kategori Misleading Content atau Konten yang Menyesatkan.

    Rujukan