Di tengah merebaknya virus corona atau Covid-19, beredar postingan flyer di akun Facebook Abdul Wahhab. Isinya terkait sukseskan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sumenep yang berisikan foto empat pasang bakal calon bupati. Berikut kutipan narasinya:
“Rakyat Sumenep Menentukan”
(GFD-2020-3857) [SALAH] Pilkada 2020 Sumenep Siap Digelar
Sumber: facebook.comTanggal publish: 27/04/2020
Berita
Hasil Cek Fakta
Setelah dilakukan penelusuran dengan mesin pencari, ditemukan pemberitaan dari Tribun Madura berjudul “Poster Digital Pilkada Sumenep 2020 Tersebar di WhatsApp, KPU Sumenep Beri Konfirmasi: Hoaks.”
Dalam narasinya Komisioner KPU Sumenep Rafiqi Tanzil mengklarifikasi, pilkada ditunda dan tidak mengeluarkan poster atau gambar apapun. Dikonfirmasi juga dari bakal calon bupati Sumenep, Fattah Jasin juga mengakui jika poster digital itu juga tidak benar.
Diketahui dari artikel bertajuk “Imbas Corona, KPU Kabupaten Sumenep Tunda Sejumlah Tahapan Pilkada Sumenep 2020," KPU Kabupaten Sumenep menunda tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020. Penundaan tersebut dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Penundaan tahapan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sumenep ini sesuai dengan hasil rapat pleno pada tanggal 23 Maret 2020.
Hasil dari rapat pleno tersebut katanya, mengeluarkan Surat Edaran (SE) dengan Nomor 114 tertanggal 23 Maret 2020 setelah menindaklanjuti SE KPU RI dengan Nomor Surat 179/PL.02-Kpt/01/KPU/III/2020 tentang penundaan tahapan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Ibu Kota dan Wakil Wali Kota tahun 2020.
Koordinator Divisi Pengawasan Bawaslu Provinsi Jawa Barat, Zaki Hilmi mengatakan pengawasan terkait hoaks pilkada utamanya dilakukan dalam tahapan kampanye, baik kampanye yang bersifat rapat umum maupun kampanye di media sosial. Dalam strategi ini, Bawaslu Kabupaten maupun Kota mengawasi media sosial dan membuka diri terhadap informasi maupun laporan yang disampaikan oleh masyarakat.
“Kalau patroli itu, kami sifatnya proaktif untuk mencari dan itu nanti jadi temuan. Sementara untuk laporan, itu berangkat dari partisipasi masyarakat” kata Zaki Hilmi.
Dalam narasinya Komisioner KPU Sumenep Rafiqi Tanzil mengklarifikasi, pilkada ditunda dan tidak mengeluarkan poster atau gambar apapun. Dikonfirmasi juga dari bakal calon bupati Sumenep, Fattah Jasin juga mengakui jika poster digital itu juga tidak benar.
Diketahui dari artikel bertajuk “Imbas Corona, KPU Kabupaten Sumenep Tunda Sejumlah Tahapan Pilkada Sumenep 2020," KPU Kabupaten Sumenep menunda tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020. Penundaan tersebut dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Penundaan tahapan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sumenep ini sesuai dengan hasil rapat pleno pada tanggal 23 Maret 2020.
Hasil dari rapat pleno tersebut katanya, mengeluarkan Surat Edaran (SE) dengan Nomor 114 tertanggal 23 Maret 2020 setelah menindaklanjuti SE KPU RI dengan Nomor Surat 179/PL.02-Kpt/01/KPU/III/2020 tentang penundaan tahapan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Ibu Kota dan Wakil Wali Kota tahun 2020.
Koordinator Divisi Pengawasan Bawaslu Provinsi Jawa Barat, Zaki Hilmi mengatakan pengawasan terkait hoaks pilkada utamanya dilakukan dalam tahapan kampanye, baik kampanye yang bersifat rapat umum maupun kampanye di media sosial. Dalam strategi ini, Bawaslu Kabupaten maupun Kota mengawasi media sosial dan membuka diri terhadap informasi maupun laporan yang disampaikan oleh masyarakat.
“Kalau patroli itu, kami sifatnya proaktif untuk mencari dan itu nanti jadi temuan. Sementara untuk laporan, itu berangkat dari partisipasi masyarakat” kata Zaki Hilmi.
Kesimpulan
Jadi hasil temuan selebaran Pilkada Sumenep yang ada di media sosial, merupakan tidak benar dan pilkada serentak pun ditunda selama pandemi Corona. Bawaslu Pilkada Sumenep juga tidak mengeluarkan selebaran apapun terkait Pilkada. Informasi tersebut dinyatakan sebagai Misleading Content atau Konten yang menyesatkan.
Rujukan
- https://madura.tribunnews.com/2020/03/25/imbas-corona-kpu-kabupaten-sumenep-tunda-sejumlah-tahapan-pilkada-sumenep-2020
- https://madura.tribunnews.com/2020/04/03/poster-digital-pilkada-sumenep-2020-tersebar-di-whatsapp-kpu-sumenep-beri-konfirmasi-hoaks?page=all
- https://www.pikiran-rakyat.com/bandung-raya/pr-01371401/hoaks-terkait-pilkada-2020-bertebaran-bawaslu-patroli-media-sosial
(GFD-2020-3856) [SALAH] Video “150 Pemuda dan Wanita di Selandia Baru yang Baru Masuk Islam”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 27/04/2020
Berita
Akun atas nama Andi mengunggah video yang diklaim sebagai 150 anak muda laki-laki dan perempuan di Selandia Baru baru masuk agama Islam. Dalam narasi tersebut disebutkan pula mereka yang baru masuk Islam bergetar dan menangis ketika mendengar suara azan. Postingan Andi tersebut tertanggal 21 April 2020 jam 18.01 WIB. Berikut kutipan narasinya:
“Masya Allah, ya Allah Alhamdulillah .
150 pemuda dan wanita di Selandia baru yang
baru masuk Islam bergetar dan menangis mendengar suara panggilan berdoa dan doa
Semoga Allah membimbing saudaraku yang baru masuk Islam di Selandia baru amiin....”
“Masya Allah, ya Allah Alhamdulillah .
150 pemuda dan wanita di Selandia baru yang
baru masuk Islam bergetar dan menangis mendengar suara panggilan berdoa dan doa
Semoga Allah membimbing saudaraku yang baru masuk Islam di Selandia baru amiin....”
Hasil Cek Fakta
Melalui hasil penelusuran, klaim tersebut tidak benar. Sebab, diketahui bahwa video yang dibagikan itu merupakan hasil suntingan dari video liputan peringatan tragedi penembakan masjid Christchurch pada 22 Maret 2019 di Hagley Park, Selandia Baru.
Peringatan itu bertepatan seminggu setelah kejadian penembakan tersebut. Pada acara peringatan itu, Perdana Menteri Jacinda Ardern mengimbau untuk menyiarkan langsung azan dan agenda mengheningkan cipta, tidak hanya di Selandia Baru namun juga pada tingkat global.
Pada acara tersebut dilakukan pengumandangan azan dan salat Jumat berjamaah bagi umat Muslim di Selandia Baru. Saat salat Jumat dilakukan, warga non muslim Selandia Baru membentuk rantai manusia guna melindungi umat Muslim Selandia Baru yang tengah menunaikan ibadah salat Jumat.
Peringatan itu bertepatan seminggu setelah kejadian penembakan tersebut. Pada acara peringatan itu, Perdana Menteri Jacinda Ardern mengimbau untuk menyiarkan langsung azan dan agenda mengheningkan cipta, tidak hanya di Selandia Baru namun juga pada tingkat global.
Pada acara tersebut dilakukan pengumandangan azan dan salat Jumat berjamaah bagi umat Muslim di Selandia Baru. Saat salat Jumat dilakukan, warga non muslim Selandia Baru membentuk rantai manusia guna melindungi umat Muslim Selandia Baru yang tengah menunaikan ibadah salat Jumat.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan tersebut, maka konten yang dibagikan oleh akun atas nama Andi tidak benar. Oleh sebab itu, konten tersebut masuk ke dalam kategori False Context atau Konten yang Salah.
Rujukan
- https://web.facebook.com/groups/fafhh/permalink/1170817046584162/
- https://www.rtbf.be/info/monde/detail_l-appel-a-la-priere-relaye-dans-tout-le-pays-la-nouvelle-zelande-rend-hommage-aux-victimes-de-christchurch?id=10177357
- https://www.abc.net.au/news/2019-03-22/new-zealand-pays-tribute-to-christchurch-victims-in-ceremony/10929060
- https://www.bbc.com/indonesia/dunia-47663322
- https://www.youtube.com/watch?v=jbiCuU-Lcb4
- https://news.detik.com/foto-news/d-4478859/penampakan-rantai-manusia-warga-new-zealand-saat-salat-jumat/1
- https://foto.tempo.co/read/71221/saat-muslim-salat-jumat-warga-selandia-baru-bikin-rantai-manusia#foto-2
(GFD-2020-3855) [SALAH] Hanya di Indonesia Narapidana Dibebaskan di Tengah Wabah COVID-19
Sumber: facebook.comTanggal publish: 26/04/2020
Berita
Akun Facebook Intan memposting narasi pada 23 April 2020, isi narasinya mengatakan, hanya di negara +62 (Indonesia) narapidana dibebaskan. Postingan itu diikuti dengan tangkapan layar milik portal media tvonenews.com yang berjudul “Yasonna Minta Napi yang Dibebaskan Kembali ke Lapas” yang dimuat pada Senin (20/4). Berikut kutipan narasi lengkapnya:
“Suruh siapa NARAPIDANA DIBEBASKAN
hanya dinegara +62
Klau Sudah keluar mana bisa kmbali ke lapaas
Kaya nonton sinetron indosiar z”
“Suruh siapa NARAPIDANA DIBEBASKAN
hanya dinegara +62
Klau Sudah keluar mana bisa kmbali ke lapaas
Kaya nonton sinetron indosiar z”
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri, berita pada portal media tvonenews tersebut telah dihapus dan dimuat ulang dengan judul “Yasonna Minta Eks Napi yang Kembali Berulah Dikembalikan ke Lapas | tvOne”, Rabu (24/4). Berita yang dimuat ulang tvonenews juga memberikan klarifikasi terkait kesalahan judul berita di NewsOne Minute sebelumnya.
Melansir dari katadata.co.id dan detik.com, Jerman telah membebaskan lebih dari 40 ribu narapidana, Iran 85 ribu narapidana, sedangkan Pemerintah Kolumbia memerintahkan pembebasan sementara lebih dari empat ribu tahanan. Turki juga ikut mengambil kebijakan pembebasan narapidana, melalui persetujuan Parlemen Turki terkait aturan hukum yang mengizinkan pembebasan puluhan ribu napi demi menghindari bahaya COVID-19.
Indonesia sendiri telah membebaskan 38.822 narapidana hingga Senin (20/4). Kebijakan pembebasan narapadina tersebut berdasarkan Ketentuan yang diatur dalam Keputusan Menteri Hukum dan HAM bernomor M.HH-19.PK/01.04.04 tentang Pengeluaran dan Pembebasan Narapidana dan Anak Melalui Asimilasi dan Integrasi dalam Rangka Pencegahan dan Penanggulangan Penyebaran COVID-19.
Pembebasan tersebut hanya berlaku pada narapidana umum dan anak yang tidak terkait Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 99 Tahun 2012 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan, tidak sedang menjalani subsider, dan bukan warga negara asing, termasuk narapidana korupsi dan terorisme.
Melansir dari katadata.co.id dan detik.com, Jerman telah membebaskan lebih dari 40 ribu narapidana, Iran 85 ribu narapidana, sedangkan Pemerintah Kolumbia memerintahkan pembebasan sementara lebih dari empat ribu tahanan. Turki juga ikut mengambil kebijakan pembebasan narapidana, melalui persetujuan Parlemen Turki terkait aturan hukum yang mengizinkan pembebasan puluhan ribu napi demi menghindari bahaya COVID-19.
Indonesia sendiri telah membebaskan 38.822 narapidana hingga Senin (20/4). Kebijakan pembebasan narapadina tersebut berdasarkan Ketentuan yang diatur dalam Keputusan Menteri Hukum dan HAM bernomor M.HH-19.PK/01.04.04 tentang Pengeluaran dan Pembebasan Narapidana dan Anak Melalui Asimilasi dan Integrasi dalam Rangka Pencegahan dan Penanggulangan Penyebaran COVID-19.
Pembebasan tersebut hanya berlaku pada narapidana umum dan anak yang tidak terkait Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 99 Tahun 2012 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan, tidak sedang menjalani subsider, dan bukan warga negara asing, termasuk narapidana korupsi dan terorisme.
Kesimpulan
Atas penjelasan tersebut klaim yang menyebutkan bahwa hanya Indonesia yang membebaskan narapidana di tengah wabah COVID-19 adalah tidak benar dan masuk ke dalam kategori konten yang salah.
Rujukan
- https://www.tvonenews.com/channel/tvonenews/9068-yasonna-minta-eks-napi-yang-kembali-berulah-dikembalikan-ke-lapas-tvone
- https://katadata.co.id/berita/2020/04/09/kebijakan-penjara-penjara-dunia-di-tengah-pandemi-corona
- https://news.detik.com/berita/d-4981623/indonesia-dan-negara-negara-yang-bebaskan-tahanan-gegara-corona/1
- https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200420095208-12-495148/darurat-corona-kemenkumham-total-bebaskan-38822-narapidana
(GFD-2020-3854) [SALAH] Petugas Kebersihan SMAN 10 Yogyakarta Positif Virus Corona
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 26/04/2020
Berita
Beredar pesan berantai melalui WhatsApp mengenai guru dan pegawai SMAN 10 Yogyakarta yang diinstruksikan untuk isolasi mandiri, sebab pegawai petugas kebersihan yang berstatus OTG dinyatakan positif virus Corona. Berikut kutipan narasinya:
“Assalamualaikum
Saya meneruskan berita valid dari grup MGMP TIK, bahwa seluruh guru dan pegawai SMAN 10 Yk diinstruksikan untuk menjalani isolasi mandiri sejak Jumat kemarin sampai 14 hari ke depan.
Kronologisnya :
Hari Kamis tgl 16 siang, pihak sekolah baru mengetahui bahwa salah satu pegawai cleaning servicenya berstatus OTG (tanpa gejala) dan seharusnya menjalani isolasi mandiri sejak Senin tgl 13.
Surat perintah isolasi mandiri dikeluarkan puskesmas Gamping setelah hasil rapid testnya positif. Ybs ditest karena ayahnya positif covid19 dan sudah dijemput untuk dirawat di RS.
Walaupun sudah diperintahkan untuk isolasi mandiri, ybs tidak memberitahu manajemen sekolah dan tetap masuk kerja sampai akhirnya dipaksa pulang oleh aparat desanya pada Kamis siang itu.
Mbok menawi ada rekan-rekan yang punya riwayat kontak dekat dengan guru/pegawai SMAN 10 Yk beberapa hari ke belakang
Salam sehat, bapak ibu
Stay strong”
Sleman covid
“Assalamualaikum
Saya meneruskan berita valid dari grup MGMP TIK, bahwa seluruh guru dan pegawai SMAN 10 Yk diinstruksikan untuk menjalani isolasi mandiri sejak Jumat kemarin sampai 14 hari ke depan.
Kronologisnya :
Hari Kamis tgl 16 siang, pihak sekolah baru mengetahui bahwa salah satu pegawai cleaning servicenya berstatus OTG (tanpa gejala) dan seharusnya menjalani isolasi mandiri sejak Senin tgl 13.
Surat perintah isolasi mandiri dikeluarkan puskesmas Gamping setelah hasil rapid testnya positif. Ybs ditest karena ayahnya positif covid19 dan sudah dijemput untuk dirawat di RS.
Walaupun sudah diperintahkan untuk isolasi mandiri, ybs tidak memberitahu manajemen sekolah dan tetap masuk kerja sampai akhirnya dipaksa pulang oleh aparat desanya pada Kamis siang itu.
Mbok menawi ada rekan-rekan yang punya riwayat kontak dekat dengan guru/pegawai SMAN 10 Yk beberapa hari ke belakang
Salam sehat, bapak ibu
Stay strong”
Sleman covid
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, melansir dari kumparan.com, Kepala Sekolah SMA Negeri 10 Kota Yogyakarta, Sri Murni mengatakan hasil rapid test yang bersangkutan negatif. “Tidak positif, berarti tidak benar (pesan berantai tersebut). Jadi hasil tes 17 April itu dinyatakan negatif, tes kedua kemungkinan akan 27 April. Kami berharap semoga tes yang kedua hasilnya juga negatif,” kata Sri Murni.
Sri Murni menjelaskan bahwa petugas tersebut berstatus OTG karena mertuanya, yang tinggal satu rumah positif virus Corona. Status OTG itu berdasarkan surat dari Puskesmas Gamping, Kabupaten Sleman.
Dalam penelusuran lain, melansir dari kompas.com, Sri Murni mengatakan petugas kebersihan ini juga sudah menjalani rapid test yang pertama. Hasil dari rapid test yang pertama ini non reaktif. Terkait ada informasi yang beredar jika hasilnya reaktif, itu tidak benar.
“Hasil tes 17 April itu dinyatakan negatif, tes kedua kemungkinanya 27 April. Kami berharap semoga tes yang kedua hasilnya juga negatif,” kata Sri Murni.
Sri Murni menjelaskan bahwa petugas tersebut berstatus OTG karena mertuanya, yang tinggal satu rumah positif virus Corona. Status OTG itu berdasarkan surat dari Puskesmas Gamping, Kabupaten Sleman.
Dalam penelusuran lain, melansir dari kompas.com, Sri Murni mengatakan petugas kebersihan ini juga sudah menjalani rapid test yang pertama. Hasil dari rapid test yang pertama ini non reaktif. Terkait ada informasi yang beredar jika hasilnya reaktif, itu tidak benar.
“Hasil tes 17 April itu dinyatakan negatif, tes kedua kemungkinanya 27 April. Kami berharap semoga tes yang kedua hasilnya juga negatif,” kata Sri Murni.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan tersebut, informasi mengenai petugas kebersihan SMAM 10 Yogyakarta positif virus Corona tidak benar. Oleh sebab itu informasi tersebut masuk dalam Misleading Contentatau Konten yang Menyesatkan.
Rujukan
- https://kumparan.com/kumparannews/hoaxbuster-tidak-benar-petugas-kebersihan-sman-10-yogyakarta-positif-corona-1tGedZnlnFF/full
- https://regional.kompas.com/read/2020/04/21/20470551/sebanyak-54-guru-dan-karyawan-sma-n-10-yogya-jalani-karantina-mandiri?page=all#page2
- https://jogja.suara.com/read/2020/04/20/152904/petugas-kebersihan-otg-covid-19-sman-10-jogja-dikosongkan
- https://www.tagar.id/53-guru-sman-10-yogyakarta-isolasi-cegah-covid19
Halaman: 5157/5597