• (GFD-2020-3826) [SALAH] Pesan Berantai PT MOSI Tawarkan Rapid Test Kit COVID-19

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 13/04/2020

    Berita

    Beredar pesan berantai atas nama PT Mutiara Optima Sinergi Indonesia (MOSI) yang mengklaim bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan beberapa BUMN untuk mendatangkan Rapid Test Kit. Berikut kutipan narasinya:

    “Dear bapak/ibu

    dalam masa pandemic ini, kami PT
    Mutiara Optima Sinergi Indonesia (MOSI)
    ingin menyampaikan, bahwa PT MOSI
    saat ini bekerja sama dengan beberapa
    BUMN untuk mendatangkan Rapid Test
    kit Covid-19 uangvakan tersedia dalam
    2 minggu kedepan. Rapid Test ini akan
    sangat membantu masyarakat maupun
    karyawan perihal dalam menekan
    kepanikan dan anjuran masyarakat
    yg mendatangi Rumah Sakit untuk
    kepastian gejala gejala yg dirasakan
    masing-masing orang.

    Dengan pesan ini kami siap membantu
    perusahaan bapak/ibu dalam
    pemenuhan alat Rapid Test ini.
    Silahkan memberikan informasi
    kebutuhan yang diperlukan kepada
    kami, dengan membalas WA ini, dan
    menyebutkan JUMLAH yang dibutuhkan
    (minimum per 100 buah).

    Demikian kami sampaikan, semoga
    pandemic ini berlalu secepatnya.

    Salam,
    Eddy Robin”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa informasi dalam pesan berantai itu tidak benar. Sebab, informasi dalam pesan berantai tersebut sudah dibantah oleh pihak Forum Humas BUMN. Melalui akun media sosialnya, yakni di Twitter (@ForHumBUMN) dan Instagram (@forumhumasbumn), menyatakan bahwa pihak BUMN tidak pernah bekerja sama dengan PT MOSI untuk pengadaan Rapid Test Kit.

    “Beredar pesan pendek mengatasnamakan PT Mutiara Optima Sinergi Indonesia (MOSI) yang menyatakan bekerja sama dengan BUMN untuk mendatangkan alat rapid test kit COVID-19,” tulis Forum Humas BUMN dalam media sosial Twitter dan Instagramnya.

    Lebih lanjut, Forum Humas BUMN mengimbau kepada masyarakat agar mengabaikan pesan berantai tersebut bilamana menerima pesan tersebut. “Jika kamu pernah mendapatkan pesan tersebut silakan diabaikan saja karena merupakan penipuan sebab BUMN tidak pernah bekerja sama dengan perusahaan tersebut untuk mendatangkan alat yang dimaksud,” tulis pihak Forum Humas BUMN.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penjelasan tersebut, maka dapat disimpulkan konten pesan berantai atas nama PT MOSI tidak benar. Oleh sebab itu, konten tersebut masuk ke dalam kategori Fabricated Content atau Konten Palsu.

    Rujukan

  • (GFD-2020-3825) [SALAH] Video “Pertama Kali dalam Sejarah Presiden dan Senat AS Membuka Sidang Dengan Alquran”

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 13/04/2020

    Berita

    Beredar melalui pesan berantai di Whatsapp sebuah video yang menampilkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menghadiri sebuah acara. Dalam narasi yang tertera di video itu tertulis klaim bahwa acara itu merupakan sidang antara Presiden Donald Trump dengan Senat AS yang dibuka dengan pembacaan Al Quran.

    Narasi ada dalam video. Berikut narasinya:

    “SubhanAllah
    Pertama kali dalam sejarah
    Presiden dan Senat AS membuka
    sidang dengan ALQUR’AN”

    Video viral
    PERTAMA KALI DALAM SEJARAH PRESIDEN DAN SENAT AS MEMBUKA SIDANG DG MEMBACA AL QURAN

    PERTAMA KALI DALAM SEJARAH PRESIDEN DAN SENAT AS MEMBUKA SIDANG DG MEMBACA AL QURAN
    Presiden AS dan Senat baca alquran dlm persidangan

    Hasil Cek Fakta

    Melalui hasil penelusuran, diketahui bahwa klaim tersebut tidak benar. Diketahui bahwa peristiwa dalam video bukanlah sidang antara Presiden Donald Trump dengan Senat AS. Video itu merupakan pelaksanaan acara National Prayer Service di Washington National Cathedral yang dihadiri oleh Donald Trump dan istrinya, Melania Trump.

    Kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 21 Januari 2017 itu merupakan kegiatan tradisi berdoa di Amerika Serikat selepas terpilihnya Presiden AS yang baru. Pada kegiatan itu, sejumlah pemuka agama dari berbagai agama hadir, termasuk Imam Mohamed Magid dari All Dulles Area Muslim Society Center, yang mewakili Agama Islam.

    Pada acara itu, Magid membacakan Surat Al-Hujurat ayat 13 dan Surat Ar-Rum ayat 22. Pemilihan kedua surat itu diyakini sebagai pesan dari Magid kepada Trump yang kala itu diisukan akan mendaftar umat muslim untuk memonitor kegiatan ibadah mereka di AS.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penjelasan itu, maka klaim bahwa video itu mengenai pembacaan Al Quran saat sidang antara Presiden dengan Senat AS tidak benar. Oleh sebab itu, maka konten tersebut masuk ke dalam kategori False Context atau Konten yang Salah.

    Rujukan

  • (GFD-2020-3824) [SALAH] Tanggal 10-12 April, Aktivitas Berhenti Total 3 Hari

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 09/04/2020

    Berita

    Beredar flyer berantai terkait seruan berhenti total selama 3 hari dan bisa membunuh virus corona dalam 24 jam, postingan tersebut tersebar media sosial dan grup Whatsapp yang bikin masyarakat geger. Mengingat program pemerintah mengenai Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sedang ramai diperbincangkan, juga menunggu konfirmasi dari Kementerian Kesehatan RI terkait PSBB. Berikut kutipan narasinya:

    “Ayo Kompak Melawan Virus

    SEREMPAK SE-INDONESIA

    BERHENTI TOTAL TIGA HARI

    Virus tidak bisa dipindah KECUALI dipindahkan, dan jika dalam 24 jam tidak dipindahkan, virus mati sendiri

    PELAKSANAAN 10-12 APRIL 2020

    Mari sebarkan dan tutup rumah dan cukupi kebutuhan, Tolong sebarkan!”

    Serempak se-Indonesia berhenti total tiga hari. Virus tidak bisa pindah selain dipindahkan dan jika dalam 24 jam tidak dipindahkan virus mati sendiri

    Dear All..."URGENT"
    Sebagai informasi dari Bpk Dir-1...
    Bahwa 3 hari kedepan diusahakan seluruh anggota keluarga masing2 di Rumah..untuk tidak keluar rumah, walau hanya untuk berjemur, kalau tidak sangat terpaksa..
    Karena dalam 3 hari kedepan Arus angin dari Utara ke arah Selatan yang membawa wabah (penyakit) akan melewati Indonesia menuju Australian..
    Tolong diinformasikan kepada teman2 yang tidak ada di grup ini...
    Terimakasih...

    kenapa kita dianjurkan untuk makai masker di tgl 10-12 maret
    “URGENT"
    Sbg informasi dari Bpk Dir-1...
    Bhw 3 hari kedepan diusahakan seluruh anggota keluarga masing2 di Rmh...utk tdk keluar rmh, walau hanya utk berjemur, klu tdk sgt terpaksa..
    Krn dlm 3 hari kedepan Arus angin dari Utara ke arah Selatan yg membawa wabah (penyakit) akan melewati Indonesia menuju Australian..
    Tolong diinformasikan kpd teman2 yg tdk ada di grup ini...
    Terimakasih...

    kenapa kita dianjurkan untuk makai masker di tgl 10-12 april
    “URGENT"
    Sbg informasi dari Bpk Dir-1...
    Bhw 3 hari kedepan diusahakan seluruh anggota keluarga masing2 di Rmh...utk tdk keluar rmh, walau hanya utk berjemur, klu tdk sgt terpaksa..
    Krn dlm 3 hari kedepan Arus angin dari Utara ke arah Selatan yg membawa wabah (penyakit) akan melewati Indonesia menuju Australian..
    Tolong diinformasikan kpd teman2 yg tdk ada di grup ini...
    Terimakasih...

    Dear All...
    “URGENT"
    Sbg informasi dari Bpk Dir-1...
    Bhw 3 hari kedepan diusahakan seluruh anggota keluarga masing2 di Rmh...utk tdk keluar rmh, walau hanya utk berjemur, klu tdk sgt terpaksa..
    Krn dlm 3 hari kedepan Arus angin dari Utara ke arah Selatan yg membawa wabah (penyakit) akan melewati Indonesia menuju Australian..
    Tolong diinformasikan kpd teman2 yg tdk ada di grup ini...
    Terimakasih...

    kenapa kita dianjurkan untuk makai masker di tgl 10 April - 12 April 2020
    “URGENT"
    Sbg informasi dari Bpk Dir-1...
    Bhw 3 hari kedepan diusahakan seluruh anggota keluarga masing2 di Rmh...utk tdk keluar rmh, walau hanya utk berjemur, klu tdk sgt terpaksa..
    Krn dlm 3 hari kedepan Arus angin dari Utara ke arah Selatan yg membawa wabah (penyakit) akan melewati Indonesia menuju Australian..
    Tolong diinformasikan kpd teman2 yg tdk ada di grup ini...
    Terimakasih...

    kenapa kita dianjurkan untuk makai masker di tgl 10-12 April
    “URGENT"
    Sbg informasi dari Bpk Dir-1...
    Bhw 3 hari kedepan diusahakan seluruh anggota keluarga masing2 di Rmh...utk tdk keluar rmh, walau hanya utk berjemur, klu tdk sgt terpaksa..
    Krn dlm 3 hari kedepan Arus angin dari Utara ke arah Selatan yg membawa wabah (penyakit) akan melewati Indonesia menuju Australian..
    Tolong diinformasikan kpd teman2 yg tdk ada di grup ini...
    Terimakasih...

    "kenapa kita dianjurkan untuk makai masker di tgl 10-12 April 2020.
    “URGENT"
    Sbg informasi
    Bhw 3 hari kedepan diusahakan seluruh anggota keluarga masing2 di Rmh...utk tdk keluar rmh, walau hanya utk berjemur, klu tdk sgt terpaksa..
    Krn dlm 3 hari kedepan Arus angin dari Utara ke arah Selatan yg membawa wabah (penyakit) akan melewati Indonesia menuju Australian..
    Tolong diinformasikan kpd teman2 yg tdk ada di grup ini...
    Terimakasih..."

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri dengan mesin pencari, ditemukan pemberitaan republika.co.id yang dimuat 8 April 2020 berjudul “Pakar Tanggapi Ajakan Viral ridak Memindahkan Virus”.

    Dalam narasinya menurut praktisi klinis yang juga Dekan FK UI Prof Ari Fahrial Syam, informasi yang disampaikan tersebut adalah hoaks. Kalau di dalam tubuh masih ada virus, tidak ke mana-mana hanya dalam tiga hari tidak akan membantu. Sang carrier masih bisa menularkan ke orang lain meski masa tiga hari telah lewat. Karena itu, menurut Prof Ari, tidak ada jaminan selama tiga hari virus bisa hilang. Padahal, perintah untuk karantina itu sekitar 14 hari sesuai masa inkubasi virus corona.

    Penelusuran berikutnya, ditemukan pemberitaan Makassar.terkini.id dimuat 9 April 2020, berjudul “Isi Soal Berhenti Total Selama Tiga Hari, itu Hoaks!”.

    Dalam narasinya, menurut Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto, pemerintah tidak pernah mengeluarkan pernyataan ataupun himbauan tersebut, ia mengklarifikasi bahwa kabar tersebut merupakan hoaks.dan meminta masyarakat untuk tidak menelan mentah-mentah informasi yang tidak jelas sumbernya.

    Penelusuran berikutnya mengenai PSBB dengan mesin pencari, pemberitaan tribunsumsel.com dengan judul “Viral Ajakan Berhenti Total Tiga Hari Serempak se-Indonesia Mulai 10 April Beredar di Grup WhatsApp” diterbitkan 8 April 2020.

    Dalam narasinya, status Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB) akan berlaku di DKI Jakarta Jumat 10 April 2020 sekaligus menunggu persetujuan Kementrian Kesehatan Terawan Agus Putranto, dengan Gugus Tugas penaganan COVID-19, program PSBB dilakukan dengan beberapa upaya pembatasan aktivitas, bukan berhenti total sebagaimana yang ada di flyer.

    Kesimpulan

    Maka flyer berantai mengenai berhenti total aktivitas selama 3 hari, pada 10-12 April 2020 yang beredar di Whatsapp dan media sosial merupakan tidak benar, dan juga poster tersebut palsu. Sehingga informasi tersebut merupakan Fabricated Content atau informasi palsu.

    Rujukan

  • (GFD-2020-3822) [SALAH] Operasi Simpatik 2020 POLRI

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 09/04/2020

    Berita

    Beredar postingan di akun Facebook Agoes Chalaz Reds Indramayu yang diunggah 6 April 2020. Dalam narasinya operasi simpatik 2020 ini, kalau boncengan dan ketahuan tidak bawa surat lengkap bakal ditilang. Disertai flyer dengan wajah Kakorlantas Polri, Irjen Pol. Drs. Istiono, M.H. dengan memberi himbauan tidak berboncegan untuk memutus rantai penyebaran virus corona, jika melanggar maka akan ditilang.

    Berikut kutipan narasinya:

    “Operasi simpatik 2020
    Dilarang berboncengan untuk memutus rantai covid-19..
    Yg melanggar kena tilang bagen surat2 komplit...

    #ngakak_njirr ????????????”

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri dengan mesin pencari, Polda Jogja mengklarifikasi bahwa informasi tersebut hoax dan poster tersebut tidak benar, melainkan operasi tersebut bernama operasi keselamatan 2020. Selain itu, Kementerian Informasi dan Informatika juga mengatakan selebaran tersebut merupakan hoax dan menyesatkan

    Operasi Keselamatan 2020 ini lebih bertujuan kepada sosialisasi terhadap warga mengenai Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB dan pemberian bantuan kemanusiaan berupa masker dan sembako.

    Kesimpulan

    Maka pernyataan yang disebar oleh akun Facebook Agoes Chalaz Reds Indramayu, merupakan tidak benar dan menyesatkan. Sehingga informasi tersebut dinyatakan sebagai konten palsu atau fabricated content.

    Rujukan