• (GFD-2018-258) [DISINFORMASI] Pembegalan di Simpang Sei Sikambing, Medan

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 16/07/2018

    Berita

    *INFO KEAMANAN*

    Begal kembali beraksi.. .
    Diperkirakan belakangan ini begal beraksi Mulai jam 22:30 wib dengan modus oprasi gaya baru..
    Menurut warga sekitar Jl.Merak sunggal "sekarang BEGAL Beraksi 15 atau 20 .Orang..sambil Merampas Harta Orang Atau Kereta..Dan mereka tidak segan Membunuh Korban. Kalau Korban Berasil Kabur..dikejar Dan BEGAL yang Meneriakin Rampok Kekorban."
    *Jadi tolong kita Perhatikan terik Terik BEGAL Sekarang*
    Kita harus Waspadai.jangan kita Di Bodohi BEGAL.
    Kemarin Malam dua orang remaja Berumur 14 tahun..habis Nonton Bola Beli Makanan Di Simpang Sekambing Paslewat Pombensin..arah kesunggal.
    BEGAL beraksi.. Dalam oprasinya BEGAL Merampas Sepeda Motor korban. Sementara dari hasil kejadian satu Dibunuh..Yang satu Sekarat. Meskipun menurut penjelasan warga setempat korban sempat kabur..dan BEGAL.Malah Neriakin Rampok.kepada ABG 14 Tahun Tersebut.
    Korban Yg Meninggal akibat Di Balok BEGAL itu adalah salah satu Anggota Remaja Mesjid AL ILHAM Jalan Mistar.
    Ke Kejaman BEGAL tersebut dalam aksi kali ini cukup luar biasa. Oleh sebab itu Kita Semua Masyarakat Kota Medan Khususnya Harus Kompak..Membasmi BEGAL..
    Ini Tidak Bisa Biarkan..
    Tak perlu ada rasa Kasihan lagi Kepada pelaku BEGAL.

    Saat ini menurut banyak warga basis Mereka di seputran Jalan Sunggal..Sungai Bobrok Agak Rawan.
    Kawanan mereka biasa Sekalian Jamret dan seringkali melarikan diri Kearah Sungai Depan Mie Aceh Titi Bobrok..karna itu terdeteksi adalah daerah basis Mereka.

    Tolong Viral kan.

    Hasil Cek Fakta

    Kabar telah terjadi pembegalan di daerah Simpang Sei Sikambing, Medan yang menyebar melalui media sosial dan media pesan Whatsapp adalah informasi yang keliru. Sebab, menurut Polrestabes Medan, kejadian yang sebenarnya terjadi ialah kecelakaan lalu lintas. Dilansir dari tribunnews.com, Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Putu Yudha mengatakan, setelah melakukan penyelidikan atas kabar tersebut diketahui bahwa yang terjadi adalah kecelakaan lalu lintas. “Setelah kami lakukan pemeriksaan, BAP para saksi-saksi. Ternyata hal tersebut bukan korban begal melainkan korban kecelakaan lalulintas,” ujarnya.

    Rujukan

  • (GFD-2018-256) [DISINFORMASI] "Seluruh Biaya Muhammad Zohri Bukan Diurus Kemenpora"

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 15/07/2018

    Berita

    "Seluruh Biaya Muhammad Zohri Selama di Finlandia, Pengurusan Visa Eropa, Tabungan Bank utk Jaminan Selama di Finlandia dll Diurus Ketua PASI, yakni Bob Hasan. Bukan Diurus Kemenpora, Bukan Kemenlu, Apalagi Presiden.
    Kenapa Ada yg Berterimakasih ke Presiden. Utk Dongkrak 2019?".

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan klarifikasi dari Sesmenpora, tidak benar jika disebut tidak ada peran dari Kemenpora. Selain itu, Zohri juga dilatih sejak di tingkat daerah (di PPLP) dan di Pelatnas (tingkat nasional). Intinya: kondisi Zohri saat ini ada prosesnya, bukan semata-mata hanya karena bantuan dari salah satu pihak saja seperti premis yang dibangun oleh cuitan akun Tengku Zulkarnain. Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.

    Rujukan

  • (GFD-2018-254) [KLARIFIKASI] Kementerian PUPR Beri Klarifikasi Perihal Isu Pengambilalihan Proyek Enam Ruas Tol di DKI Jakarta

    Sumber:
    Tanggal publish: 15/07/2018

    Hasil Cek Fakta

    Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memberikan klarifikasi atas kabar yang menyebutkan telah mengambilalih proyek enam ruas tol di DKI Jakarta. Dilansir dari antaranews.com, merdeka.com, dan wartaekonomi.co.id, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono membantah telah mengambil proyek ruas enam tol di DKI Jakarta. “Tidak ada itu (ambilalih). Mohon dicek lagi apa bahasanya seperti itu. Tol itu urusannya dari dulu BPJT dan PUPR, bukan dengan pemda,” kata Menteri Basuki.

    Rujukan

  • (GFD-2018-253) [DISINFORMASI] "Sepertinya berangkat sendiri, biaya sendiri, selebrasi sendiri, tidak ada yang kasih bendera"

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 14/07/2018

    Berita

    "Sepertinya brgkt sendiri, biaya sendiri, tidak ada yg menyangka bakal juara 1 emas ngalahin negara2 punya atlet pelari jamaica, usa, swedia, dll. sehingga tepuk tgn sendiri, selebrasi sendiri, tak ada yg kasih pelukan selamat, tak ada yg kasih bendera seperti komentatornya bilang mencari bendera (tidak ada seseorang pun yg kasih dia bendera), sepertinya ada bule yg kasih bendera Polandia jadi tinggal dibalik aja....ngeuneus, sedih, mengharukan... Bangga... Sejarah.. Pecahin rekor!!!
    Diliat dr foto pahlawan Zohri takut salah terbalik merah putihnya".

    Hasil Cek Fakta

    Kegiatan tersebut tercantum di laman PB PASI, jadi bukan berangkat sendiri. Mengenai selebrasi, terjadi karena akses ke lapangan dibatasi. Untuk bendera, sudah disiapkan dan diserahkan ke ofisial, tetapi terlambat diberikan ke atlit. Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.

    Rujukan