(GFD-2021-7651) [SALAH] Foto PM Singapura Mengantre Vaksin Covid-19
Sumber: facebook.comTanggal publish: 06/10/2021
Berita
Beredar sebuah foto yang diunggah oleh akun Facebook Lai Kuanjing yang menunjukkan bahwa PM Singapura, Lie Hsien Loong sedang mengantre. Narasi dalam foto tersebut mengatakan bahwa PM Singapura sedang mengantre untuk vaksin Covid-19.
Hasil Cek Fakta
Setelah melakukan penelusuran, hal tersebut tidak benar. Foto tersebut adalah foto yang diambil sebelum pandemi Covid-19. Foto tersebut juga merupakan foto ketika PM Singapura, Lee Hsien Loong sedang mengantre untuk membeli makanan cepat saji di Redhill Food Centre.
Dengan demikian, foto yang diunggah oleh akun Facebook Lee Kuanjing tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori false context atau konteks yang salah.
Dengan demikian, foto yang diunggah oleh akun Facebook Lee Kuanjing tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori false context atau konteks yang salah.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Nadine Salsabila (Universitas Diponegoro)
Hal tersebut tidak benar. Melansir melalui laman berita Medcom, foto tersebut merupakan foto PM Singapura sedang mengantre untuk membeli makanan cepat saji di Redhill Food Centre.
Hal tersebut tidak benar. Melansir melalui laman berita Medcom, foto tersebut merupakan foto PM Singapura sedang mengantre untuk membeli makanan cepat saji di Redhill Food Centre.
Rujukan
(GFD-2021-7650) [SALAH] Video Kemunculan Harimau di Hutan Kedungjati Jawa Tengah
Sumber: Youtube.comTanggal publish: 06/10/2021
Berita
Beredar sebuah video melalui akun Youtube arsa billa yang menunjukkan sebuah video harimau yang ada di sebuah hutan. Narasi dalam judul video tersebut mengatakan bahwa harimau tersebut ditemukan di hutan Kedungjati, Grobogan, Jawa Tengah.
Hasil Cek Fakta
Setelah melakukan penelusuran, hal tersebut tidak benar. Pihak Kepolisian Kedungjati kemudian melakukan penelusuran terkait hal tersebut, karena video tersebut membuat warga sekitar takut untuk pergi ke hutan. Hasil penelusuran tersebut menunjukkan bahwa video yang beredar merupakan video yang diedit oleh salah satu warga Kedungjati, yakni Deni Prasetio. Ia mengaku bahwa video tersebut ia buat untuk bahan gurauan yang akan dikirimkan kepada keponakannya.
Dengan demikian, video yang diunggah oleh akun Youtube arsa billa tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori fabricated content atau konten palsu.
Dengan demikian, video yang diunggah oleh akun Youtube arsa billa tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori fabricated content atau konten palsu.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Nadine Salsabila (Universitas Diponegoro)
Hal tersebut tidak benar. Kapolsek Kedungjati AKP Muslih mengatakan bahwa video tersebut merupakan video editan yang dilakukan oleh salah satu warga Kedungjati, yakni Dani Prasetio.
Hal tersebut tidak benar. Kapolsek Kedungjati AKP Muslih mengatakan bahwa video tersebut merupakan video editan yang dilakukan oleh salah satu warga Kedungjati, yakni Dani Prasetio.
Rujukan
(GFD-2021-7649) [SALAH] Pencairan Dana 600.000-1,2 Juta Periode 2021 oleh BNI dan BRI
Sumber: facebook.comTanggal publish: 06/10/2021
Berita
Beredar sebuah narasi melalui grup Facebook Info Kredit Pinjaman Tanpa Agunan oleh akun Istiawan yang mengatakan terdapat pencairan dana periode 2021. Narasi tersebut mengatakan bahwa pencairan dana tersebut bernilai Rp600.000 hingga Rp1.200.000. Narasi tersebut juga mengatakan bahwa pencairan dana tersebut disalurkan melalui beberapa Bank, seperti BRI dan BNI.
Hasil Cek Fakta
Setelah melakukan penelusuran, hal tersebut tidak benar. Melansir dari laman berita Kompas, Corporate Secretary BRI, Aestika Oryza Gunarto menegaskan bahwa segala bentuk informasi pemberian dana oleh BRI diinformasikan melalui situs resmi BRI. Ia mengimbau kepada masyarakat agar tidak memberikan data pribadi perbankan, seperti OTP dan PIN. Di samping itu, Corporate Secretary BNI, yakni Mucharom mengatakan bahwa tautan yang tercantum dalam narasi tersebut bukan tautan skema pencairan dana kredit dari BNI. Tautan tersebut juga merupakan tautan untuk pinjaman online, bukan tautan pencairan dana. Ia mengimbau masyarakat untuk mengecek daftar pinjaman online melalui OJK, mengecek suku bunga pinjaman dan konsekuensi ketika tidak mampu membayar pinjaman tersebut.
Dengan demikian, narasi yang diunggah dalam grup Facebook Info Kredit Pinjaman Tanpa Agunan oleh akun Istiawan tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.
Dengan demikian, narasi yang diunggah dalam grup Facebook Info Kredit Pinjaman Tanpa Agunan oleh akun Istiawan tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Nadine Salsabila (Universitas Diponegoro)
Hal tersebut tidak benar. Pihak BRI dan BNI menegaskan bahwa hal tersebut bukanlah program penyaluran dana resmi dari BRI dan BNI.
Hal tersebut tidak benar. Pihak BRI dan BNI menegaskan bahwa hal tersebut bukanlah program penyaluran dana resmi dari BRI dan BNI.
Rujukan
(GFD-2021-7648) [SALAH] Akun Facebook Bupati Asahan
Sumber: facebook.comTanggal publish: 06/10/2021
Berita
Terdapat sebuah akun Facebook yang mengatasnamakan Bupati Asahan dengan nama pengguna Hi Surya (https://www.facebook.com/profile.php?id=100070346228368). Akun tersebut menggunakan foto Bupati Asahan sebagai foto profil dan menggunakan foto Bupati Asahan dan istrinya sebagai foto latar.
Hasil Cek Fakta
Setelah melakukan penelusuran, akun Facebook tersebut adalah akun palsu. Hal ini dipertegas oleh klarifikasi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, yakni Rahmat Hidayat Siregar melalui situs resmi Pemerintahan Kabupaten Asahan. Rahmat mengatakan bahwa akun tersebut dipastikan adalah akun palsu yang dibuat oleh oknum yang tidak bertanggungjawab untuk motif-motif tertentu. Ia mengimbau agar masyarakat berhati-hati apabila mendapatkan pesan dari akun tersebut.
Dengan demikian, akun Facebook dengan nama pengguna Hi Surya tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori imposter content atau konten tiruan.
Dengan demikian, akun Facebook dengan nama pengguna Hi Surya tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori imposter content atau konten tiruan.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Nadine Salsabila (Universitas Diponegoro)
Akun tersebut adalah akun palsu. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Asahan menegaskan bahwa akun tersebut adalah akun palsu dan mengimbau masyarakat agar berhati-hati apabila mendapatkan pesan dari akun tersebut.
Akun tersebut adalah akun palsu. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Asahan menegaskan bahwa akun tersebut adalah akun palsu dan mengimbau masyarakat agar berhati-hati apabila mendapatkan pesan dari akun tersebut.
Rujukan
Halaman: 5003/6333