• (GFD-2022-10519) Keliru, Enam Jenis Makanan yang Berbahaya Jika Dikonsumsi Bersamaan

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 08/09/2022

    Berita


    Sebuah unggahan di Facebook memuat narasi tentang makanan yang berbahaya jika dikonsumsi bersamaan, bahkan dapat menyebabkan kematian. Narasi itu berjudul, Bahaya! 6 makanan ini tidak boleh dikonsumsi bersamaan. Nomor 4 bisa menyebabkan kematian.
    Unggahan tersebut menyebutkan enam makanan yang diklaim berbahaya jika dikonsumsi bersamaan. Yakni susu kedelai dengan telur, daging dengan semangka, udang dengan jus jeruk, kepiting dengan teh, sayur bayam dengan kedelai serta mi instan dengan coklat.
    Tangkapan layar unggahan yang berisi tentang 6 jenis makanan yang diklaim tidak boleh dimakan secara bersamaan
    Apa benar ada enam jenis makanan yang menimbulkan bahaya apabila kita mengkonsumsinya secara bersamaan?

    Hasil Cek Fakta


    Untuk membuktikan kebenaran klaim di atas, Tim Cek Fakta Tempo menghubungi Ahli Gizi Rumah Sakit Pelni Jakarta, dr. Jovita Amelia M.Sc, SpGK, AIFO-K, Rabu, 7 September 2022. Berikut penjelasannya:
    Klaim 1: Mengkonsumsi susu kedelai dengan telur
     Klaim 1
    Menurut Jovita, kedelai memang benar mengandung antinutrient, di antaranya tripsin dan chymotripsin inhibitor yang merupakan enzim untuk mencerna protein. 
    Akan tetapi faktor ini mudah sekali diinaktivasi dengan pemanasan, seperti dengan menggoreng atau merebus atau kukus. Susu kedelai juga telah melalui proses pemanasan sehingga tidak masalah meminum susu kedelai bersama dengan telur.
    Klaim 2: Mengkonsumsi daging dengan semangka
    Foto 2
    Menurut Jovita, daging kambing disebut ‘panas’ sebenarnya adalah sensasi hangat di tubuh setelah mengkonsumsi daging kambing. Hal tersebut disebabkan oleh efek thermogenik. 
    Efek termogenik adalah panas yang dihasilkan oleh metabolisme bahan makanan dalam tubuh. Jadi, tubuh mengeluarkan energi lebih banyak untuk mencerna bahan makanan. Daging kambing menjadi salah satu bahan makanan berprotein tinggi yang memiliki efek thermogenik tersebut.
    Sementara semangka disebut buah ‘dingin’ karena efek tingginya kadar air dalam semangka yakni sekitar 90 persen. Namun asupan tinggi cairan dalam semangka, tidak akan menurunkan efek metabolisme tubuh saat mencerna protein. Asupan tinggi cairan bahkan dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh.
    “Semangka kaya akan antioksidan yang dapat menjaga fungsi pembuluh darah dan melindungi dari penyakit hati. Selain itu semangka juga dapat membantu menurunkan kadar LDL atau kolesterol jahat dalam darah,” kata Ahli Gizi yang juga berpraktek di RS Ciputra ini.
    Klaim 3: Mengkonsumsi udang dan jus jeruk
    Foto 3
    Klaim vitamin C dalam jus jeruk bisa memicu reaksi senyawa arsenik pada udang dan menjadi racun mematikan adalah keliru.
    Menurut publikasi ilmiah Clinical Chemistry, kadar arsenik dalam udang tidak banyak dan bisa langsung dikeluarkan dari tubuh melalui urine, sehingga tidak berbahaya.
    Menurut WHO, kadar arsenik sebanyak 0,5-1 mg yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan masih termasuk aman dan tidak menimbulkan gangguan penyakit di dalam tubuh.
    “Udang memiliki kandungan arsenik organik yang sifatnya stabil dan tidak berbahaya. Bahkan bila terdapat kandungan arsenik anorganik di dalam udang pun jumlahnya hanya kurang dari 4 persen atau sekitar 0,5 mg,” kata Jovita.
    Klaim 4: Mengkonsumsi kepiting dan teh
    Foto 4
    Beberapa jenis teh memang mengandung tanin. Tanin merupakan komponen pada tanaman yang diklasifikasikan sebagai polifenol yang diketahui memiliki efek antioksidan dan dapat bermanfaat bagi kesehatan di antaranya mendukung kesehatan pembuluh darah dan jantung.
    Selain itu, teh memiliki efek baik untuk menjaga kolesterol dan tekanan darah. Tanin juga ada di bahan makanan lain seperti anggur merah, anggur, kopi, jus apel, strawberi, rasberi, blackberries, pomegranate, plum, walnut, olive, lentil, coklat.
    Tanin juga memiliki beberapa efek samping di antaranya rasa tidak enak di perut dan mual yang biasanya terjadi bila minum teh dengan perut kosong pada orang-orang yang sensitif. “Jadi tidak masalah makan kepiting dengan minum teh,” ujar alumni Universitas Trisakti ini.
    Klaim 5: Sayur bayam dan kedelai
    Foto 5
    Bayam termasuk sayur hijau dan merupakan salah satu makanan tinggi oksalat. Tempe juga jenis makanan yang tinggi kalsium. Tetapi tidak benar jika mengkonsumsi keduanya akan membentuk endapan. 
    Batu calcium oksalat terbentuk karena banyak faktor, di antaranya makanan tinggi oksalat dan diet kurang kalsium. Jadi kalsium membantu mencegah terbentuknya batu oksalat dengan mengikat oksalat di saluran cerna sebelum mencapai ginjal.
    Jadi tidak masalah makan bayam bersamaan dengan kedelai. Sebaliknya, malah dianjurkan.
    Klaim 6: Mengkonsumsi mi instan dan coklat 
    Foto 6
    Narasi yang menyebutkan bahwa mengkonsumsi mi instan dan coklat menyebabkan penyakit hati, ginjal dan pembuluh darah adalah tidak benar. 
    Mi instan dan cokelat tidak mungkin mengandung zat berbahaya yang dapat menyebabkan gagal organ karena sudah melewati uji oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sebelum diedarkan.
    Meski begitu, ada ancaman lain jika terlalu sering mengkonsumsi keduanya. Yakni risiko meningkatkan asupan karbohidrat dan gula darah yang dapat menyebabkan obesitas dan meningkatnya gula darah terutama pada pasien diabetes.

    Kesimpulan


    Dari hasil pemeriksaan fakta, narasi yang menyebutkan enam jenis makanan di atas berbahaya jika dikonsumsi bersamaan adalah keliru.
    Kandungan gizi yang ada pada makanan tersebut sama sekali tidak membahayakan tubuh, apalagi menyebabkan kematian.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10518) Sebagian Benar, Video Banjir dan Longsor di Provinsi Aceh Tahun 2022

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 06/09/2022

    Berita


    Sebuah video yang diklaim bencana alam banjir di Provinsi Aceh, menjadi pesan berantai di WhatsApp sejak Senin, 5 September 2022. 
    Video tersebut berisi kompilasi gambar banjir dan longsor yang menerjang pemukiman. Sejumlah warga terlihat mengungsi dan mengamankan sejumlah barang. 
    Video berdurasi 22 detik itu beredar di tengah banjir yang melanda di beberapa daerah di Provinsi Aceh sejak akhir Agustus lalu. 
    Tangkapan layar fragmen-fragmen pesan berantai yang beredar di WhatsApp
    Namun benarkah kompilasi video itu terjadi di Provinsi Aceh?

    Hasil Cek Fakta


    Untuk membuktikan klaim di atas, Tim Cek Fakta Tempo mula-mula memfragmentasi video menjadi beberapa gambar dengan tools InVID. Kemudian, memverifikasi gambar hasil fragmentasi menggunakan tools Google Image dan Yandex Image. Hasilnya, video tersebut merupakan gabungan beberapa video dari peristiwa bencana alam pada waktu yang berbeda. 
    Video 1
    Potongan video 1. Sumber gambar kanan: kanal YouTube Serambi TV
    Cuplikan video pada detik ke-2 sampai 4 merupakan bencana banjir yang menerjang Kabupaten Aceh Selatan pada 01 September 2022. Video yang berasal dari akun TikTok tersebut, dimuat di kanal Serambi News dan Tribun pada 1 September 2022 dengan judul, Tak Hanya Banjir, Hujan Deras di Aceh Selatan Juga Sebabkan Longsor
    Serambi memberikan penjelasan, banjir yang terjadi di Kabupaten Aceh Selatan itu terjadi sejak Kamis, 1 September 2022 dengan kondisi cukup parah. Tidak hanya menggenangi ratusan rumah penduduk, namun jalan nasional juga ikut tergenang hingga sempat menimbulkan kemacetan.
    Hujan deras yang terjadi sejak Kamis pagi itu juga menyebabkan longsor di kawasan Gunung Kerambil, Kecamatan Tapaktuan.
    Video 2
    Potongan video 2. Sumber gambar kanan: kanal YouTube Tribun Timur
    Sementara pada detik ke-5 yang memperlihatkan setengah badan mobil minibus dan nyaris jatuh ke sungai akibat longsor, merupakan video yang sempat viral pada Oktober 2021. 
    Video tersebut tak diketahui pasti kapan dan dimana lokasi kejadian. Namun video serupa diunggah kanal YouTube Tribun Timur pada 5 Oktober 2021. Pada bagian caption, video diberi judul Viral Detik detik Aksi Heroik Warga Saling Bantu Selamatkan Mobil yang Hampir Terperosok Longsor ”. 
    Video 3
    Potongan video 3. Sumber gambar kanan: kanal YouTube Serambi TV
    Bagian video lain pada detik ke-7 sampai 12 yang memperlihatkan sebuah rumah hanyut terbawa banjir, merupakan peristiwa bencana yang juga terjadi di Aceh Selatan pada 1 September 2022. Video serupa diunggah kanal YouTube Serambi TV pada 2 September 2022. 
    Dikutip dari Serambi, hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Aceh Selatan pada Kamis, 1 September 2022, menyebabkan banjir meluap di beberapa gampong dalam Kecamatan Samadua dan Tapaktuan. Satu unit rumah sekaligus kedai kopi milik milik warga di lokasi obyek wisata di kawasan Air Dingin, Gampong Batee Tunggai, Kecamatan Samadua, ambruk dihantam banjir. 
    Video 4
    Potongan video 4. Sumber gambar kanan: Detik.com
    Untuk video pada durasi detik terakhir, diketahui juga merupakan peristiwa bencana banjir yang terjadi di Aceh Selatan. Gambar dalam video ini digunakan Detikcom untuk laporan “ Banjir Rendam 3 Kecamatan di Aceh Selatan, 2 Rumah Rusak ” yang tayang pada Kamis, 1 September 2022. 
    Video serupa pernah diunggah pula oleh Tribun Pontianak pada 2 September 2022. 

    Kesimpulan


    Hasil pemeriksaaan, video berdurasi 22 detik diklaim merupakan bencana alam yang terjadi di Provinsi Aceh, sebagian benar. 
    Beberapa video merupakan peristiwa bencana banjir yang terjadi di Kabupaten Aceh Selatan pada 1 September 2022. Tapi ada satu video yang tidak terkait sama sekali dengan banjir di Aceh pada 2022.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10517) Keliru, Tiga Anggota DPR RI Penerima Suap Ferdy Sambo Resmi Ditahan Hari Ini

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 06/09/2022

    Berita


    Sebuah akun Facebook membagikan video yang diberi judul 'Tiga Anggota DPR RI Penerima Suap Ferdy Sambo Resmi Ditahan Hari Ini'. Video tersebut menampilkan Pelaksana Tugas Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Ali Fikri, Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron dan Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur.
    Ada juga potongan video mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri, Irjen Ferdy Sambo dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Arsul Sani serta Koordinator Masyarakat Antikorupsi (MAKI), Boyamin Saiman.
    Sejak diunggah pada Selasa, 30 Agustus 2022, video ini sudah mendapat 3,9 ribu komentar, 10 ribu tanggapan dan 352 ribu kali tayang.
    Tangkapan layar video dari akun Facebook yang membagikan informasi tentang 3 anggota DPR RI yang ditahan akibat menerima suap dari Ferdy Sambo
    Namun, benarkah tiga anggota DPR RI penerima suap Ferdy Sambo resmi ditahan?

    Hasil Cek Fakta


    Hasil pemeriksaan Tempo menunjukkan, video yang dibagikan akun ini bukan tentang tiga anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) yang ditahan karena menerima suap dari Ferdy Sambo. 
    Kolase video itu terkait kasus Rektor Universitas Lampung, Karomani, yang ditetapkan sebagai tersangka dugaan suap penerimaan mahasiswa baru jalur mandiri. Juga terkait kasus korupsi Wakil Ketua DPR RI, Aziz Syamsuddin dan Operasi Tangkap Tangan (OTT) Hakim di Pengadilan Tinggi Sulawesi Utara.
    Untuk memverifikasi kebenaran klaim itu, Tim Cek Fakta Tempo melakukan fragmentasi terhadap potongan video menjadi sebuah gambar. Kemudian, ditelusuri menggunakan beberapa instrumen, seperti Google Reverse Images - Yandex Image.
    Video 1
    Pemeriksaan potongan video 1
    Di Awal video terlihat Pelaksana Tugas Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Ali Fikri, sedang berbicara di hadapan awak media dalam konferensi pers pada Minggu, 21 Agustus 2022. Dalam temu pers itu ada Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron dan Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur dan juga Lindung Saut Maruli Sirait dan Inspektur Investigasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
    Selama video ini diputar, potongan video KPK saat memaparkan kasus dugaan suap Rektor Universitas Negeri Lampung terus diulang. Dilansir dari Tempo, KPK menetapkan Karomani dan tiga orang lainnya jadi tersangka kasus suap penerimaan calon mahasiswa baru Unila Tahun 2022.
    Tiga tersangka lainnya itu adalah Wakil Rektor I Bidang Akademik Heryandi, Ketua Senat Muhammad Basri dan Andi Desfiandi dari pihak swasta yang menjadi penyuap.
    Video 2
    Pemeriksaan potongan video 2
    Selanjutnya, muncul Koordinator Masyarakat Anti Korupsi (MAKI), Boyamin Saiman, pada menit ke-2:42. Berbicara di TV One pada 27 September 2021, Boyamin mengatakan ada sejumlah faktor yang memicu terjadinya korupsi di tubuh DPR, baik internal maupun eksternal.
    Hal itu ia sampaikan saat menanggapi pertanyaan tentang mengapa anggota DPR RI mendapat gaji, tapi masih tetap korupsi. Pembahasan itu terjadi dalam momen ketika Wakil Ketua DPR RI, Aziz Syamsuddin, yang terjerat melakukan suap kepada eks penyidik KPK Stepanus Robin Pattuju dan rekannya Maskur Husain.
    Video 3
    Pemeriksaan potongan video 3
    Pada menit ke-3:22. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Arsul Sani, saat menyampaikan pendapat terkait hakim dan penegak hukum tertangkap tangan korupsi pada 9 Oktober 2017.
    Dia menilai itu disebabkan kultur di institusi dan tidak ada hukuman yang terbukti menimbulkan efek jera. Arsul menyampaikan ini pada saat mengomentari seorang hakim di Pengadilan Tinggi Sulawesi Utara tersandung terjaring operasi tangkap tangan.
    Video 4
    Pemeriksaan potongan video 4
    Video menit ke-2:58 menampilkan Ferdy Sambo. Tayangan ini sudah banyak beredar di media, termasuk di Kompas TV yang diberi judul Sempat Acungkan Jempol, Ini Ekspresi Ferdy Sambo Usai Dipecat dari Polri di Sidang Etik pada Jumat, 26 Agustus 2022.
    Inilah ekspresi Ferdy Sambo usai menjalani sidang etik Polri selama hampir 17 jam pada 26 Agustus 2022. Sidang ini dilangsungkan atas dugaan pelanggaran kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat, yang merupakan ajudan pribadinya.
    Ferdy Sambo memilih bungkam saat keluar dari ruang sidang di gedung TNCC pada Jumat, 26 Agustus 2022 dini hari. Ia dikawal ketat sejumlah anggota Brimob bersenjata lengkap dan Propam Polri.

    Kesimpulan


    Berdasarkan pemeriksaan fakta, klaim tiga anggota DPR RI penerima Suap Ferdy Sambo resmi ditahan adalah keliru.
    Video yang dibagikan itu bukan tentang tiga anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) yang ditahan karena menerima suap dari Ferdy Sambo. Melainkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memberikan pemaparan kasus Rektor Universitas Lampung, Karomani, yang ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan suap penerimaan mahasiswa baru jalur mandiri.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10516) Belum Ada Bukti, Ferdy Sambo Ditahan di Hotel Bintang Lima, Bukan Mako Brimob

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 05/09/2022

    Berita


    Sebuah halaman Facebook mengunggah video berjudul “Se Indonesia Di Bohongi, Sambo Ditahan di Hotel Bintang Lima Bukan di Bareskrim”. Video ini berisi narasi bahwa Ferdy Sambo tidak ditahan di penjara, melainkan di hotel bintang lima bukan di Bareskrim. 
    Ada juga kutipan pernyataan dari beberapa orang yang mengatakan “Mana buktinya Ferdy Sambo ditahan, Ferdi Sambo itu kan Satgasus, dia banyak mengetahui skandal-skandal besar di negeri ini”. 
    Ada pula yang menanyakan, “Sambo dihukumnya dimana? Apa yang dilakukannya di penjara? Katanya mau transparan, dikurung? Dimana dikurungnya? Kenapa kita nggak boleh tahu?”  “Jangan-jangan mereka disana ngopi, makan, biliard” kata seseorang dalam video ini.
    Tangkapan layar sebuah video yang beredar di Facebook dan YouTube tentang dugaan Ferdy Sambo ditahan di hotel bintang 5, bukan Mako Brimob
    Video yang diunggah tanggal 24 Agustus 2022 ini telah disukai 192, 45 komentar, dan 18.000-an view dari pengguna Facebook. Di YouTube, video ini diunggah pertama kali tanggal 22 Agustus 2022. 

    Hasil Cek Fakta


    Hasil verifikasi Tempo menunjukkan bahwa hingga artikel ini diturunkan, belum ada bukti-bukti yang bisa diperoleh bahwa Ferdy Sambo ditahan di hotel. Video yang disebarkan tersebut tidak berisi bukti-bukti tentang keberadaan Sambo di sebuah hotel. Setelah ditetapkan sebagai tersangka pada 6 Agustus 2022, Ferdy Sambo ditahan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok. 
    Untuk verifikasi video dan narasi dalam video tersebut, Tempo menelusuri sumber asli video. Fragmen video dianalisis dengan reverse image tool dengan Yandex dan Google. Narasi ini dibandingkan juga dengan berita dari media yang kredibel.
    Dari penelusuran ditemukan sumber asli video ini dari sebuah akun YouTube. Video ini diunggah di Youtube tanggal 22 Agustus 2022. Video ini berisi pengulangan fragmen video yang sama. Fragmen-fragmen tersebut berasal dari tangkap layar berita online, video YouTube dan tayangan televisi nasional.
    Fragmen 1
    Pada detik ke-7, video ini menampilkan Ferdy Sambo mengenakan baju hitam di sebuah ruangan. Dari foto tersebut terlihat seperti sedang menulis di atas kertas berwarna putih. Di depannya ada cangkir berwarna hitam dan botol air mineral.
    Sumber: Suara.com
    Berdasarkan penelusuran Tempo, foto ini identik dengan foto berita yang dirilis Suara.com tanggal 7 Agustus 2022. Foto ini diberi keterangan “Inspektur Jenderal Ferdy Sambo, mantan Kepala Divisi Propam Polri saat diperiksa”. Sumber foto disebut Istimewa.
    Dalam berita ini tidak disebutkan kapan pemeriksaan ini berlangsung. Dilansir Tempo, pada tanggal 4 Agustus 2022, Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Ferdy Sambo mengatakan dirinya telah beberapa kali diperiksa penyidik dalam kasus Brigadir J. Kedatangannya ke Bareskrim Polri pada, Kamis, 4 Agustus 2022, untuk menjalani pemeriksaan lanjutan. Saat itu, Sambo mengenakan seragam polisi lengkap.
    Pascapemeriksaan tanggal 4 Agustus 2022, Ferdy Sambo langsung dibawa dan ditahan di Mako Brimob. Dilansir Tempo pada tanggal 6 Agustus, Sambo kembali diperiksa Inspektorat Khusus terkait dugaan pelanggaran kode etik penanganan tempat kejadian perkara pembunuhan Brigadir J.
    Fragmen 2
    Pada menit ke 2:38 video ini menampilkan tangkapan layar berita media online. Berita tersebut diunggah tanggal 20 Agustus 2022 dengan judul “Ferdy Sambo Ditempatkan di Hotel Bintang 5 Bukan di Mako Brimob, Bukti Kuatnya Sang Kaisar”. 
    Berita tersebut juga menampilkan satu foto gabungan gambar Ferdy Sambo dan bangunan bertingkat dengan kolam renang di sekitarnya.
    Pemeriksaan fragmen video 2
    Hasil penelusuran Tempo, tangkap layar tersebut bersumber dari unggahan situs Sewaktu.com pada 22 Agustus 2022. Berita ini mengutip cuitan sebuah akun Twitter yang mengatakan, Info opposite 6890, FS Sambo tidak di Mako Brimob tapi di hotel Aston TB Simatupang.
    Sumber lain yang dikutip adalah pernyataan Deolipa Yumara, mantan kuasa hukum Bharada E atau Richard Eliezer di tayangan YouTube Uya Kuya TV, Jumat, 19 Agustus 2022. Tidak ada sumber kredibel yang jadi sumber berita ini. 
    Fragmen 3 
    Pada menit ke 3:13, video ini menampilkan foto beberapa orang, satu di antaranya berbaju batik coklat. Foto ini diberi narasi bahwa berdasarkan cuitan akun Twitter @Opposite, "Ferdy Sambo tidak di Mako Brimob tapi di hotel Aston TB Simatupang".
    Sumber: ANTARA
    Hasil penelusuran Tempo menunjukkan bahwa foto tersebut identik dengan foto pada berita yang dirilis Antara pada 2 Agustus 2021. Oleh Antara, foto tersebut diberi keterangan “Wali Kota Medan Bobby Afif (kiri) meninjau langsung lokasi isolasi di eks Hotel Soechi, Medan, Kamis (29/7/21). ANTARA/HO-Diskominfo Kota Medan”.
    Foto yang identik juga digunakan oleh RRI untuk berita berjudul ‘Persiapan Rampung, Bobby Nasution Pastikan Fasilitas Isoman Eks Hotel Soechi Segera Aktif’. 
    Perkembangan Kasus Ferdy Sambo
    Setelah ditetapkan sebagai tersangka Ferdy Sambo menjalani rangkaian pemeriksaan. Dilansir Tempo, pada 31 Agustus 2022, Ferdy Sambo dan empat tersangka lain dihadirkan dalam rekonstruksi kasus terbunuhnya Joshua di dua lokasi.
    Rekonstruksi berlangsung di tempat  kejadian perkara (TKP) rumah pribadi Ferdy Sambo, Jalan Saguling III dan lokasi penembakan Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo Komplek Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

    Kesimpulan


    Berdasarkan verifikasi fakta, Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan bahwa video dan narasi “Se Indonesia Di Bohongi, Sambo Ditahan di Hotel Bintang Lima Bukan di Bareskrim” adalah Belum Ada Bukti.
    Video yang disebarkan tersebut tidak berisi bukti-bukti tentang keberadaan Ferdy Sambo di sebuah hotel. Setelah ditetapkan sebagai tersangka pada 6 Agustus 2022, ia ditahan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok. 

    Rujukan