• (GFD-2020-5762) Cek Fakta: Benar, Cabup Barru Malkan Amin Meninggal Dunia di RSUP Wahidin Sudirohusodo

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 09/12/2020

    Berita

    Media sosial dan chat whatsapp diramaikan dengan kabar meninggalnya calon bupati Kabupaten Barru, HM Malkan Amin pada hari pemilihan serentak hari ini, Rabu 9 Desember 2020.

    Bersamaan dengan kabar tersebut, berseliweran juga informasi yang membantah kabar meninggalnya Malkan Amin.

    Informasi tersebut menyebutkan, bukan Malkan Amin yang meninggal dunia, tetapi orang tuanya.
    Dari penelusuran tim cek fakta terkini.id – Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Sulsel, kabar meninggalnya Malkan Amin beredar bersama postingan screenshot dokumen kematian.

    Hasil Cek Fakta

    Direktur RSUP Wahidin Sudirohusodo, dr Khalik Saleh membenarkan meninggalnya Calon Bupati Kabupaten Barru, Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Malkan Amin.

    “Iya, beliau (Malkan Amin) wafat sekitar pukul 11.30 WITA,” ujar Khalik saat dikonfirmasi.

    Ia mengatakan berdasarkan infomasi yang diperoleh, diduga meninggal akibat Covid-19 dan sempat mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit setempat.

    “Informasinya saya dengar begitu (Covid-19). Tapi masih akan dikonfirmasi kepada petugasnya, saya sementara di luar ini” singkat dokter spesialis itu.

    Calon Bupati Barru nomor urut tiga ini berpasangan Andi Salahuddin diusung Partai Golkar, PPP dan Gerindra. Almarhum meninggal di saat hari pemungutan suara, hari ini Rabu, 9 Desember 2020.

    Meninggalnya Malkan Amin terkonfimasi melalui surat keterangan kematian yang dikeluarkan RSUP Wahidin Sudirohusodo, nomor rekam medik 720592, atas nama HM Malkan Amin, dengan tanggal lahir 11 Agustus 1948. Agama Islam, jenis kelamin laki-laki.

    Rujukan

  • (GFD-2020-5761) [Cek Fakta] Arahkan Suara Pemilih, Anggota KPPS Ampenan Mataram Dipecat

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 09/12/2020

    Berita

    Beredar informasi adanya anggota KPPS di TPS 04 Kecamatan Ampenan, Kota Mataram, yang diduga mengarahkan pemilih untuk mendukung salah satu paslon pada Pilwalkot 2020, tersebar di laman facebook seperti yang diunggah oleh akun Bajang Selly-Manan, Rabu (9/12).

    Pelanggaran yang dilakukan oleh anggota KPPS tersebut tertera pada catatan kejadian khsusus pada saat pemungutan suara TPS 04 kecamatan Ampenan.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil cek fakta, adanya pemecatan anggota KPPS di TPS Ampenan memang benar dilakukan. Seperti yang dikonfirmasi oleh Ketua Bawaslu Kota Mataram M.Yusril membenarkan bahwa anggota KPPS tersebut dipecat karena diduga telah melanggar UU, atas hak setiap warga negara menentukan pilihan secara bebas dan mandiri.

    “Ya sudah dipecat sebagai anggota KPPS, karena di UU tidak boleh mengarahkan masyarakat menentukan pilihan.” Kata Yusril saat dikonfirmasi, Rabu (9/12).

    Dikatakannya, pemecatan anggota KPPS yang telah melanggar tersebut telah dilakukan sesuai dengan ketentuan proses yang berlaku. Sehingga, ia pun meminta kepada masyarakat agar tetap tenang dan mempercayakan permasalahan tersebut kepada Bawaslu.

    “Kepada masyarakat, terima kasih atas informasi dan sebagainya. Percayakan kepada kami, dan doakan kami agar tetap sehat untuk memudahkan kami menyelesaikan persoalan ini.” Pungkasnya.
    Sementara itu, Ketua KPU Mataram Khusni Abidin juga membenarkan adanya pemberian sanksi pemberhentian kepada salah satu anggota KPPS kecamatan Ampenan karena diduga telah melakukan pelanggaran.

    “Ya anggota KPPS kita berhentikan.” Tegasnya.

    Rujukan

  • (GFD-2020-5760) CEK FAKTA: Viral Video Timses Minta Bantuan Dukun Jelang Pilkada, Benarkah?

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 09/12/2020

    Berita

    Sebuah video beredar di media sosial Facebook yang disebut-sebut sebagai seorang dukun atau paranormal menjelang gelaran pemilihan kepala daerah atau pilkada. Video berdurasi 50 detik itu antara lain dibagikan oleh akun Facebook bernama Sufa'ad Bin Rintap pada 28 September 2020.

    Dalam narasinya, akun tersebut menulis:

    "bismilah LARIS MANISS ..ORANG BODOH BERTEMU

    Menjelang Pilkada, Dukun & Paranormal Laris Manis didatangi para Timses Pasangan Masing2,"

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran Suara.com, video yang memperlihatkan aksi seorang dukun atau paranormal yang disebut-sebut didatangi tim sukses paslon jelang Pilkada itu sejatinya sudah beredar sejak tahun 2018 lalu.

    Salah satunya seperti yang beredar di media sosial Twitter. Akun @kangnugo85 ini misalnya, sempat mengunggah video tersebut sembari menautkan sebuah berita dari laman media online.

    Media online yang mewartakan saat itu sendiri adalah Merdeka.com lewat judul artikel "Paguyuban Paranormal Minta Bantuan Gaib Menangkan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi" yang terbit pada 23 April 2018. Artikel lengkap berita tersebut bisa dicek di https://www.merdeka.com/politik/paguyuban-paranormal-minta-bantuan-gaib-menangkan-deddy-mizwar-dedi-mulyadi.html

    "Jabar perlu sosok pemimpin baru yang bisa mengembalikan budaya sunda menjadi prinsip dasar kehidupan," ujar Ketua Paguyuban Paranormal Jabar, Tubagus Zunaedi di Bale Dago, Jalan Awiligar, Senin (23/4/2018), demikian penggalan kutipan di artikel tersebut.

    Tubagus bahkan mengaku sudah melakukan penerawangan melalui mata batin serta meramalkan jika pada satu waktu akan datang tokoh asli Sunda yang akan menyelamatkan kembali kejayaan budaya sunda.

    Kesimpulan

    Video dukun atau paranormal bersama sejumlah tim sukses paslon jelang pilkada memang benar adanya. Namun video itu sudah beredar sejak 2018 lalu, bukan terjadi saat ini.

    Di mana dalam video itu memperlihatkan seorang paranormal dari Paguyuban Paranormal Jawa Barat yang saat itu mendukung pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi yang hendak maju di Pilgub Jabar.

    Rujukan

  • (GFD-2020-5759) (Cek Fakta): Foto Paslon dengan Kancing Baju Mirip Lubang Coblosan

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 09/12/2020

    Berita

    Beredar informasi di beberapa grup Whatsapp terkait foto surat suara Pilkada 2020 di Tuban. Foto surat suara yang disebar itu berisi permintaan agar para saksi waspada karena kancing baju pada foto wakil salah satu Paslon menyerupai lobang coblosan.

    "Tolong diinstruksikan para saksi agar jeli saat penghitungan...itu kancing bajunya cawabup Paslon 02 bisa menipu pandangan. Mirip lubang beksa coblsan. Serius ini...!!!"

    Hasil Cek Fakta

    Penelusuran yang dilakukan blokTuban.com, foto dengan narasi di atas beredar di beberapa grup whatsapp.

    Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Tuban, M Nur Rokib, memastikan bahwa jenis surat suara yang beredar ini sama dengan surat suara yang dipergunakan warga untuk mencoblos Pilkada 2020 di Tuban hari ini, Rabu (9/12/2020).

    "Iya aprpoval (persetujuan) nya seperti itu," kata Rokib.

    Tidak hanya di surat suara, foto ini juga dipergunakan di APK yang salah satunya terpajang di depan kantor KPU, Jalan Pramuka, Tuban sejak musim Pilkada sampai saat ini.

    Dia menegaskan foto ini bukan berasal dari KPU, tetapi dari Liaison Officer (LO) yang menghubungkan antara KPU dengan para paslon. Foto ini sudah diserahkan di KPU sejak bulan Oktober 2020 kemarin.

    Komisioner Bawaslu Tuban, Ulil Abror, membenarkan keberadaan foto ini dalam surat suara. Sampai saat ini belum ada laporan yang masuk ke Bawaslu.

    Meski begitu, dia mengingatkan kalau semua foto Paslon yang ada di surat suara sudah melalui proses approval yang melibatkan banyak pihak seperti KPU, Bawaslu, stakeholder terkait, dan para pasangan calon yang menjadi peserta Pilkada 2020 Tuban.

    "Foto itu sudah melalui proses approval bersama, dan semua pasangan calon juga sudah menyetujui semua foto yang dipergunakan pada surat suara," jelas Ulil.

    Kesimpulan

    Foto dengan kancing baju yang dianggap mirip lubang coblosan adalah BENAR.

    Rujukan