(GFD-2020-5935) [SALAH] Akun Facebook Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno
Sumber: facebook.comTanggal publish: 29/12/2020
Berita
akun Facebook Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno
Hasil Cek Fakta
Beredar akun Facebook Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, dengan nama pengguna “Irwan Prayinto” (https://facebook.com/irwan.prayinto.10), mengirim pesan melalui direct message dan meminta bergabung ke grup penanggulangan Covid19.
Dari penelusuran diketahui akun tersebut palsu. Irwan Prayitno mengonfirmasi melalui laman Facebook resminya, ia mengatakan bahwa hati-hati ada akun palsu mengatasnamakan dirinya dan mohon tidak ditanggapi.
“Aslmkm. Wr wb.
Ada yang berusaha melakukan penipuan menggunakan akun an Saya.Kepada rekan-rekan semua dan dunsanak semua, jika ada akun media sosial yang mengatasnamakan nama saya agar tidak di tanggapi.Terima kasih.” tulis Irwan Prayitno pada Sabtu (26/12/2020).
Melansir dari Kumparan.com, Kabiro Humas Pemprov Sumatera Barat Hefdi menyatakan percakapan dalam direct messenger itu palsu, dan diduga dilakukan oleh orang yang mencari keuntungan. Sementara itu akun Facebook resmi Gubernur Sumatera Baratt Irwan Prayitno, berupa fanspage bernama “Irwan Prayitno” (https://facebook.com/IrwanPrayitnoOfficial) yang saat ini memuat foto profil menggunakan pakaian dinas dengan latar belakang bendera merah putih dengan Garuda Pancasila, dan diikuti sebanyak 201.817 orang.
Dari penelusuran di atas, akun Facebook “Iran Prayinto” (https://facebook.com/irwan.prayinto.10) masuk kategori Konten Tiruan atau Imposter Content.
Dari penelusuran diketahui akun tersebut palsu. Irwan Prayitno mengonfirmasi melalui laman Facebook resminya, ia mengatakan bahwa hati-hati ada akun palsu mengatasnamakan dirinya dan mohon tidak ditanggapi.
“Aslmkm. Wr wb.
Ada yang berusaha melakukan penipuan menggunakan akun an Saya.Kepada rekan-rekan semua dan dunsanak semua, jika ada akun media sosial yang mengatasnamakan nama saya agar tidak di tanggapi.Terima kasih.” tulis Irwan Prayitno pada Sabtu (26/12/2020).
Melansir dari Kumparan.com, Kabiro Humas Pemprov Sumatera Barat Hefdi menyatakan percakapan dalam direct messenger itu palsu, dan diduga dilakukan oleh orang yang mencari keuntungan. Sementara itu akun Facebook resmi Gubernur Sumatera Baratt Irwan Prayitno, berupa fanspage bernama “Irwan Prayitno” (https://facebook.com/IrwanPrayitnoOfficial) yang saat ini memuat foto profil menggunakan pakaian dinas dengan latar belakang bendera merah putih dengan Garuda Pancasila, dan diikuti sebanyak 201.817 orang.
Dari penelusuran di atas, akun Facebook “Iran Prayinto” (https://facebook.com/irwan.prayinto.10) masuk kategori Konten Tiruan atau Imposter Content.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Rahmah An Nisaa (Uin Sunan Ampel Surabaya).
Informasi yang salah. Faktanya, Akun Facebook tersebut adalah akun palsu dan bukan milik Irwan Prayitno. Akun Facebook aslinya ialah berupa fanspage dengan nama “Irwan Prayitno” (https://facebook.com/IrwanPrayitnoOfficial).
Informasi yang salah. Faktanya, Akun Facebook tersebut adalah akun palsu dan bukan milik Irwan Prayitno. Akun Facebook aslinya ialah berupa fanspage dengan nama “Irwan Prayitno” (https://facebook.com/IrwanPrayitnoOfficial).
Rujukan
(GFD-2020-5934) [SALAH] Video Penemuan Naga di Tibet
Sumber: twitter.comTanggal publish: 29/12/2020
Berita
“Dragon found in Tibet”.
Terjemahan narasi:
“Penemuan naga di Tibet”.
Terjemahan narasi:
“Penemuan naga di Tibet”.
Hasil Cek Fakta
Beredar video di media sosial yang menunjukan rekaman penemuan naga mati dengan klaim berada di Tibet. Beberapa versi lain menyebutkan penemuan ‘naga’ ini jatuh dari langit Filipina.
Diketahui video serupa sudah banyak beredar sebelumnya dari tahun 2016, namun sosok yang ditunjukan dalam video bukanlah naga, melainkan patung berbentuk naga yang dibuat untuk Cuarto Milenio, sebuah acara televisi asal Spanyol yang membahas tentang teori konspirasi, mitos dan cryptozoology.
Patung naga dibuat untuk adegan ala ‘dokumenter’ di acara tersebut. Meskipun Cuarto Milenio mengklaim bukti ilmiah yang menunjukkan keberadaan naga, video ini tidak mendokumentasikan keberadaan naga asli yang jatuh dari langit Tibet atau Filipina.
Proses pembuatan patung naga diunggah oleh kanal YouTube ‘juan villa herrero’ dalam video berjudul “Creando un Dragón para Cuarto Milenio” pada 21 Februari 2016. Dalam deskripsi videonya tertulis “Inilah cara kami membuat seekor Naga setinggi lebih dari 4 meter untuk program televisi Cuarto Milenio”. Dari penelusuran di atas, status tersebut masuk kategori Konten yang Salah.
Diketahui video serupa sudah banyak beredar sebelumnya dari tahun 2016, namun sosok yang ditunjukan dalam video bukanlah naga, melainkan patung berbentuk naga yang dibuat untuk Cuarto Milenio, sebuah acara televisi asal Spanyol yang membahas tentang teori konspirasi, mitos dan cryptozoology.
Patung naga dibuat untuk adegan ala ‘dokumenter’ di acara tersebut. Meskipun Cuarto Milenio mengklaim bukti ilmiah yang menunjukkan keberadaan naga, video ini tidak mendokumentasikan keberadaan naga asli yang jatuh dari langit Tibet atau Filipina.
Proses pembuatan patung naga diunggah oleh kanal YouTube ‘juan villa herrero’ dalam video berjudul “Creando un Dragón para Cuarto Milenio” pada 21 Februari 2016. Dalam deskripsi videonya tertulis “Inilah cara kami membuat seekor Naga setinggi lebih dari 4 meter untuk program televisi Cuarto Milenio”. Dari penelusuran di atas, status tersebut masuk kategori Konten yang Salah.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Rizqi Abdul Azis (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia).
Bukan naga sungguhan. Naga dalam video adalah patung yang digunakan untuk properti acara Televisi di Spanyol tahun 2016 lalu.
Bukan naga sungguhan. Naga dalam video adalah patung yang digunakan untuk properti acara Televisi di Spanyol tahun 2016 lalu.
Rujukan
(GFD-2020-5933) [SALAH] “GELOMBANG KE-3 Kuota Internet Free dari Operator!”
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 29/12/2020
Berita
“🎉🎉🎉
TELAH DIBUKA GELOMBANG KE-3 Kuota Internet Free dari Operator!
Anda adalah orang yang beruntung jika mendapatkan pesan ini
Subsidi tidak dipungut biaya sepeserpun
Buka websitenya dan segera daftarkan untuk mendapatkan 75GB.
Batas Pemberian Subsidi: 31 Des 2020
Klik pada link di bawah untuk mendaftar:
http://subsidi(dot)lokerbandung(dot)me/?v=75GB
Anda tidak akan melihat iklan promosi ini 2x segera daftarkan nomor ponsel anda untuk menerima subsidi kuota!”.
gelombang ke-2 kuota internet free dari operator
Gelombang 3
75 gb
Kouta 75GB
Kuota Pandemi
TELAH DIBUKA GELOMBANG KE-3 Kuota Internet Free dari Operator
gelombang ketiga
Covid 19 gelombang 3
TELAH DIBUKA GELOMBANG KE-3 Kuota Internet Free dari Operator!
Anda adalah orang yang beruntung jika mendapatkan pesan ini
Subsidi tidak dipungut biaya sepeserpun
Buka websitenya dan segera daftarkan untuk mendapatkan 75GB.
Batas Pemberian Subsidi: 31 Des 2020
Klik pada link di bawah untuk mendaftar:
http://subsidi(dot)lokerbandung(dot)me/?v=75GB
Anda tidak akan melihat iklan promosi ini 2x segera daftarkan nomor ponsel anda untuk menerima subsidi kuota!”.
gelombang ke-2 kuota internet free dari operator
Gelombang 3
75 gb
Kouta 75GB
Kuota Pandemi
TELAH DIBUKA GELOMBANG KE-3 Kuota Internet Free dari Operator
gelombang ketiga
Covid 19 gelombang 3
Hasil Cek Fakta
Beredar pesan berantai di Whatsapp yang berisi informasi operator memberikan subsidi kuota internet sebesar 75GB dengan mencantumkan sebuah tautan. Dalam narasi, penerima pesan diarahkan untuk mengklik tautan situs yang di dalamnya mencatut nama Komite Penanganan Covid-19 dan Penanggulangan Ekonomi Nasional (KPCPEN).
Dari hasil penelusuran diketahui pesan berantai subsidi kuota 75GB adalah palsu. Pesan serupa pernah beredar sebelumnya dengan narasi “TELAH DIBUKA GELOMBANG KE-2 Kuota Internet Free dari Operator sebesar 50GB” yang telah diperiksa faktanya oleh situs turnbackhoax.id pada 24 Desember 2020. Situs yang dicantumkan merupakan modus phising atau penipuan yang mengarahkan pembaca untuk memasukan data-data pribadinya.
Bantuan kuota data internet yang diberikan pemerintah terdiri dari dua jenis, yakni kuota umum dan kuota belajar. Kuota dibagikan merata kepada seluruh peserta didik yang telah terdaftar, bukan melalui tautan situs seperti dalam narasi. Selain itu situs resmi dari Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) dalam akun Instagram resminya (@lawancovi19_id) hanya mencantumkan situs resmi Satgas Covid-19 Indonesia yaitu www.covid19.co.id. Sehingga dapat dipastikan situs yang tercantum dalam narasi adalah situs palsu.
Dari penelusuran di atas, informasi subsidi kuota internet 75GB yang mencantumkan tautan situs tidak benar. Informasi tersebut merupakan hoaks lama yang kembali beredar dengan mengubah beberapa narasi dan tautan, sehingga pesan berantai tersebut masuk dalam kategori Konten Palsu.
Dari hasil penelusuran diketahui pesan berantai subsidi kuota 75GB adalah palsu. Pesan serupa pernah beredar sebelumnya dengan narasi “TELAH DIBUKA GELOMBANG KE-2 Kuota Internet Free dari Operator sebesar 50GB” yang telah diperiksa faktanya oleh situs turnbackhoax.id pada 24 Desember 2020. Situs yang dicantumkan merupakan modus phising atau penipuan yang mengarahkan pembaca untuk memasukan data-data pribadinya.
Bantuan kuota data internet yang diberikan pemerintah terdiri dari dua jenis, yakni kuota umum dan kuota belajar. Kuota dibagikan merata kepada seluruh peserta didik yang telah terdaftar, bukan melalui tautan situs seperti dalam narasi. Selain itu situs resmi dari Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) dalam akun Instagram resminya (@lawancovi19_id) hanya mencantumkan situs resmi Satgas Covid-19 Indonesia yaitu www.covid19.co.id. Sehingga dapat dipastikan situs yang tercantum dalam narasi adalah situs palsu.
Dari penelusuran di atas, informasi subsidi kuota internet 75GB yang mencantumkan tautan situs tidak benar. Informasi tersebut merupakan hoaks lama yang kembali beredar dengan mengubah beberapa narasi dan tautan, sehingga pesan berantai tersebut masuk dalam kategori Konten Palsu.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Rizqi Abdul Azis (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia).
Pesan berantai palsu. Informasi tersebut pernah beredar sebelumnya dengan narasi yang berubah-ubah. Selain itu tautan yang dicantumkan merupakan modus untuk melakukan penipuan seperti pencurian data atau phising.
Pesan berantai palsu. Informasi tersebut pernah beredar sebelumnya dengan narasi yang berubah-ubah. Selain itu tautan yang dicantumkan merupakan modus untuk melakukan penipuan seperti pencurian data atau phising.
Rujukan
- https://www.medcom.id/telusur/cek-fakta/GKdpJzEK-cek-fakta-subsidi-kuota-internet-75-gb-dari-kemendikbud-ini-faktanya
- https://turnbackhoax.id/2020/12/24/salah-gelombang-ke-2-kuota-internet-free-dari-operator-sebesar-50-gb/
- https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2020/09/kemendikbud-resmikan-kebijakan-bantuan-kuota-data-internet-2020
(GFD-2020-5932) [SALAH]: Link Untuk Mengecek Daftar KK Penerima Bansos Rp300 Ribu DKI Jakarta Per Januari 2021
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 28/12/2020
Berita
“Cek KK disini, untuk penerima Bansos dalam bentuk Uang Tunai 300ribu/sebulan selama 6 bulan mulai januari 2021..👇
https://corona.jakarta.go.id/id/informasi-bantuan-sosial”
https://corona.jakarta.go.id/id/informasi-bantuan-sosial”
Hasil Cek Fakta
Beredar pesan berantai melalui aplikasi whatsapp berisi informasi berupa link website untuk mengecek daftar Kartu Keluarga (KK) penerima bansos DKI Jakarta dalam bentu tunai sebesar 300 ribu rupiah selama 6 bulan dan dimulai per januari 2021.
Berdasarkan hasil penelusuran, dilansir dari akun instagram JalaHoaks, hasil koordinasi Tim JalaHoaks dengan Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta (22/12/2020), diperoleh klarifikasi bahwa informasi yang beredar tersebut adalah tidak benar atau hoaks.
Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta menjelaskan bahwa link yang dicantumkan dalam pesan adalah link informasi penerima Bantuan Sosial (Bansos) Covid-19 Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Tahap 2 yang telah disalurkan pada tanggal 14 sampai dengan 22 Mei 2020 lalu.
Berdasarkan hasil penelusuran, dilansir dari akun instagram JalaHoaks, hasil koordinasi Tim JalaHoaks dengan Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta (22/12/2020), diperoleh klarifikasi bahwa informasi yang beredar tersebut adalah tidak benar atau hoaks.
Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta menjelaskan bahwa link yang dicantumkan dalam pesan adalah link informasi penerima Bantuan Sosial (Bansos) Covid-19 Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Tahap 2 yang telah disalurkan pada tanggal 14 sampai dengan 22 Mei 2020 lalu.
Kesimpulan
FAKTANYA, Link yang dicantumkan dalam pesan berantai tersebut adalah link informasi penerima Bantuan Sosial (Bansos) Covid-19 Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Tahap 2 yang telah disalurkan pada tanggal 14 s/d 22 Mei 2020.
Rujukan
Halaman: 4976/5892