• (GFD-2021-5976) [SALAH] “Ambyaar Pemilik 201kg Sabu Dipetamburan Ternyata Anggota FPI”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 02/01/2021

    Berita

    Akun Tin (fb.com/aisah.azam.58) membagikan video Youtube berjudul “AMBYAAR PEMILIK 201kg SABU DIPETAMBURAN TERNYATA ANGGOTA FPI” yang diunggah oleh kanal Youtube POLITIK JAWA pada 27 Desember 2020 dengan narasi sebagai berikut:

    “Ambyarrrrrr.kacau kacau”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, klaim adanya video Youtube berjudul “AMBYAAR PEMILIK 201kg SABU DIPETAMBURAN TERNYATA ANGGOTA FPI” adalah klaim yang keliru.

    Faktanya, tidak ada kaitannya dengan FPI. kaitannya dengan FPI. Polda Metro Jaya membantah bahwa pengungkapan kasus 201 kg di Petamburan ada kaitannya dengan FPI. Narasi di video itu juga tidak menyebutkan bahwa pemilik sabu 201 kg itu adalah anggota FPI.

    Dilansir dari Kumparan, Polisi menangkap pengedar 201 kilogram sabu di sebuah hotel daerah Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (23/12/2020). Lokasinya di Petamburan membuat publik mengaitkannya dengan FPI karena markas mereka berada di lokasi itu.

    Anggapan itu pun dibantah oleh Dirresnarkoba Polda Metro Jaya Kombes Muti Juharsa. Menurutnya lokasi penggerebekan memang tempat tersangka bertransaksi.

    “Engga adalah, apa hubungannya kita (dengan FPI). Orang di situ transaksinya gimana?” kata Muti saat dikonfirmasi, Rabu (23/12/2020).

    Menurut Muti, lokasi transaksi para tersangka di wilayah Petamburan hanya kebetulan berdekatan dengan markas FPI dan tidak ada kaitan dengan peredaran narkotika jaringan Timur Tengah.

    “Enggak ada hubungannya, apa hubungannya kita dengan FPI. Orang transaksinya di sekitar situ, ya gimana,” tuturnya, Rabu (23/12/2020).

    Dia juga belum mengetahui alasan 11 tersangka tindak pidana narkoba itu melakukan transaksi di wilayah Petamburan Jakarta Pusat yang lokasinya dekat dengan Markas FPI. Kendati demikian, Muti memprediksi 201 kilogram narkotika jenis sabu itu rencananya akan diedarkan di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.

    “Pelaku mungkin merasa lebih aman transaksi di situ. Kami juga belum tahu juga ya kenapa para tersangka mau transaksi di situ,” katanya.

    Sementara itu, narasi yang dibacakan oleh narator di video yang diunggah oleh kanal Youtube POLITIK JAWA itu adalah artikel berjudul “Ada Benang Merah Laskar FPI Bersenjata dan Temuan Ratusan Kg Sabu di Petamburan?” yang tayang di situs seword[dot]com pada 27 November 2020. Di artikel itu juga tidak ada keterangan yang menyebutkan bahwa sabu 201 kilogram di Petamburan itu milik anggota FPI.

    Rujukan

  • (GFD-2021-5975) [SALAH] Kewenangan Memberikan Label Halal Tidak Melalui MUI Lagi, Tapi oleh PT. Surveyor Indonesia

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 01/01/2021

    Berita

    Akun Facebook Rama Sakettie atau @gunawan.wicaksono.52 mengunggah link artikel dari demokrasi.co.id dengan tajuk “Kemenag Tetapkan Lembaga Pemeriksa Halal Milik PT Surveyor Indonesia” yang ditayangkan pada Rabu, 30 Desember 2020. Pada unggahan tersebut, ditambahkan juga sebagai berikut:

    “makin menggila aja ni si yaqut. lebel halal pada produk tidak melalui MUI lagi, tapi diberikan kewenangan ke PT. Surveyor,” tulis akun Facebook Rama Sakettie atau @gunawan.wicaksono.52, Kamis (30/12/2020).

    Hasil Cek Fakta

    Setelah dilakukan penelusuran melalui mesin pencari, diketahui unggahan akun Facebook Rama Sakettie adalah salah atau keliru.

    Diketahui, label halal produk masih melalui MUI. Hal ini sebelumnya disampaikan Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin (2014-2019) saat meresmikan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) sesuai amanat Undang-undang (UU) Nomor 33 Tahun 2014.“

    Jadi sebelum BPJPH mengeluarkan label halal, terlebih dahulu harus mendapatkan fatwa kehalalan dari MUI. Artinya, fatwa halal tetap menjadi domain MUI,” kata Lukman di Jakarta, Rabu (11/10/2017).

    Selain dari penjelasan Menteri Lukman pada saat itu, di website halalmui.org pun hingga sekarang terdapat bagian “Prosedur Sertifikasi Halal MUI” bagi perusahaan yang ingin mendapatkan sertifikat halal dari Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Komestika (LPPOM) MUI.

    Diketahui juga dalam Kick-Off Meeting antara PT. Surveyor Indonesia dengan LPPOM MUI terkait “Pelaksanaan Sertifikasi Produk Halal”, Direktur Pelaksana LPPOM MUI, Lukmanul Hakim mengatakan bahwa LPPOM MUI sebagai lembaga independen menggandeng Surveyor Indonesia sebagai surveyor independen untuk berkolaborasi dalam rangka saling memperkuat layanan yang dimiliki masing-masing.

    “Langkah awal yang akan dilakukan bersama berupa pemeriksaan halal untuk produk obat-obatan termasuk di dalamnya vaksin. Kelebihan Surveyor Indonesia, tidak hanya dari kualitas sumber daya manusia namun juga dari kesiapan infrastruktur laboratorium dan pengalaman teruji yang dimiliki. Dimana laboratorium ini akan membantu mempermudah dan mempercepat proses sertifikasi halal ke depannya, ” ujar Lukmanul, Jumat (2/10/2020).

    Terakhir, narasi dari akun Facebook Rama Sakettie yang melibatkan nama Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas yang dilantik pada Rabu (23/12/2020) sebenarnya tidak ada hubungannya dengan konten PT. Surveyor Indonesia dan MUI ini yang terjadi jauh sebelumnya.

    Rujukan

  • (GFD-2021-5974) [SALAH] Soimah Adakan Giveaway Tahun Baru di Facebook

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 01/01/2021

    Berita

    Sejumlah akun Facebook membagikan informasi bahwa Soimah memberikan hadiah (giveaway) akhir tahun uang tunai senilai Rp500.000 hingga Rp1.000.000. Untuk mendapatkan hadiah tersebut pengguna media sosial hanya perlu menebak nomor pada gambar dengan benar.

    Hasil Cek Fakta

    Dari hasil penelusuran, melalui akun resmi Instagramnya @showimah, dirinya membantah menggelar kegiatan bagi-bagi hadiah (giveaway) berupa uang tunai. Dalam bantahannya tersebut, Soimah meminta pengguna media sosial untuk tidak mudah percaya jika ada akun palsu yang mengadakan giveaway dengan mencatut namanya.

    “untuk teman2 yg budiman sekali jgn pernah percaya, seumur hidup sy gak pernah bikin2 gituan di media manapun, jd kalo ada akun atas nama sy bikin give away, itu jelas palsuuu” tulis Soimah dalam postingan Instagramnya pada Rabu (30/12/2020).

    Dengan demikian, bahwa Soimah mengadakan giveaway di Facebook adalah tidak benar dan konten ini masuk ke dalam kategori imposter content/konten tiruan.

    Rujukan

  • (GFD-2021-5973) [SALAH] Whatsapp Kasir Indomaret Salah Input Voucher Games

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 01/01/2021

    Berita

    Beredar pesan Whatsapp mengaku sebagai kasir Indomaret yang melakukan kesalahan menginput nomor voucher games. Oknum tersebut meminta penerima pesan untuk mengirimkan nomor terdiri dari enam angka yang terkirimkan ke sms dengan bahasa Thailand.

    Selamat pagi kak, Maaf ganggu,kami dari kasir indomart, minta tolong sebentar,tadi ada pelanggan kami beli voucher game,kami salah invut nomor jadi sms nya terikirim ke nomor kakak 🙏

    Sms dari whatsapp yg ada tulisan thailand nya kak,karna ada kode 6 angka kak untuk kode voucher game fishinggo kk🙏

    Bisa dikirim SMS ny kak

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, pesan Whatsapp tersebut merupakan modus penipuan untuk membajak akun Whatsapp. Pesan Whatsapp yang dikirimkan dibarengi dengan pesan sms yang berisikan kode angka. Dilansir dari katadata.co.id, spesialis keamanan teknologi Vaksincom Alfons Tanujaya mengatakan bahwa modus yang digunakan pelaku pembajakan akun WhatsApp yaitu menggunakan SMS yang akan mendorong korban mengirimkan kode verifikasi akun WhatsApp-nya.

    Hal ini kerap diakali dengan menggunakan bahasa asing untuk menyamarkan diri pelaku dan bertujuan supaya korban tidak menyadari bahwa kode yang akan diberikannya adalah kode verifikasi untuk masuk ke akun WhatsApp-nya. “Jika korbannya berbaik hati dan bermaksud menolong penipu dengan memberikan enam digit angka tersebut, maka dalam sekejap akun WhatsApp miliknya akan berpindah tangan,” ujar Alfons

    Adapun, modus serupa pernah beredar di bulan Mei 2020 dan sudah diklarifikasi oleh pihak Indomaret melalui akun Instagram resmi terverifikasinya (@indomaret). “Waspada Penipuan! Indomaret tidak meminta aktivasi kode voucher game online via WhatsApp & SMS,” tulis akun tersebut pada 29 Mei 2020.

    Indomaret pun memberitahukan bahwa transaksi resmi hanya dilakukan melalui toko Indomaret dan klikindomaret[dot]com.

    “Transaksi resmi hanya dilakukan melalui toko Indomaret dan KlikIndomaret[dot]com. Info resmi Indomaret hanya ada di www.indomaret[dot]co[dot]id dan social media official,” imbau Indomaret.

    Berdasarkan penjelasan itu, maka konten Whatsapp yang mengaku sebagai kasir Indomaret bukan berasal dari pihak Indomaret. Oleh sebab itu, konten tersebut masuk kategori Konten Tiruan. Sebab, oknum tersebut mengaku sebagai kasir Indomaret.

    Rujukan