Akun Jody Bruce (fb.com/jody.bruce.92) pada Kamis, 31 Desember 2020 mengunggah sebuah gambar yang berisi narasi sebagai berikut:
“Bill Gates said he will not get vaccinated nor his children,” a post on Facebook reads. “The CEO of Pzifer (sic) is ‘holding off’ in receiving the COVID vaccine. Get the picture yet? Wake up church!” atau yang jika diterjemahkan: “Bill Gates mengatakan dia tidak akan divaksinasi atau anak-anaknya, “sebuah posting di Facebook berbunyi.” CEO Pzifer (sic) ‘menunda’ untuk menerima vaksin COVID. Sudah mendapatkan fotonya? Bangun gereja!”
(GFD-2021-5980) [SALAH] “Bill Gates mengatakan dia tidak akan divaksinasi dan CEO Pfizer juga menunda menerima vaksin covid-19”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 02/01/2021
Berita
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta Liputan6, klaim bahwa Bill Gates mengatakan dia tidak akan divaksinasi, begitupun anak-anaknya. CEO Pfizer juga menunda menerima vaksin covid-19 adalah klaim yang keliru.
Faktanya, Bill Gates dan CEO Pfizer, Albert Bourla siap untuk disuntik vaksin Covid-19. Juru bicara keluarga Bill Gates dan Bill Gates sendiri mengatakan dirinya dan keluarga siap untuk disuntik vaksin Covid-19. Sementara itu, Albert Bourla bukannya menolak untuk disuntik vaksin covid-19. Dia hanya tidak mau menjadi yang pertama karena belum berada dalam rentang usia yang seharusnya menerima terlebih dahulu.
Dilansir dari Liputan6.com, Cek Fakta Liputan6 menelusurinya menggunakan mesin pencari, Google. Hasil pencarian mengarahkan ke situs USA Today dalam artikel berjudul: “Fact check: Bill Gates, Pfizer CEO both plan to take COVID-19 vaccine”.
Pada artikel yang dipublikasikan pada 29 Desember 2020, USA Today menghubungi Bridgitt Arnold, juru bicara keluarga Bill Gates. Arnold menyebut kalau klaim keluarga Bill Gates menolak disuntik vaksin covid-19 tidak benar.
“Saat gilirannya, mereka bakal melakukan itu (divaksin),” katanya.
Bill Gates sendiri mengatakan dirinya siap untuk disuntik vaksin covid-19. Dia mengatakan itu saat diwawancarai oleh presenter Today, Savannah Guthrie. Klik tautan ini untuk melihat wawancara Bill Gates.”Apapun posisi saya, saya akan segera melangkah dan mengambil vaksin,” kata Bill Gates kepada Guthrie.
Sementara itu, CEO Pfizer, Albert Bourla, bukannya menolak untuk disuntik vaksin covid-19. Dia hanya tidak mau menjadi yang pertama. Hal ini bisa ditemukan di artikel Liputan6.com dengan judul: “Alasan CEO Pfizer Bukan Jadi Orang Pertama yang Dapat Suntikan Vaksin COVID-19.”
Dalam artikel yang dipublikasikan pada 18 Desember 2020 itu, Bourla mengungkapkan, dirinya belum menerima suntikan vaksin untuk melawan virus COVID-19 dan menjelaskan alasan di balik keputusan tersebut.
“Umur saya 59 tahun, saya dalam keadaan sehat, saya bukan di baris pertama, jadi untuk tipe saya tidak disarankan untuk divaksinasi sekarang. Sebisa mungkin, aku akan melakukannya aturan itu,” kata Bourla.
Jika dia divaksinasi, masyarakat umum akan mempertimbangkan untuk melakukannya. Sadar akan pengaruhnya terhadap populasi terkait keputusan mereka untuk menerima vaksin atau tidak, CEO perusahaan farmasi tersebut menyatakan dia belum mempertimbangkan untuk menerimanya lebih awal.
Bourla menjelaskan, survei yang dilakukan oleh apoteker sendiri mengungkapkan bahwa masyarakat akan lebih rela divaksinasi jika CEO perusahaan disuntik terlebih dahulu. Responden menilai vaksinasi CEO Pfizer akan lebih menentukan dibandingkan jika presiden terpilih, Joe Biden, menerima obat tersebut.
“Dengan pemikiran itu, saya mencoba mencari cara untuk mendapatkan vaksinasi, meskipun ini bukan waktu saya, hanya untuk menunjukkan kepercayaan pada perusahaan,” katanya.
Faktanya, Bill Gates dan CEO Pfizer, Albert Bourla siap untuk disuntik vaksin Covid-19. Juru bicara keluarga Bill Gates dan Bill Gates sendiri mengatakan dirinya dan keluarga siap untuk disuntik vaksin Covid-19. Sementara itu, Albert Bourla bukannya menolak untuk disuntik vaksin covid-19. Dia hanya tidak mau menjadi yang pertama karena belum berada dalam rentang usia yang seharusnya menerima terlebih dahulu.
Dilansir dari Liputan6.com, Cek Fakta Liputan6 menelusurinya menggunakan mesin pencari, Google. Hasil pencarian mengarahkan ke situs USA Today dalam artikel berjudul: “Fact check: Bill Gates, Pfizer CEO both plan to take COVID-19 vaccine”.
Pada artikel yang dipublikasikan pada 29 Desember 2020, USA Today menghubungi Bridgitt Arnold, juru bicara keluarga Bill Gates. Arnold menyebut kalau klaim keluarga Bill Gates menolak disuntik vaksin covid-19 tidak benar.
“Saat gilirannya, mereka bakal melakukan itu (divaksin),” katanya.
Bill Gates sendiri mengatakan dirinya siap untuk disuntik vaksin covid-19. Dia mengatakan itu saat diwawancarai oleh presenter Today, Savannah Guthrie. Klik tautan ini untuk melihat wawancara Bill Gates.”Apapun posisi saya, saya akan segera melangkah dan mengambil vaksin,” kata Bill Gates kepada Guthrie.
Sementara itu, CEO Pfizer, Albert Bourla, bukannya menolak untuk disuntik vaksin covid-19. Dia hanya tidak mau menjadi yang pertama. Hal ini bisa ditemukan di artikel Liputan6.com dengan judul: “Alasan CEO Pfizer Bukan Jadi Orang Pertama yang Dapat Suntikan Vaksin COVID-19.”
Dalam artikel yang dipublikasikan pada 18 Desember 2020 itu, Bourla mengungkapkan, dirinya belum menerima suntikan vaksin untuk melawan virus COVID-19 dan menjelaskan alasan di balik keputusan tersebut.
“Umur saya 59 tahun, saya dalam keadaan sehat, saya bukan di baris pertama, jadi untuk tipe saya tidak disarankan untuk divaksinasi sekarang. Sebisa mungkin, aku akan melakukannya aturan itu,” kata Bourla.
Jika dia divaksinasi, masyarakat umum akan mempertimbangkan untuk melakukannya. Sadar akan pengaruhnya terhadap populasi terkait keputusan mereka untuk menerima vaksin atau tidak, CEO perusahaan farmasi tersebut menyatakan dia belum mempertimbangkan untuk menerimanya lebih awal.
Bourla menjelaskan, survei yang dilakukan oleh apoteker sendiri mengungkapkan bahwa masyarakat akan lebih rela divaksinasi jika CEO perusahaan disuntik terlebih dahulu. Responden menilai vaksinasi CEO Pfizer akan lebih menentukan dibandingkan jika presiden terpilih, Joe Biden, menerima obat tersebut.
“Dengan pemikiran itu, saya mencoba mencari cara untuk mendapatkan vaksinasi, meskipun ini bukan waktu saya, hanya untuk menunjukkan kepercayaan pada perusahaan,” katanya.
(GFD-2021-5979) [SALAH] Minum Teh Dengan Batang Lada Dapat Sembuhkan Covid-19
Sumber: facebook.comTanggal publish: 02/01/2021
Berita
Akun facebook bernama 김남혁 (Namhyuk Kim) mengunggah status berisi informasi terkait ramuan dari Korea Selatan yang diklaim meminum rebusan daun teh dengan batang lada dapat menyembuhkan covid19 dalam kurun waktu 2 sampai 3 hari.
Meminum teh dapat cegah
Meminum teh dapat cegah
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, dilansir dari factcheck.afp.com, Asosiasi Pengobatan Korea mengatakan tidak ada bukti ilmiah untuk mendukung klaim tersebut. Sampai akhir tahun 2020, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan belum ada obat yang terbukti secara medis menyembuhkan Covid-19. Untuk itu banyak negara kini mengampanyekan vaksin.
Direktur Asosiasi Pengobatan Korea, Kim Gye-jin, memberikan penjelasan terkait kebenaran ramuan teh tersebut. Pihaknya menyampaikan, sampai hari ini tidak ada bukti ilmiah untuk mendukung klaim mengkonsumsi teh campuran batang lada dapat menyembuhkan atau mencegah corona, seperti yang dikutip dari AFP.
“Tidak ada catatan signifikan yang menunjukkan bahwa batang lada digunakan untuk mencegah atau menyembuhkan flu biasa, dan yang pasti, tidak ada alasan medis yang menunjukkan bahwa batang lada efektif dalam mencegah atau menyembuhkan corona,” katanya selama wawancara telepon pada 28 Desember 2020.
Hingga kini, Ilmuwan dunia masih terus merampungkan tahapan uji klinis vaksin yang diharapkan mampu menekan angka kasus infeksi dan menghapus pandemi.
Direktur Asosiasi Pengobatan Korea, Kim Gye-jin, memberikan penjelasan terkait kebenaran ramuan teh tersebut. Pihaknya menyampaikan, sampai hari ini tidak ada bukti ilmiah untuk mendukung klaim mengkonsumsi teh campuran batang lada dapat menyembuhkan atau mencegah corona, seperti yang dikutip dari AFP.
“Tidak ada catatan signifikan yang menunjukkan bahwa batang lada digunakan untuk mencegah atau menyembuhkan flu biasa, dan yang pasti, tidak ada alasan medis yang menunjukkan bahwa batang lada efektif dalam mencegah atau menyembuhkan corona,” katanya selama wawancara telepon pada 28 Desember 2020.
Hingga kini, Ilmuwan dunia masih terus merampungkan tahapan uji klinis vaksin yang diharapkan mampu menekan angka kasus infeksi dan menghapus pandemi.
Rujukan
- https://factcheck.afp.com/korean-social-media-posts-share-false-claim-drinking-pepper-stem-tea-can-prevent-or-cure-covid-19
- https://www.kompas.com/global/read/2020/12/31/181627070/media-sosial-korea-bagikan-klaim-palsu-terkait-obat-covid-19-ini-yang
- https://kumparan.com/kumparannews/hoaxbuster-benarkah-minum-teh-batang-lada-dapat-menyembuhkan-corona-1utNiaY2Wbw/full
(GFD-2021-5978) [SALAH] Link Survei Pendirian Bank Syariah Muhammadiyah
Sumber: facebook.comTanggal publish: 02/01/2021
Berita
Akun Facebook Ain’nayya mengunggah tangkapan layar gambar sebuah artikel yang diikuti dengan narasi bahwa Muhammadiyah sedang mengadakan survei terkait pendirian Bank Syariah Muhammadiyah. Dalam narasi tersebut juga tercantum link bagi masyarakat yang ingin menjadi partisipan survei tersebut, postingan itu dibagikan pada 30 Desember 2020.
Hasil Cek Fakta
Dari hasil penelusuran, melansir laman resmi muhammadiyah.or.id, Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah Agung Danarto menegaskan bahwa PP Muhammadiyah tidak mengadakan dan tidak menugaskan baik majelis, lembaga, maupun individu untuk mengadakan survei tentang pendirian Bank Syariah Muhammadiyah.
“PP Muhammadiyah tidak ada melakukan survei yang berkaitan dengan pendirian Bank Syariah Muhammadiyah,” tegas Agung Danarto pada Ahad (27/12).
Agung mengatakan bahwa sikap dan pandangan resmi PP Muhammadiyah mewakili Persyarikatan yang telah dipublikasikan melalui Pernyataan PP Muhammadiyah Nomor 31/PER/I.0/A/2020. Surat pernyataan itu mengenai Bank Syariah Indonesia untuk Keadilan dan Kemakmuran Seluruh Rakyat, yang diterbitkan pada 22 Desember 2020.
“Karenanya baik survei-survei maupun pernyataan-pernyataan orang perorang atasnama apapun, baik sebelum maupun sesudahnya, tidak mewakili dan mencerminkan sikap dan pandangan resmi Muhammadiyah sebagaimana dalam edaran resmi tersebut,” jelas Agung Danarto.
Agung juga menjelaskan belum ada sikap resmi Muhammadiyah untuk mendirikan bank syariah sendiri. PP Muhammadiyah juga belum membentuk tim khusus yang berkaitan dengan masalah perbankan tersebut.
Berdasarkan penjelasan tersebut, informasi link survei terkait pendirian Bank Syariah Muhammadiyah adalah tidak benar dan masuk ke dalam kategori konten palsu.
“PP Muhammadiyah tidak ada melakukan survei yang berkaitan dengan pendirian Bank Syariah Muhammadiyah,” tegas Agung Danarto pada Ahad (27/12).
Agung mengatakan bahwa sikap dan pandangan resmi PP Muhammadiyah mewakili Persyarikatan yang telah dipublikasikan melalui Pernyataan PP Muhammadiyah Nomor 31/PER/I.0/A/2020. Surat pernyataan itu mengenai Bank Syariah Indonesia untuk Keadilan dan Kemakmuran Seluruh Rakyat, yang diterbitkan pada 22 Desember 2020.
“Karenanya baik survei-survei maupun pernyataan-pernyataan orang perorang atasnama apapun, baik sebelum maupun sesudahnya, tidak mewakili dan mencerminkan sikap dan pandangan resmi Muhammadiyah sebagaimana dalam edaran resmi tersebut,” jelas Agung Danarto.
Agung juga menjelaskan belum ada sikap resmi Muhammadiyah untuk mendirikan bank syariah sendiri. PP Muhammadiyah juga belum membentuk tim khusus yang berkaitan dengan masalah perbankan tersebut.
Berdasarkan penjelasan tersebut, informasi link survei terkait pendirian Bank Syariah Muhammadiyah adalah tidak benar dan masuk ke dalam kategori konten palsu.
Rujukan
(GFD-2021-5977) [SALAH] Akun Whatsapp Cawabup Tanjabbar Hairan Meminta Sejumlah Uang
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 02/01/2021
Berita
Telah ditemukan percakapan di Whatsapp dengan akun yang mengatasnamakan Calon wakil bupati pemenang Pilkada Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) 2020, Hairan, dan meminta sejumlah uang.
Dalam percakapan yang terekam berdasarkan tangkapan layar, Hairan meminjam uang sebesar Rp 5 juta untuk ditransfer ke ATM miliknya dan mengiming-imingi akan mengembalikan dengan tambahan Rp 1 juta. Akun tersebut memakai foto profil cawabup Hairan sehingga seolah terlihat akun asli.
Dalam percakapan yang terekam berdasarkan tangkapan layar, Hairan meminjam uang sebesar Rp 5 juta untuk ditransfer ke ATM miliknya dan mengiming-imingi akan mengembalikan dengan tambahan Rp 1 juta. Akun tersebut memakai foto profil cawabup Hairan sehingga seolah terlihat akun asli.
Hasil Cek Fakta
Dilansir dari metrojambi.com, Minggu (27/12), diketahui bahwa akun Whatsapp tersebut adalah akun palsu. Diketahui bahwa akun tersebut dibuat oleh orang tidak dikenal dan bertujuan untuk melakukan penipuan.
Hairan telah mengonfirmasi kepada sejumlah awak media bahwa akun Whatsapp yang mencatut nama dirinya dengan meminta sejumlah uang adalah akun palsu.
“Saya tidak pernah meminta uang kepada siapapun baik secara pribadi maupun jabatan. Itu jelas penipuan,” ungkap Hairan, Minggu (27/12/2020).
Lebih lanjut, ia meminta masyarakat agar tidak menanggapi jika ada pesan yang mengatasnamakan dirinya untuk meminta sejumlah uang. “Jangan ditanggapi, itu penipu,” tegasnya.
Berdasarkan data yang ditemukan dapat disimpulkan bahwa, akun Whatsapp cawabup Hairan untuk meminta sejumlah uang adalah HOAX dan termasuk kategori Imposter Content.
Hairan telah mengonfirmasi kepada sejumlah awak media bahwa akun Whatsapp yang mencatut nama dirinya dengan meminta sejumlah uang adalah akun palsu.
“Saya tidak pernah meminta uang kepada siapapun baik secara pribadi maupun jabatan. Itu jelas penipuan,” ungkap Hairan, Minggu (27/12/2020).
Lebih lanjut, ia meminta masyarakat agar tidak menanggapi jika ada pesan yang mengatasnamakan dirinya untuk meminta sejumlah uang. “Jangan ditanggapi, itu penipu,” tegasnya.
Berdasarkan data yang ditemukan dapat disimpulkan bahwa, akun Whatsapp cawabup Hairan untuk meminta sejumlah uang adalah HOAX dan termasuk kategori Imposter Content.
Rujukan
Halaman: 4971/5897