• (GFD-2021-5993) [SALAH] “Zat BPA yang terkandung di Galon Isi Ulang, Ternyata Berbahaya bagi Bayi, Balita & Ibu Hamil!”

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 04/01/2021

    Berita

    “Gaiss… Tau nggak Zat BPA yang terkandung di Galon Isi Ulang, ternyata berbahaya bagi Bayi, Balita & Ibu Hamil! Sedihnya lagi, kita di Nina Bobokan selama ini dengan dalih bahwa galon Polikarbonat itu aman dan turut menjaga lingkungan.

    Sumber : Youtube/Spot7s

    (video)

    “Paparan kandungan BPA berbahaya bagi kesehatan bayi, balita & Ibu hamil. Ini faktanya!” #PeringatanGalonIsiUlangBPA

    (link)

    “Jadi hubungan BPA dengan plastik adalah, BPA berperan sebagai kandungan yang mengawetkan serta & memperkuat plastik agar kemasan tidak rusak, namun BPA juga mengandung racun yang tentunya juga berbahaya bagi kesehatan. #PeringatanGalonIsiUlangBPA”

    (link)

    Bahaya BPA paling rentan terjadi terhadap Bayi, Balita & Ibu Hamil karena dapat mempengaruhi berat badan lahir, perkembangan harmonal & prilaku, hingga resiko kanker di kemudian hari. #PeringatanGalonIsiUlangBPA

    Hasil Cek Fakta

    Beredar postingan viral di media sosial oleh akun Twitter @misterespect, yang menyatakan bahwa kandungan BPA pada galon isi ulang pastik berbahaya bagi kesehatan bayi, balita, dan ibu hamil, yakni akan mempengaruhi berat badan lahir, perkembangan hormonal dan perilaku, hingga resiko kanker di kemudian hari.

    Postingan yang telah dibagikan 797 kali dan mendapat likes sebanyak 1,1 ribu, juga sempat menyinggung bahwa galon isi ulang bermerek “Aqua” menggunakan bahan dasar Polikarbonat dan mengandung BPA, sehingga berbahaya jika digunakan.

    Setelah dilakukan penelusuran fakta, diketahui bahwa kandungan BPA atau bisphenol-A yang sering ditemukan pada wadah plastik, salah satunya galon isi ulang, tidak akan berbahaya selama memenuhi syarat ambang batas aman.

    Dilansir dari kumparan.com, Direktur Pengawasan Pangan Risiko Tinggi dan Teknologi Baru BPOM Ema Setyawati, mengungkapkan bahwa kandung BPA pada galon isi ulang tergolong aman.

    “Hasil uji kemasan pangan dari plastik PC, sampai saat ini kadar BPA-nya masih memenuhi syarat ambang batas dan aman untuk digunakan”, tuturnya.

    Lebih lanjut, dikutip dari antaranews.com, Ema menuturkan bahwa, selama AMDK (Air Minum Dalam Kemasan) terdaftar dalam SNI (Standar Nasional Indonesia), maka dapat dikategorikan aman untuk dikonsumsi.

    “Selama memenuhi syarat SNI tentu saja aman. Sesuai namanya air minum dalam kemasan, maka kemasannya pun harus aman,” ungkap Ema.

    Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa kandungan BPA pada galon isi ulang tergolong aman selama mengandung batas wajar dan terdaftar SNI. Sehingga klaim pada postingan @misterespect di Twitter adalah HOAX dan termasuk kategori KONTEN MENYESATKAN.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Ani Nur MR (Universitas Airlangga).

    Informasi salah. Faktanya, kandungan BPA dalam galon isi ulang tidak berbahaya sejauh memenuhi syarat ambang batas aman. Selain itu, galon isi ulang yang telah terdaftar SNI (Standar Nasional Indonesia) menurut BPOM, aman untuk digunakan.

    Rujukan

  • (GFD-2021-5992) [SALAH] Minum Teh Batang Lada Bisa Sembuhkan Covid-19

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 04/01/2021

    Berita

    Media sosial, Facebook, kembali dihebohkan dengan ramuan herbal yang diklaim mampu mencegah atau mengobati covid-19 . Kali ini minum teh batang lada diklaim mampu mencegah atau mengobati covid-19.

    Begini narasi yang beredar dengan klaim minum teh batang lada bisa mencegah atau mengobati covid-19 :

    "Obat efektif untuk menyembuhkan virus Corona.

    Pemulihan penuh dijamin dalam dua atau tiga hari.

    Anda dapat dengan mudah mencegah Covid-19, dan Anda dapat 100 persen menyembuhkan virus corona dengan metode ini.

    Cara membuat teh batang lada.

    Siapkan 100gram batang lada, tiga jujube dan tujuh garam kasar. (Cuci batang lada bersih dengan air). Tuang 2 liter air dan mulailah mendidihkannya.

    Tidak ada efek samping ..."

    Klaim ini berasal dari pemilik akun Facebook yang berbasis di Korea Selatan atas nama Say June Kim. Dia mengunggah klaim tersebut pada 27 Desember 2020.

    Hasil Cek Fakta

    Untuk memastikan klaim tersebut, Cek Fakta Liputan6.com menghubungi Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH, guru besar pada Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.

    Dia pun memastikan kalau klaim minum teh batang lada mampu mencegah atau mengobati covid-19 merupakan informasi yang salah.

    "Itu salah. Sampai saat ini, belum ada bukti klinis herbal yang bisa mencegah covid-19 secara spesifik," katanya kepada Cek Fakta Liputan6.com melalui pesan singkat.

    Selanjutnya, Cek Fakta Liputan6.com juga menemukan artikel yang membahas klaim ini di AFP Fact Check. Artikel itu sudah dipublikasikan pada 31 Desember 2020 dengan judul: "Korean social media posts share false claim that drinking pepper stem tea can prevent or cure Covid-19".

    Artikel ini mengambil penjelasan dari Kim Gye-jin, direktur Asosiasi Pengobatan Korea. Dia mengatakan tidak ada bukti yang mendukung untuk klaim tersebut.

    "Tidak ada catatan signifikan yang menunjukkan bahwa batang lada bisa digunakan untuk mencegah atau menyembuhkan flu biasa. Yang pasti, tidak ada alasan medis yang menunjukkan bahwa batang lada efektif dalam mencegah atau menyembuhkan Covid-19," katanya.

    Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), melalui situs resminya, pada 30 Desember 2020, tidak merekomendasikan obat rumahan untuk mencegah atau mengobati covid-19.

    "Tidak ada bukti bahwa obat saat ini dapat mencegah atau menyembuhkan penyakit, sementara beberapa pengobatan barat, tradisional atau rumahan dapat memberikan kenyamanan dan meringankan gejala Covid-19," tulis WHO di situs resminya.

    Kesimpulan

    Klaim minum teh batang lada diklaim mampu mencegah atau mengobati covid-19 adalah informasi yang salah. Hingga saat ini tidak ada bukti ilmiah teh batang lada bisa menyembuhkan covid-19.

    Rujukan

  • (GFD-2021-5991) [SALAH] Foto Cristiano Ronaldo dengan Buku Iqro

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 04/01/2021

    Berita

    Beredar di media sosial foto Cristiano Ronaldo yang sedang pamer buku Iqro. Postingan tersebut ramai dibagikan sejak beberapa waktu lalu.

    Salah satu yang mempostingnya adalah bernama Ahe Lapangan. Ia mengunggah foto tersebut pada 14 November 2020.

    Dalam postingannya nampak Cristiano Ronaldo sedang duduk di sebuah pesawat. Ia memamerkan buku Iqro yang dipegangnya. Selain itu akun tersebut menambahkan narasi:

    "Keunggulan di Ahe pertigaan Ahe Lapangan Asri Bumiayu adalah adanya jam tambahan yakni belajar iqro , kenapa iqro ? Karena belajar Qur' an itu hukumnya wajib. Jadi belajar Iqro dulu ,jangan ceramah dulu"

    Hasil Cek Fakta

    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan mengunjungi akun resmi Cristiano Ronaldo di Twitter dan Instagram yang sudah terverifikasi, @Cristiano. Di sana terdapat postingan foto serupa yang diunggah pada 26 September 2020.

    Dalam postingan tersebut Ronaldo bukan membawa buku Iqro. Melainkan ia membawa buku berjudul 'O Poder Da Comunicacao'.

    Ia juga menambahkan narasi:

    "Reading time! Living and learning!"

    atau dalam Bahasa Indonesia,

    "Waktunya membaca! Hidup dan belajar!"

    Buku O Poder Da Comunicacao sendiri merupakan karangan Dr Lair Ribeiro. Buku ini menjelaskan rahasia berkomunikasi dengan baik.

    Kesimpulan

    Postingan foto Cristiano Ronaldo sedang membawa buku Iqro adalah hoaks karena itu merupakan hasil foto suntingan. Faktanya Ronaldo sedang membawa buku O Poder Da Comunicacao.

    Rujukan

  • (GFD-2021-5990) [SALAH] Halte Palu Arit di Cileungsi

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 04/01/2021

    Berita

    “Apakah anda masih kurang yaqin PKI bangkit..SIAP DIBUNUH APA MEMBUNUH..!”

    Narasi dalam gambar:

    “Kejadian di Cileungsi – Jawa Barat : muncul Halte yang ‘nge-tren’ bentuknya adalah seperti kata pak ‘LP’.

    Maka perlahan-lahan symbol ini di benarkan untuk TREN KEBANGKITAN KOMUNIS NEO-PKI.

    WASPADALAH …!!!”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook Chasper membagikan ulang postingan miliknya di Grup KAMI OPOSISI. Dalam unggahannya itu terdapat gambar hasil tangkapan layar yang memperlihatkan sebuah halte dengan bentuk menyerupai logo palu arit yang diklaim berlokasi di daerah Cileungsi, Jawa Barat. Postingan yang diunggah pada 3 Desember 2020 ini telah mendapat tanggapan sebanyak 24 komentar dan telah dibagikan sebanyak 9 kali oleh pengguna Facebook lainnya.

    Setelah ditelusuri, gambar tersebut merupakan hoaks lama yang beredar kembali, gambar serupa juga pernah diklaim berlokasi di Sukoharjo. Faktanya, gambar halte yang menyerupai logo palu arit ini berlokasi di Kollam, Kerala, India bukan di Cileungsi, Jawa Barat. Gambar serupa juga pernah diunggah di situs alamy.com dengan judul “Hammer and Sickle Bus Stop, Kollam – Image ID: FR2GF5” oleh François-Olivier Dommergues yang diabadikan pada Desember 2015 di Kelara, India.

    Dengan demikian, klaim gambar halte yang menyerupai logo palu arit di Cileungsi, Jawa Barat adalah salah karena tidak sesuai fakta dan termasuk dalam kategori konten yang salah.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Konaah (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta).

    Bukan di Cileungsi, Jawa Barat. Faktanya, gambar halte yang menyerupai logo palu arit ini berlokasi di Kollam, Kerala, India.

    Rujukan