Telah beredar sebuah informasi di media sosial Facebook terkait izin melakukan mudik bagi warga NTB yang disampaikan langsung oleh Gubernur NTB Zulkieflimansyah.
NARASI:
“Mereka pulang itu karna rindu kampung kelahirannya, klaau kita atur atur nanti banyak masalah yang akan terjadi. biarkan mengalir begitu saja.
Tradisi umat Islam setiap tahun Bukan setiap hari.
Dan pemudik itu bukan teroris jdi tak perlu untuk ditahan/dihadang Buatlah peraturan yg sesuai dengan realit”
(GFD-2021-6968) [SALAH] Gubernur NTB Perbolehkan Mudik Warganya
Sumber: facebook.comTanggal publish: 21/05/2021
Berita
Hasil Cek Fakta
Setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, ditemukan fakta bahwa Zulkieflimansyah memang mengizinkan warganya mudik namun hanya mudik lokal artinya hanya antar kabupaten dan kota dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan sesuai dengan Surat edaran yang dikeluarkan Pemerintah pusat.
Menurutnya, tidak dapat dipungkiri bahwa mudik lokal akan tetap terjadi oleh karenanya ia memberikan izin untuk melakukan mudik lokal bagi warga NTB.
Adapun jika pemudik tersebut berasal dari luar provinsi maka sesuai dengan ketetapan dan ketegasan pemerintah pusat bahwa semua akses angkutan darat, laut dan udara akan dibatasi bagi pemudik mulai tanggal 6 hingga 17 Mei 2021.
Dengan demikian informasi yang beredar di Facebook terkait Gubernur NTB yang mengizinkan warga NTB di luar daerah untuk mudik tersebut tidak benar, sehingga informasi tersebut masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
Menurutnya, tidak dapat dipungkiri bahwa mudik lokal akan tetap terjadi oleh karenanya ia memberikan izin untuk melakukan mudik lokal bagi warga NTB.
Adapun jika pemudik tersebut berasal dari luar provinsi maka sesuai dengan ketetapan dan ketegasan pemerintah pusat bahwa semua akses angkutan darat, laut dan udara akan dibatasi bagi pemudik mulai tanggal 6 hingga 17 Mei 2021.
Dengan demikian informasi yang beredar di Facebook terkait Gubernur NTB yang mengizinkan warga NTB di luar daerah untuk mudik tersebut tidak benar, sehingga informasi tersebut masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Fachrun Nisa (Universitas Muhammadiyah Luwuk).
Gubernur NTB hanya memberikan izin untuk melakukan mudik lokal.
Gubernur NTB hanya memberikan izin untuk melakukan mudik lokal.
Rujukan
(GFD-2021-6967) [SALAH] Foto Awak KRI Nanggala 402 sebelum Hilang di Perairan Utara Bali
Sumber: Instagram.comTanggal publish: 21/05/2021
Berita
Beredar sebuah foto yang menampilkan beberapa orang tengah melaksanakan Sholat di badan kapal selam yang masih mengapung, foto tersebut diklaim merupakan foto awak kapal selam KRI Nanggala 402 sebelum melaksanakan tugas dan akhirnya tenggelam. NARASI:
“TNI AL Awak Kapal KRI Nanggala 402 yang hilang kontak di perairan Utara Bali”
“TNI AL Awak Kapal KRI Nanggala 402 yang hilang kontak di perairan Utara Bali”
Hasil Cek Fakta
Namun setelah dilakukan penelusuran, faktanya foto tersebut merupakan awak kapal KRI Ardadedali 404. Sesuai dengan informasi yang disampaikan oleh Kepala Dinas Penerangan TNI AL, Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono turut menepis foto itu diambil dari KRI Nanggala 402. Ditemukan pula ciri yang dapat dengan mudah membedakan antara KRI Nanggala 402 dengan KRI Ardadedali 404 yaitu besi pada sisi kapal selam yang menurut Julius tidak dimiliki oleh kapal selam KRI Nanggala 402.
Dengan demikian informasi yang beredar di Instagram terkait foto awak kapal selam KRI Nanggal 402 yang melaksanakan sholat di atas kapal sebelum melaksanakan tugas negara dan mengalami insiden tersebut tidak benar, sehingga informasi tersebut masuk dalam kategori konten yang salah.
Dengan demikian informasi yang beredar di Instagram terkait foto awak kapal selam KRI Nanggal 402 yang melaksanakan sholat di atas kapal sebelum melaksanakan tugas negara dan mengalami insiden tersebut tidak benar, sehingga informasi tersebut masuk dalam kategori konten yang salah.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Fachrun Nisa (Universitas Muhammadiyah Luwuk).
Bukan KRI Nanggala 402 melainkan KRI Ardadedali 404, Foto tersebut pertama kali diunggah pada 17 Juli 2020 setahun sebelum insiden tenggelamnya KRI Nanggala 402 terjadi.
Bukan KRI Nanggala 402 melainkan KRI Ardadedali 404, Foto tersebut pertama kali diunggah pada 17 Juli 2020 setahun sebelum insiden tenggelamnya KRI Nanggala 402 terjadi.
Rujukan
(GFD-2021-6966) [SALAH] Foto “Apa Indonesia tidak punya tempat ibadah?”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 21/05/2021
Berita
Beredar sebuah foto yang menampilkan sekelompok pria tengah melaksanakan sholat di pinggir jalan. Foto tersebut diunggah oleh akun Facebook bernama @KP Norman Hadinegoro dengan klaim kejadian tersebut terjadi di Indonesia.
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri, foto tersebut ditemukan pada laman @aljazeera.com beberapa tahun lalu, tepatnya pada 19 Juli 2009. Isi dalam artikel tersebut membahas tentang kehidupan Warga Muslim di Amerika Serikat pasca peristiwa 9/11. Diketahui bahwa peristiwa 9/11 adalah merupakan serangkaian empat serangan bunuh diri yang telah diatur terhadap beberapa target di New York City dan Washington, D.C. pada 11 September 2001.
Dengan demikian informasi yang beredar di Facebook terkait tiga orang pria melakukan ibadah shalat di jalanan Indonesia tidak benar, sehingga informasi tersebut masuk dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.
Dengan demikian informasi yang beredar di Facebook terkait tiga orang pria melakukan ibadah shalat di jalanan Indonesia tidak benar, sehingga informasi tersebut masuk dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Fachrun Nisa (Universitas Muhammadiyah Luwuk).
Bukan terjadi di Indonesia. Foto tersebut ditemukan pada sebuah artikel Internasional yang mengulas tentang kehidupan warga muslim di Amerika Serikat pasca peristiwa 9/11.
Bukan terjadi di Indonesia. Foto tersebut ditemukan pada sebuah artikel Internasional yang mengulas tentang kehidupan warga muslim di Amerika Serikat pasca peristiwa 9/11.
Rujukan
(GFD-2021-6965) [SALAH] Video Kedatangan Tentara Indonesia di Palestina
Sumber: facebook.comTanggal publish: 21/05/2021
Berita
Beredar sebuah video di salah satu postingan Facebook yang menunjukan TNI sedang menjalankan misi mengendarai mobil tank milik PBB, dalam video tersebut disematkan juga narasi “kedatangan tentara Indonesia di Palestina”.
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri, klaim kedatangan TNI di Palestina tersebut adalah salah. Faktanya, video tersebut bukan diambil di Palestina, tetapi di Lebanon. Video asli tersebut pernah diunggal oleh channel YouTube UNIFIL pada 13 Oktober 2013. Isi dari video tersebut merupakan video peliputan Gadir Hamed (Jurnalis Lebanon) yang sedang mengikuti kegiatan TNI dalam menjalankan misi perdamaian di Lebanon.
Dilansir dari laman resminya, UNIFIL (United Nations Interim Force in Lebanon) merupakan organisasi pasukan sementara PBB di Lebanon yang dimandati untuk memastikan gerak mundurnya Israel dari Lebanon, mengembalikan kedamaian dan keamanan internasional, dan membantu pemerintah Lebanon untuk mengembalikan otoritas efektifnya di area tersebut.
Dengan demikian klaim video kedatangan tentara Indonesia di Palestina merupakan hoax dengan kategori Konten yang Salah.
Dilansir dari laman resminya, UNIFIL (United Nations Interim Force in Lebanon) merupakan organisasi pasukan sementara PBB di Lebanon yang dimandati untuk memastikan gerak mundurnya Israel dari Lebanon, mengembalikan kedamaian dan keamanan internasional, dan membantu pemerintah Lebanon untuk mengembalikan otoritas efektifnya di area tersebut.
Dengan demikian klaim video kedatangan tentara Indonesia di Palestina merupakan hoax dengan kategori Konten yang Salah.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Fathia Islamiyatul Syahida (Universitas Pendidikan Indonesia)
Bukan di Palestina. Video tersebut merupakan video peliputan Gadir Hamed (Jurnalis Lebanon) yang sedang mengikuti kegiatan TNI dalam menjalankan misi perdamaian di Lebanon.
Bukan di Palestina. Video tersebut merupakan video peliputan Gadir Hamed (Jurnalis Lebanon) yang sedang mengikuti kegiatan TNI dalam menjalankan misi perdamaian di Lebanon.
Rujukan
Halaman: 4965/6127