• (GFD-2021-6005) [SALAH] Wakil Wali Kota Surabaya Terpilih Armuji Meninggal Dunia

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 05/01/2021

    Berita

    Innalillahi wainna illaihi roji’un. Ikut berduka cita sedalam dalamnya atas meninggalnya almarhum Bapak Ir Armuji wakil walikota Surabaya hari ini. Semoga diampuni segala dosa dan kesalahannya dan diterima amal ibadahnya dan bagi keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran menghadapi ujian ini. Aamiin

    Hasil Cek Fakta

    Melalui pesan berantai Whatsapp, beredar informasi yang menyebut bahwa Wakil Wali Kota Surabaya terpilih Armuji meninggal dunia. Berdasar pada referensi, disebutkan bahwa informasi terkait meninggalnya Armuji telah beredar sejak pagi hari, tepatnya pada Selasa 5 Januari 2021.

    Menanggapi informasi tersebut, Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Adi Sutarwijono angkat bicara. Melansir dari kompas.com, Adi menegaskan informasi meninggalnya Armuji adalah hoaks.

    “Memang tadi pagi beredar pesan berantai yang tidak tepat tentang beliau. Semua pesan itu hoaks,” tegasnya.

    Namun Adi tidak menampik bahwa Armuji saat ini tengah mendapat perawatan di sebuah rumah sakit, dan kondisinya sendiri telah membaik.

    “Saat ini, kondisi Kesehatan Pak Armuji semakin membaik,” lanjut Adi.

    Keterangan serupa, juga disampaikan oleh Kepala Humas RSU dr Soetomo Surabaya dr Pesta Parulian, yang menjelaskan bahwa Armuji tengah mendapat perawatan di RSU dr Soetomo Surabaya.

    “Pak Armuji dirawat di sini dan kondisinya baik,” pungkasnya.

    Kesimpulan

    DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Surabaya menegaskan kabar Wakil Wali Kota Surabaya terpilih Armuji meninggal dunia adalah hoaks. Bantahan serupa dituturkan oleh pihak RSU dr Soetomo Surabaya yang menyatakan bahwa Armuji tengah menjalani perawatan, dan kondisinya baik.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6004) [SALAH] “Raja Thailand panggil ulama Islam baca doa tolak bala covid 19”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 05/01/2021

    Berita

    “Disini gak sempat karena sibuk ngurusin ormas ….sampai2 kasus lain lupa 😄😄😄”

    Narasi dalam gambar:

    “Raja Thailand panggil ulama Islam baca doa tolak bala covid 19”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook Jhonita Rubiyanto mengunggah sebuah video berdurasi 1 menit 26 detik pada 4 Desember 2020 yang diklaim bahwa Raja Thailand mengundang ulama Islam untuk membaca doa tolak bala Covid-19. Dalam video tersebut, tampak saat seorang ulama berdoa Raja Thailand Vajiralongkorn dan Ratu Suthida ikut menengadahkan tangan, telihat juga banyak orang-orang yang turut hadir dalam acara tersebut.

    Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut merupakan potongan video ketika Raja Thailand Vajiralongkorn dan Ratu Suthida menghadiri acara penghargaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Thailand Selatan dan Nasional ke-14 di Masjid Pusat, Provinsi Pattani.

    Diketahui video tersebut merupakan potongan video milik kanal Youtube Thaitv2 yang berjudul “ถ่ายทอดสด ในหลวง-ราชินี พระราชทานรางวัล ผู้ชนะการอัญเชิญพระมหาคัมภีร์อัลกุรอาน ประจำปี 2563” (terjemah: “Siaran langsung di King-Queen Penghargaan yang diberikan Pemenang Undangan Alquran 2020”) yang ditayangkan pada 18 Desember 2020.

    Dilansir dari isoc.go.th, pada hari Jumat, 18 Desember 2020, Raja dan Ratu Thailand akan melanjutkan tugas kerajaan di Provinsi Pattani yaitu memimpin pemberian penghargaan untuk pemenang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Thailand Selatan dan Nasional ke-14 2020 di Masjid Pusat, Provinsi Pattani.

    Selain itu, Raja Vajiralongkorn juga memberikan plakat kehormatan untuk komite provinsi islam dan para imam di wilayah selatan dan memberikan penghargaan kepada perwakilan sekolah seperti administrator sekolah, guru, dan siswa Madrasah Thailand Selatan di Auditorium Organisasi Administrasi Provinsi Pattani.

    Raja Vajiralongkorn diketahui sering menghadiri acara-acara keagamaan umat Islam, seperti musabaqah tilawatil (MTQ) Alquran atau lomba membaca Alquran, serta peresmian sekolah-sekolah Islam. Saat menghadiri acara-acara keagamaan yang digelar minoritas Muslim Thailand, Raja Vajiralongkorn juga menunjukkan penghormatannya dengan cara yang lain. Misalnya ketika berdoa, dia ikut mengangkat tangannya.

    Dengan demikian, klaim video Raja Thailand mengundang ulama Islam untuk membaca doa tolak bala Covid-19 adalah salah karena tidak sesuai fakta dan termasuk dalam kategori konten yang salah.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Konaah (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta).

    Faktanya, video tersebut merupakan potongan video ketika Raja Thailand Vajiralongkorn dan Ratu Suthida memimpin pemberian penghargaan untuk pemenang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Thailand Selatan dan Nasional ke-14 2020 di Masjid Pusat, Provinsi Pattani pada 18 Desember 2020.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6003) [SALAH] Vaksin Sinovac Mengandung Sel Kera Hijau Afrika

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 05/01/2021

    Berita

    “Vero Cell = Sel Vero
    Sel Ginjal Monyet Hijau Afrika”

    Hasil Cek Fakta

    Pengguna Facebook Andini Octavia Pertiwi mengunggah informasi (29/11) yang menyatakan bahwa vaksin Sinovac mengandung Vero Cell atau sel kera hijau Afrika. Dalam pesan tersebut juga disertakan foto kemasan vaksin Sinovac serta foto hasil tangkapan layar definisi Sel Vero menurut situs Wikipedia.

    Berdasarkan hasil penelusuran, sel kera hijau Afrika (Vero Cell) bukan merupakan kandungan dalam vaksin Sinovac, melainkan digunakan untuk menguji keefektifan vaksin terhadap virus SARS-CoV-2, dengan cara menyuntikkan virus SARS-CoV-2 ke dalam paru-paru kera hijau Afrika yang menjadi objek penelitian. Penyuntikkan melalui paru-paru dinilai paling efektif lantaran virus SARS-CoV-2 yang menyerang jaringan pernapasan. Virus kemudian berkembang di Sel Vero kera hijau Afrika. Vaksin Sinovac kemudian bekerja melawan virus SARS-CoV-2 yang berkembang di dalam Sel Vero kera tersebut.

    Melansir dari Okezone.com, PT Bio Farma telah menegaskan bahwa klaim yang beredar mengenai vaksin Sinovac mengandung sel kera hijau Afrika tersebut adalah tidak benar. Lebih lanjut, Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Prof. Dr. Zubairi Djoerban, melalui akun Twitter resminya, ProfesorZubairi, juga telah menyatakan bahwa klaim mengenai kandungan vaksin Sinovac tersebut adalah hoaks.

    Dengan demikian, informasi yang diunggah oleh pengguna Facebook Andini Octavia Pratiwi tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Khairunnisa Andini (Universitas Diponegoro).

    Faktanya, sel kera hijau Afrika (Vero Cell) bukan merupakan kandungan dalam vaksin Sinovac, melainkan digunakan untuk menguji keefektifan vaksin terhadap virus SARS-CoV-2.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6002) [SALAH] Akun Facebook Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 05/01/2021

    Berita

    Beredar akun Facebook Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari, dengan nama pengguna “HjPuput Tatriana Sari”, mengirim pesan melalui direct message dan meminta kode Whatsapp.

    Hasil Cek Fakta

    Beredar akun Facebook Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari, dengan nama pengguna “HjPuput Tatriana Sari”, mengirim pesan melalui direct message dan meminta kode Whatsapp. Akun tersebut menggunakan foto profil, Tantri yang sedang memberi hormat dengan mengenakan jas hitam dan bermasker, serta memilik pertemanan sebanyak 343.

    Dari penelusuran diketahui akun tersebut palsu. Puput Tantriana Sari mengonfirmasi melalui akun Instagram dengan nama pengguna @tantrianasari dan Whatsaap pribadinya, ia menuliskan agar masyarakat tidak tertipu sebab akun palsu tersebut di luar tanggung jawabnya.

    “Saya tidak punya akun Facebook, harap berhati-hati jika ada yang mengatasnamakan saya. Tidak usah dilayani. Jika mengganggu, jangan ragu untuk block ‘n repport,” tulis Puput Tantriana Sari pada akun Instagramnya Minggu, 3 Januari 2020.

    Tantriana menambahkan, kepada masyarakat agar berhati-hati dan jika ada permintaan yang tidak wajar seperti password, kode verifikasi, atau data pribadi, jangan terburu-buru dilayani. Dari penelusuran di atas, akun Facebook “HjPuput Tantriana Sari” masuk kategori Konten Tiruan atau Imposter Content.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Rahmah An Nisaa (Uin Sunan Ampel Surabaya).

    Informasi yang salah. Faktanya, Puput Tantriana Sari tidak memiliki akun Facebook.

    Rujukan