Beredar tangkapan layar komentar dari akun Instagram ayoe2146 yang berisi narasi sebagai berikut:
“PERUSAK POLISI CIRACAS ADALAH POLISI SENDIRI. POLISI SENGAJA MEMBUAT KEGADUHAN UNTUK MENGALIHKAN ISU BANTUAN SOSIAL YG DIRAMPOK REZIM JOKOWI. POLISI CIRACAS LICIK ITULAH SIASAT JAHAT POLISI”
Tangkapan layar komentar akun Instagram ayoe2146 ini salah satunya diunnggah oleh akun Facebook Tri Widodo ke grup DPD JAWA BARAT CYBER NKRI (ANTI HOAX) pada 2 September 2020.
(GFD-2020-4926) [SALAH] “PERUSAK POLISI CIRACAS ADALAH POLISI SENDIRI”
Sumber: Instagram.comTanggal publish: 04/09/2020
Berita
Hasil Cek Fakta
Faktanya, perusakan dan pembakaran Polsek Ciracas terjadi akibat informasi palsu dari anggota TNI, Prada MI. Prada MI, yang ternyata mengalami kecelakaan, mengaku kepada rekannya bahwa dia telah dikeroyok oknum tidak dikenal.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengungkapkan, perusakan dan pembakaran Polsek Ciracas ini dipantik dari informasi keliru. Informasi ini disampaikan prajurit MI kepada rekan-rekannya. Menurut Hadi, kepada teman-temannya, prajurit MI mengaku dikeroyok oleh orang tidak dikenal (OTK) hingga menyebabkan luka-luka. Sementara, kejadian yang sebenarnya, prajurit MI menjadi korban kecelakaan tunggal.
“Dari hasil investigasi untuk sementara dari handphone yang bersangkutan menyampaikan di grup angkatannya 2017 dari Tamtama menyampaikan yang bersangkutan itu adalah dikeroyok, bukan kecelakaan tunggal,” ujar Pangdam Jaya, Mayor Jenderal Dudung Abdurachman, dikutip dari Liputan6.com.
Dudung mengatakan di lokasi kejadian, Dandim 0505/JT, Kolonel Inf Rahyanto Edy Yuniarto sempat memberikan penjelasan keterangan awal yang diterimanya adalah kecelakaan tunggal. Tetapi, hal itu malah membuat massa semakin marah.
Menurut Dudung, beberapa anggota TNI yang melakukan pengerusakan berusaha mencari pelaku pengeroyokan. Lalu berkembang informasi menyebut pelaku ada di Polsek Ciracas. Lalu sekitar 100 orang oknum TNI yang tersulut emosi kemudian menggeruduk Polsek Ciracas, Jl Bogor Raya, Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur.
Puspom TNI AD telah menyelidiki penyerangan Polsek Ciracas, Jakarta Timur, oleh sekitar 100 oknum prajurit TNI. Motif penyerangan itu pun diungkap. Saat ini sudah ada 29 oknum TNI yang menjadi tersangka dan ditahan. Puspomad total sudah memeriksa 51 oknum prajurit dari 19 satuan TNI AD.
“Motif perbuatan para tersangka sebagai berikut: Pertama, melakukan tindakan balasan terhadap pengeroyokan yang dilakukan terhadap Prada MI meskipun kenyataannya dari hasil penyelidikan Prada MI menyampaikan berita bohong,” ujar Komandan Puspom TNI AD (Danpuspomad) Letjen Dodik Widjanarko dalam konferensi pers di Markas Puspom TNI AD, Jl Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Kamis, 3 September 2020.
“Dua, merasa tidak puas dan tidak percaya atas keterangan dari pihak Polsek bahwa Prada MI mengalami kecelakaan tunggal,” ucap Dodik. Menurut Dodik, rekan-rekan Prada MI ini tidak puas atas keterangan Polsek Ciracas. Oleh karena itu, mereka melakukan penyerangan sebagai bentuk kemarahan. Selain itu, para oknum TNI melakukan penyerangan sebagai bentuk setia kawan terhadap Prada MI yang ternyata belakangan diketahui Prada MI menyampaikan berita bohong.
Pihak TNI lewat KSAD Andika Perkasa menyampaikan permintaan maaf atas insiden penyerangan markas polisi di Jakarta Timur itu.Dia berjanji akan mengganti rugi semua kerusakan.
“Pertama, TNI Angkatan Darat memohon maaf atas terjadinya insiden yang menyebabkan korban maupun kerusakan yang dialami rekan-rekan baik dari masyarakat sipil maupun anggota Polri yang tidak tahu apa-apa,” kata Andika saat jumpa pers di Mabes TNI AD, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta.
TNI juga membantah peristiwa itu merupakan bentrokan antar-personel dua instansi. Mayjen Dudung Abdurachman menepis adanya anggapan telah terjadi bentrokan pada peristiwa itu karena menurutnya, tak ada perlawanan dari pihak kepolisian di malam penyerangan Polsek Ciracas.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengungkapkan, perusakan dan pembakaran Polsek Ciracas ini dipantik dari informasi keliru. Informasi ini disampaikan prajurit MI kepada rekan-rekannya. Menurut Hadi, kepada teman-temannya, prajurit MI mengaku dikeroyok oleh orang tidak dikenal (OTK) hingga menyebabkan luka-luka. Sementara, kejadian yang sebenarnya, prajurit MI menjadi korban kecelakaan tunggal.
“Dari hasil investigasi untuk sementara dari handphone yang bersangkutan menyampaikan di grup angkatannya 2017 dari Tamtama menyampaikan yang bersangkutan itu adalah dikeroyok, bukan kecelakaan tunggal,” ujar Pangdam Jaya, Mayor Jenderal Dudung Abdurachman, dikutip dari Liputan6.com.
Dudung mengatakan di lokasi kejadian, Dandim 0505/JT, Kolonel Inf Rahyanto Edy Yuniarto sempat memberikan penjelasan keterangan awal yang diterimanya adalah kecelakaan tunggal. Tetapi, hal itu malah membuat massa semakin marah.
Menurut Dudung, beberapa anggota TNI yang melakukan pengerusakan berusaha mencari pelaku pengeroyokan. Lalu berkembang informasi menyebut pelaku ada di Polsek Ciracas. Lalu sekitar 100 orang oknum TNI yang tersulut emosi kemudian menggeruduk Polsek Ciracas, Jl Bogor Raya, Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur.
Puspom TNI AD telah menyelidiki penyerangan Polsek Ciracas, Jakarta Timur, oleh sekitar 100 oknum prajurit TNI. Motif penyerangan itu pun diungkap. Saat ini sudah ada 29 oknum TNI yang menjadi tersangka dan ditahan. Puspomad total sudah memeriksa 51 oknum prajurit dari 19 satuan TNI AD.
“Motif perbuatan para tersangka sebagai berikut: Pertama, melakukan tindakan balasan terhadap pengeroyokan yang dilakukan terhadap Prada MI meskipun kenyataannya dari hasil penyelidikan Prada MI menyampaikan berita bohong,” ujar Komandan Puspom TNI AD (Danpuspomad) Letjen Dodik Widjanarko dalam konferensi pers di Markas Puspom TNI AD, Jl Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Kamis, 3 September 2020.
“Dua, merasa tidak puas dan tidak percaya atas keterangan dari pihak Polsek bahwa Prada MI mengalami kecelakaan tunggal,” ucap Dodik. Menurut Dodik, rekan-rekan Prada MI ini tidak puas atas keterangan Polsek Ciracas. Oleh karena itu, mereka melakukan penyerangan sebagai bentuk kemarahan. Selain itu, para oknum TNI melakukan penyerangan sebagai bentuk setia kawan terhadap Prada MI yang ternyata belakangan diketahui Prada MI menyampaikan berita bohong.
Pihak TNI lewat KSAD Andika Perkasa menyampaikan permintaan maaf atas insiden penyerangan markas polisi di Jakarta Timur itu.Dia berjanji akan mengganti rugi semua kerusakan.
“Pertama, TNI Angkatan Darat memohon maaf atas terjadinya insiden yang menyebabkan korban maupun kerusakan yang dialami rekan-rekan baik dari masyarakat sipil maupun anggota Polri yang tidak tahu apa-apa,” kata Andika saat jumpa pers di Mabes TNI AD, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta.
TNI juga membantah peristiwa itu merupakan bentrokan antar-personel dua instansi. Mayjen Dudung Abdurachman menepis adanya anggapan telah terjadi bentrokan pada peristiwa itu karena menurutnya, tak ada perlawanan dari pihak kepolisian di malam penyerangan Polsek Ciracas.
Rujukan
- https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/4347009/cek-fakta-tidak-benar-perusak-polsek-ciracas-adalah-polisi-untuk-pengalihan-isu-bantuan-sosial-yang-dirampok-rezim-jokowi
- https://www.liputan6.com/news/read/4343268/ternyata-ini-penyulut-pembakaran-polsek-ciracas
- https://news.detik.com/berita/d-5153388/kronologi-lengkap-kejadian-seputar-penyerangan-polsek-ciracas
- https://news.detik.com/berita/d-5157830/motif-penyerangan-oknum-tni-tak-percaya-polsek-ciracas-soal-prada-mi
- https://metro.tempo.co/read/1380776/5-fakta-pembakaran-polsek-ciracas-keterlibatan-anggota-tni-dan-kasus-sebelumnya
- https://news.detik.com/berita/d-5159041/kala-pangdam-jaya-tepis-bentrokan-sebab-polisi-tak-melawan
- https://metro.tempo.co/read/1380866/kasus-perusakan-polsek-ciracas-cerita-saksi-yang-tolong-anggota-tni-kecelakaan/
(GFD-2020-4925) [SALAH] Kader PDIP Dewi Tanjung Meninggal Dunia
Sumber: facebook.comTanggal publish: 04/09/2020
Berita
Akun Facebook bernama Adi mengunggah status pada tanggal 1 September 2020 di grup facebook ‘MANUSIA MERDEKA’ berupa sebuah gambar dengan narasi yang mengatakan Dewi Tanjung politisi partai PDIP meninggal dunia.
Hasil Cek Fakta
Dari hasil penelusuran, gambar tersebut merupakan layar tangkap dari video berjudul ‘BERITA TERKINI~ ALHAMDULILLAH!! AHIRNYA DEWI TANJUNG MEE.NING.GAL DUNIA |VIRAL HARI INI NEWS TERBARU’ yang diunggah pada kanal youtube OFFICIAL NEWS UPDATE pada tanggal 1 September 2020. Dalam video tersebut dijelaskan terdapat kabar yang beredar mengenai Dewi Tanjung meninggal. Namun tidak terdapat penjelasan mengenai apa, kapan dan dimana Dewi Tanjung meninggal dunia. Dari informasi yang terdapat di video diketahui kabar tersebut beredar pada tanggal 18 Februari 2020 di facebook dan telah di klarifikasi oleh medcom.id pada tanggal yang sama sebagai hoaks.
Melalui akun Twitternya (@DTanjung15) mengatakan, dirinya masih sehat dan menyebut bahwa kabar tersebut tidak benar.
“Ada akun YouTube sebarkan berita Bohong
Katanya Dewi Tanjung meninggal dunia
Alhamdulillah itu berarti mendoakan Nyai panjang umur
Kalo di biarin orang ini seenaknya menyebarkan informasi bohong
Nyai akan polisikan channel YouTube yg menginfokan berita bohong melalui jalur hukum” tulisnya pada 02 September 2020.
Lebih lanjut Dewi Tanjung mengatakan akan melaporkan pihak yang menyebarkan kabar tersebut karena menurutnya telah membuat resah pihak keluarga dan teman-temannya seperti dilansir dari laman inisiatifnews.com. Dari penelusuran di atas, kabar Dewi Tanjung meninggal dunia masuk kategori Konten Palsu.
Melalui akun Twitternya (@DTanjung15) mengatakan, dirinya masih sehat dan menyebut bahwa kabar tersebut tidak benar.
“Ada akun YouTube sebarkan berita Bohong
Katanya Dewi Tanjung meninggal dunia
Alhamdulillah itu berarti mendoakan Nyai panjang umur
Kalo di biarin orang ini seenaknya menyebarkan informasi bohong
Nyai akan polisikan channel YouTube yg menginfokan berita bohong melalui jalur hukum” tulisnya pada 02 September 2020.
Lebih lanjut Dewi Tanjung mengatakan akan melaporkan pihak yang menyebarkan kabar tersebut karena menurutnya telah membuat resah pihak keluarga dan teman-temannya seperti dilansir dari laman inisiatifnews.com. Dari penelusuran di atas, kabar Dewi Tanjung meninggal dunia masuk kategori Konten Palsu.
Rujukan
- https://archive.vn/Rjevd
- https://inisiatifnews.com/life-style/entertainment/2020/09/02/73553/kembali-dikabarkan-meninggal-dewi-tanjung-bakal-lapor-polisi/
- https://twitter.com/DTanjung15/status/1301002573948710912
- https://www.medcom.id/telusur/cek-fakta/VNnX4V7k-cek-fakta-kader-pdip-dewi-tanjung-meninggal-dunia-ini-faktanya
(GFD-2020-4924) [SALAH] Gatot Janji Gaji Rakyat Jika Jadi Presiden
Sumber: facebook.comTanggal publish: 04/09/2020
Berita
Akun Facebook Jokowi Presiden Indonesia 2 Periode mengunggah foto Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) 2015 – 2017, Gatot Nurmantyo yang mengenakan peci hitam dengan latar belakang warna merah dan putih.
Dalam foto tersebut terdapat tulisan yang intinya mengatakan jika dirinya menjadi Presiden maka semua rakyat akan digaji dan menyebabkan hilangnya kemiskinan.
Selain itu, terdapat juga kalimat yang berbunyi “Siapa yg percaya Bos..”
Dalam foto tersebut terdapat tulisan yang intinya mengatakan jika dirinya menjadi Presiden maka semua rakyat akan digaji dan menyebabkan hilangnya kemiskinan.
Selain itu, terdapat juga kalimat yang berbunyi “Siapa yg percaya Bos..”
Hasil Cek Fakta
Setelah menelusuri melalui mesin pencari, diketahui klaim Gatot Nurmayanto yang mengatakan jika dirinya menjadi Presiden akan menggaji semua rakyat dan bebas kemiskinan adalah salah. Tidak ditemukan dari media daring, terkait pernyataan Gatot Nurmantyo tersebut.
Kemudian, melalui metode pencarian gambar, ditemukan foto Gatot Nurmantyo berasal dari akun Instagram @nurmantyo_gatot yang diunggah pada 3 April 2018 lalu dan tidak ada kaitannya dengan klaim yang sudah diterangkan di atas.
Dengan begitu, unggahan akun Facebook Jokowi Presiden Indonesia 2 Periode dapat dikategorikan sebagai konten yang menyesatkan.
Kemudian, melalui metode pencarian gambar, ditemukan foto Gatot Nurmantyo berasal dari akun Instagram @nurmantyo_gatot yang diunggah pada 3 April 2018 lalu dan tidak ada kaitannya dengan klaim yang sudah diterangkan di atas.
Dengan begitu, unggahan akun Facebook Jokowi Presiden Indonesia 2 Periode dapat dikategorikan sebagai konten yang menyesatkan.
Rujukan
- https://m.antaranews.com/berita/1694722/gatot-nurmantyo-janji-berikan-rp5-juta-per-jiwa-jika-jadi-presiden-ini-faktanya
- https://www.instagram.com/p/BhHGeeRFnLq/?igshid=1n74s3tie5v3y
- https://m.detik.com/news/berita/d-3922354/gerindra-minta-gatot-nyapres-di-2024-probowo-takut-tersaingi
- https://m.antaranews.com/berita/1694722/gatot-nurmantyo-janji-berikan-rp5-juta-per-jiwa-jika-jadi-presiden-ini-faktanya
- https://www.instagram.com/p/BhHGeeRFnLq/?igshid=1n74s3tie5v3y
- https://m.detik.com/news/berita/d-3922354/gerindra-minta-gatot-nyapres-di-2024-probowo-takut-tersaingi
(GFD-2020-4923) [SALAH] Lowongan Kerja Pemandi Jenazah di RSUD Pasar Rebo
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 04/09/2020
Berita
Beredar melalui pesan berantai Whatsapp informasi lowongan kerja pemandi jenazah di RSUD Pasar Rebo dengan persyaratan tertentu. Namun pasca dilakukan penelusuran lebih lanjut, diketahui bahwa informasi terkait lowongan kerja yang dimaksud adalah palsu alias hoaks.
NARASI:
INFO LOWONGAN KERJA pemandi jenazah dan perawatan jenazah di RSUD PASAR REBO
USIA MAKSIMAL 35 TH
KTP Jabodetabek
Memiliki ijazah
Tinggi badan minimal 168 cm
Memiliki NPWP
Surat lamaran
Daftar Riwayat hidup
Surat Kesehatan dan bebas Narkoba
SKCK terbaru dari kepolisian
Foto berwarna 4×6
FASILITAS
Jam kerja 3 sift
-Pagi 06.00-14.00
-siang 14.00-21.00
-malem 21.00-06.30
Gaji UMK DKI
BPJS Kesehatan
BPJS Pensiun
Mendapat makan
Kontrak PEMDA DKI bukan outsorsing
Tidak di pungut biaya
NARASI:
INFO LOWONGAN KERJA pemandi jenazah dan perawatan jenazah di RSUD PASAR REBO
USIA MAKSIMAL 35 TH
KTP Jabodetabek
Memiliki ijazah
Tinggi badan minimal 168 cm
Memiliki NPWP
Surat lamaran
Daftar Riwayat hidup
Surat Kesehatan dan bebas Narkoba
SKCK terbaru dari kepolisian
Foto berwarna 4×6
FASILITAS
Jam kerja 3 sift
-Pagi 06.00-14.00
-siang 14.00-21.00
-malem 21.00-06.30
Gaji UMK DKI
BPJS Kesehatan
BPJS Pensiun
Mendapat makan
Kontrak PEMDA DKI bukan outsorsing
Tidak di pungut biaya
Hasil Cek Fakta
Melansir dari tribunnews.com Kepala Humas RSUD Pasar Rebo, Unjuk Kita Merda menegaskan informasi tersebut bohong atau hoaks. Unjuk menuturkan jika informasi serupa yang mencatut pihaknya juga pernah menyebar di tahun 2019.
“Informasi tersebut bohong atau hoaks. Sekali lagi kami infokan bahwa berita tersebut hoaks,” jelasnya.
Bantahan serupa juga pernah dituturkan oleh pihak RSUD Pasar Rebo melalui website rsudpasarrebo.co.id. Dalam artikel berjudul “PENGUMUMAN INFORMASI LOWONGAN KERJA” yang terbit pada 28 Juni 2019, ditegaskan bahwa informasi lowongan kerja pemandi jenazah tidak benar
“Sehubungan banyaknya informasi yang beredar pada media sosial yang menyatakan tentang adanya penerimaan / lowongan kerja untuk posisi tenaga satpam dan tenaga kamar jenazah di RSUD Pasar Rebo, perlu kami sampaikan bahwa informasi tersebut adalah tidak benar.”.
“Informasi tersebut bohong atau hoaks. Sekali lagi kami infokan bahwa berita tersebut hoaks,” jelasnya.
Bantahan serupa juga pernah dituturkan oleh pihak RSUD Pasar Rebo melalui website rsudpasarrebo.co.id. Dalam artikel berjudul “PENGUMUMAN INFORMASI LOWONGAN KERJA” yang terbit pada 28 Juni 2019, ditegaskan bahwa informasi lowongan kerja pemandi jenazah tidak benar
“Sehubungan banyaknya informasi yang beredar pada media sosial yang menyatakan tentang adanya penerimaan / lowongan kerja untuk posisi tenaga satpam dan tenaga kamar jenazah di RSUD Pasar Rebo, perlu kami sampaikan bahwa informasi tersebut adalah tidak benar.”.
Rujukan
Halaman: 4926/5597