(GFD-2021-7085) [SALAH] Penerbangan Space-X Cuma Editan, Buktinya, Masih Ada Manusia Duduk di Pinggiran Roket Saat Peluncuran Dimulai
Sumber: twitter.comTanggal publish: 14/06/2021
Berita
“Remember that time FakeX forgot to Photoshop out the guy sitting on their grain silo that they try and pass off as a “space ship”.(terjemahan)Ingatkah saat itu FakeX lupa untuk mem-Photoshop orang yang sedang duduk di grain silo, yang mana saat itu mereka mencoba untuk menjadi kapal luar angkasa.
Hasil Cek Fakta
Beredar postingan di Twitter oleh akun @TheFlatEartherr, yang mengklaim bahwa penerbangan roket Space-X ke luar angkasa, selama ini hanya editan. Hal itu dibuktikan dengan ditunjukkan gambar adanya sosok manusia, yang sedang duduk di ruang terbuka, tepat di pinggir grain silo (badan roket yang berbentuk tabung), saat prototipe Space-X sedang perjalanan menuju ruang angkasa.
Setelah dilakukan penelusuran fakta terkait, sosok yang dianggap manusia oleh akun @TheFlatEartherr sebenarnya adalah boneka/manekin. Manekin digunakan sebagai penggambaran ukuran Grasshoper dalam percobaan peluncuran roket Space-X. Grasshoper adalah prototipe roket lepas landas yang digunakan dalam percobaan peluncuran roket Space Exploration Technologies (SpaceX), sebelum roket benar-benar dilepas ke ruang angkasa.
CEO Space-X, Elon Musk, menjelaskan bahwa boneka koboi yang diletakkan di roket Space-X digunakan sebagai penggambaran ukuran Grasshoper. Elon Musk mempostingan tweet-nya pada tahun 2012 saat percobaan roket Space-X tersebut dilaksanakan.
Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa klaim @TheFlatEartherr adalah HOAX dan termasuk kategori Konten yang Menyesatkan.
Setelah dilakukan penelusuran fakta terkait, sosok yang dianggap manusia oleh akun @TheFlatEartherr sebenarnya adalah boneka/manekin. Manekin digunakan sebagai penggambaran ukuran Grasshoper dalam percobaan peluncuran roket Space-X. Grasshoper adalah prototipe roket lepas landas yang digunakan dalam percobaan peluncuran roket Space Exploration Technologies (SpaceX), sebelum roket benar-benar dilepas ke ruang angkasa.
CEO Space-X, Elon Musk, menjelaskan bahwa boneka koboi yang diletakkan di roket Space-X digunakan sebagai penggambaran ukuran Grasshoper. Elon Musk mempostingan tweet-nya pada tahun 2012 saat percobaan roket Space-X tersebut dilaksanakan.
Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa klaim @TheFlatEartherr adalah HOAX dan termasuk kategori Konten yang Menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Ani Nur MR (Universitas Airlangga).
Bukan Manusia. Sosok yang terlihat duduk di pinggiran roket saat dimulainya uji coba peluncuran adalah boneka/manekin.
Bukan Manusia. Sosok yang terlihat duduk di pinggiran roket saat dimulainya uji coba peluncuran adalah boneka/manekin.
Rujukan
- https://www.reuters.com/article/factcheck-spacex-mannequin/fact-check-spacex-test-flight-launched-featured-dummy-not-human-idUSL2N2NS27A
- https://www.space.com/26042-spacex-grasshopper.html
- https://twitter.com/elonmusk/status/283032287602413568?s=20
- https://twitter.com/elonmusk/status/283040346538115075
(GFD-2021-7084) [SALAH] Video “Rocketnya udah lewat teritorial langit Indonesia sama Malaysia”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 13/06/2021
Berita
Akun Facebook Arkha Ajhy (fb.com/arkha.ajhy.3) pada 9 Mei 2021 mengunggah sebuah video yang memperlihatkan roket yang jatuh dengan narasi sebagai berikut:
“Alhamdulillah Terima kasih Ya Allah Roket udah lewatin Indonesia Malaysia Semoga dimna pun jatuh nya.. di beri keselamatan dan selalu Allah Lindungi”
Di video itu, terdapat narasi: “Rocketnya udah lewat teritorial langit Indonesia sama Malaysia”
“Alhamdulillah Terima kasih Ya Allah Roket udah lewatin Indonesia Malaysia Semoga dimna pun jatuh nya.. di beri keselamatan dan selalu Allah Lindungi”
Di video itu, terdapat narasi: “Rocketnya udah lewat teritorial langit Indonesia sama Malaysia”
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, adanya video yang diklaim sebagai roket yang jatuh setelah melewati langit Indonesia dan Malaysia merupakan konten yang salah.
Faktanya, bukan setelah melewati langit Indonesia atau Malaysia. Roket di video itu jatuh di Boca Chica, sebuah lokasi yang berdekatan dengan lokasi peluncuran SpaceX di Texas, Amerika Serikat pada 2 Februari 2021.
Video yang identik, diunggah di saluran YouTube bernama Infinite Space pada tanggal 4 Februari 2021. Unggahan itu berjudul: “SpaceX Starship SN9 Launch, Landing, Explosion & Viewer Reactions!”
Berdasarkan pencarian di Google dengan kata kunci “Starship SN9 meledak”, ditemukan artikel berjudul “Detik-detik Roket SpaceX Starship SN9 Meledak Saat Uji Coba” yang terbit di situs Tempo pada 3 Februari 2021.
Dilansir dari artikel tersebut, SpaceX Starship SN9 meledak dalam uji coba penerbangan di Boca Chica, Texas, AS, 2 Februari 2021. Prototipe kendaraan Starship SpaceX terbaru itu meledak saat gagal mengurangi lajunya untuk mendarat. Sebelum meledak dalam pendaratan, SN9 telah berhasil terbang setinggi 10 km dan melakukan sejumlah manuver. Kendaraan itu menghantam lokasi touchdown dengan keras sekitar 6,5 menit setelah lepas landas.
Faktanya, bukan setelah melewati langit Indonesia atau Malaysia. Roket di video itu jatuh di Boca Chica, sebuah lokasi yang berdekatan dengan lokasi peluncuran SpaceX di Texas, Amerika Serikat pada 2 Februari 2021.
Video yang identik, diunggah di saluran YouTube bernama Infinite Space pada tanggal 4 Februari 2021. Unggahan itu berjudul: “SpaceX Starship SN9 Launch, Landing, Explosion & Viewer Reactions!”
Berdasarkan pencarian di Google dengan kata kunci “Starship SN9 meledak”, ditemukan artikel berjudul “Detik-detik Roket SpaceX Starship SN9 Meledak Saat Uji Coba” yang terbit di situs Tempo pada 3 Februari 2021.
Dilansir dari artikel tersebut, SpaceX Starship SN9 meledak dalam uji coba penerbangan di Boca Chica, Texas, AS, 2 Februari 2021. Prototipe kendaraan Starship SpaceX terbaru itu meledak saat gagal mengurangi lajunya untuk mendarat. Sebelum meledak dalam pendaratan, SN9 telah berhasil terbang setinggi 10 km dan melakukan sejumlah manuver. Kendaraan itu menghantam lokasi touchdown dengan keras sekitar 6,5 menit setelah lepas landas.
Kesimpulan
BUKAN setelah melewati langit Indonesia atau Malaysia. Roket di video itu jatuh di Boca Chica, sebuah lokasi yang berdekatan dengan lokasi peluncuran SpaceX di Texas, Amerika Serikat pada 2 Februari 2021.
Rujukan
(GFD-2021-7083) [SALAH] Akun WhatsApp Bupati Klaten Sri Mulyani
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 13/06/2021
Berita
“baik pak sebelumnya saya perkenalkan pak,saya ibu H.Sri Mulyani.selaku Bupati klaten,saya dan rekan sekantor akan mengalang donasi berupa uang ke berbagai pondok pesantren dan yayasan. benar ini dengan pengurus yayasan pak”
Hasil Cek Fakta
Beredar akun WhatsApp Bupati Klaten, Sri Mulyani. Akun tersebut melakukan komunikasi dengan beberapa pengurus yayasan pondok pesantren terkait penggalangan donasi.
Melansir dari situs resmi Pemerintah Kabupaten Klaten, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Klaten, Amin Mustofa menegaskan bahwa akun WhatsApp tersebut adalah palsu. Lebih lanjut, Amin juga mengimbau kepada masyarakat untuk segera memblokir akun tersebut jika mendapatkan pesan dari akun WhatsApp yang mengatasnamakan Bupati Sri Mulyani.
Sebelumnya juga pernah beredar akun Facebook yang mengatasnamakan Bupati Sri Mulyani pada Januari 2021. Artikel dengan topik tersebut telah dimuat dalam situs turnbackhoax.id dengan judul “[SALAH] Akun Facebook Bupati Klaten Sri Mulyani”.
Dengan demikian, akun WhatsApp yang mengatasnamakan Bupati Klaten Sri Mulyani tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten Tiruan/Imposter Content.
Melansir dari situs resmi Pemerintah Kabupaten Klaten, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Klaten, Amin Mustofa menegaskan bahwa akun WhatsApp tersebut adalah palsu. Lebih lanjut, Amin juga mengimbau kepada masyarakat untuk segera memblokir akun tersebut jika mendapatkan pesan dari akun WhatsApp yang mengatasnamakan Bupati Sri Mulyani.
Sebelumnya juga pernah beredar akun Facebook yang mengatasnamakan Bupati Sri Mulyani pada Januari 2021. Artikel dengan topik tersebut telah dimuat dalam situs turnbackhoax.id dengan judul “[SALAH] Akun Facebook Bupati Klaten Sri Mulyani”.
Dengan demikian, akun WhatsApp yang mengatasnamakan Bupati Klaten Sri Mulyani tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten Tiruan/Imposter Content.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Khairunnisa Andini (Universitas Diponegoro).
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Klaten menegaskan bahwa akun WhatsApp tersebut adalah palsu.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Klaten menegaskan bahwa akun WhatsApp tersebut adalah palsu.
Rujukan
(GFD-2021-7082) [SALAH] “Al Quran terjemahan baru Al Maidah 51”
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 13/06/2021
Berita
Beredar pesan berantai Whatsapp dengan narasi yang menyebutkan bahwa Al Qur’an Nusantara dengan terjemahan baru Surat Al Maidah 51 telah beredar. Dalam narasi pesan disebutkan bahwa terjemahan yang baru mengganti makna awliya menjadi “teman setia”, sebelumnya kata itu diterjemahkan “pemimpin.”
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa narasi tersebut merupakan hoaks lama yang beredar kembali. Hoaks tersebut sudah pernah diklarifikasi pada tahun 2016. Adapun, hoaks tersebut sudah pernah dibahas dalam dua artikel periksa fakta dengan judul [SALAH] “Ide alqur’an nusantara sdh mulai direalisasikan” dan [SALAH] Al Quran terjemahan baru Al Maidah 51, “pemimpin” sudah berganti dengan “teman setia” di laman turnbackhoax.id.
Dikutip dari Republika.co.id, Pgs Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Alquran (LPMQ) Kemenag, Muchlis M Hanafi, menjelaskan, terjemahan Alquran tersebut merujuk kepada edisi revisi 2002 Terjemahan Alquran Kementerian Agama yang mendapat tanda tashih dari LPMQ.
Muchlis menegaskan, tidak benar kabar yang menyatakan bahwa telah terjadi pengeditan terjemahan Alquran belakangan ini. “Tuduhan bahwa pengeditan dilakukan atas instruksi Kemenag juga tidak berdasar,” kata Muchlis dalam keterangan pers yang diterima Republika, Ahad (23/10/2016).
Menurut Muchlis, kata awliya di dalam Alquran disebutkan sebanyak 42 kali dan diterjemahkan beragam sesuai konteksnya. Merujuk kepada Terjemahan Alquran Kementerian Agama edisi revisi 1998-2002, dalam surah Ali Imran [3] ayat 28, an-Nisa [4] ayat 139 dan 144, serta al-Maidah [5] ayat 57, misalnya, kata awliya diterjemahkan sebagai pemimpin. Sedangkan dalam surah al-Maidah [5] ayat 51 dan al-Mumtahanah [60] ayat 1, diartikan dengan teman setia.
“Dalam surah at-Taubah [9] ayat 23 dimaknai dengan pelindung, dan dalam surah an-Nisa [4] diterjemahkan dengan teman-teman,” kata Muchlis.
Terjemahan Alquran Kemenag, kata Muchlis, pertama kali terbit pada 1965. Dalam perkembangannya, terjemahan ini telah mengalami dua kali proses perbaikan dan penyempurnaan, yaitu pada 1989-1990 dan 1998-2002. Proses perbaikan dan penyempurnaan itu dilakukan oleh para ulama dan ahli di bidangnya, sementara Kemenag bertindak sebagai fasilitator.
Terkait dengan penyebutan Al-Quran palsu pada informasi yang beredar di media sosial, doktor tafsir Al-Quran lulusan Universitas Al-Azhar, Mesir, ini mengatakan terjemahan Al-Quran merupakan hasil pemahaman seorang penerjemah terhadap Al-Quran. Oleh karenanya, sebagian ulama berkeberatan dengan istilah terjemahan Al-Quran. Mereka lebih senang menyebutnya dengan terjemahan makna Al-Quran.
Munculnya polemik yang menyedot perhatian masyarakat dan berpotensi menimbulkan perdebatan, Kementerian Agama menyerahkan perkara itu kepada para ulama Al-Quran untuk kembali membahas dan mendiskusikannya. Muchlis menambahkan, saat ini tim yang terdiri atas para ulama Al-Quran dan ilmu-ilmu keislaman serta pakar bahasa Indonesia dari Badan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sedang bekerja menelaah terjemahan Al-Quran dari berbagai aspeknya.
Berdasarkan penjelasan tersebut, maka konten pesan berantai itu masuk ke dalam kategori Konten yang Menyesatkan.
Dikutip dari Republika.co.id, Pgs Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Alquran (LPMQ) Kemenag, Muchlis M Hanafi, menjelaskan, terjemahan Alquran tersebut merujuk kepada edisi revisi 2002 Terjemahan Alquran Kementerian Agama yang mendapat tanda tashih dari LPMQ.
Muchlis menegaskan, tidak benar kabar yang menyatakan bahwa telah terjadi pengeditan terjemahan Alquran belakangan ini. “Tuduhan bahwa pengeditan dilakukan atas instruksi Kemenag juga tidak berdasar,” kata Muchlis dalam keterangan pers yang diterima Republika, Ahad (23/10/2016).
Menurut Muchlis, kata awliya di dalam Alquran disebutkan sebanyak 42 kali dan diterjemahkan beragam sesuai konteksnya. Merujuk kepada Terjemahan Alquran Kementerian Agama edisi revisi 1998-2002, dalam surah Ali Imran [3] ayat 28, an-Nisa [4] ayat 139 dan 144, serta al-Maidah [5] ayat 57, misalnya, kata awliya diterjemahkan sebagai pemimpin. Sedangkan dalam surah al-Maidah [5] ayat 51 dan al-Mumtahanah [60] ayat 1, diartikan dengan teman setia.
“Dalam surah at-Taubah [9] ayat 23 dimaknai dengan pelindung, dan dalam surah an-Nisa [4] diterjemahkan dengan teman-teman,” kata Muchlis.
Terjemahan Alquran Kemenag, kata Muchlis, pertama kali terbit pada 1965. Dalam perkembangannya, terjemahan ini telah mengalami dua kali proses perbaikan dan penyempurnaan, yaitu pada 1989-1990 dan 1998-2002. Proses perbaikan dan penyempurnaan itu dilakukan oleh para ulama dan ahli di bidangnya, sementara Kemenag bertindak sebagai fasilitator.
Terkait dengan penyebutan Al-Quran palsu pada informasi yang beredar di media sosial, doktor tafsir Al-Quran lulusan Universitas Al-Azhar, Mesir, ini mengatakan terjemahan Al-Quran merupakan hasil pemahaman seorang penerjemah terhadap Al-Quran. Oleh karenanya, sebagian ulama berkeberatan dengan istilah terjemahan Al-Quran. Mereka lebih senang menyebutnya dengan terjemahan makna Al-Quran.
Munculnya polemik yang menyedot perhatian masyarakat dan berpotensi menimbulkan perdebatan, Kementerian Agama menyerahkan perkara itu kepada para ulama Al-Quran untuk kembali membahas dan mendiskusikannya. Muchlis menambahkan, saat ini tim yang terdiri atas para ulama Al-Quran dan ilmu-ilmu keislaman serta pakar bahasa Indonesia dari Badan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sedang bekerja menelaah terjemahan Al-Quran dari berbagai aspeknya.
Berdasarkan penjelasan tersebut, maka konten pesan berantai itu masuk ke dalam kategori Konten yang Menyesatkan.
Kesimpulan
Hoaks daur ulang dan sudah diklarifikasi oleh pihak Kementerian Agama pada tahun 2016. Adapun, hoaks tersebut sudah pernah dibahas dalam dua artikel periksa fakta dengan judul [SALAH] “Ide alqur’an nusantara sdh mulai direalisasikan” dan [SALAH] Al Quran terjemahan baru Al Maidah 51, “pemimpin” sudah berganti dengan “teman setia” di laman turnbackhoax.id.
Rujukan
Halaman: 4925/6116