(GFD-2022-10883) Cek Fakta: Tidak Benar Mata Katy Perry Bermasalah Akibat Vaksin COVID-19
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 04/11/2022
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Aksi panggung penyanyi Katy Perry beberapa waktu lalu sempat menjadi sorotan. Penyebabnya, mata kanan wanita bernama lengkap Katheryn Elizabeth Hudson itu mendadak tidak bisa terbuka.
Beredar informasi di media sosial bahwa mata Katy Perry yang bermasalah itu disebabkan efek dari vaksin COVID-19. Klaim tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 28 Oktober 2022.
Akun Facebook tersebut mengunggah beberapa foto dan video aksi panggung Katy Perry, yang ketika itu sebelah matanya tertutup tiba-tiba. Video itu kemudian dikaitkan bahwa vaksin COVID-19 menyebabkan mata Katy Perry bermasalah.
"Setahun yg lalu Katy Perry sempat cosplay jadi jarum suntik vaksin. Eh sekarang malah kena efek samping vaksin 🤐," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah beberapa kali direspons dan mendapat 3 komentar dari warganet.
Benarkah mata Katy Perry bermasalah akibat vaksin COVID-19? Berikut penelusurannya.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim mata Katy Perry bermasalah akibat efek dari vaksin COVID-19. Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "katy perry eyes vaccine covid" di kolom pencarian Google Search.
Hasilnya terdapat beberapa artikel yang membantah klaim bahwa vaksin COVID-19 menyebabkan mata Katy Perry bermasalah. Satu di antaranya artikel berjudul "Fact Check: Did Katy Perry Have an Eye 'Glitch' Due to Covid Vaccine?" yang dimuat situs newsweek.com pada 25 Oktober 2022.
Dalam arrtikel tersebut dijelaskan bahwa tidak ada bukti yang mendukung klaim bahwa vaksin COVID-19 menjadi penyebab mata Katy Perry bermasalah.
Katy Perry beberapa waktu lalu memang kerap aktif menyosialisasikan pentingnya vaksin untuk mencegah penularan virus corona COVID-19.
Dari sejumlah penelitian, efek samping vaksin COVID-19 terhadap mata sangat jarang terjadi. Efek dari suntikan vaksin COVID-19 yang umum terjadi adalah demam, nyeri otot, hingga pegal pada lengan yang disuntik.
Pusat Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengatakan, efek samping pada tubuh akibat vaksin COVID-19 merupakan hal yang normal.
"Bahwa tubuh Anda sedang membangun perlindungan," demikian kata CDC.
Kesimpulan
Klaim mata Katy Perry bermasalah akibat efek dari vaksin COVID-19 ternyata tidak benar. Faktanya, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim tersebut.
Rujukan
(GFD-2022-10882) Cek Fakta: Waspada Surel Hoaks Rekrutmen Karyawan Catut Nama Perum Bulog
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 03/11/2022
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Perum Bulog meminta masyarakat mewaspadai surat elektronik (surel) hoaks berisi panggilan interview perusahaan tersebut. Surel palsu tersebut beredar sejak beberapa waktu lalu.
Dalam surel tersebut terdapat panggilan interview di tempat tertentu dan juga daftar calon karyawan yang dipanggil. Selain itu terdapat logo yang tidak sesuai serta jabatan yang tidak ada dalam struktur organisasi Perum Bulog yang asli.
Surel palsu itu juga meminta biaya dalam proses rekrutmen serta disebut bekerjasama dengan agen perjalanan. Perum Bulog pun menegaskan surel yang beredar merupakan hoaks.
"Terkait informasi rekrutmen yang saat ini tersebar di internet, Perum Bulog menghimbau agar pelamar berhati-hati terhadap penipuan informasi rekrutmen tersebut.
Perum Bulog tidak bekerjasama dengan biro travel perjalanan, agensi rekrutmen manapun dan tidak memungut biaya apapun selama pelamar mengikuti seleksi yang diselenggarakan Perum Bulog.
Segala informasi rekrutmen Perum BULOG dapat dilihat di situs resmi www.bulog.co.id dan sosial media resmi Perum BULOG:
Instagram : @perum.bulog
Facebook : Perum Bulog
Fanspage Facebook : BulogPerum
Twitter : @PerumBULOG
Tiktok : @perum.bulog," bunyi postingan @perum.bulog yang sudah bercentang biru atau terverifikasi pada 2 November 2022.
"Apabila #SobatBULOG mendapatkan panggilan seleksi melalui email selain dari email Perum BULOG (format nama e-mail resmi Perum BULOG: [nama]@bulog.co.id) diharapkan #SobatBULOG dapat melakukan pengecekan terlebih dahulu melalui website dan media sosial Perum BULOG."
Hasil Cek Fakta
(GFD-2022-10881) [SALAH] Video Seorang Bocah Dimakan Ular
Sumber: FacebookTanggal publish: 03/11/2022
Berita
Sebuah video yang diklaim seorang bocah dimakan ular beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 31 Oktober 2022.
Video singkat tersebut memperlihatkan beberapa orang yang tengah membelah perut dari seekor ular. Ternyata ada sesosok jasad manusia di dalam perut ular tersebut.
Akun Facebook tersebut kemudian mengaitkan bahwa video itu merekam detik-detik seorang bocah dimakan seekor ular.
"Bocil dimakan ular," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 16 ribu kali dibagikan dan mendapat 484 komentar dari warganet.
Video singkat tersebut memperlihatkan beberapa orang yang tengah membelah perut dari seekor ular. Ternyata ada sesosok jasad manusia di dalam perut ular tersebut.
Akun Facebook tersebut kemudian mengaitkan bahwa video itu merekam detik-detik seorang bocah dimakan seekor ular.
"Bocil dimakan ular," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 16 ribu kali dibagikan dan mendapat 484 komentar dari warganet.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim seorang bocah dimakan ular. Penelusuran dilakukan dengan mengunggah gambar tangkapan layar dari video tersebut ke situs Yandex.
Hasilnya terdapat gambar serupa yang dimuat beberapa artikel. Satu di antaranya artikel berjudul "MENGERIKAN Wanita Berusia 52 Tahun Penyadap Karet Tewas Dimakan Ular Piton Berukuran 7 Meter di Jambi" yang dimuat situs bondowoso.jatimnetwork.com pada 25 Oktober 2022.
BondowosoNetwork.Com - Mengejutkan saat mendengar kabar bahwa ada seekor ular piton yang menelan seorang perempuan di Desa Ternjun Gajah, Kecematan Betara, Kabupaten Jabung Barat, Provinsi Jambi.
Zahra, perempuan berusia 52 tahun berprofesi sebagai penyadap karet, warga RT 04 Dusun Betara 8 dinyatakan menghilang oleh pihak keluarga.
Saat dicari, Zahra ditemukan sudah ada didalam perut ular piton berukuran besar dan dinyatakan meninggal dunia.
Sebelum ditemukan, Zahra telah dicari oleh pihak keluarga dan warga setempat yang sebelumnya dirinya pergi untuk menyadap pohon karet seperti biasanya.
Kejadian ini pada Minggu 23 Oktober 2022, yang mana Jahrah pergi ke kebun karet hendak memotong karet. Namun hingga sore Jahrah tidak pulang-pulang.
Tak kunjung datang dan kembali kerumah seperti biasanya, keluarga dan warga lantas melakukan pencarian di sejumlah tempat, termasuk kebun dimana dirinya sedang menyadap karet.
Saat dilakukan pencarian, beberapa warga melihat adanya ular piton berukuran besar dengan perut yang buncit. Nampak curiga melihat kondisi ular piton tersebut, warga berupaya untuk menangkapnya.
Setelah ular piton ditangkap warga, dan lalu di bunuh, lalu warga membedah perut ular. Ternyata benar dugaan warga, Zahra ditelan ular piton.
"Setelah kami bedah perut ular tersebut, memang warga yang memotong karet ditelan ular piton," ungkap Kades Hasibuan dikutip Bondowoso Network dari KabarJambiKito, Senin 24 Oktober 2022.
Anto, Kepala Desa Terjun Gajah menuturkan, sejak Zahra tak kunjung pulang, warga sudah melakukan pencarian di sejumlah tempat termasuk kebun dirinya sedang menyadap karet.
"Kami sudah lakukan pencarian sejak tadi malam", ujarnya.
Liputan6.com juga menemukan video identik di situs berbagi video YouTube. Video itu berjudul "Wanita Paruh Baya Tewas Dimakan Ular Piton di Tanjung Jabung Barat" yang diunggah channel YouTube Lintas iNews pada 25 Oktober 2022.
Hasilnya terdapat gambar serupa yang dimuat beberapa artikel. Satu di antaranya artikel berjudul "MENGERIKAN Wanita Berusia 52 Tahun Penyadap Karet Tewas Dimakan Ular Piton Berukuran 7 Meter di Jambi" yang dimuat situs bondowoso.jatimnetwork.com pada 25 Oktober 2022.
BondowosoNetwork.Com - Mengejutkan saat mendengar kabar bahwa ada seekor ular piton yang menelan seorang perempuan di Desa Ternjun Gajah, Kecematan Betara, Kabupaten Jabung Barat, Provinsi Jambi.
Zahra, perempuan berusia 52 tahun berprofesi sebagai penyadap karet, warga RT 04 Dusun Betara 8 dinyatakan menghilang oleh pihak keluarga.
Saat dicari, Zahra ditemukan sudah ada didalam perut ular piton berukuran besar dan dinyatakan meninggal dunia.
Sebelum ditemukan, Zahra telah dicari oleh pihak keluarga dan warga setempat yang sebelumnya dirinya pergi untuk menyadap pohon karet seperti biasanya.
Kejadian ini pada Minggu 23 Oktober 2022, yang mana Jahrah pergi ke kebun karet hendak memotong karet. Namun hingga sore Jahrah tidak pulang-pulang.
Tak kunjung datang dan kembali kerumah seperti biasanya, keluarga dan warga lantas melakukan pencarian di sejumlah tempat, termasuk kebun dimana dirinya sedang menyadap karet.
Saat dilakukan pencarian, beberapa warga melihat adanya ular piton berukuran besar dengan perut yang buncit. Nampak curiga melihat kondisi ular piton tersebut, warga berupaya untuk menangkapnya.
Setelah ular piton ditangkap warga, dan lalu di bunuh, lalu warga membedah perut ular. Ternyata benar dugaan warga, Zahra ditelan ular piton.
"Setelah kami bedah perut ular tersebut, memang warga yang memotong karet ditelan ular piton," ungkap Kades Hasibuan dikutip Bondowoso Network dari KabarJambiKito, Senin 24 Oktober 2022.
Anto, Kepala Desa Terjun Gajah menuturkan, sejak Zahra tak kunjung pulang, warga sudah melakukan pencarian di sejumlah tempat termasuk kebun dirinya sedang menyadap karet.
"Kami sudah lakukan pencarian sejak tadi malam", ujarnya.
Liputan6.com juga menemukan video identik di situs berbagi video YouTube. Video itu berjudul "Wanita Paruh Baya Tewas Dimakan Ular Piton di Tanjung Jabung Barat" yang diunggah channel YouTube Lintas iNews pada 25 Oktober 2022.
Kesimpulan
Video yang diklaim seorang bocah dimakan ular ternyata tidak benar. Faktanya, korban yang dimakan ular dalam video itu adalah seorang wanita bernama Zahra, berusia 52 tahun.
Rujukan
- https://www.youtube.com/watch?v=wQa-kk5JMAs
- https://bondowoso.jatimnetwork.com/nasional/pr-1825315417/mengerikan-wanita-berusia-52-tahun-penyadap-karet-tewas-dimakan-ular-piton-berukuran-7-meter-di-jambi
- https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/5114289/cek-fakta-tidak-benar-dalam-video-ini-seorang-bocah-dimakan-ular
(GFD-2022-10880) [SALAH] Pesan Berantai TikTok Bagikan Cek Tunai Rp 75 Juta
Sumber: FacebookTanggal publish: 03/11/2022
Berita
Kabar tentang aplikasi berbagi video TikTok membagikan cek tunai sebesar Rp 75 juta beredar di media sosial. Kabar tersebut beredar lewat pesan berantai di aplikasi percakapan WhatsApp.
Dalam pesan tersebut, berisi informasi bahwa penerima telah terpilih mendapatkan hadiah cek tunai Rp 75 juta dari TikTok.
"INFORMASI RESMI TIK TOK 2022
Nomor Whatsapp
Anda Terpilih
Mendapat Hadiah
*CEK TUNAI RP 75 JUTA
PIN Pemenang: KBR99D7
Untuk Info Lengkap Dan Cara Pengambilan Hadiah KLIK LINK DI BAWAH
bit.ly/Und-tiktokwins-com
----Terima kasih----," demikian isi dari pesan berantai tersebut.
Dalam pesan tersebut, berisi informasi bahwa penerima telah terpilih mendapatkan hadiah cek tunai Rp 75 juta dari TikTok.
"INFORMASI RESMI TIK TOK 2022
Nomor Whatsapp
Anda Terpilih
Mendapat Hadiah
*CEK TUNAI RP 75 JUTA
PIN Pemenang: KBR99D7
Untuk Info Lengkap Dan Cara Pengambilan Hadiah KLIK LINK DI BAWAH
bit.ly/Und-tiktokwins-com
----Terima kasih----," demikian isi dari pesan berantai tersebut.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri informasi TikTok membagikan hadiah cek tunai sebesar Rp 75 juta lewat pesan berantai. Penelusuran dilakukan dengan mengunjungi akun Instagram yang dikelola TikTok Indonesia, @tiktokofficialindonesia.
Dalam salah satu unggahannya, akun Instagram @tiktokofficialindonesia meminta masyarakat waspada terhadap modus penipuan mengatasnamakan TikTok. Termasuk pesan berantai berisi informasi TikTok membagikan cek tunai sebesar Rp 75 Juta.
"Halo komunitas TikTok!
Mohon berhati-hati dengan segala bentuk penipuan yang mengatasnamakan TikTok maupun karyawan TikTok. TikTok tidak akan pernah meminta kamu untuk melakukan transfer maupun membagikan data pribadimu tanpa seizin kamu ya!
Di TikTok, keamanan pengguna dan komunitas adalah prioritas utama kami. Informasi resmi dari TikTok hanya akan dilakukan / dibagikan melalui jalur komunikasi resmi dari TikTok Indonesia.
Tetap waspada dan teliti agar terhindar dari upaya penipuan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Jaga diri dan jaga komunitas kita ya!" demikian imbauan dari akun Instagram @tiktokofficialindonesia.
Dalam salah satu unggahannya, akun Instagram @tiktokofficialindonesia meminta masyarakat waspada terhadap modus penipuan mengatasnamakan TikTok. Termasuk pesan berantai berisi informasi TikTok membagikan cek tunai sebesar Rp 75 Juta.
"Halo komunitas TikTok!
Mohon berhati-hati dengan segala bentuk penipuan yang mengatasnamakan TikTok maupun karyawan TikTok. TikTok tidak akan pernah meminta kamu untuk melakukan transfer maupun membagikan data pribadimu tanpa seizin kamu ya!
Di TikTok, keamanan pengguna dan komunitas adalah prioritas utama kami. Informasi resmi dari TikTok hanya akan dilakukan / dibagikan melalui jalur komunikasi resmi dari TikTok Indonesia.
Tetap waspada dan teliti agar terhindar dari upaya penipuan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Jaga diri dan jaga komunitas kita ya!" demikian imbauan dari akun Instagram @tiktokofficialindonesia.
Kesimpulan
Informasi TikTok membagikan hadiah cek tunai sebesar Rp 75 juta lewat pesan berantai ternyata tidak benar alias hoaks. Faktanya, pesan berantai tersebut diduga merupakan modus penipuan yang mencatut nama TikTok.
Rujukan
Halaman: 4922/7054
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4214324/original/016625400_1667532426-KatyPerry1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3522024/original/043530300_1627356765-Artboard_2_copy_2.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4211920/original/030355400_1667371507-Ular1.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4212203/original/086470200_1667379651-HadiahTikTOk1.jpg)