• (GFD-2019-1263) [SALAH] “Tenang pak Anies Baswedan kita masih punya medsos”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 09/03/2019

    Berita

    “”Kamera se abrek abrek, tak masuk televisi pun”
    Tenang pak Anies Baswedan.. kita masih punya medsos…”
    Salinan narasi selengkapnya di (5) bagian REFERENSI.

    Hasil Cek Fakta

    Tidak seperti premis yang dibangun oleh post SUMBER, acara diliput oleh media. Dokumentasi dalam bentuk video juga tersedia di YouTube, selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.

    Rujukan

  • (GFD-2019-1262) [SALAH] “dibagikan ke siapa? Kalangan LGBT kah?”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 09/03/2019

    Berita

    “Nah iniloh yg tak maksud kapan hari.
    Tujuannya bagi-bagi kondom dg logo capres ini apa?
    Dan ini dibagikan ke siapa? Kalangan LGBT kah? Atau bebas umum?
    Amat sangat merusak anak bangsa!!!”.f

    Hasil Cek Fakta

    Post SUMBER memelintir berita mengenai fitnah Kondom bergambar Jokowi-Ma’ruf Amin, selain itu foto yang diedarkan di pesan berantai Whatsapp terkonfirmasi hasil suntingan. Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.

    Rujukan

  • (GFD-2019-1261) [BERITA] “Krakatau Steel Beri Klarifikasi Soal Viral Video 1.000 TKA China”

    Sumber:
    Tanggal publish: 09/03/2019

    Hasil Cek Fakta

    “Sedangkan menurut Kepala Imigrasi Klas I Serang, hingga kini belum ditemukan TKA bermasalah yang bekerja di KS. Termasuk yang saat ini ramai di media sosial. “Terkait TKA yang ada di KE, itu semua tenaga ahli, bukan tenaga kasar. Jadi perizinannya sudah sesuai semua,” kata Syamsul, Kepala Imigrasi Klas I Serang, di tempat yang sama.”

    Rujukan

  • (GFD-2019-1260) [SALAH] Turn Back Hoax Dibentuk Bukan Untuk Menangkal Hoax Melainkan Untuk Menaikkan Elektabilitas Jokowi

    Sumber: tribuninf0.blogspot.com
    Tanggal publish: 09/03/2019

    Berita

    Situs “abal-abal” tribuninf0.blogspot.com kembali mengeluarkan artikel yang berjudul kontroversial. Artikel berjudul “Benarkah Turn Back Hoax Dibentuk Bukan Untuk Menangkal Hoax Melainkan Untuk Menaikkan Elektabilitas Jokowi?” tersebut berisi wawancara dengan Kuasa Hukum Koalisi Masyarakat Anti Hoax, Eggi Sudjana menanggapi data-data yang dikeluarkan oleh Jokowi dalam debat capres Minggu (17/2). Dalam paragraf kesimpulan, situs ini menulis;
    “Nah jadi paham kan? bahwa TRUN BACK HOAX itu di bentuk oleh para pendukung jokowi, namun kenapa junjungannya sering memberikan informasi maupun data kurang valid tidak di cap HOAX karna tim mereka yang bentuk.
    Mari kita ambil kesimpulan, mereka membentuk itu semua sebenarnya bukan untuk menangkal hoax melainkan untuk menaikkan Elektabilitas Jokowi itu sendiri, orang kenyataannya masyarakat sudah cerdas untuk menilai itu semua, apa yang tidak sesuai dengan pemerintah meskipun itu benar bakal di cap HOAX, sungguh miris ya ? Salam dari rakyat jelata”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, berita yang ditampilkan pada situs tersebut merupakan hasil saduran dari berita wartaekonomi.co.id pada tanggal 19 Februari 2019. Berita tersebut kemudian ditambahkan kesimpulan mengenai Turn Back Hoax dikarenakan tidak ditemukan adanya pernyataan kesimpulan tersebut pada berita asli yang disadur.
    Selain itu Turn Back Hoax sendiri adalah bagian dari komunitas Masyarakat Anti Fitnah Indonesia yang tidak terikat pada salah satu kubu, serta hanya berpihak pada keadilan dan kebenaran seperti halnya yang tertera pada kode etik relawan grup tersebut.

    Kode Etik Relawan Mafindo;

    Para relawan, dalam berbagai kegiatan yang membawa nama organisasi Mafindo, terikat dengan kode Etik sebagai berikut :

    1/ Adil : katakan bahwa yang benar itu adalah benar, dan salah itu adalah salah.
    2/ Netral : tidak berpihak. Keberpihakan kita adalah pada keadilan & kebenaran.
    3/ Fokus pada kegiatan anti hoax : Baik preventif (mencegah), reaktif (tindakan), analisis & evaluasi (paska) – semuanya terkait usaha anti hoax.
    4/ Menjaga nama baik organisasi : setiap relawan wajib berusaha untuk menjaga nama baik organisasi.
    5/ Taat pada hukum yang berlaku di NKRI.
    6/ Non diskriminatif : seluruh kegiatan relawan Mafindo wajib diusahakan agar inklusif, terbuka, dan tidak diskriminatif.
    7/ Respect : relawan menghormati & memperlakukan semua pihak dengan beradab, tanpa memandang suku ras ataupun agama ybs.
    8/ Persuasif : mengutamakan komunikasi yang santun, bukan konfrontatif.

    Rujukan