Beredar artikel berjudul “Kisah Haru Erupsi Semeru, Tak Rela Tinggalkan Sang Ibu yang Sudah Renta, Rumini Ditemukan Tewas Berpelukan di Rumahnya..” yang diterbitkan di situs detiknewss[dot]xyz pada 6 Desember 2021.
Artikel itu memuat foto yang memperlihatkan beberapa jenazah yang berpelukan dan tertimbun abu. foto itu juga diberi garis lingkaran merah.
(GFD-2021-7999) [SALAH] Foto “Kisah Haru Erupsi Semeru, Tak Rela Tinggalkan Sang Ibu yang Sudah Renta, Rumini Ditemukan Tewas Berpelukan di Rumahnya..”
Sumber: Portal DaringTanggal publish: 14/12/2021
Berita
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, adanya artikel yang memuat foto yang memperlihatkan beberapa jenazah yang berpelukan dan tertimbun abu dengan judul “Kisah Haru Erupsi Semeru, Tak Rela Tinggalkan Sang Ibu yang Sudah Renta, Rumini Ditemukan Tewas Berpelukan di Rumahnya..” merupakan konteks yang salah.
Faktanya, bukan foto jenazah Rumini dan ibunya, Salamah yang meninggal berpelukan saat erupsi Gunung Semeru pada Sabtu, 4 Desember 2021. Foto tersebut adalah foto penduduk penduduk di Kota Pompeii, Italia yang terkubur lapisan abu vulkanik saat Gunung Vesuvius meletus pada 79 Masehi.
Kisah Rumini yang ditemukan tewas berpelukan bersama ibunya, Salamah, saat erupsi Gunung Semeru, memang benar. Dilansir dari Kompas, Rumini diduga tidak tega meninggalkan Ibunya, Salamah yang tidak sanggup berjalan karena faktor usia namun foto yang digunakan di artikel sumber klaim itu bukanlah foto Rumini dan Salamah.
Dilansir dari JawaPos dan Tempo, foto yang sama dengan ukuran lebih besar, dimuat oleh situs Volcano Discovery. Situs tersebut memberikan penjelasan bahwa foto tersebut adalah penduduk di Kota Pompeii, yang terkubur lapisan abu vulkanik saat Gunung Vesuvius meletus pada 79 Masehi. Foto itu sendiri adalah karya Tom Pfeiffer, ahli vulkanologi Jerman yang melakukan penelitian PhD-nya tentang letusan Minoa Santorini di Yunani dan letusan Plinian Vesuvius pada tahun 79 M di Italia.
Dikutip dari situs Britannica, Pompeii adalah salah satu kota tua di era Romawi. Saat ini terletak 23 kilometer dari Napoli, Italia. Letusan besar dari Gunung Vesuvius mengubur kota Pompeii. Bangunan dan penduduknya hancur. Selama berabad-abad Pompeii diselimuti selubung abu yang mengawetkan sisa-sisanya. Kota ini digali kembali pada 1700-an dan sejumlah peneliti menemukan berbagai bangunan mewah dan sisa-sisa penduduk yang terkubur abu. Bangunan dan isinya mengungkapkan kehidupan sehari-hari di dunia kuno—dan membangkitkan minat abad ke-18 pada semua hal klasik.
Faktanya, bukan foto jenazah Rumini dan ibunya, Salamah yang meninggal berpelukan saat erupsi Gunung Semeru pada Sabtu, 4 Desember 2021. Foto tersebut adalah foto penduduk penduduk di Kota Pompeii, Italia yang terkubur lapisan abu vulkanik saat Gunung Vesuvius meletus pada 79 Masehi.
Kisah Rumini yang ditemukan tewas berpelukan bersama ibunya, Salamah, saat erupsi Gunung Semeru, memang benar. Dilansir dari Kompas, Rumini diduga tidak tega meninggalkan Ibunya, Salamah yang tidak sanggup berjalan karena faktor usia namun foto yang digunakan di artikel sumber klaim itu bukanlah foto Rumini dan Salamah.
Dilansir dari JawaPos dan Tempo, foto yang sama dengan ukuran lebih besar, dimuat oleh situs Volcano Discovery. Situs tersebut memberikan penjelasan bahwa foto tersebut adalah penduduk di Kota Pompeii, yang terkubur lapisan abu vulkanik saat Gunung Vesuvius meletus pada 79 Masehi. Foto itu sendiri adalah karya Tom Pfeiffer, ahli vulkanologi Jerman yang melakukan penelitian PhD-nya tentang letusan Minoa Santorini di Yunani dan letusan Plinian Vesuvius pada tahun 79 M di Italia.
Dikutip dari situs Britannica, Pompeii adalah salah satu kota tua di era Romawi. Saat ini terletak 23 kilometer dari Napoli, Italia. Letusan besar dari Gunung Vesuvius mengubur kota Pompeii. Bangunan dan penduduknya hancur. Selama berabad-abad Pompeii diselimuti selubung abu yang mengawetkan sisa-sisanya. Kota ini digali kembali pada 1700-an dan sejumlah peneliti menemukan berbagai bangunan mewah dan sisa-sisa penduduk yang terkubur abu. Bangunan dan isinya mengungkapkan kehidupan sehari-hari di dunia kuno—dan membangkitkan minat abad ke-18 pada semua hal klasik.
Kesimpulan
BUKAN foto jenazah Rumini dan ibunya, Salamah yang meninggal berpelukan saat erupsi Gunung Semeru pada Sabtu, 4 Desember 2021. Foto tersebut adalah foto penduduk di Kota Pompeii, Italia yang terkubur lapisan abu vulkanik saat Gunung Vesuvius meletus pada 79 Masehi.
Rujukan
- https://cekfakta.tempo.co/fakta/1584/sesat-foto-yang-dikaitkan-dengan-jenazah-rumini-yang-tewas-berpelukan-saat-erupsi-gunung-semeru
- https://www.jawapos.com/hoax-atau-bukan/10/12/2021/bukan-foto-rumini-korban-semeru-tapi-akibat-letusan-gunung-di-italia/
- https://www.volcanodiscovery.com/photos/pompeji/image2.html
- https://www.britannica.com/place/Pompeii
- https://regional.kompas.com/read/2021/12/06/133635878/kisah-rumini-tak-tega-tinggalkan-ibunya-yang-renta-saat-gunung-semeru
(GFD-2021-7998) [SALAH] Video “viralkan penculik anak bkan hoax tapi nyata”
Sumber: Youtube.comTanggal publish: 13/12/2021
Berita
Narasi pada judul: “viralkan penculik anak bkan hoax tapi nyata”
Hasil Cek Fakta
Kanal Youtube putra jaya id mengunggah video dengan judul “viralkan penculik anak bkan hoax tapi nyata” pada 7 Desember 2021. Di dalam video itu tampak seorang pria ditangkap sejumlah anggota polisi dan mengamankan seorang anak kecil menangis.
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa video tersebut merupakan penculikan anak keliru. Sebab, ditemukan video yang serupa dengan judul “Viral, Tangis Anak Lampung Tengah Minta Pulang” yang tayang di kanal Youtube Lampung TV pada 2 Maret 2020. Pada bagian deskripsi video itu terdapat keterangan bahwa pihak kepolisian mengamankan seorang pria lantaran ada laporan dari warga mengenai seorang pria memegang anak kecil berusia 5 tahun di pinggir Jalan Lintas Tengah Sumatera, batas Kalibalangan dan Kembang Tanjung, dekat RM Taruko, Lampung Utara.
Diketahui bahwa pria tersebut merupakan ayah dari si anak. Kepada petugas Polsek Abung Selatan, Sal, ibu sang anak, menyatakan suaminya dalam status berobat karena sakit jiwa sejak Tahun 2008 di Kurungan Nyawa, Pesawaran.
Adapun, pihak Polsek Abung Selatan pun sudah memberikan klarifikasi atas kejadian tersebut pada 2 Maret 2020. Kapolsek Abung Selatan AKP Sukimanto menyampaikan klarifikasi bahwa pengamanan dilakukan lantaran ada aduan dari warga dan kelakuan dari pria tersebut berkelakuan aneh. Setelah dilakukan interogasi di polsek ternyata pria tersebut bernama Oksa Adenan, warga Kampung Tanjung Ratu, Kecamatan Way Pengubuan, Kabupaten Lampung Tengah.
Pria itu merupakan orang tua kandung anak perempuan tersebut. Sementara dari hasil pemeriksaan ternyata pria tersebut mengidap penyakit jiwa. Dan saat ini Oksa Adenan telah diserahkan kepada pihak keluarga.
Berdasarkan penjelasan tersebut, maka konten video yang berasal dari kanal Youtube putra jaya id masuk ke dalam kategori Konteks yang Salah.
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa video tersebut merupakan penculikan anak keliru. Sebab, ditemukan video yang serupa dengan judul “Viral, Tangis Anak Lampung Tengah Minta Pulang” yang tayang di kanal Youtube Lampung TV pada 2 Maret 2020. Pada bagian deskripsi video itu terdapat keterangan bahwa pihak kepolisian mengamankan seorang pria lantaran ada laporan dari warga mengenai seorang pria memegang anak kecil berusia 5 tahun di pinggir Jalan Lintas Tengah Sumatera, batas Kalibalangan dan Kembang Tanjung, dekat RM Taruko, Lampung Utara.
Diketahui bahwa pria tersebut merupakan ayah dari si anak. Kepada petugas Polsek Abung Selatan, Sal, ibu sang anak, menyatakan suaminya dalam status berobat karena sakit jiwa sejak Tahun 2008 di Kurungan Nyawa, Pesawaran.
Adapun, pihak Polsek Abung Selatan pun sudah memberikan klarifikasi atas kejadian tersebut pada 2 Maret 2020. Kapolsek Abung Selatan AKP Sukimanto menyampaikan klarifikasi bahwa pengamanan dilakukan lantaran ada aduan dari warga dan kelakuan dari pria tersebut berkelakuan aneh. Setelah dilakukan interogasi di polsek ternyata pria tersebut bernama Oksa Adenan, warga Kampung Tanjung Ratu, Kecamatan Way Pengubuan, Kabupaten Lampung Tengah.
Pria itu merupakan orang tua kandung anak perempuan tersebut. Sementara dari hasil pemeriksaan ternyata pria tersebut mengidap penyakit jiwa. Dan saat ini Oksa Adenan telah diserahkan kepada pihak keluarga.
Berdasarkan penjelasan tersebut, maka konten video yang berasal dari kanal Youtube putra jaya id masuk ke dalam kategori Konteks yang Salah.
Kesimpulan
Pria dalam video bukan penculik anak, melainkan ayah dari si anak. Pria tersebut memiliki gangguan kejiwaan, bukan berniat untuk menculik si anak.
Rujukan
(GFD-2021-7997) [SALAH] Situs Bank BJB Melayani Penukaran Poin Undian Berhadiah
Sumber: Portal DaringTanggal publish: 13/12/2021
Berita
“SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI BANK BJB”
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah situs Bank BJB dengan alamat my[dot]forms[dot]app/slikons/tukarpoinbjb. Situs tersebut melayani penukaran poin undian berhadiah dengan beberapa produk elektronik berupa laptop, ponsel, televisi, kulkas, dan mesin cuci. Untuk dapat menukarkan poin, nasabah diminta untuk memberikan nomor PIN serta kode akses.
Berdasarkan hasil penelusuran, situs resmi milik Bank BJB. Pihak Bank BJB melalui akun Twitter resminya menegaskan bahwa situs resmi milik Bank BJB hanya bankbjb.co.id, dan bahwa pihaknya tidak pernah meminta informasi berupa data pribadi yang bersifat rahasia, seperti nomor PIN, kode OTP, kode akses, atau nomor kartu. Lebih lanjut, Bank BJB juga mengimbau nasabah untuk tidak membagikan data pribadi tersebut kepada pihak manapun.
Dengan demikian, situs penukaran poin undian berhadiah yang mengatasnamakan Bank BJB tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten Tiruan/Imposter Content.
Berdasarkan hasil penelusuran, situs resmi milik Bank BJB. Pihak Bank BJB melalui akun Twitter resminya menegaskan bahwa situs resmi milik Bank BJB hanya bankbjb.co.id, dan bahwa pihaknya tidak pernah meminta informasi berupa data pribadi yang bersifat rahasia, seperti nomor PIN, kode OTP, kode akses, atau nomor kartu. Lebih lanjut, Bank BJB juga mengimbau nasabah untuk tidak membagikan data pribadi tersebut kepada pihak manapun.
Dengan demikian, situs penukaran poin undian berhadiah yang mengatasnamakan Bank BJB tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten Tiruan/Imposter Content.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Khairunnisa Andini.
Bukan situs resmi milik Bank BJB. Pihak Bank BJB menegaskan bahwa situs resmi milik Bank BJB hanya bankbjb.co.id.
Bukan situs resmi milik Bank BJB. Pihak Bank BJB menegaskan bahwa situs resmi milik Bank BJB hanya bankbjb.co.id.
Rujukan
(GFD-2021-7996) [SALAH] Elon Musk Luncurkan Testla Smartphone Keluaran Tesla, Inc.
Sumber: Portal DaringTanggal publish: 13/12/2021
Berita
“Beberapa hari yang lalu, Musk tiba-tiba merilis video konsep ponsel pintar. Menurut video, ponsel Tesla ini dapat dihubungkan dengan Starlink, antarmuka otak-komputer dan fungsi lainnya, mendukung pengisian daya surya, dan memiliki fungsi seperti sistem penambangan Marscoin, fotografi kecepatan tinggi, sensor sidik jari ultrasonik, dan kendali jarak jauh kendaraan. Musk secara khusus menekankan tingkat uplink dan tingkat downlink ponsel ini, mencapai 210 juta ganda. Setelah ponsel terikat pada kendaraan, kendaraan dapat dikendalikan dan bahkan dikendarai. Pada saat yang sama, sistem antarmuka otak-komputer dapat menggantikan beberapa fungsi yang hilang karena cedera otak manusia, dan digunakan untuk mengirimkan informasi untuk mengontrol ponsel atau perangkat lain dan fungsi penyimpanan memori di masa mendatang. Konfigurasi lain dari ponsel ini juga sangat kuat, akan dilengkapi dengan kamera 100 megapiksel, layar 4K, prosesor Snapdragon 895, dan versi penyimpanan 2TB. Setelah ponsel Tesla diproduksi secara massal, tiga perusahaan komunikasi utama akan dieliminasi, karena ponsel Musk terhubung ke paket Starlink, dan ponsel akan selalu memiliki akses Internet gratis, dan kecepatan Internet sangat cepat, di sana tidak ada cakupan blind spot di seluruh dunia, dan sinyal tidak terpengaruh oleh cuaca.”
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah informasi yang mengklaim bahwa CEO Tesla, Inc, Elon Musk mengeluarkan Tesla Smartphone yang langsung terhubung dengan penyedia akses internet satelit yang dioperasikan oleh SpaceX milik Elon Musk, yaitu Starlink sehingga smartphone tersebut mendapatkan koneksi internet secara gratis. Informasi yang beredar melalui Weibo.com tersebut juga memaparkan spesifikasi dan juga menyematkan video yang menunjukkan desain dari Tesla Smartphone.
Setelah ditelusuri, klaim tersebut salah. Faktanya, tidak ada pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh Tesla ataupun CEO Elon Musk terkait peluncuran Tesla Smartphone. Kemudian, video yang disematkan pada unggahan tersebut merupakan hasil suntingan CGI karya desainer Kashama yang dipublikasikan pertama kali pada akun Instagramnya pada 28 Juni 2021. Dilansir dari AFP, Kashama membayangkan sebuah gadget baru yang dikeluarkan oleh Tesla, Inc.
Dengan demikian klaim Elon Musk luncurkan Testla Smartphone keluaran Tesla, Inc. merupakan hoaks dengan kategori Konten Palsu.
Setelah ditelusuri, klaim tersebut salah. Faktanya, tidak ada pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh Tesla ataupun CEO Elon Musk terkait peluncuran Tesla Smartphone. Kemudian, video yang disematkan pada unggahan tersebut merupakan hasil suntingan CGI karya desainer Kashama yang dipublikasikan pertama kali pada akun Instagramnya pada 28 Juni 2021. Dilansir dari AFP, Kashama membayangkan sebuah gadget baru yang dikeluarkan oleh Tesla, Inc.
Dengan demikian klaim Elon Musk luncurkan Testla Smartphone keluaran Tesla, Inc. merupakan hoaks dengan kategori Konten Palsu.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Fathia IS.
Klaim tersebut salah. Faktanya video yang diklaim sebagai smartphone yang dikeluarkan Tesla tersebut merupakan hasil suntingan CGI karya designer Kashama. Setelah ditelusuri lebih lanjut, tidak ada pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh Tesla, Inc terkait peluncuran Tesla Smartphone.
Klaim tersebut salah. Faktanya video yang diklaim sebagai smartphone yang dikeluarkan Tesla tersebut merupakan hasil suntingan CGI karya designer Kashama. Setelah ditelusuri lebih lanjut, tidak ada pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh Tesla, Inc terkait peluncuran Tesla Smartphone.
Rujukan
Halaman: 4890/6306