Akun Instagram @birdsnbeessbaby menggunakan logo toko peralatan bayi Birds & Bees. Akun tersebut diikuti oleh 483 pengikut dan mengikuti 2.364 akun.
Narasi pada profil akun tersebut:
“birdsnbeesbaby
🌎Indonesia's BEST Baby
Mon-Fri 08.30-17.30
📲Whatsapp : 081384422575
api.whatsapp.com/send?phone=6281384422575&text=Hallo..Admin..BirdsNbees..S”
(GFD-2020-5167) [SALAH] Akun Instagram Birds & Bees (@birdsnbeessbaby)
Sumber: instagram.comTanggal publish: 09/10/2020
Berita
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa akun tersebut bukan milik Birds & Bees. Adapun, pihak Birds & Bees sudah memberikan klarifikasinya di akunt @birdsnbeesbaby. Berikut kutipan klarifikasinya:
[…] “Hallo moms & dads!
Tolong diperhatikan ya, dimasa pandemic saat ini sangat banyak penipuan terutama untuk transaksi belanja online.
Terdapat beberapa fake account BIRDS&BEES .
Salah satunya birdsnbeessbaby perhatikan perbedaannya dengan official account kami, di account tersebut melebihkan huruf S pada kalimat "BEESS" .
Account tersebut juga memiliki transaksi via OVO dan CIMB mengatas namakan BIRDS&BEEES.
.
PERHATIAN!
Transaksi Birds&Bees via online website dan whatsapp atau
#shopfromhome dari toko atas nama rekening kami hanya
PT. NANA TREND LESTARI .
Kami tidak ada rekening atas nama BIRDS AND BEES. […]
[…] “Hallo moms & dads!
Tolong diperhatikan ya, dimasa pandemic saat ini sangat banyak penipuan terutama untuk transaksi belanja online.
Terdapat beberapa fake account BIRDS&BEES .
Salah satunya birdsnbeessbaby perhatikan perbedaannya dengan official account kami, di account tersebut melebihkan huruf S pada kalimat "BEESS" .
Account tersebut juga memiliki transaksi via OVO dan CIMB mengatas namakan BIRDS&BEEES.
.
PERHATIAN!
Transaksi Birds&Bees via online website dan whatsapp atau
#shopfromhome dari toko atas nama rekening kami hanya
PT. NANA TREND LESTARI .
Kami tidak ada rekening atas nama BIRDS AND BEES. […]
Kesimpulan
Akun tersebut bukan milik Birds & Bees. Akun Instagram Birds & Bees asli bernama @birdsnbeesbaby.
Rujukan
(GFD-2020-5166) [SALAH] “Corona itu adanya di China bukan di sini. Di sini Cuma di ada adakan”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 07/10/2020
Berita
Akun Facebook Leyan Leyan mengunggah postingan dengan narasi yang menyebutkan Corona adanya di China. Dalam postingan tersebut tertulis juga bahwa Corona hanya penyakit biasa.
Berikut kutipan narasinya:
“CORONA itu adanya di CHINA
bukan di sini,
di sini Cuma di ada adakan
lagian CORONA hanya penyakit
biasa,
bukan wabah di zaman NABI,
jadi, shouf di masjid-masjid
wajib di rapatkan kembali,
agar tdk mengundang murka ALLAH SWT”
Berikut kutipan narasinya:
“CORONA itu adanya di CHINA
bukan di sini,
di sini Cuma di ada adakan
lagian CORONA hanya penyakit
biasa,
bukan wabah di zaman NABI,
jadi, shouf di masjid-masjid
wajib di rapatkan kembali,
agar tdk mengundang murka ALLAH SWT”
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa klaim pada postingan tersebut menyesatkan. Sebab, dilansir dari liputan6.com, virus Corona diketahui menyebabkan infeksi saluran pernafasan, mulai dari flu biasa hingga penyakit yang lebih parah seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
Lalu Covid-19 sendiri adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus korona yang paling baru ditemukan. Virus dan penyakit baru ini tidak diketahui sebelum wabah dimulai di Wuhan, Cina, pada Desember 2019.
WHO menetapkan Covid-19 sebagai pandemi pada 11 Maret 2020. Pasalnya penyebaran virus itu sangat cepat dan luas hingga ke seluruh dunia.
Diketahui bahwa hingga saat ini ada 214 negara yang melaporkan kasus virus corona covid-19 di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Dilansir dari who.int, per 7 Oktober 2020, jumlah kasus Covid-19 secara global sebanyak 35.537.491 dan kasus meninggal mencapai 1.042.798.
Khusus di Indonesia, jumlah kasus mencapai 315.714 dan menewaskan 11.472 orang. Pasien sembuh sendiri mencapai 240.291 orang.
Berdasar data pada awal September lalu, tingkat kematian covid-19 di Indonesia mencapai 4,1 persen. Angka ini melebihi tingkat kematian global yakni 3,26 persen.
Dilansir dari covid19.go.id, disebutkan bahwa jumlah kasus Covid-19 di Indonesia sejumlah 315.714, kasus aktif berjumlah 63.951, kasus sembuh 240.291, dan kasus meninggal berjumlah 11.472.
Lalu Covid-19 sendiri adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus korona yang paling baru ditemukan. Virus dan penyakit baru ini tidak diketahui sebelum wabah dimulai di Wuhan, Cina, pada Desember 2019.
WHO menetapkan Covid-19 sebagai pandemi pada 11 Maret 2020. Pasalnya penyebaran virus itu sangat cepat dan luas hingga ke seluruh dunia.
Diketahui bahwa hingga saat ini ada 214 negara yang melaporkan kasus virus corona covid-19 di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Dilansir dari who.int, per 7 Oktober 2020, jumlah kasus Covid-19 secara global sebanyak 35.537.491 dan kasus meninggal mencapai 1.042.798.
Khusus di Indonesia, jumlah kasus mencapai 315.714 dan menewaskan 11.472 orang. Pasien sembuh sendiri mencapai 240.291 orang.
Berdasar data pada awal September lalu, tingkat kematian covid-19 di Indonesia mencapai 4,1 persen. Angka ini melebihi tingkat kematian global yakni 3,26 persen.
Dilansir dari covid19.go.id, disebutkan bahwa jumlah kasus Covid-19 di Indonesia sejumlah 315.714, kasus aktif berjumlah 63.951, kasus sembuh 240.291, dan kasus meninggal berjumlah 11.472.
Kesimpulan
Klaim konten postingan menyesatkan. Di Indonesia, per 7 Oktober 2020, terkait virus Corona atau Covid-19, jumlah kasus mencapai 315.714 dan menewaskan 11.472 orang. Pasien sembuh sendiri mencapai 240.291 orang.
Rujukan
- https://web.facebook.com/groups/fafhh/permalink/1308743866124812/
- https://turnbackhoax.id/2020/10/07/salah-corona-itu-adanya-di-china-bukan-di-sini-di-sini-cuma-di-ada-adakan/
- https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/4376515/cek-fakta-tidak-benar-covid-19-hanya-ada-di-china?medium=Headline&campaign=Headline_click_1
- https://covid19.who.int/
- https://covid19.go.id/peta-sebaran
(GFD-2020-5164) [SALAH] “Oleskan beberapa kali kunyit di kukumu Lalu coba bersihkan! Jika hilang warna kuningnya dari kukumu berarti pencernaanmu bermasalah.”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 02/10/2020
Berita
Akun Enny Yuliffah (fb.com/enny.yuliffah) mengunggah sebuah gambar yang berisi narasi sebagai berikut:
“Cek Pencernaanmu Sehat/tidak? Oleskan beberapa kali kunyit di kukumu Lalu coba bersihkan! Jika hilang warna kuningnya dari kukumu berarti pencernaanmu bermasalah. Jika tetap kuning kukumu setelah dibersihkan, insyaAllah pencernaanmu sehat @zaidulakbar@la_frella2005“
“Cek Pencernaanmu Sehat/tidak? Oleskan beberapa kali kunyit di kukumu Lalu coba bersihkan! Jika hilang warna kuningnya dari kukumu berarti pencernaanmu bermasalah. Jika tetap kuning kukumu setelah dibersihkan, insyaAllah pencernaanmu sehat @zaidulakbar@la_frella2005“
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta Liputan6, klaim bahwa mengoleskan kunyit di kuku dan jika warna kuningnya hilang dari kuku berarti pencernaan bermasalah adalah klaim yang salah.
Faktanya, kuku menguning karena kunyit tidak menandakan permasalahan pencernaan. Dokter spesialis penyakit dalam, Prof. Dr. dr. H. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP menyatakan informasi itu hoaks.
Dilansir dari Liputan6, Guru Besar Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) itu mengungkapkan, kuku menguning karena kunyit tidak menandakan permasalahan pencernaan.
“Itu kabar hoaks,” tutur dr Ari kepada Liputan6.com, Jumat (2/10/2020).
Selain itu, dikutip dari artikel berjudul “Coba Cek Kukumu, Kalau Ada Perubahan Ini Tandanya Ada yang Nggak Beres” yang dimuat di situs Detik.com pada Kamis, 26 Jul 2018, biasanya kuku bisa berubah menjadi warna kuning, tapi bukan karena kunyit bisa jadi merupakan indikasi adanya infeksi atau reaksi pada produk yang digunakan, misalnya cat kuku.
Faktanya, kuku menguning karena kunyit tidak menandakan permasalahan pencernaan. Dokter spesialis penyakit dalam, Prof. Dr. dr. H. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP menyatakan informasi itu hoaks.
Dilansir dari Liputan6, Guru Besar Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) itu mengungkapkan, kuku menguning karena kunyit tidak menandakan permasalahan pencernaan.
“Itu kabar hoaks,” tutur dr Ari kepada Liputan6.com, Jumat (2/10/2020).
Selain itu, dikutip dari artikel berjudul “Coba Cek Kukumu, Kalau Ada Perubahan Ini Tandanya Ada yang Nggak Beres” yang dimuat di situs Detik.com pada Kamis, 26 Jul 2018, biasanya kuku bisa berubah menjadi warna kuning, tapi bukan karena kunyit bisa jadi merupakan indikasi adanya infeksi atau reaksi pada produk yang digunakan, misalnya cat kuku.
Kesimpulan
Kuku menguning karena kunyit tidak menandakan permasalahan pencernaan. Dokter spesialis penyakit dalam, Prof. Dr. dr. H. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP menyatakan informasi itu hoaks.
Rujukan
(GFD-2020-5163) [SALAH] “Anies Borong Celana Dalam Cewek”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 02/10/2020
Berita
Akun Facebook bernama Ibnu Setiawan mengunggah status pada tanggal 29/9/2020 di grup ‘ANIES BASWEDAN PRESIDEN RI 2024’ berupa gambar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan narasi “Kita terlalu fokus ke gatot.. Sampai ngg liat anies mau borong celana dlm cewek.. bakal minta duit lagi nih sama pemerintah”.
Hasil Cek Fakta
Dari hasil penelusuran, foto asli adalah Anies yang sedang memegang masker buatan IKM dan UKM di Jakarta, bukan celana dalam wanita. Foto tersebut telah melalui proses editing atau penyuntingan sebelumnya. Anies mengunggah foto tersebut di akun media sosial Twitter dan Facebook nya pada tanggal 01/5/2020, memperlihatkan proses distribusi masker dan kegiatannya yang sedang menijau pembuatan masker tersebut di daerah Jakarta.
“20 juta masker kain diproduksi bagi seluruh penduduk Jakarta. Tiap orang dapat 2 masker, gratis. Ini ikhtiar Pemprov DKI Jakarta untuk melindungi warga sekaligus menggerakkan roda perekonomian di kampung-kampung. #dirumahaja#psbbjakarta#yukpakaimasker” cuit Anies di Twitternya (01/5/2020).
Berdasar dari seluruh referensi, diketahui bahwa unggahan Ibnu Setiawan masuk ke dalam kategori Manipulated Content atau Konten yang Dimanipulasi.
“20 juta masker kain diproduksi bagi seluruh penduduk Jakarta. Tiap orang dapat 2 masker, gratis. Ini ikhtiar Pemprov DKI Jakarta untuk melindungi warga sekaligus menggerakkan roda perekonomian di kampung-kampung. #dirumahaja#psbbjakarta#yukpakaimasker” cuit Anies di Twitternya (01/5/2020).
Berdasar dari seluruh referensi, diketahui bahwa unggahan Ibnu Setiawan masuk ke dalam kategori Manipulated Content atau Konten yang Dimanipulasi.
Rujukan
- https://twitter.com/aniesbaswedan/status/1256139946261266433?s=20
- https://m.facebook.com/182838371753157/posts/2900541319982835/?d=n
- https://kumparan.com/kumparannews/anies-mulai-bagikan-20-juta-masker-kain-1-warga-dki-dapat-2-1tKVB83q3gG/full
- https://www.merdeka.com/jakarta/anies-berharap-kondisi-psbb-tetap-tingkatkan-solidaritas-sosial.html
Halaman: 4886/5615