(GFD-2020-5196) [SALAH] “Di tv gda yng nyiarin Lampung bersatu”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 11/10/2020
Berita
Akun Facebook Jely AL Buqhory mengunggah video disertai dengan narasi yang menyebutkan tidak ada media di TV yang menyiarkan bersatunya pendemo di Lampung. Unggahan yang diunggah pada 7 Oktober 2020 itu telah mendapat respon sebanyak 41 ribu reaksi dan 10 ribu komentar.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, narasi unggahan tersebut salah. Demo tolak UU Cipta Kerja di Lampung yang terjadi pada 7 Oktober 2020 itu disiarkan oleh tvOne. Menurut liputan Pujiansyah, reporter tvOne, kericuhan antara para pendemo “Aliansi Lampung Memanggil” dengan aparat kepolisian terjadi saat para pendemo berusaha menemui salah satu anggota dewan Provinsi Lampung di kantor dewan Provinsi Lampung, namun tidak diperbolehkan untuk keruangannya.
Demo tolak UU Cipta Kerja juga disiarkan oleh CNN Indonesia pada 7 Oktober 2020. Dalam siaran tersebut, disebutkan sekitar 3000an massa sempat tertahan selama hampir 2 jam di pintu gerbang kantor DPRD Provinsi Lampung. Produser Lapangan CNN Indonesia, Sugianto yang meliput di Lampung mengatakan pada jam 13.16 mahasiswa masih melakukan unjuk rasa karena belum ada satupun anggota DPRD Provinsi Lampung yang mau menemui mereka.
Dengan demikian, unggahan akun Facebook Jely AL Buqhory dapat dikategorikan sebagai Konten yang Salah/False Context karena demo tolak UU Cipta Kerja di Lampung disiarkan oleh tvOne dan CNN Indonesia.
Demo tolak UU Cipta Kerja juga disiarkan oleh CNN Indonesia pada 7 Oktober 2020. Dalam siaran tersebut, disebutkan sekitar 3000an massa sempat tertahan selama hampir 2 jam di pintu gerbang kantor DPRD Provinsi Lampung. Produser Lapangan CNN Indonesia, Sugianto yang meliput di Lampung mengatakan pada jam 13.16 mahasiswa masih melakukan unjuk rasa karena belum ada satupun anggota DPRD Provinsi Lampung yang mau menemui mereka.
Dengan demikian, unggahan akun Facebook Jely AL Buqhory dapat dikategorikan sebagai Konten yang Salah/False Context karena demo tolak UU Cipta Kerja di Lampung disiarkan oleh tvOne dan CNN Indonesia.
Rujukan
(GFD-2020-5195) [SALAH] Garam yang Dimasak Menjadi Racun
Sumber: facebook.comTanggal publish: 10/10/2020
Berita
Beredar postingan dari akun Facebook May Damayanti memposting narasi berisikan klaim bahwa garam yang dimasak menjadi racun. Postingan ini diposting pada 29 September 2020.
Garam maag
Sejumput garam
Garam maag
Sejumput garam
Hasil Cek Fakta
Mengutip dari hellosehat.com, garam berupa kumpulan zat mineral dan ketika dimasak kadar mineral dalam makanan tidak berkurang dalam jumlah yang besar. Penjelasan lebih lanjut bila terjadi pengurangan kadar mineral hanya dalam jumlah yang tidak terlalu banyak. Garam ketika dimasak tidak akan menjadi racun jika garam tersebut dibuat dari bahan yang aman dan tidak diberikan campuran tertentu dari produsen.
Garam yang bisa disebut juga sebagai natrium klorida terdiri dari 40% natrium dan 60% klorida sehingga garam bertindak sebagai elektrolit penting bagi tubuh, meskipun mineral tersebut membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh, fungsi saraf dan fungsi otot tubuh ada perlunya untuk tidak mengkonsumsi garam secara berlebihan. Anjuran batas aman konsumsi garam dalam 1 hari adalah kurang dari 1 sendok teh garam bagi orang dewasa dan setengah sampai tiga perempat sendok the garam untuk anak usia 5 tahun keatas. Mengkonsumsi garam secara berlebihan dapat meningkatkan resiko mengalami hipertensi dan penyakit jantung.
Melihat dari penjelasan tersebut, informasi garam yang dimasak menjadi racun adalah tidak benar dan termasuk dalam Misleading Content/Konten yang Menyesatkan.
Garam yang bisa disebut juga sebagai natrium klorida terdiri dari 40% natrium dan 60% klorida sehingga garam bertindak sebagai elektrolit penting bagi tubuh, meskipun mineral tersebut membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh, fungsi saraf dan fungsi otot tubuh ada perlunya untuk tidak mengkonsumsi garam secara berlebihan. Anjuran batas aman konsumsi garam dalam 1 hari adalah kurang dari 1 sendok teh garam bagi orang dewasa dan setengah sampai tiga perempat sendok the garam untuk anak usia 5 tahun keatas. Mengkonsumsi garam secara berlebihan dapat meningkatkan resiko mengalami hipertensi dan penyakit jantung.
Melihat dari penjelasan tersebut, informasi garam yang dimasak menjadi racun adalah tidak benar dan termasuk dalam Misleading Content/Konten yang Menyesatkan.
Rujukan
- https://turnbackhoax.id/2018/05/07/salah-garam-tidak-boleh-dimasak-karena-menjadi-racun/
- https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/benarkah-garam-tidak-boleh-dimasak/
- https://www.antaranews.com/berita/784774/garam-dimasak-jadi-beracun-ini-klarifikasinya
- https://lifestyle.kompas.com/read/2018/05/06/152828420/benarkah-garam-tidak-boleh-dimasak-karena-akan-jadi-racun
(GFD-2020-5194) [SALAH] Tolak Omnibus Law Mahasiswa Tabrakan Mobil Pikap ke Arah Kerumunan Polisi
Sumber: facebook.comTanggal publish: 10/10/2020
Berita
Beredar sebuah video yang diunggah akun Facebook KAM1 pada Sabtu (10/10). Pada video yang diunggah tersebut terdapat para pengunjuk rasa yang menabrakan mobil pikap ke arah kerumunan Polisi yang berusaha menghalangi jalan. Video itu diikuti narasi bahwa unjuk rasa dilakukan oleh mahasiswa dalam bentuk menolak RUU Cipta Kerja atau Omnibus Law.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut tidak ada kaitannya dengan demo mahasiswa dalam menolak RUU Omnibus Law. Jika potongan video tersebut ditelusuri dengan menggunakan Yandex Image, akan muncul video serupa, salah satunya adalah video pada akun Youtube Raden Kuncoro dengan judul “Petugas di seruduk mobil saat mengamankan pabrik gula jati tujuh majalengka” yang diunggah pada Kamis (27/09/18).
Melalui penelusuran lebih lanjut, melansir dari jabar.kabardaerah.com, unjuk rasa yang terjadi di Majalengka tersebut merupakan masyarakat Indramayu yang menuntut hak tanah garapan HGU (Hak Guna Usaha) pada tahun 2018 dan diketuai oleh Forum Komunikasi Masyarakat Indramayu Selatan (F-KAMIS) sebagai salah satu organisasi masyarakat Indramayu yang aktif memperjuangkan hak tanah garapan masyarakat yang bersengketa dengan perusahaan tebu, PT. PG Rajawali.
Berdasarkan penjelasan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa video unjuk rasa mahasiswa dalam menolak RUU Omnibus Law yang diunggah akun Facebook KAM1 adalah tidak benar dan masuk ke dalam kategori konten yang salah.
Melalui penelusuran lebih lanjut, melansir dari jabar.kabardaerah.com, unjuk rasa yang terjadi di Majalengka tersebut merupakan masyarakat Indramayu yang menuntut hak tanah garapan HGU (Hak Guna Usaha) pada tahun 2018 dan diketuai oleh Forum Komunikasi Masyarakat Indramayu Selatan (F-KAMIS) sebagai salah satu organisasi masyarakat Indramayu yang aktif memperjuangkan hak tanah garapan masyarakat yang bersengketa dengan perusahaan tebu, PT. PG Rajawali.
Berdasarkan penjelasan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa video unjuk rasa mahasiswa dalam menolak RUU Omnibus Law yang diunggah akun Facebook KAM1 adalah tidak benar dan masuk ke dalam kategori konten yang salah.
Rujukan
(GFD-2020-5193) [SALAH] “Mereka yang Turun ke Jalanan Hari Ini Jika Besok Mereka Masih Hidup dan Sehat, Artinya Perihal Corona Hanya Politik & Bisnis Semata”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 10/10/2020
Berita
Akun Facebook Aak IşMi ĄľMųķhlişin mengunggah gambar pada 8 Oktober 2020, gambar tersebut diketahui hasil tangkapan layar vidio milik KOMPASTV, dalam gambar tersebut terdapat narasi “Mereka yang turun ke jalanan hari ini jika besok mereka masih Hidup dan sehat, artinya perihal CORONA hanya Politik&Bisnis semata 🤐 selama ini kita di BODOHI Dan di Bohongi”.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa hasil tangkapan layar vidio milik KOMPASTV itu adalah vidio aksi demo protes terhadap RUU KUHP yang diunggah dalam kanal Youtube resmi KOMPASTV yang berjudul “TERKINI – Memanas, Polisi Lepaskan Water Canon ke Demonstran di Depan Gedung DPR RI” pada 24 September 2019 lalu. Dengan begitu, aksi demo ini tidak terjadi pada masa pandemi Covid-19.
Dengan demikian, unggahan Aak IşMi ĄľMųķhlişin dengan klaim bila yang turun ke jalanan besok masih hidup dan sehat artinya corona hanya politik & bisnis semata termasuk kategori konten yang salah, karena aksi demo ini tidak terjadi pada masa pandemi Covid-19.
Dengan demikian, unggahan Aak IşMi ĄľMųķhlişin dengan klaim bila yang turun ke jalanan besok masih hidup dan sehat artinya corona hanya politik & bisnis semata termasuk kategori konten yang salah, karena aksi demo ini tidak terjadi pada masa pandemi Covid-19.
Rujukan
Halaman: 4879/5615