Beredar sebuah pesan email dari alamat noreply@ayic.wkpjlphf.us. Alamat email tersebut mencantumkan nama Amazon sebagai nama tampilannya dan mengirimkan sebuah email yang berisi pengumuman pemberian kartu hadiah Amazon senilai 500 dolar.
“HADIAH HARI INI UNTUK ANDA
Selamat! Anda merupakan finalis untuk memenangkan Kartu Hadiah Amazon.com senilai $500!
Amazon akan memberikan Kartu Hadiah senilai $500 MALAM INI.
KONFIRMASI PARTISIPASI ANDA”
(GFD-2022-9389) [SALAH] Email dari Amazon Berisi Pengumuman Pemberian Kartu Hadiah Senilai 500 Dolar
Sumber: EmailTanggal publish: 10/03/2022
Berita
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, email tersebut adalah email palsu. Melalui situs resminya, Amazon hanya mengirimkan email resmi dengan alamat email yang diakhiri dengan “@amazon.com”, contohnya alamat email orders@amazon.com yang digunakan untuk melacak pengiriman barang pesanan pelanggan.
Narasi terkait pembagian hadiah dari Amazon juga pernah beredar sebelumnya. Artikel dengan topik tersebut telah dimuat dalam situs turnbackhoax.id dengan judul artikel “[SALAH] Amazon Bagikan Hadiah Smartphone Huawei Mate 40 Pro 5G dalam Rangka Perayaan Ulang Tahun Ke-30” yang diunggah pada 7 Juni 2021 lalu.
Dengan demikian, pesan email yang mengatasnamakan Amazon tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten Tiruan/Imposter Content.
Narasi terkait pembagian hadiah dari Amazon juga pernah beredar sebelumnya. Artikel dengan topik tersebut telah dimuat dalam situs turnbackhoax.id dengan judul artikel “[SALAH] Amazon Bagikan Hadiah Smartphone Huawei Mate 40 Pro 5G dalam Rangka Perayaan Ulang Tahun Ke-30” yang diunggah pada 7 Juni 2021 lalu.
Dengan demikian, pesan email yang mengatasnamakan Amazon tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten Tiruan/Imposter Content.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Khairunnisa A.
Email palsu. Amazon hanya mengirimkan email resmi dengan alamat email yang diakhiri dengan “@amazon.com”.
Email palsu. Amazon hanya mengirimkan email resmi dengan alamat email yang diakhiri dengan “@amazon.com”.
Rujukan
(GFD-2022-9388) [SALAH] Video “Jet tempur Siluman NATO versus Rudal Rusia”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 10/03/2022
Berita
Akun Facebook Twist Video (fb.com/twisthewist) pada 9 Maret 2022 mengunggah sebuah video yang memperlihat pesawat jet tempur yang jatuh karena ditembak dengan rudal dengan narasi sebagai berikut:
“Jet tempur Siluman N4to vs Rudal Rus1a”
Di video tersebut terdapat narasi: “DETIK-DETIK PESAWAT CANGGIH NATO DITEMBAK JATUH”, “RUDAL RUSIA VS JET TEMPUR CANGGIH NATO”
Amerika nato
“Jet tempur Siluman N4to vs Rudal Rus1a”
Di video tersebut terdapat narasi: “DETIK-DETIK PESAWAT CANGGIH NATO DITEMBAK JATUH”, “RUDAL RUSIA VS JET TEMPUR CANGGIH NATO”
Amerika nato
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, adanya video yang diklaim sebagai pesawat jet tempur milik NATO yang jatuh karena ditembak dengan rudal oleh Rusia merupakan konten yang menyesatkan.
Faktanya, video itu merupakan potongan adegan film Behind Enemy Lines (2001) yang menceritakan pesawat F/A-18F Super Hornet milik NATO yang jatuh ditembak oleh militer Serbia di Bosnia.
Video yang identik, salah satunya diunggah oleh kanal Youtube panos aero pada 19 Februari 2017 dengan judul “Behind Enemy Lines GTAM vs F18”. Berdasarkan penelusuran dengan menggunakan judul video ini, ditemukan sinopsis film Behind Enemy Lines yang diterbitkan di situs bacaterus.com sebagai berikut:
“Chris Burnett (Owen Wilson) adalah seorang pilot yang ditugaskan untuk melakukan misi pengintaian udara selama Perang Bosnia. Burnett yang berniat mengundurkan diri dari militer melakukan tugas terakhirnya dari komandannya, Admiral Reigart (Gene Hackman). Burnett dan Stackhouse (Gabriel Macht) akhirnya menerbangkan pesawatnya, tapi penerbangan mulus ini justru berakhir mengerikan.
Burnett yang membujuk Stackhouse menerbangkan F/A-18F Super Hornet keluar dari jalur dan tidak sengaja memotret militer Serbia yang mengubur mayat. Ternyata mayat tersebut adalah mayat dari masyarakat muslim Bosnia yang dieksekusi dan di kubur masal disana. Mendengar suara pesawat melintas di atasnya, para tentara tersebut melaporkan hal ini pada atasannya.
Jenderal Miroslav Lokar (Olek Krupa) yang memimpin, langsung memerintahkan menembak jatuh pesawat tersebut. Burnett dan Stackhouse jatuh dan menyelamatkan diri dengan kursi lontar mereka. Keduanya jatuh di tempat yang berbeda, Stackhouse yang terluka, ditemukan dan langsung di eksekusi oleh Sasha (Vladimir Mashkov). Sementara Burnett yang mengawasi dari jauh tidak sengaja berteriak lalu melarikan diri dari sana.”
Faktanya, video itu merupakan potongan adegan film Behind Enemy Lines (2001) yang menceritakan pesawat F/A-18F Super Hornet milik NATO yang jatuh ditembak oleh militer Serbia di Bosnia.
Video yang identik, salah satunya diunggah oleh kanal Youtube panos aero pada 19 Februari 2017 dengan judul “Behind Enemy Lines GTAM vs F18”. Berdasarkan penelusuran dengan menggunakan judul video ini, ditemukan sinopsis film Behind Enemy Lines yang diterbitkan di situs bacaterus.com sebagai berikut:
“Chris Burnett (Owen Wilson) adalah seorang pilot yang ditugaskan untuk melakukan misi pengintaian udara selama Perang Bosnia. Burnett yang berniat mengundurkan diri dari militer melakukan tugas terakhirnya dari komandannya, Admiral Reigart (Gene Hackman). Burnett dan Stackhouse (Gabriel Macht) akhirnya menerbangkan pesawatnya, tapi penerbangan mulus ini justru berakhir mengerikan.
Burnett yang membujuk Stackhouse menerbangkan F/A-18F Super Hornet keluar dari jalur dan tidak sengaja memotret militer Serbia yang mengubur mayat. Ternyata mayat tersebut adalah mayat dari masyarakat muslim Bosnia yang dieksekusi dan di kubur masal disana. Mendengar suara pesawat melintas di atasnya, para tentara tersebut melaporkan hal ini pada atasannya.
Jenderal Miroslav Lokar (Olek Krupa) yang memimpin, langsung memerintahkan menembak jatuh pesawat tersebut. Burnett dan Stackhouse jatuh dan menyelamatkan diri dengan kursi lontar mereka. Keduanya jatuh di tempat yang berbeda, Stackhouse yang terluka, ditemukan dan langsung di eksekusi oleh Sasha (Vladimir Mashkov). Sementara Burnett yang mengawasi dari jauh tidak sengaja berteriak lalu melarikan diri dari sana.”
Kesimpulan
Video itu merupakan potongan adegan film Behind Enemy Lines (2001) yang menceritakan pesawat F/A-18F Super Hornet milik NATO yang jatuh ditembak oleh militer Serbia di Bosnia.
Rujukan
(GFD-2022-9387) [SALAH] Video “Lagi macet Di Rampok pakai pistol/senjata api di pasar ikan Penjaringan Jakarta Utara”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 10/03/2022
Berita
Akun Facebook Ipong Hembing Putra (fb.com/100074701020102) pada 7 Maret 2022 mengunggah sebuah video yang memperlihatkan seorang pengemudi mobil disergap sejumlah orang bersenjata api dengan narasi sebagai berikut:
“Lagi macet Di Rampok pakai pistol/senjata api di pasar ikan Penjaringan Jakarta Utara”
“Lagi macet Di Rampok pakai pistol/senjata api di pasar ikan Penjaringan Jakarta Utara”
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, adanya video yang memperlihatkan seorang pengemudi mobil disergap sejumlah orang bersenjata api yang diklaim sebagai perampokan dengan senjata api di tengah kemacetan di Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara merupakan klaim yang salah.
Faktanya bukan perampokan, melainkan penangkapan terduga pelaku narkoba yang dilakukan oleh anggota Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Pusat. Namun akhirnya pengemudi mobil tersebut dibebaskan karena ternyata tidak ada sangkut pautnya dengan jaringan narkoba.
Dilansir dari Detikcom, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Zulpan meluruskan informasi yang beredar di media sosial tersebut. Zulpan mengatakan peristiwa tersebut bukan perampokan, melainkan penangkapan pelaku narkoba. Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (5/3/2022) sekitar pukul 15.20 WIB di Jl Gedong Panjang, Penjaringan, Jakarta Utara.
Namun pada akhirnya, penumpang dan pengemudi mobil ternyata tidak ada sangkut pautnya dengan jaringan narkoba. Berdasarkan hasil penyelidikan, mereka bukan target yang dimaksud.
“Begitu dilakukan pemeriksaan dan pendalaman orang-orangnya bersih semua tidak terlibat. (Akhirnya) dibebaskan,” kata Zulpan kepada wartawan di Jakarta Utara, Rabu (9/3/2022).
Zulpan menerangkan, terjadi kesalahpahaman antara polisi dengan pengendara mobil itu berawal dari adanya petunjuk berupa alat komunikasi atau ponsel yang digunakan oleh pengendara.
“Polisi memiliki petunjuk sebenarnya. Petunjuknya apa? Bahwa alat komunikasi yang digunakan oleh mereka di dalam mobil itu sempat ter-record oleh kita itu memiliki kaitan dengan tindak pidana narkotika,” ujar dia.
Zulpan menyebut, pengendara mobil telah memberikan penjelasan. Pengakuannya, ponsel itu baru saja dibeli di kawasan Tamansari, Jakbar. Terkait kejadian itu, Zulpan memastikan pengendara tidak terlibat dengan target yang dikejar kepolisian. Sementara target yang dimaksud masih dalam perburuan.
Faktanya bukan perampokan, melainkan penangkapan terduga pelaku narkoba yang dilakukan oleh anggota Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Pusat. Namun akhirnya pengemudi mobil tersebut dibebaskan karena ternyata tidak ada sangkut pautnya dengan jaringan narkoba.
Dilansir dari Detikcom, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Zulpan meluruskan informasi yang beredar di media sosial tersebut. Zulpan mengatakan peristiwa tersebut bukan perampokan, melainkan penangkapan pelaku narkoba. Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (5/3/2022) sekitar pukul 15.20 WIB di Jl Gedong Panjang, Penjaringan, Jakarta Utara.
Namun pada akhirnya, penumpang dan pengemudi mobil ternyata tidak ada sangkut pautnya dengan jaringan narkoba. Berdasarkan hasil penyelidikan, mereka bukan target yang dimaksud.
“Begitu dilakukan pemeriksaan dan pendalaman orang-orangnya bersih semua tidak terlibat. (Akhirnya) dibebaskan,” kata Zulpan kepada wartawan di Jakarta Utara, Rabu (9/3/2022).
Zulpan menerangkan, terjadi kesalahpahaman antara polisi dengan pengendara mobil itu berawal dari adanya petunjuk berupa alat komunikasi atau ponsel yang digunakan oleh pengendara.
“Polisi memiliki petunjuk sebenarnya. Petunjuknya apa? Bahwa alat komunikasi yang digunakan oleh mereka di dalam mobil itu sempat ter-record oleh kita itu memiliki kaitan dengan tindak pidana narkotika,” ujar dia.
Zulpan menyebut, pengendara mobil telah memberikan penjelasan. Pengakuannya, ponsel itu baru saja dibeli di kawasan Tamansari, Jakbar. Terkait kejadian itu, Zulpan memastikan pengendara tidak terlibat dengan target yang dikejar kepolisian. Sementara target yang dimaksud masih dalam perburuan.
Kesimpulan
BUKAN perampokan, melainkan penangkapan terduga pelaku narkoba yang dilakukan oleh anggota Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Pusat. Namun akhirnya pengemudi mobil tersebut dibebaskan karena ternyata tidak ada sangkut pautnya dengan jaringan narkoba.
Rujukan
(GFD-2022-9386) [SALAH] Mulai Awal Maret Kominfo Akan Unregistrasi Kartu Paket Jika Tidak Ada Aktivitas Internet 1×24 Jam
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 10/03/2022
Berita
Beredar sebuah informasi dari media sosial Whatsapp yang menyatakan bahwa kartu paket internet yang telah diregistrasi, akan secara otomatis di-unregistrasi apabila tidak ada aktivitas internet selama waktu 1×24 jam. Dalam narasinya, informasi ini diklaim berasal dari kebijakan baru Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Indonesia.
Hasil Cek Fakta
Namun setelah melakukan penelusuran, tidak ditemukan pernyataan demikian dari Kementerian Komunikasi dan Informasi RI. Sampai awal bulan Maret tahun 2022, belum ada pengumuman resmi yang dapat dilihat di laman Kominfo. Jadi pernyataan bahwa adanya kebijakan unregistrasi kartu paket jika tidak ada aktivitas internet selama 1×24 jam yang dimulai sejak awal bulan Maret, merupakan pernyataan keliru.
Sampai saat ini, terkait dengan unregistrasi kartu hanya akan terjadi jika pengguna membatalkan registrasi atas nomor miliknya. Lain dengan nomor kartu yang diblokir, kebijakan ini dilakukan jika pengguna memakai data yang tidak benar saat meregistrasi nomor, atau tidak dilakukannya pengisian pulsa sampai lewat masa tenggang pada nomor terkait.
Jadi dapat disimpulkan, informasi yang menyatakan bahwa kartu paket akan otomatis diunregistrasi jika tidak ada aktivitas internet selama 1×24 jam merupakan informasi hoaks kategori misleading content atau konten menyesatkan.
Sampai saat ini, terkait dengan unregistrasi kartu hanya akan terjadi jika pengguna membatalkan registrasi atas nomor miliknya. Lain dengan nomor kartu yang diblokir, kebijakan ini dilakukan jika pengguna memakai data yang tidak benar saat meregistrasi nomor, atau tidak dilakukannya pengisian pulsa sampai lewat masa tenggang pada nomor terkait.
Jadi dapat disimpulkan, informasi yang menyatakan bahwa kartu paket akan otomatis diunregistrasi jika tidak ada aktivitas internet selama 1×24 jam merupakan informasi hoaks kategori misleading content atau konten menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Gabriela Nauli Sinaga (Universitas Sumatera Utara)
Faktanya sampai awal bulan Maret ini, tidak ada pernyataan demikian dari Kementerian Komunikasi dan Informasi.
Faktanya sampai awal bulan Maret ini, tidak ada pernyataan demikian dari Kementerian Komunikasi dan Informasi.
Rujukan
Halaman: 4879/6642