• (GFD-2019-1296) [SALAH] “Jokowi sdh berkunjung ke Christchurch”

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 22/03/2019

    Berita

    “Diam2..Tanpa banyak omong, Presiden RI Jokowi sdh berkunjung ke Christchurch – New Zealand..keren abis ????????????????????????”.

    Hasil Cek Fakta

    Bukan ke Christchurch, kunjungan Jokowi di video yang dibagikan adalah ke Wellington di 18 Maret 2018 lalu. Video direkam dari seberang Hotel Intercontinental di Grey Street, selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.

    Rujukan

  • (GFD-2019-1295) [SALAH] Teroris di Selandia Baru adalah Jihadis ISIS Turki

    Sumber: Whatsapp, Twitter
    Tanggal publish: 21/03/2019

    Berita

    Sebuah foto yang dinarasikan bahwa Brenton Tarrant, terroris yang membunuh sekitar 50 muslim di Christchurch, Selandia Baru, adalah anggota Islamic State Turki, beredar di WhatsApp dan Twitter sejak 18 Maret 2019.

    Hasil Cek Fakta

    Situs media CNN Turki pernah merilis foto itu pada 23 November 2015. Dalam berita itu CNN memuat sembilan foto, satu di antaranya adalah yang menyebar di media sosial dua hari terakhir. Foto-foto itu diambil saat kunjungan wakil pemimpin Great Union Party (BBP), Kapten Kartal, ke markas mujahidin Turk di Pegunungan Turkmen, Provinsi Latakia Suriah barat laut. Great Union Party adalah partai Islamis dan nasionalis sayap kanan di Turki yang didirikan pada 29 Januari 1993. Partai ini diyakini memiliki hubungan dengan kelompok ekstrimis nasionalis Turki, Grey Wolves.

    Lalu apakah Brenton Tarrant terkait dengan kelompok jaringan ini di Turki? Tuduhan itu sulit dipercaya karena Tarrant justru menargetkan korbannya adalah Muslim. Sebaliknya, berdasarkan fakta-fakta yang ditemukan oleh sejumlah media, pria 28 tahun itu adalah seorang pendukung supremasi putih.

    Tarrant juga menulis "manifesto" anti-imigran setebal 70 halaman yang disebut "The Great Replacement”. Dokumen ini mengandung kata-kata kasar dan mendukung adanya "atmosfer ketakutan" terhadap Muslim. Dia juga menyebut Presiden Amerika Donald Trump sebagai simbol baru identitas kulit putih.

    Fakta kedua, Tarrant sendiri justru pernah mengancam Turki, sebagaimana dikatakan oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Menurut Erdogan, Tarrant telah dua kali mengunjungi Turki dan memperingatkan bahwa Turki tidak memiliki tempat di Eropa.

    Rujukan

  • (GFD-2019-1294) [SALAH] “BELUM WAKTUNYA SURAT SUARA PENCOBLOSAN SUDAH BERTEBARAN”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 21/03/2019

    Berita

    “HEBAT KECURANGAN KPU DAN REZIM PKI JOKOWI INI…
    BELUM WAKTUNYA SURAT SUARA PENCOBLOSAN SUDAH BERTEBARAN DAN DI MILIKI TKI DAN WARGA…
    SURAT SUARAPUN SUDAH SAMPAI KE TAIWAN DAN HONGKONG ….
    INI KECURANGNGAN NYATA ATAS KERJA SAMA PEMERINTWH DAN KPU….”

    Hasil Cek Fakta

    Untuk pemilih luar negeri yang mencoblos via pos memang sudah waktunya, surat suara sudah dikirim per tanggal 8 Maret. Sebagian sudah sampai, tetapi perhitungan baru akan dijalankan serentak nanti di tanggal 17 April. Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.

    Rujukan

  • (GFD-2019-1293) [SALAH] Tejemahan Surah Al Kafirun Diganti Kata Non Muslim

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 20/03/2019

    Berita

    Narasi yang menyebutkan bahwa Kementerian Agama RI telah mengganti terjemahan Surat Al Kafirun dalam Al-Quran dengan kata non-muslim, beredar di media sosial. Kabar itu diunggah oleh akun Qowiyah Althafunnisa Abdullah di Facebook pada 16 Maret 2019.

    Akun tersebut mengunggah tangkapan layar sebuah berita dari media Operaind News tanggal 14 Maret 2019. Berita tersebut berjudul “Menag: Revisi Terjemahan Al Qur’an Siap Dicetak, Surah Al Kafirun Sudah Kami Ganti dengan Kata Non Muslim”. Berita itu lengkap dengan foto Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.

    Hasil Cek Fakta

    Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Quran (LPMQ) Muchlis M Hanafi memastikan informasi itu tidak benar. "Kami pastikan itu adalah hoax," tegas Muchlis M Hanafi di Jakarta, Sabtu, 16 Maret 2019, dikutip dari laman Kementerian Agama.

    Menurutnya, LPMQ memang tengah melakukan revisi terjemahan Al-Qur'an. Hal itu sudah dilakukan sejak tahun 2017. Proses kajian dan revisi terjemah masih berlangsung dan hasilnya akan diseminarkan terlebih dahulu oleh Ulama Al-Quran di Indonesia sebelum disahkan.

    "Nama surat Al-Kafirun tetap, tidak ada perubahan. Sebab, itu memang nama surat dan tidak termasuk kajian dan pengembangan terjemah Al-Quran," katanya menegaskan.

    Rujukan