(diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia)
“Karena penyakit COVID-19, Presiden Donald Trump meninggal dunia di usia 74 tahun”
(GFD-2020-5291) [SALAH] Presiden Donald Trump Meninggal Dunia karena COVID-19
Sumber: twitter.comTanggal publish: 17/10/2020
Berita
Hasil Cek Fakta
Pengguna Twitter foxnewes mengunggah sebuah foto (9/10) yang disertai dengan keterangan yang menyatakan bahwa Presiden Trump telah meninggal dunia di usia 74 tahun akibat penyakit COVID-19.
Berdasarkan hasil penelusuran, setelah informasi tersebut diunggah, Presiden Trump masih aktif di media sosial Twitter miliknya, realDonaldTrump. Lebih lanjut, Presiden Trump terlihat menghadiri kegiatan dengar pendapat di Miami, Florida pada 15 Oktober 2020 waktu setempat, serta menggelar kampanye di Ocala, Florida di hari yang sama. Presiden Trump juga menggelar kampanye di Macon, Georgia pada 16 Oktober 2020 waktu setempat.
Presiden Trump sendiri memang telah mengonfirmasi bahwa dirinya dan Ibu Negara Melania Trump positif tertular COVID-19 dan menerima perawatan di Rumah Sakit Walter Reed pada 2 Oktober 2020 waktu setempat. Namun, Presiden Trump dan Ibu Negara Melania Trump telah diperbolehkan untuk kembali ke White House pada 6 Oktober 2020 waktu setempat.
Informasi dengan topik serupa juga pernah dimuat dalam situs Politifact, dengan judul artikel ‘No, Donald Trump didn’t die from COVID-19’, dan mengategorikannya sebagai ‘pants on fire’.
Dengan demikian, informasi yang diunggah oleh pengguna Twitter foxnewes tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.
Berdasarkan hasil penelusuran, setelah informasi tersebut diunggah, Presiden Trump masih aktif di media sosial Twitter miliknya, realDonaldTrump. Lebih lanjut, Presiden Trump terlihat menghadiri kegiatan dengar pendapat di Miami, Florida pada 15 Oktober 2020 waktu setempat, serta menggelar kampanye di Ocala, Florida di hari yang sama. Presiden Trump juga menggelar kampanye di Macon, Georgia pada 16 Oktober 2020 waktu setempat.
Presiden Trump sendiri memang telah mengonfirmasi bahwa dirinya dan Ibu Negara Melania Trump positif tertular COVID-19 dan menerima perawatan di Rumah Sakit Walter Reed pada 2 Oktober 2020 waktu setempat. Namun, Presiden Trump dan Ibu Negara Melania Trump telah diperbolehkan untuk kembali ke White House pada 6 Oktober 2020 waktu setempat.
Informasi dengan topik serupa juga pernah dimuat dalam situs Politifact, dengan judul artikel ‘No, Donald Trump didn’t die from COVID-19’, dan mengategorikannya sebagai ‘pants on fire’.
Dengan demikian, informasi yang diunggah oleh pengguna Twitter foxnewes tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Khairunnisa Andini (Universitas Diponegoro).
Informasi yang salah. Faktanya, Presiden Trump masih aktif di media sosial Twitter pribadi miliknya serta terlihat menghadiri kegiatan dengar pendapat dan serangkaian kampanye pada 15 Oktober 2020 waktu setempat. Kegiatan tersebut termasuk ke dalam rangkaian kampanye untuk pemilihan presiden di bulan November mendatang.
Informasi yang salah. Faktanya, Presiden Trump masih aktif di media sosial Twitter pribadi miliknya serta terlihat menghadiri kegiatan dengar pendapat dan serangkaian kampanye pada 15 Oktober 2020 waktu setempat. Kegiatan tersebut termasuk ke dalam rangkaian kampanye untuk pemilihan presiden di bulan November mendatang.
Rujukan
(GFD-2020-5290) [SALAH] Ngabalin Sebut Jokowi Keturunan Nabi Sulaiman
Sumber: facebook.comTanggal publish: 17/10/2020
Berita
Mohon jangan macam2 sama yg katanya keturunan nabi Sulaiman…
Hasil Cek Fakta
Akun Facebook Prabu Wicaksono mengunggah sebuah foto berita berjudul “NGABALIN: Jangan macam-macam sama Pak Jokowi, beliau keturunan Nabi Sulaiman,buktinya bisa bicara dengan Bebek”. Unggahan tersebut telah dibagikan sebanyak 19 kali dengan 29 komentar.
Setelah ditelusuri, dengan kata kunci “togognews.com” lamannya tidak ditemukan. Selain itu foto yang dicantumkan dalam artikel tersebut merupakan foto Ali Mochtar Ngabalin saat bertemu Presiden Joko Widodo. Ali Mochtar ditunjuk sebagai Staf Ahli di Kantor Staf Kepresidenan pada 2018 lalu.
Sehingga, klaim mengenai Ali Mochtar Ngabalin yang berkata bahwa Jokowi adalah keturunan Nabi Sulaiman termasuk hoaks dengan kategori konten yang menyesatkan.
Setelah ditelusuri, dengan kata kunci “togognews.com” lamannya tidak ditemukan. Selain itu foto yang dicantumkan dalam artikel tersebut merupakan foto Ali Mochtar Ngabalin saat bertemu Presiden Joko Widodo. Ali Mochtar ditunjuk sebagai Staf Ahli di Kantor Staf Kepresidenan pada 2018 lalu.
Sehingga, klaim mengenai Ali Mochtar Ngabalin yang berkata bahwa Jokowi adalah keturunan Nabi Sulaiman termasuk hoaks dengan kategori konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Aisyah Adilah (Anggota Komisariat MAFINDO Institut Ilmu Sosial Ilmu Politik Jakarta)
Faktanya, tidak ada pernyataan Ali Mochtar Ngabalin yang menyebut Jokowi keturunan Nabi Sulaiman dan media togognews.com tidak ditemukan serta tidak terdaftar di Dewan Pers.
Faktanya, tidak ada pernyataan Ali Mochtar Ngabalin yang menyebut Jokowi keturunan Nabi Sulaiman dan media togognews.com tidak ditemukan serta tidak terdaftar di Dewan Pers.
Rujukan
- https://www.medcom.id/telusur/cek-fakta/GKdpD0eK-cek-fakta-ali-mochtar-ngabalin-sebut-jokowi-keturunan-nabi-sulaiman-ini
- https://kabar24.bisnis.com/read/20191212/79/1180715/cerita-dari-sudut-istana-ini-sebabnya-kubu-jokowi-rekrut-ali-mochtar-ngabalin
- https://news.detik.com/berita/d-4033943/ali-mochtar-ngabalin-jadi-tenaga-ahli-utama-kantor-staf-presiden
(GFD-2020-5289) [SALAH] Sampul Koran Tempo “Kalau Pemerintah bilang mirip RAMBO Ya mirip RAMBO”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 17/10/2020
Berita
“Kalau Pemerintah bilang mirip RAMBO Ya mirip RAMBO”
Hasil Cek Fakta
Melalui media sosial Facebook, akun Dian Kurnia membagikan tangkapan layar sampul Koran Tempo berisikan foto Presiden Joko Widodo dengan judul sampul “Kalau Pemerintah bilang mirip RAMBO Ya mirip RAMBO” pada 16 Oktober 2020. Unggahan tersebut telah dibagikan sebanyak 17 kali dan disukai oleh 688 pengguna Facebook lainnya.
Coba melakukan penelusuran lebih lanjut, diketahui bahwa sampul Koran Tempo yang diunggah oleh akun Dian Kurnia merupakan hasil manipulasi atau suntingan. Melansir dari Twitter resmi @korantempo, judul asli dari sampul tersebut adalah “Belanja Vaksin, Siapkan Penyuntikan” yang terbit pada 1 Oktober 2020.
Berdasar pada seluruh referensi, unggahan Dian Kurnia tidak sesuai dengan fakta dan masuk ke dalam kategori manipulated content atau konten yang dimanipulasi.
Coba melakukan penelusuran lebih lanjut, diketahui bahwa sampul Koran Tempo yang diunggah oleh akun Dian Kurnia merupakan hasil manipulasi atau suntingan. Melansir dari Twitter resmi @korantempo, judul asli dari sampul tersebut adalah “Belanja Vaksin, Siapkan Penyuntikan” yang terbit pada 1 Oktober 2020.
Berdasar pada seluruh referensi, unggahan Dian Kurnia tidak sesuai dengan fakta dan masuk ke dalam kategori manipulated content atau konten yang dimanipulasi.
Kesimpulan
Konten manipulasi. Judul tersebut sudah melalui proses manipulasi atau sunting, dari judul asli sampul Koran Tempo berjudul “Belanja Vaksin, Siapkan Penyuntikan” yang terbit pada 1 Oktober 2020.
Rujukan
- https://twitter.com/korantempo/status/1311498459401252864/photo/1?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed%7Ctwterm%5E1311498459401252864%7Ctwgr%5Eshare_3%2Ccontainerclick_0&ref_url=
- https%3A%2F%2Fturnbackhoax.id%2F2020%2F10%2F17%2Fsalah-sampul-koran-tempo-kalau-pemerintah-bilang-mirip-rambo-ya-mirip-rambo%2F
(GFD-2020-5288) [SALAH] “Marak Demo Penolakan UU Ciptaker, Luhut: Ada yang Mau Jadi Presiden Tapi Takut Tarung di 2024 Maunya Main Serobot”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 17/10/2020
Berita
“Huhaaasaa god job pk luhut…. 👍👍👍👍”
Narasi dalam gambar:
“Marak Demo Penolakan UU Ciptaker, Luhut: Ada yang Mau Jadi Presiden Tapi Takut Tarung di 2024 Maunya Main Serobot”
Narasi dalam gambar:
“Marak Demo Penolakan UU Ciptaker, Luhut: Ada yang Mau Jadi Presiden Tapi Takut Tarung di 2024 Maunya Main Serobot”
Hasil Cek Fakta
Akun Facebook Bunda Villie mengunggah gambar dengan judul “Marak Demo Penolakan UU Ciptaker, Luhut: Ada yang Mau Jadi Presiden Tapi Takut Tarung di 2024 Maunya Main Serobot” di grup Denny Siregar Fans pada tanggal 10 Oktober 2020.
Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa gambar tersebut merupakan hasil suntingan/editan dari salah satu artikel galamedia.pikiran-rakyat.com yang berjudul “Marak Demo Penolakan UU Ciptaker, Luhut: Ada yang Mau Jadi Presiden” yang tayang pada Sabtu, 10 Oktober 2020.
Dengan demikian, gambar tersebut termasuk dalam konten yang dimanipulasi, karena telah dilakukan penyuntingan di bagian judul artikel.
Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa gambar tersebut merupakan hasil suntingan/editan dari salah satu artikel galamedia.pikiran-rakyat.com yang berjudul “Marak Demo Penolakan UU Ciptaker, Luhut: Ada yang Mau Jadi Presiden” yang tayang pada Sabtu, 10 Oktober 2020.
Dengan demikian, gambar tersebut termasuk dalam konten yang dimanipulasi, karena telah dilakukan penyuntingan di bagian judul artikel.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Konaah (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta).
Gambar tersebut merupakan hasil suntingan/editan dari salah satu artikel galamedia.pikiran-rakyat.com yang berjudul “Marak Demo Penolakan UU Ciptaker, Luhut: Ada yang Mau Jadi Presiden” yang tayang pada Sabtu, 10 Oktober 2020.
Gambar tersebut merupakan hasil suntingan/editan dari salah satu artikel galamedia.pikiran-rakyat.com yang berjudul “Marak Demo Penolakan UU Ciptaker, Luhut: Ada yang Mau Jadi Presiden” yang tayang pada Sabtu, 10 Oktober 2020.
Rujukan
Halaman: 4858/5617