• (GFD-2019-1848) Ada TPS Tawarkan Doorprize Cincin Berlapis Emas?

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 17/04/2019

    Berita

    Beredar informasi melalui media sosial WhatsApp yang menyebut ada TPS menawarkan doorprize bagi calon pemilih pada Pemilu 17 April 2019.

    Informasi itu menyebut calon pemilih yang datang ke TPS 06 Bintaran Kulon sebelum pukul 10 WIB akan berpeluang mendapat doorprize. Hadiah yang tersedia mulai cincin lapis emas, voucher makan mie ayam hingga bingkisan minyak goreng.

    Bintaran Kulon merupakan kawasan di Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

    Hasil Cek Fakta

    Dari pencarian, tidak ditemukan satu pun informasi yang sama atau serupa dengan klaim tersebut. Pencarian melalui Twitter dengan berbagai kata kunci tidak menghasilkan informasi mengenai adanya doorprize pemilu.

    Sedangkan pencarian melalui Facebook memperlihatkan munculnya informasi itu dari akun Namira Hidayat.

    Menurut akun itu, informasi itu berasal dari pihak ketiga, yaitu seorang mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) yang juga berlokasi di Bantul. Namun tidak disebutkan namanya.

    Informasi itu tidak memiliki ada sumber akurat.

    Kesimpulan

    Informasi itu cenderung salah dan tidak bisa dipertanggungjawabkan.

    Rujukan

  • (GFD-2019-1847) SMS Dengan Nomor Handphone Ustadz Abdul Somad Dukung Paslon 01

    Sumber:
    Tanggal publish: 17/04/2019

    Berita

    "Bismillahirrahmanirrahim saya UAS menyatakan dukungan kepada paslon 01 atas dasar pertimbangan saya terhadap umat dan masyarakat Riau".

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah screenshot yang berisi pesan SMS dengan nomor Ustadz Abdul somad. dalam pesan tersebut bertuliskan bahwa UAS menyatakan dukungan kepada paslon 01 atas dasar pertimbangan umat dan masyarakat.

    Menanggapi hal itu, Ustadz Abdul Somad dalam akun isntagramnya @ustadzabdulsomad mengkalrifikasi informasi yang beredar.

    Lewat postingan yang menyertakan screenshoot layar handphone yang berisi SMS itu, UAS mengatakan bahwa nomor handphonenya sudah dibajak oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

    "Nomor handphone saya dibajak oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Harap hati-hati dan waspada atas berbagai bentuk penipuan yang mengatasnamakan saya," terang UAS.

    Seperti diketahui, beberapa waktu lalu beredar video chit chat antara Prabowo Subianto dengan Ustadz Abdul Somad. dalam video itu menunjukkan bahwa UAS menyatakan dukungannya kepada paslon nomor urut 02.

    Rujukan

  • (GFD-2019-1846) Seorang Anggota Polisi Meninggal Saat Mengamankan Distribusi Kotak Suara di Daerah Bandung

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 17/04/2019

    Berita

    Seorang anggota polisi dilaporkan meninggal dunia saat sedang bertugas mengamankan distribusi kotak suara di Desa Jatiendah, Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung, Rabu 17 April 2019.

    Akun Jhoni Khabib Lubis juga menggunggah sebuah foto yang memperlihatkan seorang anggota polisi tengah terbaring di ranjang perawatan rumah sakit. Di sampingnya duduk seorang ibu memegang kitab suci Al-Quran bersama seorang anggota polwan.
    Dalam keterangannya akun Jhoni Khabib Lubis menulis:
    Kepada
    Yth. KABID PROPAM POLDA JABAR
    Ass..selamat pagi ijin melaporkan telah meninggal dunia anggota Polri pada hari Rabu tanggal 17 April 2019 pada saat melaksankan pengamanan pendistribusian kotak suara dr PPS ke TPS sebanyak 49 TPS dalam rangka Pam Pemilu 2019 kemudian dilanjutkan piket mako, yang bersangkutan merasakan lelah tidak lama kemudian pingsan dan langsung diBawa ke RS Ujungberung sempat mendapat perawatan dr dokter namun dinyatakan tidak tertolong pada pukul 08.00 Wib atas nama AIPTU M.SAEPUDIN NRP 69060128 Jabatan Babinkamtibmas Desa Jati endanh Pos Subsektor Cilengkrang Polsek Cileunyi Polres Bandung.

    Hasil Cek Fakta

    Kabar meninggalnya Aiptu M Saefudin dibenarkan Kabid Humas Polda Jabar Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, sebagaimana dilaporkan laman okezone.
    Aiptu M Saefudin meninggal dunia saat menjalankan tugas pengamanan Pemilu 2019, Rabu 17 April 2019 sekitar pukul 09.20 WIB. Syaefudin sudah terlihat sakit saat di kantor Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) Desa Jatiendah, seusai mengecek keamanan sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) di wilayah Jatiendap.
    Dengan inisiatif warga, mereka pun berbondong-bondong membawa Aiptu Saefudin ke RS Ujungberung Bandung, Jalan Rumah Sakit, Kota Bandung. Namun, meski telah mendapat penanganan medis oleh tim dokter, anggota Polsek Cileunyi itu dinyatakan telah meninggal dunia pada pukul 09.20 WIB.
    Kabid Humas Polda Jabar Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, sebelum meninggal, korban sempat mengeluhkan kelelahan saat mengawal kotak suara kemarin.
    "Yang bersangkutan mengeluh dadanya sakit dan kemudian diantar oleh rekannya ke Rumah Sakit Ujungnerung. Almarhum sempat mendapat pertolongan pertama dari dokter. Akan tetapi sekitar pukul 09.20 WIB, Aiptu M Saifudin dinyatakan meninggal dunia," kata Truno.

    Kesimpulan

    Berdasarkan semua sumber yang ada, informasi yang dibagikan akun Jhoni Khabib Lubis ini akurat.

    Rujukan

  • (GFD-2019-1845) Kericuhan di TPS akibat Anggota Ormas Pakai Pin Paslon

    Sumber: instagram.com
    Tanggal publish: 17/04/2019

    Berita

    Sebuah video viral di akun sosial media Instagram menunjukkan kericuhan di sebuah tempat pemungutan suara (TPS) di Tanjung Duren, Jakarta Barat, Rabu (17/4/2019). Dalam video yang diunggah akun @kentaschester, tampak beberapa pria yang mengenakan pakaian khas organisasi yang dinarasikan sebagai Forum Pembela Islam (FPI), dan juga memakai pin garuda merah yang merupakan atribut dari paslon 02 Prabowo-Sandi.

    Hasil Cek Fakta

    Saat dihubungi Kompas.com, Kepala Unit Reskrim Polsek Tanjung Duren AKP Rensa Aktadivia membenarkan peristiwa keributan tersebut.

    Menurut dia, keributan itu terjadi di TPS 75-84 di Apartemen Mediterania, Tanjung Duren, Jakarta Barat pada Rabu (17/4/2019) siang. Peristiwa itu terjadi akibat sekelompok orang datang ke TPS dengan mengenakan atribut FPI.

    Mereka menunjukkan dukungan kepada pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, dengan menggunakan pin berbentuk garuda. Menurut polisi, kericuhan terjadi karena pihak dari pendukung Joko Widodo-Ma'ruf Amin memprotes penggunaan atribut pasangan calon.

    "Jadi ada tujuh orang menggunakan atribut 02 dengan pin garuda merah. Lalu, diminta keluar oleh pihak kubu 01, karena sebelumnya ada perjanjian tidak boleh membawa atribut masing-masing calon," ujar Rensa.

    Sekelompok orang tersebut kemudian merasa tidak terima lantaran diusir dari TPS sehingga terlibat cekcok hingga pihak kepolisian pun membantu mengamankan mereka. Rensa mengatakan, saat ini ada tujuh orang yang diamankan pihak kepolisian.

    "Dari tujuh, dua orang itu anak di bawah umur," kata Rensa.

    Kesimpulan

    Benar adanya peristiwa tersebut, seperti yang disampaikan langsung oleh pihak Kepolisian.

    Rujukan