• (GFD-2019-2731) [SALAH] “Masak Saya Dibilang ‘Ikan Buntal'”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 29/05/2019

    Berita

    “Pesan Fadli Zon kepada SBY: Saya Kena Bully Setiap Hari, Masak Saya Dibilang ‘Ikan Buntal'”.

    Hasil Cek Fakta

    SUMBER membagikan tangkapan layar hasil suntingan, judul yang benar adalah “Pesan Fadli Zon kepada SBY: Saya Kena Bully Setiap Hari, Santai-santai Saja”. Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.

    Rujukan

  • (GFD-2019-2730) [SALAH] Pelintiran Konteks Buku “People Power”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 29/05/2019

    Berita

    “Di periksa polisi dugaan makar, Pak Amien Rais bawa buku JOKOWI PEOPLE POWER
    CERDASS ..”

    Hasil Cek Fakta

    Bukan people power seperti narasi Amien Rais, konteks sebenarnya dari buku tersebut adalah tentang pelajaran dalam proses kerja politik sukarela yang dilakukan oleh banyak pihak di pilpres 2014. Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.

    Rujukan

  • (GFD-2019-2729) [SALAH] Bos Mayapada Jadi Pembina Brimob dan TNI

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 29/05/2019

    Berita

    "Ini china sudah di sembah2 sama Brimob dan Polri,dan dilantik sama Jokowi, saya sudah gregetan bang ngelihat nya"
    Kabar mengenai Dato Sri Tahir, Chief Executive Officer (CEO) Mayapada Group diangkat menjadi pembina Brimob beredar di media sosial. Dalam narasi yang beredar, pengangkatan itu menjadi penyebab Brimob menjadi sadis dan dikatakan pula saat ini Tahir akan diangkat menjadi penasihat Panglima TNI. Pada postingan yang beredar menyertakan pula foto Tahir mengenakan seragam Brimob.

    Berikut kutipan narasinya:

    Perencanaannya: menggerogoti pelan tapi pasti, laksana penyakit kanker.
    Bos Mayapada grup, nama asli Ang Tjoen Ming, entah mengapa bisa dikenal sebagai Dato Sri Tahir, diangkat jadi Pembina Brimob.
    Dato sri Tahir ini mantunya bos besar lippo ternyata..????????????????????

    Mulai Mencengkram.
    Keluarga James Riyadi dan Tahir mulai masuk pemerintahan & Polri.

    ASATUNEWS - Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko (saat itu) membuat keputusan kontroversial dengan mengangkat Dato' Sri Prof Dr Tahir, MBA sebagai Penasihat Panglima TNI. Konglomerat dan bos Bank Mayapada itu menjadi penasihat untuk membantu mengurusi kesejahteraan prajurit TNI.
    (TNI sdh mulai digerecokin).

    Tahir adalah adik ipar James Riady, yang disebut pihak otoritas Amerika Serikat sebagai agen Republik Rakyat Cina ketika skandal sumbangan ilegal untuk kampanye calon presiden Bill Clinton terbongkar. Ia merupakan konglomerat pendukung utama calon presiden Joko Widodo. Tahir diketahui menyumbang besar saat kampanye Pilkada Gubernur DKI 2012 dan Pemilihan Presiden 2014, Bahkan, saat Joko Widodo jadi Gubernur DKI Jakarta, pemilik jaringan Rumah Sakit Siloam itu menyumbang Rp 6 miliar.

    Catatan :
    sekarang jadi jelas kenapa brimob jadi sadis begitu. Orang ini ternyata jadi pembina brimob. Dan si moeldog pun gak mo ketinggalan, angkat dia jadi penasihat panglima TNI.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, klaim tersebut tidak tepat. Foto yang ada dalam postingan bukan prosesi pengangkatan Tahir menjadi Pembina Brimob. Foto tersebut merupakan memberian gelar warga kehormatan Brimob kepada Tahir dan sembilan Perwira Tinggi Polri. Berikut kutipan beritanya:

    […] Jadi Warga Kehormatan Brimob, Dato Sri Tahir Terus Bantu Polri

    Depok - Pengusaha dan pendiri Mayapada Group Dato Sri Tahir mendapat anugerah menjadi warga kehormatan Korps Brimob Polri. Penganugerahan diberikan Komandan Korps Brimob Polri Inspektur Jenderal (Irjen) Rudy Sufahriadi di Lapangan Mako Brimob, Kelapa Dua, Kota Depok, Jawa Barat, Senin (12/11).

    Saat memberikan sambutan, Dato Sri Tahir mengatakan anugerah dari Korps Brimob tidak sebanding dengan apa yang telah diberikan Indonesia kepada dirinya, yakni mendapat kesempatan untuk berusaha dan mendapatkan perlindungan.

    "Sudah waktunya saya memberikan yang terbaik untuk Indonesia. Saya berusaha membantu para personel Kepolisian yang tertimpa musibah. Misalnya ada yang meninggal, saya berikan rumah untuk kurangi beban penderitaan keluarga yang ditinggalkan," katanya.

    Tahir mengaku telah berkomunikasi dengan Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk mendata aparat Kepolisian yang menjadi korban gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah. Aparat yang menjadi korban akan menerima bantuan. Penyerahan bantuan bisa dilakukan di Palu atau Jakarta.

    "Terakhir didata ada 13 orang yang menjadi korban. Saya dengan sukacita membantu. Ini bukan beban. Semua yang saya terima dari negeri ini sudah sangat banyak dan apa yang telah saya lakukan belumlah sepadan dengan apa yang telah negeri ini berikan kepada saya," tutur Tahir.

    Sejak kecil, Tahir sudah terbiasa dekat dengan para personel Brimob. "Waktu usia 16 tahun saya sering main bersama anak anak Menpor (Resimen Pelopor, sekarang Brimob, Red). Sekarang 50 tahun kemudian saya dapat anugerah warga kehormatan. Ini bukan akhir dari pengabdian saya. Anugerah ini merupakan tanggungj awab dan saya tetap akan terus mengabdi," tutur Tahir.

    Sementara itu, Irjen Rudy Sufahriadi menuturkan pihaknya memberi anugerah warga kehormatan kepada Dato Sri Tahir karena dedikasinya dan kerja sama, serta kepedulian kepada Korps Brimob. "Bapak Dato Sri Tahir ini sejak muda sudah dekat dengan Korps Brimob. Kerap kali memberikan bantuan rumah bagi anggota Brimob yang gugur saat bertugas. Sumbangsih seperti ini yang kami perlukan bagi pengembangan Korps Brimob," ujarnya.

    Penganugerahan ini juga bertujuan untuk membangun semangat jiwa korsa antar warga Korps Brimob dengan masyarakat luas, sehingga akan menumbuhkan semangat yang kokoh dan solid.

    "Kami sadar masalah semakin kompleks dan untuk itu kami membutuhkan dukungan semua lapisan masyarakat. Semoga ke depan kami semakin profesional dan terpercaya," kata Rudy.

    Selain Tahir, anugerah warga kehormatan juga diberikan kepada Asisten Sumber Daya Manusia Kapolri Irjen (Pol) Eko Indra Heri, Asisten Perencanaan (Asrena) Kapolri Irjen (Pol) Gatot Eddy Pramono, Asisten Logistik Kapolri Irjen (Pol) Asep Suhendar, Kapolda Metro Jaya Irjen (Pol) Idham Aziz, Kepala Biro Kebijakan Strategis pada Deputi Perencanaan Anggaran Kapolro Brigjen (Pol) Eko Budi Sampurno, Kepala Biro Kelembagaan Tata Laksana Staf Perencanaan Umum dan Anggaran (Karolemtala) Polri Brigjen (Pol) Sjamsul Sidiq, Karo Bekum Slog Polri Brigjen (Pol) Sadono Budi Nugroho, Karo Faskon Slog Polri Brigjen (Pol) Alfons Toluhula, dan Karojemengar Srena Polri Kombes (Pol) Iswahyudi. […]

    Lalu, perihal Tahir akan diangkat menjadi Penasihat Panglima TNI juga tidak tepat. Sebab, Tahir sudah pernah diangkat menjadi Penasihat Panglima TNI pada tahun 2014, yakni ketika Moeldoko masih menjadi Panglima TNI. Adapun, Tahir menjadi Penasihat Panglima TNI Bidang Ekonomi dan Kesejahteraan Prajurit.

    Tugasnya sebagai Penasihat TNI kala itu ialah memberikan bantuan pembangunan 1000 rumah bagi prajurit TNI di Jakarta. Berikut kutipan berita lengkapnya:

    […] Panglima TNI Angkat Konglomerat Tahir Jadi Penasihat

    Jakarta - Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko mengangkat Dato' Sri Prof. Dr. Tahir MBA sebagai penasihat. Konglomerat dan bos Bank Mayapada itu menjadi penasihat untuk membantu mengurusi kesejahteraan prajurit TNI.

    Upacara pengangkatan Tahir sebagai Penasehat Panglima TNI Bidang Ekonomi dan Kesejahteraan Prajurit itu dilakukan di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (18/9/2014) pagi. Moeldoko dan para petinggi TNI hadir di lokasi.

    "Saya mengucapkan selamat kepada Dato' Sri Prof. Dr. Tahir MBA atas pengangkatannya selaku Penasihat Panglima TNI Bidang Ekonomi dan Kesejahteraan Prajurit," kata Moeldoko dalam pidatonya.

    Kata Moeldoko, Tahir selama ini telah banyak memberikan kontribusi terhadap kesejahteraan prajurit TNI. Bahkan Tahir akan memberikan bantuan 1.000 unit rumah untuk prajurit di Jakarta.

    "Beliau (Tahir) akan memberikan bantuan untuk pembangunan 1.000 rumah yang knock down untuk prajurit yang nilainya cukup besar," imbuh Moeldoko.

    Moeldoko berkata, tugas pokok Panglima TNI ada 2. Pertama, menyiapkan prajurit TNI agar siap perang. Kedua memelihara kesejahteraan prajurit. Alasan kedua itulah yang membuat dirinya mengangkat Tahir.

    "Untuk itulah Panglima TNI mengangkat Bapak Tahir untuk bisa membantu tugas Panglima TNI di bidang kesejahteraan. Dengan kehadiran Pak Tahir ini, Panglima TNI semakin ringan dalam memikirkan kesejahteraan prajurit," ucap Moeldoko. […]

    Kesimpulan

    Dari hasil penelusuran itu, maka dapat dikatakan bahwa isu Dato Sri Tahir menjadi Pembina Brimob dan akan menjadi Penasihat Panglima TNI tidak tepat. Sebab, Tahir hanya diberikan gelar warga kehormatan Brimob dan ia pun sudah pernah menjadi Penasihat Panglima TNI pada tahun 2014 (bukan akan diangkat). Dengan demikian, isu tersebut masuk kategori false context.

    Rujukan

  • (GFD-2019-2592) [SALAH] Partai Golkar Mengajukan Surat Permohonan Pembatalan Hasil Pilpres

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 27/05/2019

    Berita

    Eng Ing Eng ….
    Ada Apakah Gerangan Partai Golkar Tiba2 Mengajukan Surat Permohonan Pembatalan Hasil Pilpres Yg Diumumkan KPU 21 Mei 2019 Ke MK…..?
    #GerakanKedaulatanRakyat

    Hasil Cek Fakta

    Partai Golkar mengklarifikasi beredarnya surat Permohonan Pembatalan Hasil Rekapitulasi KPU ke Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengatasnamakan Ketua Umum, Airlangga Hartarto dan Sekretaris Jenderal, Lodewick F Paulus. Partai Golkar hanya menggugat hasil pemilu legislatif di sejumlah wilayah. Dalam surat beredar yang dibantah Ketua bidang Hukum dan HAM DPP Partai Golkar, Adies Kadir, Golkar dinyatakan mengajukan permohonan ke MK pada 23 Mei 2019 untuk menolak hasil rekapitulasi suara di KPU.
    Anggota Komisi III DPR RI itu menegaskan, surat beredar yang mengatakan Golkar meminta KPU membatalkan hasil Pemilu secara keseluruhan, termasuk Pilpres, adalah tidak benar. Menurut Adies, formulir dalam surat yang beredar itu tak sesuai dengan format permohonan di MK. Adies Kadir menjelaskan, Golkar menyelesaikan sengketa secara internal dan eksternal. Sengketa antarsesama caleg Golkar diselesaikan melalui mekanisme Internal partai. Sedangkan untuk sengketa caleg Golkar dengan caleg lain, Golkar menyelesaikan melalui mekanisme MK. “Ada 26 gugatan Internal dan ada 29 gugatan eksternal (melalui MK),” kata Adies Kadir saat dihubungi Republika.co.id, Ahad (26/5) malam.
    Adies menjelaskan, gugatan itu tersebar untuk kontestasi legislatif di semua tingkatan. Partai Golkar memfasilitasi Caleg-calegnya untuk menempuh sengketa di MK. “Baik dari DPR RI, DPRD Propinsi dan DPRD Kabupaten atau Kota,” kata dia.

    Rujukan