• (GFD-2019-2563) [SALAH] Jokowi di Mata Internasional dijuluki “Tangan Berdarah”

    Sumber:
    Tanggal publish: 25/05/2019

    Berita

    Beredar gambar hasil tangkapan layar dan tautan berita dari detik.com dengan judul : “Media Australia Gambarkan Tangan Jokowi Bersimbah Darah”

    Salah satu narasi yang mengiringi postingan tersebut ;
    “Jokowi di Mata Internasional dijuluki “Tangan Berdarah”
    *link koran ini pd kasus narkoba hukuman mati di Bali, Analoginya : sama Penjahat Narkoba sj dibilang Tangan Berdarah, aplg sama Rakyatnya sendiri yg meminta keadilan…”

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri, gambar headline koran berbahasa Inggris tersebut memang ada, namun tidak terkait sama sekali dengan Pemilu 2019. Media Australia protes keras atas eksekusi mati terhadap dua warga negara Australia, duo Bali Nine Andrew Chan dan Myuran Sukumaran, yang ditangkap pada 17 April 2005 di Bali, Indonesia, dalam kasus menyelundupkan heroin seberat 8,2 kg dari Indonesia ke Australia.
    Salah satu bentuk protes yang ditunjukkan adalah dengan menampilkan foto Presiden Jokowi dengan tangan bersimbah darah sebagai headline. Adalah The Courier Mail yang memuat gambar kontroversial tersebut. Dikutip dari akun Twitternya, Rabu (29/4/2015), The Courier Mail melabeli terbitan dengan gambar headline tersebut dengan spesial edition. “Presiden Joko Widodo menolak permohonan putus asa dari keluarga terhukum, Perdana Menteri Tony Abbott dan pemimpin negara lainnya untuk menghentikan eksekusi,” demikian bunyi salah satu kalimat pembuka artikel BLOODY HANDS tersebut.

    Rujukan

  • (GFD-2019-2562) [SALAH] Harun, Remaja yang Dianiaya Depan Masjid Al Huda Dikabarkan Mati Syahid

    Sumber:
    Tanggal publish: 25/05/2019

    Berita

    Innalillahi-wainnailaihi-raajiuun. Sy dikabari, anak bernama Harun (15) warga Duri Kepa, Kebon Jeruk Jakarta Barat yg disiksa oknum di Komplek Masjid Al Huda ini, Syahid hari ini. Semoga Almarhum ditempatkan di tempat yg terbaik disisi Allah SWT, Amiiiin YRA.

    Hasil Cek Fakta

    Pertama, berdasarkan hasil penelusuran yang dilakukan oleh Tempo, lokasi video itu benar diambil di dekat Masjid Al Huda di Jalan Kampung Bali XXXIII, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Warga setempat termasuk Imam Masjid Al Huda, Tajudin, mengkonfirmasi kebenaran insiden yang terjadi dalam video yang beredar tersebut. Tajudin mengatakan, kejadian tersebut berlangsung pada Kamis, 23 Mei 2019 sekitar pukul 05.30 WIB.
    Kedua, terkait siapa pria yang dipukuli dalam video tersebut, Tempo memastikan bahwa identitas remaja yang menjadi korban dalam video di Masjid Al Huda itu bukan Harun yang beralamat di Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Pada Sabtu, 25 Mei 2019 dini hari, polisi merilis identitas pria yang dipukuli di dalam video viral tersebut. “Ternyata pada kenyataannya orang yang dalam video tersebut adalah pelaku perusuh yang sudah kita amankan atas nama A alias Andri Bibir,” ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (25/5/2019) dini hari, seperti dikutip dari Detik.com. Andri, sebut polisi, saat kerusuhan 22 Mei menyuplai batu-batu besar untuk dipakai para demonstran dan menyediakan air bilas untuk para demonstran yang terkena gas air mata dengan maksud agar kerusuhan berlanjut. Andri dipukuli beramai-ramai karena pria berusia 30 tahun tersebut berupaya kabur saat diamankan.
    Ketiga, Polri menyatakan tindakan pemukulan terhadap Andri Bibir tak dapat dibenarkan. Polri akan melakukan pemeriksaan internal terhadap petugas yang terlibat dalam pemukulan tersebut.
    Keempat, Muhammad Harun Al Rasyid meninggal pada saat ada aksi rusuh 22 Mei di jembatan layang Slipi, Jakarta Barat, satu dari 9 titik ricuh dalam demo 21-22 Mei.
    Kelima, polisi kini mengusut netizen yang menyebarkan berita hoax tewasnya seorang bocah akibat dipukuli oleh Brimob di Kampung Bali, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Polisi menilai hoax tersebut menimbulkan kegaduhan di masyarakat.

    Rujukan

  • (GFD-2019-2561) [KLARIFIKASI] Heli Pembawa Air Memadamkan Api

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 25/05/2019

    Berita

    “Betulkan Video ini?
    Sebuah Helicopter menyemprot bubuk putih ke arah massa?”.

    Hasil Cek Fakta

    Bukan bubuk putih seperti yang ditanyakan oleh SUMBER, yang disiramkan adalah air untuk memadamkan api dari ban yang dibakar. Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.

    Rujukan

  • (GFD-2019-2560) [SALAH] Margaretha Nainggolan Meninggal Dunia Karena Gas Air Mata

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 24/05/2019

    Berita

    “RIP… selamat jalan sahabat perjuangan Margaretha Nainggolan, semoga tenang di Surga NYA… Terima kasih atas perjuanganmu untuk kita semua, walaupun kita berbeda keyakinan demi membela ketidak adilan kejahatan dan kecurangan… Almarhumah ini meninggal kemarin pkl 19:15 dalam perjalanan ke Rumkit akibat kena gas air mata, dan berdiri di barisan depan umur 34 tahun punya baby ber umur 4 bln ????????????????”

    Hasil Cek Fakta

    Febina Priscila, pemilik foto, mengklarifikasi bahwa masih hidup dan sudah mengadukan penggunaan foto tanpa izin ke Polres Tangerang Selatan.

    Rujukan