(GFD-2020-5536) [SALAH] Saluran Televisi China Tayangkan Gambar Nabi di Tengah Perseteruan Umat Muslim dengan Presiden Prancis
Sumber: twitter.comTanggal publish: 12/11/2020
Berita
Pengguna Twitter NoName mengunggah sebuah video berdurasi 28 detik dengan menampilkan gambar yang diklaim sebagai gambar Nabi Muhammad, video tersebut juga dikaitkan dengan perseteruan yang tengah memanas antara umat muslim dunia dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri, video tersebut diketahui merupakan cuplikan Serial Film yang berjudul The Glorious Times Of The Dynasty Tang yang diunggah di kanal Youtube oleh akun bernama nawruz88 pada 20 Desember 2008. Video tersebut tidak terdapat unsur kaitannya dengan pelecehan gambar Nabi Muhammad seperti yang diunggah akun NoName.
Jika merujuk pada seluruh referensi, unggahan akun Twitter NoName terkait China menayangkan film bergambar Nabi di tengah konflik umat muslim dengan Presiden Prancis adalah salah dan masuk ke dalam kategori konten yang menyesatkan.
Jika merujuk pada seluruh referensi, unggahan akun Twitter NoName terkait China menayangkan film bergambar Nabi di tengah konflik umat muslim dengan Presiden Prancis adalah salah dan masuk ke dalam kategori konten yang menyesatkan.
Rujukan
- https://www.youtube.com/watch?v=-dyUEZmVFQE&feature=youtu.be
- https://news.okezone.com/read/2020/11/06/18/2305104/video-tv-china-tampilkan-gambar-nabi-muhammad-ini-faktanya?page=1
- https://international.sindonews.com/read/220892/40/viral-video-tv-china-tampilkan-gambar-nabi-muhammmad-begini-faktanya-1604560307?showpage=all
(GFD-2020-5535) [SALAH] “Survei Populi Center: 71,8 Persen Masyarakat Bangga Dipimpin Jokowi.Hanya Kardun Dungu Yang Tak Bangga Akan Presiden Yang Amanah Ini”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 12/11/2020
Berita
Beredar di Facebook akun bernama Tjah Angon Ouzouqmakiy Minatowhouriy pada 9 November 2020 membagaikan gambar berupa tangkapan layar dengan judul “Survei Populi Center: 71,8 Persen Masyarakat Bangga Dipimpin Jokowi.Hanya Kardun Dungu Yang Tak Bangga Akan Presiden Yang Amanah Ini”.
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri, gambar tersebut merupakan suntingan dari salah satu artikel milik kompas.com dengan judul “Survei Populi Center: 71,8 Persen Masyarakat Bangga Dipimpin Jokowi” pada 9 November 2020. Adapun hasil survei yang didapatkan sebanyak 68,7 persen masyarakat menilai bahwa kinerja Jokowi-Ma’ruf sudah baik selama setahun pemerintahan. Kemudian sebanyak 25,6 persen masyarakat menjawab buruk dan masyarakat yang menjawab tidak tahu atau tidak menjawab pertanyaan ini sebesar 5,3 persen.
Dengan demikian, dari hasil penelusuran gambar di Facebook merupakan hasil suntingan dari artikel kompas.com. Sehingga hal tersebut masuk ke dalam kategori konten yang dimanipulasi.
Dengan demikian, dari hasil penelusuran gambar di Facebook merupakan hasil suntingan dari artikel kompas.com. Sehingga hal tersebut masuk ke dalam kategori konten yang dimanipulasi.
Rujukan
(GFD-2020-5534) CEK FAKTA Pilkada Sleman, DWS: Hampir Setengah APBD buat Belanja Pegawai?
Sumber: Debat Pilkada 2020Tanggal publish: 13/11/2020
Berita
Debat putaran ketiga Pilkada Sleman 2020 digelar pada Kamis (12/11/2020) malam. Dalam debat kali ini, paslon bupati dan wakil bupati nomor 1 Danang Wicaksana Sulistya - Raden Agus Choliq menyinggung soal Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sleman saat menyampaikan visi dan misinya di segmen satu.
Danang memaparkan, jika terpilih sebagai bupati, bersama pasangannya, pihaknya akan mewujudkan lima cita kerja dan sembilan program strategis. Salah satunya untuk menggerakkan percepatan pembangunan.
Dalam rangka mewujudkannya, kata Danang, perlu ada kolaborasi dari multi-pemangku kepentingan karena menurutnya APBD Sleman terbatas, dan hampir setengahnya digunakan untuk belanja pegawai.
"Strategi untuk menggerakkan percepatan pembangunan melalui sembilan program strategis itu memerlukan adanya kolaborasi dari multi-pemangku kepentingan atau multistakeholders. Hal ini ini kami ambil untuk melibatkan multistakeholders ini dikarenakan APBD di Kabupaten Sleman terbatas, dan dalam hal yang terbatas tersebut, hampir setengah dari APBD Kabupaten Sleman untuk belanja pegawai," ujar Danang.
Danang memaparkan, jika terpilih sebagai bupati, bersama pasangannya, pihaknya akan mewujudkan lima cita kerja dan sembilan program strategis. Salah satunya untuk menggerakkan percepatan pembangunan.
Dalam rangka mewujudkannya, kata Danang, perlu ada kolaborasi dari multi-pemangku kepentingan karena menurutnya APBD Sleman terbatas, dan hampir setengahnya digunakan untuk belanja pegawai.
"Strategi untuk menggerakkan percepatan pembangunan melalui sembilan program strategis itu memerlukan adanya kolaborasi dari multi-pemangku kepentingan atau multistakeholders. Hal ini ini kami ambil untuk melibatkan multistakeholders ini dikarenakan APBD di Kabupaten Sleman terbatas, dan dalam hal yang terbatas tersebut, hampir setengah dari APBD Kabupaten Sleman untuk belanja pegawai," ujar Danang.
Hasil Cek Fakta
Menurut dokumen yang terlampir dalam ringkasan APBD Sleman 2020, yang bisa diakses di situs web Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Sleman, anggaran belanja daerah sebesar Rp2.992.880.040.279,70. Total belanja daerah itu dibagi menjadi dua: belanja tidak langsung dan belanja langsung. Masing-masing anggaran tersebut mencakup belanja pegawai.
Untuk belanja tidak langsung, belanja pegawai yang dianggarkan sebesar Rp1.053.146.652.523,70, sedangkan anggaran belanja pegawai yang termasuk belanja langsung sebesar Rp225.191.130.716. Jika ditotal, anggaran belanja pegawai langsung dan tak langsung senilai Rp1.278.337.783.239,7. Nilai tersebut hampir mendekati Rp1.496.440.020.139,85, setengah dari anggaran belanja daerah dalam APBD Sleman 2020.
Untuk belanja tidak langsung, belanja pegawai yang dianggarkan sebesar Rp1.053.146.652.523,70, sedangkan anggaran belanja pegawai yang termasuk belanja langsung sebesar Rp225.191.130.716. Jika ditotal, anggaran belanja pegawai langsung dan tak langsung senilai Rp1.278.337.783.239,7. Nilai tersebut hampir mendekati Rp1.496.440.020.139,85, setengah dari anggaran belanja daerah dalam APBD Sleman 2020.
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa hampir setengah anggaran belanja daerah Kabupaten Sleman 2020 untuk belanja pegawai. Maka dari itu, klaim Danang bahwa hampir setengah dari APBD Kabupaten Sleman untuk belanja pegawai sesuai dengan data yang ada alias benar.
Rujukan
(GFD-2020-5533) Perusda Pasti Bisa Setor PAD Rp 1 Triliun, Apa Betul
Sumber: Debat Pilkada 2020Tanggal publish: 13/11/2020
Berita
Pasangan Calon kepala daerah Balikpapan, Rahmad - Thohari yakin Pendapatan Asli Daerah (PAD) Bisa mencapai Rp 1 triliun. Hal tersebut diungkapkan dalam Debat Pasangan Calon (Paslon) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 Balikpapan, Rabu (11/11/2020) malam. Debat garapan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Balikpapan kali ini, mengangkat tema “Menyelesaikan Permasalahan Daerah dan Mensejahterakan Masyarakat”. Debat yang sempat tertunda beberapa waktu lalu ini, dibagi menjadi lima sekmen tanya jawab.
“Melalui perusahaan daerah, 2018 kemarin PAD Balikpapan mencapai Rp 700 miliar. Saya yakin pasti seharusnya bisa sampai Rp 1 triliun,” ungkapnya, saat debat yang berlangsung di Hotel Novotel.
“Melalui perusahaan daerah, 2018 kemarin PAD Balikpapan mencapai Rp 700 miliar. Saya yakin pasti seharusnya bisa sampai Rp 1 triliun,” ungkapnya, saat debat yang berlangsung di Hotel Novotel.
Hasil Cek Fakta
Melalui hasil tim cek fakta, dari beberapa referensi berita yang telah terbit, Direktur Utama Perusda Balikpapan, Purbawidjaya menyebut, Sepanjang 2013-2016, Perusahaan Daerah (Perusda) Kota Balikpapan menyatakan telah menyetorkan PAD sebesar Rp10 miliar. Artinya, sejak 2013 - 2018 Perusda hanya menyetor Rp 710 miliar. Dalam kurun waktu 5 tahun. Dikondisi normal. Kedepannya kontribusi PAD Perusahaan daerah Balikpapan akan tumbuh menyusul program kerjasama pembangunan depo kontainer bersama Pelindo Balikpapan 14 Februari 2018 ini.
Bahkan program Kemudahan Langsung Investasi Konstruksi (KLIK) mulai berjalan yang diluncurkan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) tahun 2017 juga akan mendongkrak pendapatan perusda. Balikpapan salah satu daerah yang masuk program KLIK khususnya di Kawasan Industri Kariangau (KIK) dengan luas 140 hektare yang dimiliki Pemerintah Kota Balikpapan.
“Prosesnya kita membangun kawasan industri ini, dimana sudah diproses penyertaan modal dari pemerintah kota ke perusda. Kawasan yang masuk program KLIK itu langsung dari BKPM pusat. Jadi perusda yang sediakan atau yang fasilitas untuk KIK artinya satu pintu,” kata Purbawidjaya be Er apa waktu lalu.
Namun, salah satu panelis Debat, Prof. Dr Hj Aji Ratna Kusuma, Msi, mengatakan, kondisi perekonomian untuk pulih dari masa pandemi Covid - 19 ini diperkirakan normal 1 sampai 2 tahun ke depan.
Bahkan program Kemudahan Langsung Investasi Konstruksi (KLIK) mulai berjalan yang diluncurkan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) tahun 2017 juga akan mendongkrak pendapatan perusda. Balikpapan salah satu daerah yang masuk program KLIK khususnya di Kawasan Industri Kariangau (KIK) dengan luas 140 hektare yang dimiliki Pemerintah Kota Balikpapan.
“Prosesnya kita membangun kawasan industri ini, dimana sudah diproses penyertaan modal dari pemerintah kota ke perusda. Kawasan yang masuk program KLIK itu langsung dari BKPM pusat. Jadi perusda yang sediakan atau yang fasilitas untuk KIK artinya satu pintu,” kata Purbawidjaya be Er apa waktu lalu.
Namun, salah satu panelis Debat, Prof. Dr Hj Aji Ratna Kusuma, Msi, mengatakan, kondisi perekonomian untuk pulih dari masa pandemi Covid - 19 ini diperkirakan normal 1 sampai 2 tahun ke depan.
Rujukan
Halaman: 4820/5638