• (GFD-2020-5579) [SALAH] Menggunakan Masker Sebabkan Infeksi Staph

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 18/11/2020

    Berita

    “Staph infection from mask wearing think twice”

    Terjamahan ke bahasa Indonesia:

    “Infeksi Staph akibat pemakaian masker pikirkan dua kali”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah postingan disertakan foto yang diunggah oleh akun Har Hari Khalsa pada 24 Oktober 2020. Dalam postingan tersebut terdapat sebuah foto seorang wanita dengan narasi bahwa memakai masker dapat menyebabkan infeksi Staph. Postingan ini dibagikan sebanyak 295 kali.

    Berdasarkan penulusuran menggunakan mesin pencari Google dengan kata kunci ‘mask wearing cause staph’ ditemukan sebuah artikel dari USA TODAY pada tanggal 18 September 2020 dengan judul “Fact check: Staph infections are common and aren’t caused by face masks” yang menyatakan bahwa klaim penggunaan masker dapat menyebabkan infeksi Staph adalah tidak benar.

    Dr. Zaineb Makhzoumi, asisten profesor dan kepala bedah dermatologi di Fakultas Kedokteran Universitas Maryland, mengatakan kepada USA TODAY bahwa infeksi Staph “sangat umum”.

    Makhzoumi juga menyatakan bahwa klaim yang menyebut penggunaan masker dapat menyebabkan infeksi Staph adalah tidak benar.

    “Kami tidak pernah melihat atau mendengar atau memiliki hubungan antara penggunaan masker dan infeksi Staph,” katanya dilansir dari USA TODAY.

    Hoaks ini pernah dibahas di Turn Back Hoax pada tanggal 31 Agustus 2020 dengan judul “[SALAH] Masker dapat Menyebabkan Infeksi Staph”.

    Dengan demikian, narasi yang menyatakan penggunaan masker dapat menyebabkan infeksi Staph adalah tidak benar dan masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Muhammad Padhliansyah (Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin)

    Informasi tersebut tidak benar. Faktanya, penggunaan masker tidak menyebabkan infeksi Staph dan tidak ditemukan data korban yang terinfeksi Staph melalui penggunaan masker.

    Selengkapnya di bagian penjelasan.

    Rujukan

  • (GFD-2020-5578) [SALAH] Link Bagi GoPay Gratis di Telegram

    Sumber: Telegram.com
    Tanggal publish: 18/11/2020

    Berita

    adis @guademenmakan

    https://t.me/ModalUsahaabot?start=r0270680047

    yg punya tele, pencet start deh, bisa dpt gopay gratis

    (berikut tulisan dalam link)

    Cara Mendapatkan

    GOPAY

    GRATIS

    vasiota.com

    GOPAY Gratis

    @ModalUsahaaboot

    Gopay

    Send Message

    Hasil Cek Fakta

    Telah beredar di Twitter link Telegram untuk mendapatkan uang elektronik GoPay gratis. Salah satu akun twitter yang membagikan link tersebut adalah @guademenmakan.

    Selain akun yang disebutkan ada akun-akun lain yang membagikan link palsu tersebut.

    Bersumber dari kompas.com pihak GoPay telah memberikan keterangan bahwa link Telegram untuk mendapatkan GoPay gratis tersebut adalah HOAX.

    Dari hasil penelusuran yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa link bagi GoPay gratis melalui Telegram adalah HOAX dan termasuk kategori KONTEN PALSU.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Ani Nur MR (Universitas Airlangga)

    Pihak Gojek telah mengklarifikasi bahwa link untuk mendapatkan GoPay gratis Telegram adalah HOAX.

    Rujukan

  • (GFD-2020-5577) [SALAH] Pekerja dari Tahun 1990-2019 Bisa Tarik Tunai Rp21 Juta dari Bank Indonesia

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 18/11/2020

    Berita

    “Mereka yang bekerja antara tahun 1990 dan 2019 memiliki hak untuk menarik Rp 21.500.000,00 dari Bank Indonesia. Cari tahu apakah nama Anda ada dalam daftar orang-orang yang memiliki hak untuk menarik dana ini
    https://socialdraw.top/idbank”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah pesan berantai Whatsapp yang menyebutkan pekerja dari tahun 1990-2019 bisa menarik uang tunai dari Bank Indonesia sebesar Rp21 juta, dalam pesan tersebut juga disertai link untuk mengetahui daftar nama yang memiliki hak menarik dana tersebut.

    Dari hasil penelusuran, informasi yang sama juga pernah beredar pada tahun 2019, hanya saja pada pesan itu penarikan tunai dilakukan di Kantor Perwakilan BI Sulteng.

    Menanggapi hal tersebut, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Tengah, Abdul Madjid Ikram menegaskan informasi mengenai hak penarikan uang senilai Rp21,5 juta bagi pekerja yang bekerja sejak 1990-2019 di Kantor Perwakilan BI Sulteng tidak benar.

    Melansir dari sulteng.antaranews.com, dirinya mengimbau masyarakat di seluruh wilayah Sulteng yang menerima pesan berantai berisi info tersebut, baik melalui aplikasi berbagi pesan dalam jaringan (daring) seperti WhatsApp maupun melalui Short Message Service (SMS) agar tidak mempercayai bahkan sampai membuka link yang tertera pada pesan itu.

    “Dampak jika membuka link fake, satu bisa mencuri data dan password di handphone yang gunakan saat membuka link itu, dua bisa menggoda orang untuk mengisi data-data pribadi seperti password dan pin ATM,” jelansnya.

    Atas penjelasan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa informasi pekerja dari tahun 1990-2019 bisa menarik uang tunai dari Bank

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Rizky Maulana (Universitas Bina Sarana Informatika).

    Informasi serupa juga pernah tersebar di Sulawesi Tengah pada tahun 2019 lalu. Namun hal tersebut telah dibantah oleh Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Tengah, Abdul Madjid Ikram yang menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar.

    Rujukan

  • (GFD-2020-5576) [SALAH] Tempurung Kelapa Bisa Sembuhkan Gigi Berlubang

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 18/11/2020

    Berita

    Klaim tentang tempurung kelapa bisa menyembuhkan gigi berlubang beredar di media sosial. Klaim ini disebarkan akun Facebook Topik Kesehatan pada 17 November 2020.

    Akun Facebook Topik Kesehatan mengunggah narasi berisi tata cara mengolah tempurung kelapa untuk dijadikan obat menyembuhkan gigi berlubang. Berikut narasinya:

    "OBAT SAKIT GIGI BERLOBANG ANTI KAMBUH

    BAHAN

    Tempurung kelapa secukupnya.

    Kapas secukupnya.

    Tusuk gigi atau lidi yg bersih.

    Wadah tahan panas satu pasang.

    CARA MEMBUAT DAN APLIKASI

    Lilitkan kapas di ujung lidi.

    Bakar tempurung kelapa sampai terbakar hampir sempurna.

    Ambil tempurung kelapa yg sudah hampir jadi arang dgn benda tahan panas atau penjepit, letakkan dalam wadah tahan panas lalu tutup segera dengan wadah tahan panas lain untuk mengurung asapnya.Tunggu beberapa saat lalu buka penutupnya, akan terlihat WOOD VINEGAR berupa ter berwarna coklat melengket di penutup wadah.

    Segera ambil wood vinager dengan kapas yg telah disiapkan sebelum membeku atau mengeras.

    Sumbat gigi yg sakit/berlubang dengan kapas yg telah diolesi wood vinager.

    Jangan lupa berdoa sesuai keyakinan masing-masing.

    SEMOGA BERMANFAAT🙏🙏🙏," tulis akun Facebook Topik Kesehatan.

    Konten yang disebarkan akun Facebook Topik Kesehatan telah 922 kali dibagikan dan mendapat 27 komentar warganet.

    Hasil Cek Fakta

    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim tentang tempurung kelapa bisa menyembuhkan gigi berlubang. Penelusuran dilakukan dengan menghubungi dokter gigi, Callista Argentina.

    Callista mengatakan bahwa klaim tentang tempurung kelapa bisa menyembuhkan gigi berlubang hanya mitos belaka.

    "Itu mitos ya," kata Callista kepada Liputan6.com, Rabu (18/11/2020).

    Callista menjelaskan, hingga kini tidak ada penelitian yang mendukung klaim wood vinegar atau tempurung kelapa dapat mengobati gigi berlubang.

    Justru, wood vinegar atau tempurung kelapa bersifat asam dan dapat membuat struktur gigi menjadi lemah, rapuh, dan mudah patah.

    "Wood vinegar atau cuka kayu terdiri atas asam asetat dan metanol. Asam asetat atau asam cuka banyak diproduksi untuk cuka konsumsi rumah tangga, bersifat mudah berkarat dan bisa menimbulkan iritasi pada kulit. Sedangkan metanol dikenal juga sebagai spiritus, sifatnya beracun dan mudah terbakar sehingga banyak digunakan sebagai tambahan bahan bakar untuk industri," tutur Callista.

    "Jadi itu mitos ya," sambung dia.

    Kesimpulan

    Klaim tentang tempurung kelapa bisa menyembuhkan gigi berlubang ternyata tidak terbukti. Dokter gigi, Callista Argentina menjelaskan tidak ada penelitian yang mendukung klaim tersebut. Konten tersebut masuk dalam kategori palsu.

    Rujukan