(GFD-2021-7587) [SALAH] “Innalillahi 179 Orang Tewas di dalam pesawat sriwijaya, Dua Pesawat Tabrakan saat Sedang Mengudara pada 10 September 2021”
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 22/09/2021
Berita
“Innalillahi 179 Orang Tewas di dalam pesawat sriwijaya , Dua Pesawat Tabrakan saat Sedang Mengudara pada 10 September 2021”.
Hasil Cek Fakta
Pada tanggal 12 September 2021 lalu terdapat salah satu akun Facebook bernama Tri Handayani yang membagikan sebuah link blog berita, yaitu www.membagikan.xyz dengan caption yang menjelaskan bahwa terjadi kecelakaan antara dua pesawat pada tanggal 10 September 2021 dan salah satu pesawat yang dimaksud ialah pesawat Sriwijaya Air asal Indonesia yang mengakibatkan 179 orang tewas di dalam pesawat sriwijaya. Hal itu diperkuat pula dengan foto yang tertera dalam link blog yang dibagikan, yaitu memuat sebuah foto dari salah satu pramugari asal Sriwijaya Air.
Namun setelah link blog berita itu dibuka, tidak ada satu penjelasan apapun yang menyatakan tentang terjadinya kecelakaan pesawat yang melibatkan Sriwijaya Air pada tanggal 10 September 2021 lalu dengan menewaskan 179 penumpang pesawat. Karena melansir dari www.membagikan.xyz, informasi yang disampaikan dalam blog berita tersebut ialah mengenai kecelakaan dua pesawat, yaitu antara pesawat British Airways yang berangkat dari London ke Istanbul dengan 63 penumpang dan pesawat Inex Adria DC-9 yang berangkat dari Yugoslavia dengan 113 penumpang. Peristiwa tersebut terjadi di wilayah Zagreb, Kroasia pada tanggal 10 September 2021 lalu. Bahkan judul yang tertera pada blog berita tersebut juga berbeda dengan caption yang tertera pada salah satu postingan di akun Facebook sebelumnya. Karena pada judul blog berita tersebut menginformasikan tentang tewasnya 170 penumpang dalam kecelakaan pesawat yang terjadi tanggal 12 September 2021 lalu.
Melansir dari kompas.com, Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air, Theodora Erika Hersanti menegaskan bahwa informasi tersebut adalah hoaks. Karena tidak ada kecelakaan yang terjadi pada Sriwijaya Air sebagaimana informasi yang tersebar.
Selain itu, melansir dari jabarnews.com, peristiwa kecelakaan dua pesawat yang dijelaskan pada blog tersebut merupakan kecelakaan dua pesawat yang terjadi pada 10 September 1976 di Zagreb, Kroasia antara pesawat asal Inggris Trident British Airways dengan rute London ke Istanbul yang membawa 63 orang dan jet sewaan Yugoslavia DC-9 yang mengangkut 113 penumpang dengan rute dari Split, Yugoslavia, ke Cologne yang jatuh di ketinggian 33.000 kaki di dekat Zagreb dengan menewaskan 176 orang. Lalu terkait dengan foto pramugari yang tertera dalam blog tersebutpun merupakan pramugari asal Sriwijaya Air, yaitu mendiang pramugari Mia Tresentyana Wadu yang menjadi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di perairan Kepulauan Seribu pada 9 Januari 2021 lalu. Sehingga dapat dipastikan bahwa peristiwa kecelakaan dua pesawat tersebut bukanlah peristiwa kecelakaan pesawat yang terjadi pada tanggal 10 September 2021 dengan melibatkan maskapai asal Indonesia yaitu Sriwijaya Air.
Berdasarkan pada seluruh referensi, kecelakaan dua pesawat yang melibatkan Sriwijaya Air pada 10 September 2021 dengan menewaskan 179 orang penumpang ialah informasi salah dan masuk ke dalam kategori konten palsu
Namun setelah link blog berita itu dibuka, tidak ada satu penjelasan apapun yang menyatakan tentang terjadinya kecelakaan pesawat yang melibatkan Sriwijaya Air pada tanggal 10 September 2021 lalu dengan menewaskan 179 penumpang pesawat. Karena melansir dari www.membagikan.xyz, informasi yang disampaikan dalam blog berita tersebut ialah mengenai kecelakaan dua pesawat, yaitu antara pesawat British Airways yang berangkat dari London ke Istanbul dengan 63 penumpang dan pesawat Inex Adria DC-9 yang berangkat dari Yugoslavia dengan 113 penumpang. Peristiwa tersebut terjadi di wilayah Zagreb, Kroasia pada tanggal 10 September 2021 lalu. Bahkan judul yang tertera pada blog berita tersebut juga berbeda dengan caption yang tertera pada salah satu postingan di akun Facebook sebelumnya. Karena pada judul blog berita tersebut menginformasikan tentang tewasnya 170 penumpang dalam kecelakaan pesawat yang terjadi tanggal 12 September 2021 lalu.
Melansir dari kompas.com, Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air, Theodora Erika Hersanti menegaskan bahwa informasi tersebut adalah hoaks. Karena tidak ada kecelakaan yang terjadi pada Sriwijaya Air sebagaimana informasi yang tersebar.
Selain itu, melansir dari jabarnews.com, peristiwa kecelakaan dua pesawat yang dijelaskan pada blog tersebut merupakan kecelakaan dua pesawat yang terjadi pada 10 September 1976 di Zagreb, Kroasia antara pesawat asal Inggris Trident British Airways dengan rute London ke Istanbul yang membawa 63 orang dan jet sewaan Yugoslavia DC-9 yang mengangkut 113 penumpang dengan rute dari Split, Yugoslavia, ke Cologne yang jatuh di ketinggian 33.000 kaki di dekat Zagreb dengan menewaskan 176 orang. Lalu terkait dengan foto pramugari yang tertera dalam blog tersebutpun merupakan pramugari asal Sriwijaya Air, yaitu mendiang pramugari Mia Tresentyana Wadu yang menjadi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di perairan Kepulauan Seribu pada 9 Januari 2021 lalu. Sehingga dapat dipastikan bahwa peristiwa kecelakaan dua pesawat tersebut bukanlah peristiwa kecelakaan pesawat yang terjadi pada tanggal 10 September 2021 dengan melibatkan maskapai asal Indonesia yaitu Sriwijaya Air.
Berdasarkan pada seluruh referensi, kecelakaan dua pesawat yang melibatkan Sriwijaya Air pada 10 September 2021 dengan menewaskan 179 orang penumpang ialah informasi salah dan masuk ke dalam kategori konten palsu
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Novita Kusuma Wardhani (Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta). Informasi tersebut salah. Faktanya setelah link blog yang tertera pada postingan Facebook itu dibuka, terdapat informasi yang berbeda antara caption yang tertera pada postingan Facebook dengan isi informasi pada situs blog.
Rujukan
(GFD-2021-7586) [SALAH] Pesan WhatsApp AKP Suparlan dari Kapolsek Maniis, Tasikmalaya Menawarkan Motor dan Mobil Lelang
Sumber: Whatsapp.comTanggal publish: 22/09/2021
Berita
“Sekiranya ada butuh cari kendaraan. Ini ada kendaraan murah” pak.”.
Hasil Cek Fakta
Beberapa waktu lalu sempat beredar sebuah pesan personal yang mengatasnamakan AKP Suparlan dari Kapolsek Maniis, Tasikmalaya terkait penawaran motor dan mobil lelang dengan harga murah. Melansir dari sinarjabar.com, oknum yang mengatasnamakan AKP Suparlan awalnya menghubungi calon korban dengan menggunakan berbagai alasan seperti menanyakan kabar terlebih dahulu. Setelah itu oknum tersebut menawarkan motor dan mobil dengan harga murah. Misalnya seperti harga Toyota Fortuner 4×4 VRZ tahun 2020 seharga Rp300 juta dengan bunga 0%, tanpa penarikan unit dan cicilan bebas atau flexible. Kemudian setelah penawaran kendaraan tersebut dilakukan, oknum yang mengatasnamakan AKP Suparlan tersebut meminta calon korbannya untuk mentransfer uang DP ke rekening miliknya.
Melansir dari jabarnews.com, AKP Suparlan menegaskan bahwa nomor WhatsApp yang mengatasnamakan dirinya itu bukanlah nomor WhatsApp miliknya. Lalu ia juga menduga bahwa foto profile yang digunakan dalam akun WhatsApp tersebut ialah foto yang diambil dari akun Facebooknya ketika ia sedang bertugas di bendungan Cirata.
Selain itu, AKP Suparlan juga menyatakan bahwa ia baru mengetahui perihal informasi tersebut setelah kakaknya memastikan apakah benar AKP Suparlan menjual mobil atau tidak. Atas dasar tersebut, AKP Suparlan mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap modus-modus penipuan yang mengatasnamakan orang lain. Serta masyarakat juga diharapkan untuk tidak mudah percaya dengan modus penipuan seperti itu. Lalu diharapkan pula agar masyarakat hendak melakukan konfirmasi terlebih dahulu atas kebenaran informasi yang disampaikan oleh pelaku ketika mendapati pesan WhatsApp dengan modus seperti itu.
Berdasarkan pada seluruh referensi, informasi terkait Pesan WhatsApp AKP Suparlan dari Kapolsek Maniis, Tasikmalaya Menawarkan Motor dan Mobil Lelang ialah informasi salah dan masuk ke dalam kategori imposter content.
Melansir dari jabarnews.com, AKP Suparlan menegaskan bahwa nomor WhatsApp yang mengatasnamakan dirinya itu bukanlah nomor WhatsApp miliknya. Lalu ia juga menduga bahwa foto profile yang digunakan dalam akun WhatsApp tersebut ialah foto yang diambil dari akun Facebooknya ketika ia sedang bertugas di bendungan Cirata.
Selain itu, AKP Suparlan juga menyatakan bahwa ia baru mengetahui perihal informasi tersebut setelah kakaknya memastikan apakah benar AKP Suparlan menjual mobil atau tidak. Atas dasar tersebut, AKP Suparlan mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap modus-modus penipuan yang mengatasnamakan orang lain. Serta masyarakat juga diharapkan untuk tidak mudah percaya dengan modus penipuan seperti itu. Lalu diharapkan pula agar masyarakat hendak melakukan konfirmasi terlebih dahulu atas kebenaran informasi yang disampaikan oleh pelaku ketika mendapati pesan WhatsApp dengan modus seperti itu.
Berdasarkan pada seluruh referensi, informasi terkait Pesan WhatsApp AKP Suparlan dari Kapolsek Maniis, Tasikmalaya Menawarkan Motor dan Mobil Lelang ialah informasi salah dan masuk ke dalam kategori imposter content.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Novita Kusuma Wardhani (Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta). Informasi tersebut salah. Faktanya melansir dari jabarnews.com, AKP Suparlan menegaskan bahwa nomor WhatsApp tersebut bukanlah nomor WhatsApp miliknya.
Rujukan
(GFD-2021-7585) [SALAH] WHO Perbaharui KriteriaUsia Pemuda Berusia 18-65 Tahun
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 22/09/2021
Berita
“Usia 50 bukan lansia
WHO Mengeluarkan Kriteria Baru Kelompok UsiaOrganisasi Kesehatan Dunia WHO yang berkantor pusat di Jenewa, Swiss melalui studi tentang kualitas kesehatan dan harapan hidup rata-rata manusia di seluruh dunia menetapkan kriteria baru yang membagi kehidupan manusia ke dalam 5 kelompok usia sebagai berikut :
0 – 17 tahun : Anak-anak di bawah umur
18 – 65 tahun : Pemuda
66 – 79 tahun : Setengah baya
80 – 99 tahun : Orang tua
100 tahun ke atas : Orang tua berusia panjang
Jadi, geserkan pikiran Anda jangan lagi menggolongkan seseorang yang berusia 70 tahun ke dalam c c orang tua, karena standar baru dunia tersebut. Ingat ! 65 tahun saja masih masuk golongan pemuda.
Selamat semua anak muda di group ini
https://www.nasionalisme.co/who-mengeluarkan-kriteria-baru-kelompok-usia/”
WHO Mengeluarkan Kriteria Baru Kelompok UsiaOrganisasi Kesehatan Dunia WHO yang berkantor pusat di Jenewa, Swiss melalui studi tentang kualitas kesehatan dan harapan hidup rata-rata manusia di seluruh dunia menetapkan kriteria baru yang membagi kehidupan manusia ke dalam 5 kelompok usia sebagai berikut :
0 – 17 tahun : Anak-anak di bawah umur
18 – 65 tahun : Pemuda
66 – 79 tahun : Setengah baya
80 – 99 tahun : Orang tua
100 tahun ke atas : Orang tua berusia panjang
Jadi, geserkan pikiran Anda jangan lagi menggolongkan seseorang yang berusia 70 tahun ke dalam c c orang tua, karena standar baru dunia tersebut. Ingat ! 65 tahun saja masih masuk golongan pemuda.
Selamat semua anak muda di group ini
https://www.nasionalisme.co/who-mengeluarkan-kriteria-baru-kelompok-usia/”
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah informasi di media sosial yang mengklaim Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengeluarkan kriteria kelompok usia terbaru. Dalam narasi disebutkan bahwa rentang usia pemuda adalah 18-65 tahun, setangah baya adalah 66-79 tahun, sementara 80-99 tahun orang tua.
Berdasarkan hasil penelusuran, informasi yang tersebar adalah hoaks. Dilansir dari situs resmi WHO dengan judul “Adolescent health in the South-East Asia Region”, disebutkan bahwa definisi remaja adalah individu dalam kelompok usia 10-19 tahun dan pemuda mencakup usia antara 10-24 tahun. Sebagai tambahan, Perserikatan Bangsa-Bangsa juga mendefinisikan pemuda sebagai orang yang berusia antara 15 dan 24 tahun.
Berdasarkan penjelasan di atas, informasi mengenai kriteria usia terbaru dari WHO yang mengklaim pemuda adalah individu dengan usia 18-65 tahun adalah salah. Dan dapat dikategorikan sebagi konten palsu.
Berdasarkan hasil penelusuran, informasi yang tersebar adalah hoaks. Dilansir dari situs resmi WHO dengan judul “Adolescent health in the South-East Asia Region”, disebutkan bahwa definisi remaja adalah individu dalam kelompok usia 10-19 tahun dan pemuda mencakup usia antara 10-24 tahun. Sebagai tambahan, Perserikatan Bangsa-Bangsa juga mendefinisikan pemuda sebagai orang yang berusia antara 15 dan 24 tahun.
Berdasarkan penjelasan di atas, informasi mengenai kriteria usia terbaru dari WHO yang mengklaim pemuda adalah individu dengan usia 18-65 tahun adalah salah. Dan dapat dikategorikan sebagi konten palsu.
Kesimpulan
hasil periksa fakta Rahmah A N (UIN Sunan Ampel Surabaya).
Informasi tersebut salah, faktanya definisi pemuda menurut WHO antara usia 15 dan 24 tahun.
Informasi tersebut salah, faktanya definisi pemuda menurut WHO antara usia 15 dan 24 tahun.
Rujukan
(GFD-2021-7584) [SALAH] Akun Instagram @bahana_investment
Sumber: Instagram.comTanggal publish: 22/09/2021
Berita
Beredar di media sosial akun Instagram dan aplikasi perpesanan Telegram yang mengatasnamakan perusahaan manajemen investasi PT Bahana TCW Investment Management (Bahana TCW).
Hasil Cek Fakta
Beredar di media sosial akun Instagram dan aplikasi perpesanan Telegram yang mengatasnamakan perusahaan manajemen investasi PT Bahana TCW Investment Management (Bahana TCW). Akun-akun tersebut memakai nama perusahaan dan logo perusahaan. Dalam profil akun-akun tersebut menawarkan investasi yang menjanjikan imbal hasil tinggi melalui aplikasi perpesanan dan menyebarkan testimoni.
Setelah ditelusuri, pihak Bahana TCW mengklarifikasi bahwa akun-akun yang beredar adalah palsu. Akun Instagram resmi Bahana TCW hanya @bahana_tcw, serta website resmi perusahaan yaitu https://link.bahanatcw.com/.
“Ingat, akun Instagram resmi Bahana TCW hanya yang ini, yaitu @bahana_tcw.
Jadi jika mendapat penawaran investasi yang mencurigakan dan mengatasnamakan Bahana TCW, segera hubungi nomor kontak yange tertera di atas agar kamu nggak jadi korban penipuan. ReksaDanaAja #CermatPangkalHemat” tulis akun @bahana_tcw.
Bahana TCW juga tidak pernah membuat grup melalui aplikasi perpesanan seperti Whatsapp atau Telegram. Direktur Bahana TCW, Danica Adhitama berharap akan ada tindakan tegas dari pihak berwajib, agar tidak ada lagi korban atas modus penipuan ini. Untuk meminimalisir terulangnya kejadian serupa, terus digalakkan upaya literasi keuangan.
Berikut akun media sosial resmi Bahana TCW:
Instagram: @bahana_tcw (https://www.instagram.com/bahana_tcw)
Linkedin: Bahana TCW Investment Management
Facebook: SiNar @bahanaTCW (https://www.facebook.com/bahanaTCW/)
Twitter: bahana_TCW
Youtube: Bahana TCW
Berdasarkan hal tersebut, maka akun-akun mengatasnamakan Bahana TCW tersebut masuk ke dalam kategori Imposter Content atau Konten Tiruan.
Setelah ditelusuri, pihak Bahana TCW mengklarifikasi bahwa akun-akun yang beredar adalah palsu. Akun Instagram resmi Bahana TCW hanya @bahana_tcw, serta website resmi perusahaan yaitu https://link.bahanatcw.com/.
“Ingat, akun Instagram resmi Bahana TCW hanya yang ini, yaitu @bahana_tcw.
Jadi jika mendapat penawaran investasi yang mencurigakan dan mengatasnamakan Bahana TCW, segera hubungi nomor kontak yange tertera di atas agar kamu nggak jadi korban penipuan. ReksaDanaAja #CermatPangkalHemat” tulis akun @bahana_tcw.
Bahana TCW juga tidak pernah membuat grup melalui aplikasi perpesanan seperti Whatsapp atau Telegram. Direktur Bahana TCW, Danica Adhitama berharap akan ada tindakan tegas dari pihak berwajib, agar tidak ada lagi korban atas modus penipuan ini. Untuk meminimalisir terulangnya kejadian serupa, terus digalakkan upaya literasi keuangan.
Berikut akun media sosial resmi Bahana TCW:
Instagram: @bahana_tcw (https://www.instagram.com/bahana_tcw)
Linkedin: Bahana TCW Investment Management
Facebook: SiNar @bahanaTCW (https://www.facebook.com/bahanaTCW/)
Twitter: bahana_TCW
Youtube: Bahana TCW
Berdasarkan hal tersebut, maka akun-akun mengatasnamakan Bahana TCW tersebut masuk ke dalam kategori Imposter Content atau Konten Tiruan.
Kesimpulan
hasil periksa fakta Rahmah A N (UIN Sunan Ampel Surabaya).
Faktanya akun media sosial Instagram resmi Bahana TCW hanya @bahana_tcw dan website perusahaan (https://link.bahanatcw.com/), serta tidak pernah membuat grup melalui aplikasi perpesanan Whatsapp atau Telegram.
Faktanya akun media sosial Instagram resmi Bahana TCW hanya @bahana_tcw dan website perusahaan (https://link.bahanatcw.com/), serta tidak pernah membuat grup melalui aplikasi perpesanan Whatsapp atau Telegram.
Rujukan
Halaman: 4773/6088