• (GFD-2019-3122) [KLARIFIKASI] Universitas Brawijaya dan UMM Bantah Liburkan Perkuliahan karena Ada Aksi Mahasiswa

    Sumber: Media Online
    Tanggal publish: 25/09/2019

    Berita

    Pihak Universitas Brawijaya dan UMM membantah pihaknya meliburkan kegiatan perkuliahan karena ada aksi mahasiswa.

    “UB tidak libur mbak,” ujar Kepala Sub Kearsipan dan Humas Universitas Brawijaya, Kotok saat dihubungi Kompas.com, Senin (23/9).

    “Hoaks, mbak. Kegiatan belajar normal, kegiatan kampus juga normal,” kata Kepala Humas UMM, Joko Susilo, saat dihubungi Kompas.com, Senin (23/9/2019).

    NARASI:

    1. “UB tidak libur mbak,” ujar Kepala Sub Kearsipan dan Humas Universitas Brawijaya, Kotok saat dihubungi Kompas.com, Senin (23/9).

    2. “Hoaks, mbak. Kegiatan belajar normal, kegiatan kampus juga normal,” kata Kepala Humas UMM, Joko Susilo, saat dihubungi Kompas.com, Senin (23/9/2019).

    Hasil Cek Fakta

    Tersebar kabar di media sosial bahwa Universitas Brawijaya dan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), kegiatan perkuliahannya dipindahkan ke Gedung DPRD Malang pada Senin (23/9). Kabar tersebut tersebar dalam bentuk meme, dengan narasi lengkap sebagai berikut:

    “Instruksi 23 September. UB LIBUR Untuk semua kalian yang sibuk di kelas, sibuk ngajar, sibuk menjaga motor di parkiran, sibuk duduk di gerbang dan sibuk ngangkang di rektorat Segala bentuk perkuliahan pindah ke Gedung DPRD.”

    “INSTRUKSI! Kepada Seluruh Mahasiswa UMM Pada hari Senin, 23/9/2019 segala bentuk kegiatan perkuliahan dipindah di depan Gedung DPRD Kota Malang Presensi di Ketua Tingkat masing-masing.”

    Menanggapi hal ini Kepala Sub Kearsipan dan Humas Universitas Brawijaya, Kotok Gurito menyatakan kabar itu tidak benar. “UB tidak libur mbak,” ujar Kotok, saat dihubungi Kompas.com, Senin (23/9).

    Ia mengatakan, Rektor Universitas Brawijaya Prof. Dr. Ir. Nuhfil Hananani AR, MS sudah mengeluarkan surat pernyataan yang membantah informasi tersebut. Kotok kemudian mengirimkan surat pernyataan Rektor Universitas Brawijaya sebagai berikut.

    “Surat Pernyataan Sehubungan dengan beredarnya poster/flyer yang pada intinya memuat pernyataan bahwa: a. “besok akan ada aksi menolak RUU ngawur” b. “memutuskan untuk memindahkan seluruh kegiatan perkuliahan di UB besok ke depan Gedung DPRD” yang dikeluarkan oleh Nuhfil Hanani (terlampir) dengan ini saya menyatakan bahwa: 1. Rektor Universitas Brawijaya tidak pernah menyampaikan / mengeluarkan pernyataan tersebut 2. Tidak ada pemindahan kegiatan perkuliahan ke Gedung DPRD dan 3. Perkuliahan di Universitas Brawijaya tetap diselenggarakan dengan normal tanpa ada pemindahan kegiatan perkuliahan. Demikian pernyataan ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya.”

    Bantahan yang sama juga disampaikan UMM. Kepala Humas UMM, Joko Susilo mengatakan, informasi tersebut tidak benar atau hoaks (hoax).

    “Hoaks, mbak. Kegiatan belajar normal, kegiatan kampus juga normal,” kata Joko, saat dihubungi Kompas.com, Senin (23/9/2019).

    Rujukan

  • (GFD-2019-3121) [SALAH] Foto “ALIANSI PEKERJA SEPANJANG SUDIRMAN-KUNINGAN”

    Sumber: Media Online
    Tanggal publish: 25/09/2019

    Berita

    Bukan pekerja Sudirman-Kuningan, foto yang dibagikan adalah foto unjuk rasa di Paris pada Mei 1968.

    NARASI

    “ALIANSI PEKERJA SEPANJANG SUDIRMAN-KUNINGAN

    #MOSITIDAKPERCAYA

    24 SEPT 2019 | DPR RI, JAKARTA

    There are no marshals and leaders today. Nobody is responsible for you. You are responsible for yourselves,”.

    Hasil Cek Fakta

    (1) http://bit.ly/2rhTadC / http://bit.ly/2MxVN7S, First Draft News: “Konten yang Salah

    Ketika konten yang asli dipadankan dengan konteks informasi yang salah”.

    * SUMBER membagikan foto unjuk rasa di Paris pada Mei 1968.

    * SUMBER menambahkan narasi yang tidak sesuai dengan fakta sehingga membangun premis pelintiran.



    (2) Salah satu sumber gambar, http://bit.ly/2mfvdnu Getty Images: “Peristiwa Mei 1968: 6 Mei

    Peristiwa Mei 1968: 6 Mei. 6 Mei 1968, hari bentrokan hebat antara pelajar dan polisi. Hampir 10.000 siswa turun ke jalan untuk menuntut pembebasan rekan-rekan mereka yang ditangkap tiga hari sebelumnya, dan dijatuhi hukuman sehari sebelumnya. Di Latin Quarter, demonstrasi akan berubah menjadi kerusuhan. (Foto oleh Georges Melet / Pertandingan Paris via Getty Images)”.

    Rujukan

  • (GFD-2019-3120) [SALAH] “mahasiswa usir para penumpang gelap ini”

    Sumber: www.twitter.com
    Tanggal publish: 25/09/2019

    Berita

    Tidak bersamaan dengan unjuk rasa mahasiswa, Sri Bintang Pamungkas berada di Gedung DPR pada 11 September 2019 sementara mahasiswa pada 24 September 2019.

    NARASI

    “Ayo teman-teman mahasiswa usir para penumpang gelap ini dari barisan kalian!”.

    Hasil Cek Fakta

    (1) http://bit.ly/2rhTadC / http://bit.ly/2MxVN7S, First Draft News: “Konten yang Salah

    Ketika konten yang asli dipadankan dengan konteks informasi yang salah”.

    * SUMBER membagikan video Sri Bintang Pamungkas ketika berada di Gedung DPR pada 11 September 2019.

    * SUMBER menambahkan narasi yang tidak sesuai dengan fakta sehingga membangun premis pelintiran, Sri Bintang Pamungkas berada di Gedung DPD tidak bersamaan dengan mahasiswa yang berada di Gedung DPR pada 24 September 2019.



    (2) Salah satu video yang terkait, http://bit.ly/2lqXEyR YouTube: “SRI BINTANG // Penjelasan Tentang Target Front Revolusi Indonesia & Memaknai Tanggal 11 / 09 / 2019

    5,013 views • Premiered Sep 11, 2019

    REBORN TV
    318K subscribers

    Sri Bintang Pamungkas
    Penjelasan Tentang Target Front Revolusi Indonesia & Memaknai Tanggal 11 September 2019″.


    (3) http://bit.ly/2mw5uY7, liputan demo mahasiswa pada 24 September 2019 oleh media.

    Rujukan

  • (GFD-2019-3119) [SALAH] “Pembunuhan demonstran perintah tito”

    Sumber: www.facebook.com
    Tanggal publish: 25/09/2019

    Berita

    Tidak ada kaitannya dengan demonstran, SUMBER membagikan video tahun 2017 yang konteks sebenarnya adalah tembak ditempat ke gembong narkoba yang melawan saat ditangkap.

    NARASI

    “Pembunuhan demonstran itu ternyata ada restu atau perintah dari si tito. simak videonya.”

    Hasil Cek Fakta

    (1) http://bit.ly/2rhTadC / http://bit.ly/2MxVN7S, First Draft News: “Konten yang Salah

    Ketika konten yang asli dipadankan dengan konteks informasi yang salah”.

    SUMBER membagikan video konferensi pers yang diadakan pada 17 Januari 2017.
    SUMBER menambahkan narasi yang tidak sesuai dengan fakta sehingga membangun premis pelintiran, tembak ditempat ke gembong narkoba dipelintir menjadi ke demonstran.


    (2) Salah satu berita yang terkait, http://bit.ly/2lffeGf YouTube: “Kapolri: Bandar Narkoba Pasti Berakhir di Kamar Jenazah

    16,441 views • Published on Jan 18, 2017

    KOMPASTV
    2.83M subscribers

    Kepolisian di ibu kota dan daerah merespon cepat perintah dan pesan tegas Kapolri kepada gembong narkoba di Tanah Air. Hasilnya, tiga bandar besar narkoba tertembak dalam dua hari. Pengungkapan dari ruang jenazah pun merata dilakukan polisi.

    Rujukan