(GFD-2020-5926) [SALAH] Robby Purba Meninggal Dunia
Sumber: instagram.comTanggal publish: 28/12/2020
Berita
INALILAHI, roby purba kabarkan kondisinya :sob::sob::sob:!!!
Hasil Cek Fakta
Setelah dilakukan penelusuran, diketahui bahwa kabar Robby Purba telah meninggal dunia adalah hoaks. Robby pun melakukan klarifikasi melalui akun Instagramnya @robbypurba, yang menyatakan bahwa dirinya dalam keadaan baik-baik saja. Foto dirinya bersama seorang wanita adalah foto Robby dengan seorang peramal bernama Endang Tarot. Diketahui bahwa Endang Tarot telah meninggal pada Selasa 8 Desember 2020. Lalu, mengenai foto dirinya yang berada di ranjang Rumah Sakit, itu adalah foto dirinya pada bulan November lalu sewaktu dirawat akibat diet ketat yang dijalaninya.
Jadi dapat disimpulkan bahwa kabar presenter Robby Purba adalah hoaks kategori fabricated content atau konten palsu.
Kesimpulan
Berita tersebut adalah hoaks. Faktanya, presenter Robby Purba tidak meninggal dunia. Foto Robby Purba yang memperlihatkan dirinya terbaring di Rumah Sakit, adalah foto dirinya saat dirawat akibat menjalani diet ketat.
Rujukan
- https://www.liputan6.com/showbiz/read/4432578/robby-purba-dikabarkan-meninggal-dunia-andika-kangen-band-dan-iis-dahlia-marah-besar
- https://kumparan.com/gosip-artis/masuk-rumah-sakit-robby-purba-terpaksa-harus-berhenti-diet-1ubi8yfYaAV
- https://celebrity.okezone.com/read/2020/11/18/33/2311543/kondisi-drop-robby-purba-diminta-dokter-stop-diet-ketat?page=2
(GFD-2020-5925) [SALAH] Larangan Mengikuti Natal di Kabupaten Landak Kalimantan Barat
Sumber: facebook.comTanggal publish: 28/12/2020
Berita
Ahahahaha Luuuuu aja keles guee engakkkkk:joy:
Hasil Cek Fakta
Namun, unggahan yang menyatakan bahwa Kabupaten Landak, Kalimantan Barat melarang masyarakat untuk mengikuti natal adalah hoaks. Melansir dari tribunpontianak.co.id, Bupati Landak, Karolin Margaret Natasa menyatakan bahwa kabar tersebut merupakan kabar bohong.
“Saya beritahukan kepada masyarakat Kabupaten Landak bahwa postingan tersebut adalah hoax, tidak benar bahwa di Kabupaten Landak tidak ada Natal,” ucap Karolin di Ngabang pada Minggu 13 Desember 2020.
Karolin mengimbau kepada masyarakat untuk merayakan natal dengan tidak berlebihan mengingat Indonesia masih berada di masa pandemi Covid-19. Bahkan masyarakat diizinkan untuk mudik dengan syarat tetap melakukan protokol kesehatan.
Jadi dapat disimpulkankan bahwa kabar yang menyatakan bahwa Kabupaten Landak di Kalimantan Barat melarang masyarakat untuk melakukan natal adalah hoaks kategori misleading content atau konten menyesatkan.
Kesimpulan
Faktanya, Kabupaten Landak tetap memperbolehkan perihal merayakan natal bagi umat Kristen dan Katolik. Namun pemerintah setempat mengimbau masyarakat untuk melaksanakan natal dengan tidak berlebihan dan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Rujukan
(GFD-2020-5924) [SALAH] 6 Ormas Ini Resmi Dibubarkan Pemerintah
Sumber: facebook.comTanggal publish: 28/12/2020
Berita
http://m.antaranews.com/berita/639762/presiden-jokowi-sudah-tanda-tangani-perppu-pembubaran-ormaspemerintah-bubarkan-enam-ormas-radikal-lewat-perppu
*Ini 6 Ormas Yang Dibubarkan Pemerintah*
Alasan mengapa keenam ormas ini harus dibubarkan:
1. Hizbut Tahrir Indonesia (HTI)
HTI merupakan organisasi Islam yang mendukung berdirinya Khilafah Islamiyah. Dengan ini, HTI tidak mengakui keberadaan Pancasila. Sejumlah parade HTI di berbagai lokasi di Indonesia menunjukkan bahwa ormas ini telah makar terhadap pemerintah Republik Indonesia.
Dalam artikel berjudul “Pancasila” yang dirilis website HTI, Arief B Iskandar menyatakan bahwa memang HTI berupaya mewujudkan Khilafah. “Jika Anda adalah seorang muslim yang taat; yang menghendaki tegaknya Islam secara total dalam semua aspek kehidupan; yang menginginkan penerapan syariah secara kaffah, apalagi berjuang demi mewujudkan kembali Khilafah ‘ala Minhaj an-Nubuwwah.”
2. Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS)
ANNAS merupakan ormas yang jelas bertentangan dengan UUD 45 yang secara eksplisit menyebutkan bahwa hak beribadah warga negara dilindungi oleh negara. Aliansi ini pun membentuk kepengurusan di berbagai daerah untuk menangkal bahaya Syiah. Tentu saja apa yang dilakukan ANNAS ini jelas membuat perpecahan di tubuh Islam sendiri.
3. Jamaah Ansarut Tauhid (JAT)
Organisasi ini secara nyata mendukung ISIS dan menjadi motor pergerakan ISIS di Indonesia. Bahrun Naim, seorang teroris yang diduga otak bom Thamrin, merupakan anggota JAT. Abu Bakar Ba’asyir sendiri merupakan salah satu pemimpin dari organisasi radikal ini.
4. Majelis Mujahidin Indonesia (MMI)
Organisasi ini tidak jauh beda dari JAT, organisasi ini juga pimpinan Abu Bakar Ba’asyir. Bahkan teroris yang mati bunuh diri dalam bom Thamrin, Afif, merupakan anggota MMI. Sama seperti JAT, MMI pun juga telah mendeklarasikan diri sebagai pendukung ISIS.
5. Forum Umat Islam (FUI)
FUI ini pun tak kalah radikalnya. Dalam perayaan Maulid Nabi dan Natal tahun lalu, FUI dikabarkan mengirimkan ancaman akan membubarkan acara tersebut (Jakarta Post).
6. Front Pembela Islam (FPI)
Organisasi pimpinan Rizieq Shihab ini memang sudah terkenal dengan aksi provokasi dan kekerasan. Dalam sejumlah demo, FPI sering melecehkan perorangan, agama, budaya, dan masih banyak lagi. Pada tahun 2014, FPI juga mengeluarkan maklumat mengenai ISIS yang mana pada poin 5 menyatakan bahwa Al-Qaeda dan ISIS harus bersatu untuk meneruskan perjuangan.
FPI juga sering melakukan aksi yang mengkhawatirkan. Baru-baru ini mereka melakukan sweeping di Taman Ismail Marzuki untuk memastikan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi tidak hadir di Jakarta. Sebelumnya, Imam Besar FPI Rizieq Shihab melecehkan budaya sunda sampurasun menjadi campuracun.
Ormas-ormas di atas jelas bertentangan dengan prinsip yang ada di Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Keenam ormas ini sama sekali tidak menjunjung tinggi perdamaian dan toleransi.
Hasil Cek Fakta
Namun, setelah dilakukan penelusuran, diketahui bahwa narasi tersebut adalah hoaks. Memang benar pemerintah telah mengesahkan sebuah Perppu menjadi undang-undang, tentang pembubaran ormas. Melansir dari kompas.com, undang-undang ini disahkan sebagai regulasi yang berwewenang untuk membubarkan sebuah ormas yang mengancam NKRI dan bertentangan dengan Pancasila. Namun, perihal penyebutan 5 ormas yang telah dibubarkan lewat Perppu ini adalah salah.
Sampai saat ini, ormas yang telah dibubarkan karena dianggap telah bertentangan dengan Pancasila hanyalah HTI. Untuk 5 ormas lain yaitu Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS), Jemaah Ansarut Tauhid (JAT), Majelis Mujahidin Indonesia (MMI), Forum Umat Islam (FUI), Front Pembela Islam (FPI), belum ada keputusan resmi ataupun artikel yang menyebutkan secara pasti tentang pembubaran ormas-ormas ini. Pembubaran kelimanya masih sebatas wacana dan tuntutan dari masyarakat.
Maka dapat disimpulkan bahwa terkait narasi pembubaran kelima ormas ini adalah hoaks kategori misleading content atau konten yang menyesatkan. Hoaks ini juga telah muncul sejak tahun 2017 sepanjang masa Perppu ini baru-baru disahkan menjadi undang-undang.
Kesimpulan
Faktanya, berita ini adalah berita lama yang tersebar sejak tahun 2017, pada masa awal pengesahan Perppu tentang Ormas. Sampai saat ini, ormas yang resmi dibubarkan hanyalah HTI. Tentang pembubaran kelima ormas lainnya, masih merupakan wacana ataupun perdebatan antar masyarakat.
Rujukan
- https://amp.kompas.com/nasional/read/2017/10/24/16342471/perppu-ormas-disahkan-pemerintah-kini-bisa-bubarkan-ormas
- https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-44026822
- https://jogja.idntimes.com/news/indonesia/marisa-safitri-2/sejarah-4-ormas-keagamaan-di-indonesia-yang-dicabut-perizinannya-regional-jogja
(GFD-2020-5923) [SALAH] GEJALA DEMENSIA TIDAK BISA MELIHAT LINGKARAN PADA GAMBAR
Sumber: facebook.comTanggal publish: 28/12/2020
Berita
Hasil Cek Fakta
Anthony Norcia adalah seorang peneliti di bidang psikologi. Norcia tercatat sebagai profesor riset di Stanford University. Program riset Norcia berfokus pada penglihatan spasial. Secara spesifik, riset Norcia berfokus pada perkembangan penglihatan normal dan abnormal pada pasien dengan strabismus, autisme, dan gangguan penglihatan kortikal. Pada laman Norcia di Stanford University, tidak ditemukan satupun penelitian Norcia yang membahas demensia.
Norcia menemukan Ilusi Coffer ini secara tidak sengaja. Norcia sedang mengembangkan stimulus untuk meneliti persepsi figur dan latar belakang (figure ground perception) berdasarkan petunjuk orientasi. Prinsip dasarnya adalah peserta akan melihat tayangan yang bergantian antara garis-garis seragam dan gambar yang memiliki lingkaran yang ditentukan oleh perbedaan orientasi, sedangkan peneliti akan merekam gelombang otak peserta. Pada saat tayangan siap, Norcia baru menyadari ilusi tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa Ilusi Coffer tidak dibuat untuk memeriksa gejala demensia.
Menurut Panduan Praktik Klinik Diagnosis dan Penatalaksanaan Demensia yang dirilis oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI) pada 2015, demensia adalah sindrom penurunan fungsi intelektual dibanding sebelumnya yang cukup berat sehingga mengganggu aktivitas sosial dan profesional yang tercermin dalam aktivitas hidup keseharian, biasanya ditemukan juga perubahan perilaku dan tidak disebabkan oleh delirium maupun gangguan psikiatri mayor. Algoritma diagnosis demensia berbeda-beda berdasarkan tingkat fasilitas kesehatannya, namun secara umum, diagnosis demensia ditegakkan dengan riwayat neurobehavior, pemeriksaan fisik neurologis, dan pola gangguan kognisi. Pemeriksaan kognisi yang direkomendasikan antara lain AD8, Mini Mental State Examination (MMSE), Clock Drawing Test (CDT), dan Montreal Cognitive Assessment (MoCA).
Kesimpulan
Konten yang salah. Meski gambar tersebut benar merupakan Ilusi Coffer yang dibuat oleh Anthony Norcia, gambar tersebut tidak digunakan untuk mendiagnosis gejala demensia. Diagnosis demensia ditegakkan dengan anamnesis neurobehavior, pemeriksaan fisik neurologis, dan pemeriksaan kognisi menggunakan MMSE, CDT, dan MoCA.
Rujukan
- http://illusionoftheyear.com/2006/05/coffer-illusion/
- https://www.illusionsindex.org/i/coffer-illusion
- https://profiles.stanford.edu/anthony-norcia?tab=publications
- https://www.popularmechanics.com/science/a33224851/how-many-circles-viral-coffer-illusion/
- http://www.neurona.web.id/paper/PPK demensia.pdf
- https://web.facebook.com/groups/fafhh/permalink/1373021779697020/?_rdc=1&_rdr
A PHP Error was encountered
Severity: Warning
Message: fopen(/var/lib/php/sessions/ci_session5dsqb2l9k4699todvsigkq57o0i4e0qv): failed to open stream: No space left on device
Filename: drivers/Session_files_driver.php
Line Number: 172
Backtrace:
File: /var/www/html/gfd/application/third_party/MX/Loader.php
Line: 173
Function: _ci_load_library
File: /var/www/html/gfd/application/third_party/MX/Loader.php
Line: 190
Function: library
File: /var/www/html/gfd/application/third_party/MX/Loader.php
Line: 153
Function: libraries
File: /var/www/html/gfd/application/controllers/Home.php
Line: 20
Function: library
File: /var/www/html/gfd/index.php
Line: 315
Function: require_once
A PHP Error was encountered
Severity: Warning
Message: session_start(): Failed to read session data: user (path: /var/lib/php/sessions)
Filename: Session/Session.php
Line Number: 143
Backtrace:
File: /var/www/html/gfd/application/third_party/MX/Loader.php
Line: 173
Function: _ci_load_library
File: /var/www/html/gfd/application/third_party/MX/Loader.php
Line: 190
Function: library
File: /var/www/html/gfd/application/third_party/MX/Loader.php
Line: 153
Function: libraries
File: /var/www/html/gfd/application/controllers/Home.php
Line: 20
Function: library
File: /var/www/html/gfd/index.php
Line: 315
Function: require_once