Artikel disadur dari Pemeriksa Fakta Kompas.
Akun facebook Maret Maret telah memposting sebuah lamaran kerja SPBU Pertamina. Dalam postingan tersebut juga menyertakan nomor WA untuk melakukan pendaftaran.
Dilansir dari kompas.com, Tim Pemeriksa Fakta Kompas telah menghubungi nomor Whatsapp tersebut, setelahnya pemilik nomor tersebut membagikan tautan yang tidak berisi lowongan pekerjaan. Setelah dilakukan penelusuran melalui web resmi pertamina www.pertamina.com dan recruitment.pertamina.com juga tidak ditemukan informasi serupa.
Pjs Coorporate Secretary Pertamina Heppy Wulansasri mengatakan bahwa lowongan kerja SPBU yang beredar di media sosial berkemungkinan besar hoax karena tidak mencantumkan lokasi SPBU. Rekrutmen SPBU sendiri diserahkan pada manajemen masing - masing. Heppy mengimbau masyarakat untuk berhati-hati terkait lowongan kerja mencatut Pertamina. Ia mengatakan, jika menemukan lowongan kerja Pertamina, masyarakat bisa memastikan atau menanyakan ke call center Pertamina di nomor 135.

Faktanya, tidak adanya lokasi SPBU yang disebutkan dalam postingan tersebut. Dalam web resmi SPBU juga tidak memuat lowongan kerja seperti yang dinarasikan oleh postingan tersebut.

Ditemukan sebuah unggahan di Facebook menginfokan mengenai undian khusus nasabah Bank BJB dalam rangka merayakan HUT RI ke 79. Pengunggah juga menyertakan link (tautan) di akhir unggahan yang mesti dikunjungi oleh nasabah untuk mendaftar undian berhadiah khusus tersebut.

Namun, setelah di cek link yang tertera pada unggahan tersebut tidak mengarah ke situs resmi milik Bank BJB yang mana seharusnya beralamatkan di https://www.bankbjb.co.id/. Dalam link tersebut juga meminta nama pengguna, kata sandi, nomor ponsel dan PIN sebagai syarat pendaftaran kupon undian.

Untuk memastikan kebenarannya dilakukan pengecekan di Facebook resmi milik Bank BJB (https://www.facebook.com/bankbjb/), di akun Facebook resminya ini, Bank BJB tidak membuat unggahan mengenai undian apapun.

Berdasarkan dari temuan tersebut maka dapat disimpulkan jika unggahan yang mengatasnamakan Bank BJB tersebut merupakan salah satu modus untuk melakukan penipuan online.

Melalui pengecekan di Facebook resmi Bank BJB, mereka tidak sedang mengadakan undian apapun, link yang tertera pada unggahan undian tersebut juga tidak mengarahkan ke situs resmi milik Bank BJB.

Akun Facebook bernama Sehat Umi Salsa mengunggah video pendek yang menjelaskan cara memeriksa kesehatan lambung dengan gerakan jari tangan kiri. Pada video tersebut dijelaskan bahwa ketika jari tangan kiri membentuk angka tiga dan jari telunjuk serta jari tengah masih tetap bisa lurus, itu berarti lambung dari orang tersebut masih sehat. Video tersebut telah disukai oleh 15 orang, dikomentari 17 kali, serta telah dibagikan ulang sebanyak empat kali.

Ketika dilakukan pencarian mengenai teknik ini, tidak ada jurnal ilmiah atau pendapat dari pakar kesehatan mengenai cara ini. Sebaliknya, hasil pencarian justru memperlihatkan banyak artikel debunk mengenai klaim ini, salah satunya yang ditulis oleh media Tempo pada artikelnya yang berjudul “Keliru, Video Tes Kesehatan Lambung dengan Tangan Kiri”.

Selain itu, media Liputan 6 juga telah membahas informasi tersebut. Melansir dari pernyataan dr. Fajri di artikel Liputan 6, pemeriksaan lambung harus melalui pemeriksaan fisik ke dokter yang dilanjutkan dengan cek darah, dengan proses yang panjang dan tidak sederhana.

Dengan demikian, informasi yang disebarkan oleh akun Facebook “Sehat Umi Salsa” merupakan konten yang menyesatkan.

Konten yang menyesatkan. Tidak ada klaim medis yang valid mengenai klaim kesehatan lambung yang bisa dilihat melalui gerakan jari tangan kiri ini.

Akun Twitter @bdleonanda telah mengunggah sebuah postingan dengan melampirkan foto Menara Eiffel dengan keadaan gelap gulita. Postingan tersebut telah diunggah pada tanggal 28 Juli 2024.
Setelah melakukan penelusuran melalui reverse image di Google ditemukan bahwa foto Menara Eiffel yang gelap gulita identik dengan thumbnail pada artikel suara.com yang diunggah pada tahun 2017. Dilansir dari suara.com, Wali Kota Paris Anne Hidalgo mengungkapkan, pemadaman lampu menara itu sebagai bentuk solidaritas atas serangan teroristik di jantung ibu kota negara Inggris, London pada tanggal 22 Maret 2017.
Tidak hanya untuk solidaritas bom London, Menara Eiffel telah berulang kali dilakukan pemadamn sebagai bentuk solidaritas. Pada 2 Oktober 2017, lampu pada Menara Eiffel dimatikan sebagai bentuk solidaritas untuk mengenang korban dari penembakan di Las Vegas pada tahun 2017.
Kemudian pada tahun 2017 juga dilakukan pemadaman lampu pada Menara Eiffel selama satu jam sebagai gerakan dari kampanye Earth Hour, yaitu kampanye meningkatkan kepedulian terjadap perubahn iklim. Pada tahun 2019 juga dilakukan pemadaman sebagai aksi solidaritas dari pemboman di Srilanka.
Dilansir dari afp.com, Enedis, sebuah perusahaan yang mendistribusikan listrik di kota Paris mengemukakan bahwa benar ada pemadaman listrik pada Juli 2024, tetapi hanya terjadi di beberapa daerah di Paris dan hanya berlangsung 10 menit saja. Serta, pada saat pemadaman listrik tersebut diketahui bahwa Menara Eiffel tidak terdampak pemadaman. Pemadaman terjadi dikarenakan adanya masalah teknis.
Kemudian, dilansir dari turnbackhoax.id, akun twitter @bdleonanda telah banyak menyebarkan hoaks, mulai dari informasi palsu identitas penembak trump, hingga berita insiden dan bencana alam yang menyesatkan.

Faktanya, foto dalam postingan tersebut merupakan foto lama yang diunggah pada tahun 2017 mengenai bentuk solidaritas atas serangan teroristik di London pada 22 Maret 2017.