“Protest against covid tyranny and compulsory vaccination
Austria, #Vienna, November 21, 2021”
“Protes menentang tirani covid dan vaksinasi wajib
Austria, #Wina, 21 November 2021”
(GFD-2021-7930) [SALAH] Foto Demo Melanggar Covid dan Vaksinasi di Wina, Austria
Sumber: Twitter.comTanggal publish: 30/11/2021
Berita
Hasil Cek Fakta
Akun Twitter Jd (@JdeJ555) mengunggah cuitan berupa foto dengan narasi adanya protes terkait Covid-19 dan vaksinasi wajib di Wina, Austria pada 21 November 2021. Cuitan yang diunggah pada 26 November 2021 telah disukai sebanyak 27 kali.
Berdasarkan hasil penelusuran, foto itu ditemukan pada situs AP Images yang diambil oleh fotografer Dominique Mollard. Terdapat narasi yang menjelaskan foto tersebut, yaitu pada 10 Maret 1991 sekitar 500.000 pengunjuk rasa berkumpul di Lapangan Manezh Moskow, Rusia untuk menuntut Presiden Soviet Mikhail Gorbachev dan rekan-rekan komunisnya menyerahkan kekuasaan. Foto yang sama juga diterbitkan di situs Yeltsin Center dalam sebuah artikel berjudul “Rally on Manezhnaya Square di Moskow in March 10, 1991”.
Dari berbagai fakta di atas, unggahan akun Twitter Jd (@JdeJ555) dikategorikan sebagai Konteks yang Salah.
Berdasarkan hasil penelusuran, foto itu ditemukan pada situs AP Images yang diambil oleh fotografer Dominique Mollard. Terdapat narasi yang menjelaskan foto tersebut, yaitu pada 10 Maret 1991 sekitar 500.000 pengunjuk rasa berkumpul di Lapangan Manezh Moskow, Rusia untuk menuntut Presiden Soviet Mikhail Gorbachev dan rekan-rekan komunisnya menyerahkan kekuasaan. Foto yang sama juga diterbitkan di situs Yeltsin Center dalam sebuah artikel berjudul “Rally on Manezhnaya Square di Moskow in March 10, 1991”.
Dari berbagai fakta di atas, unggahan akun Twitter Jd (@JdeJ555) dikategorikan sebagai Konteks yang Salah.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)
Faktanya, foto tersebut bukan terkait demo Covid dan vaksin di Austria, melainkan demo untuk menurunkan Presiden Mikhael Gorbachev di Rusia pada 10 Maret 1991.
Faktanya, foto tersebut bukan terkait demo Covid dan vaksin di Austria, melainkan demo untuk menurunkan Presiden Mikhael Gorbachev di Rusia pada 10 Maret 1991.
Rujukan
(GFD-2021-7929) [SALAH] Foto Turun Hujan Deras saat Warga di Turki Salat Minta Hujan
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 30/11/2021
Berita
“Turki…pernah terjadi kebakaran dahsyat di bulan Agustus 2021 pada sebagian wilayahny. Dan terjadi kekeringan shg cuaca sangat panas.Utk mengatasi hal itu..pres.Erdogan memerintahkan rakyatny utk shalat meminta hujan.Tetapi kaum sekuler dan libelaris sempat mentertawakan karena menurut ramalan cuaca..tdk akan ada hujan sampai 15hari ke depan.
Akan tetapi Allah berkehendak lain..Sesaat sebelum shalat itu selesai..turunlah hujan yg sangat deras.
Seperti yg tampak pd foto2 ini.
Hikmah yg bisa kita petik adl..
Selalu menyandarkan pd kekuasaanNy..krn ketika Allah Ta ‘Ala berfirman…Kun Fayakun..tdk ada yg bisa menghalanginy..Allahu Akbar💖💕”
Akan tetapi Allah berkehendak lain..Sesaat sebelum shalat itu selesai..turunlah hujan yg sangat deras.
Seperti yg tampak pd foto2 ini.
Hikmah yg bisa kita petik adl..
Selalu menyandarkan pd kekuasaanNy..krn ketika Allah Ta ‘Ala berfirman…Kun Fayakun..tdk ada yg bisa menghalanginy..Allahu Akbar💖💕”
Hasil Cek Fakta
Akun Facebook Berth Berghie mengunggah video yang berisi beberapa foto dengan narasi bahwa terjadi kebakaran dahsyat di Turki bulan Agustus 2021 sehingga Presiden Erdogan memerintahkan warganya untuk salat meminta hujan. Saat warga Turki melakukan salat tersebut, hujan turun sangat lebat seperti yang ditampilkan pada video unggahan itu.
Berdasarkan hasil penelusuran, foto-foto dalam video itu diambil saat warga Turki melakukan salat Jumat di tahun 2020. Dalam berita CNN Turki berjudul “Friday prayer with coronavirus precautions under heavy rain” terbit pada 19 Juni 2020 dijelaskan bahwa sejak dibukanya kembali masjid yang ditutup untuk ibadah berjamaah pada 16 Maret 2020 karena COVID-19, salat Jumat keempat digelar di banyak tempat di bawah hujan deras. Selain itu, mengutip dari portal berita Turki, Haber Dairesi, salat jumat itu dilakukan di beberapa masjid, termasuk di Masjid Hacı Bayram-ı Veli, Ankara.
Dari berbagai fakta di atas, unggahan akun Facebook Berth Berghie dikategorikan sebagai Konteks yang Salah.
Berdasarkan hasil penelusuran, foto-foto dalam video itu diambil saat warga Turki melakukan salat Jumat di tahun 2020. Dalam berita CNN Turki berjudul “Friday prayer with coronavirus precautions under heavy rain” terbit pada 19 Juni 2020 dijelaskan bahwa sejak dibukanya kembali masjid yang ditutup untuk ibadah berjamaah pada 16 Maret 2020 karena COVID-19, salat Jumat keempat digelar di banyak tempat di bawah hujan deras. Selain itu, mengutip dari portal berita Turki, Haber Dairesi, salat jumat itu dilakukan di beberapa masjid, termasuk di Masjid Hacı Bayram-ı Veli, Ankara.
Dari berbagai fakta di atas, unggahan akun Facebook Berth Berghie dikategorikan sebagai Konteks yang Salah.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)
Faktanya, foto-foto dalam video unggahan itu diambil saat salat Jumat yang dilakukan warga Turki tahun 2020 dan bukan untuk meminta hujan akibat kebakaran yang terjadi di Turki tahun 2021.
Faktanya, foto-foto dalam video unggahan itu diambil saat salat Jumat yang dilakukan warga Turki tahun 2020 dan bukan untuk meminta hujan akibat kebakaran yang terjadi di Turki tahun 2021.
Rujukan
(GFD-2021-7928) [SALAH] Foto Turun Hujan Deras saat Warga di Turki Salat Minta Hujan
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 30/11/2021
Berita
“Turki…pernah terjadi kebakaran dahsyat di bulan Agustus 2021 pada sebagian wilayahny. Dan terjadi kekeringan shg cuaca sangat panas.Utk mengatasi hal itu..pres.Erdogan memerintahkan rakyatny utk shalat meminta hujan.Tetapi kaum sekuler dan libelaris sempat mentertawakan karena menurut ramalan cuaca..tdk akan ada hujan sampai 15hari ke depan.
Akan tetapi Allah berkehendak lain..Sesaat sebelum shalat itu selesai..turunlah hujan yg sangat deras.
Seperti yg tampak pd foto2 ini.
Hikmah yg bisa kita petik adl..
Selalu menyandarkan pd kekuasaanNy..krn ketika Allah Ta ‘Ala berfirman…Kun Fayakun..tdk ada yg bisa menghalanginy..Allahu Akbar💖💕”
Akan tetapi Allah berkehendak lain..Sesaat sebelum shalat itu selesai..turunlah hujan yg sangat deras.
Seperti yg tampak pd foto2 ini.
Hikmah yg bisa kita petik adl..
Selalu menyandarkan pd kekuasaanNy..krn ketika Allah Ta ‘Ala berfirman…Kun Fayakun..tdk ada yg bisa menghalanginy..Allahu Akbar💖💕”
Hasil Cek Fakta
Akun Facebook Berth Berghie mengunggah video yang berisi beberapa foto dengan narasi bahwa terjadi kebakaran dahsyat di Turki bulan Agustus 2021 sehingga Presiden Erdogan memerintahkan warganya untuk salat meminta hujan. Saat warga Turki melakukan salat tersebut, hujan turun sangat lebat seperti yang ditampilkan pada video unggahan itu.
Berdasarkan hasil penelusuran, foto-foto dalam video itu diambil saat warga Turki melakukan salat Jumat di tahun 2020. Dalam berita CNN Turki berjudul “Friday prayer with coronavirus precautions under heavy rain” terbit pada 19 Juni 2020 dijelaskan bahwa sejak dibukanya kembali masjid yang ditutup untuk ibadah berjamaah pada 16 Maret 2020 karena COVID-19, salat Jumat keempat digelar di banyak tempat di bawah hujan deras. Selain itu, mengutip dari portal berita Turki, Haber Dairesi, salat jumat itu dilakukan di beberapa masjid, termasuk di Masjid Hacı Bayram-ı Veli, Ankara.
Dari berbagai fakta di atas, unggahan akun Facebook Berth Berghie dikategorikan sebagai Konteks yang Salah.
Berdasarkan hasil penelusuran, foto-foto dalam video itu diambil saat warga Turki melakukan salat Jumat di tahun 2020. Dalam berita CNN Turki berjudul “Friday prayer with coronavirus precautions under heavy rain” terbit pada 19 Juni 2020 dijelaskan bahwa sejak dibukanya kembali masjid yang ditutup untuk ibadah berjamaah pada 16 Maret 2020 karena COVID-19, salat Jumat keempat digelar di banyak tempat di bawah hujan deras. Selain itu, mengutip dari portal berita Turki, Haber Dairesi, salat jumat itu dilakukan di beberapa masjid, termasuk di Masjid Hacı Bayram-ı Veli, Ankara.
Dari berbagai fakta di atas, unggahan akun Facebook Berth Berghie dikategorikan sebagai Konteks yang Salah.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)
Faktanya, foto-foto dalam video unggahan itu diambil saat salat Jumat yang dilakukan warga Turki tahun 2020 dan bukan untuk meminta hujan akibat kebakaran yang terjadi di Turki tahun 2021.
Faktanya, foto-foto dalam video unggahan itu diambil saat salat Jumat yang dilakukan warga Turki tahun 2020 dan bukan untuk meminta hujan akibat kebakaran yang terjadi di Turki tahun 2021.
Rujukan
(GFD-2021-7927) [SALAH] Video Wanita Tak Bermasker Menolak untuk Duduk Bersebelahan dengan Pria yang Belum Divaksin
Sumber: Twitter.comTanggal publish: 30/11/2021
Berita
“Unmasked Karen demands the attendant move an ‘unvaxxed’ man in the seat next to hers because she ‘doesn’t want to breathe his oxygen’.
The LEGENDARY pilot comes in and tells her his flight DOES NOT DISCRIMINATE and tells her to leave the plane.”
“Karen yang tidak bermasker meminta pramugari memindahkan pria yang tidak divaksin yang duduk di sebelahnya karena dia ‘tidak mau menghirup oksigen sang pria’.
Pilot legendaris pun datang dan memberitahukan wanita tersebut bahwa penerbangannya tidak mendiskriminasi dan memintanya untuk meninggalkan pesawat.”
The LEGENDARY pilot comes in and tells her his flight DOES NOT DISCRIMINATE and tells her to leave the plane.”
“Karen yang tidak bermasker meminta pramugari memindahkan pria yang tidak divaksin yang duduk di sebelahnya karena dia ‘tidak mau menghirup oksigen sang pria’.
Pilot legendaris pun datang dan memberitahukan wanita tersebut bahwa penerbangannya tidak mendiskriminasi dan memintanya untuk meninggalkan pesawat.”
Hasil Cek Fakta
Akun Twitter OntarioDoctor (@DoctorOntario) mengunggah cuitan berupa video yang diberi narasi bahwa wanita bernama Karen yang tidak memakai masker dalam video itu menolak untuk duduk bersebelahan dengan pria yang tidak divaksin di dalam sebuah maskapai penerbangan. Video yang diunggah pada 3 November 2021 itu mendapat atensi berupa 615 retweet, 1.720 suka, dan 372 balasan.
Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut merupakan potongan video dari film pendek berjudul “COVID flight” yang dirilis pada 1 November 2021. Film yang disutradarai oleh Richard Williams atau Prince Ea pertama kali diunggah di akun Facebook pribadinya (Prince Ea) pada 2 November 2021 mengundang banyak atensi. Mengutip dari CNN, Andrew Easton, direktur pendiri J.A.R.E. Airline Training Partnership membenarkan bahwa perusahaannya telah menyewakan Boeing 737 untuk keperluan syuting film pendek “COVID flight”.
“The footage is definitely the result of filming by our friends from JPC Film.”
“Rekaman itu adalah jelas hasil syuting oleh teman-teman kami dari JPC Film,” jelas Easton.
Dari berbagai fakta di atas, cuitan akun Twitter OntarioDoctor (@DoctorOntario) dikategorikan sebagai Konteks yang Salah.
Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut merupakan potongan video dari film pendek berjudul “COVID flight” yang dirilis pada 1 November 2021. Film yang disutradarai oleh Richard Williams atau Prince Ea pertama kali diunggah di akun Facebook pribadinya (Prince Ea) pada 2 November 2021 mengundang banyak atensi. Mengutip dari CNN, Andrew Easton, direktur pendiri J.A.R.E. Airline Training Partnership membenarkan bahwa perusahaannya telah menyewakan Boeing 737 untuk keperluan syuting film pendek “COVID flight”.
“The footage is definitely the result of filming by our friends from JPC Film.”
“Rekaman itu adalah jelas hasil syuting oleh teman-teman kami dari JPC Film,” jelas Easton.
Dari berbagai fakta di atas, cuitan akun Twitter OntarioDoctor (@DoctorOntario) dikategorikan sebagai Konteks yang Salah.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)
Faktanya, video itu adalah potongan film pendek berjudul “COVID flight” dan bukan kejadian yang benar-benar terjadi.
Faktanya, video itu adalah potongan film pendek berjudul “COVID flight” dan bukan kejadian yang benar-benar terjadi.
Rujukan
Halaman: 4693/6092