“innalillahiwainailaihirojiun 😭”
Caption postingan
“selamat jalan Irish Bella 😭 semoga amal ibadahnya diterima di sisi Allah amin 😭 #fyp#fyp”)”
(GFD-2021-8001) [SALAH] Artis Irish Bella Meninggal Dunia
Sumber: Tiktok.comTanggal publish: 15/12/2021
Berita
Hasil Cek Fakta
Akun Tiktok @Info Artis memposting sebuah video dengan narasi yang mengklaim Irish Bella meninggal dunia.
Setelah ditelusuri, tidak ada informasi valid mengenai meninggalnya artis Irish Bella.
Lebih lanjut, pada Instagram pribadi Irish Bella masih aktif memposting kegiatan, salah satunya postingan video yang diunggah pada 13 Desember 2021. Dalam video tersebut memperlihatkan pembukaan Harum Maranggi cabang Grand Galaxy Bekasi yang digelar pada 12 Desember 2021.
Sebelumnya pada bulan November melansir dari turnbackhoax.id terdapat artikel periksa fakta tentang hoaks yang mengatakan artis Nicky Tirta dan Titiek Puspa meninggal dunia.
Dengan demikian, informasi mengenai artis Irish Bella meninggal dunia tidak benar. Hal tersebut masuk dalam kategori konten palsu.
Setelah ditelusuri, tidak ada informasi valid mengenai meninggalnya artis Irish Bella.
Lebih lanjut, pada Instagram pribadi Irish Bella masih aktif memposting kegiatan, salah satunya postingan video yang diunggah pada 13 Desember 2021. Dalam video tersebut memperlihatkan pembukaan Harum Maranggi cabang Grand Galaxy Bekasi yang digelar pada 12 Desember 2021.
Sebelumnya pada bulan November melansir dari turnbackhoax.id terdapat artikel periksa fakta tentang hoaks yang mengatakan artis Nicky Tirta dan Titiek Puspa meninggal dunia.
Dengan demikian, informasi mengenai artis Irish Bella meninggal dunia tidak benar. Hal tersebut masuk dalam kategori konten palsu.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Luthfiyah OJ (UIN Raden Mas Said Surakarta).
Informasi tersebut tidak benar. Faktanya, tidak ada informasi valid mengenai hal tersebut dan pada Instagram pribadi Irish Bella masih aktif membagikan kegiatannya.
Informasi tersebut tidak benar. Faktanya, tidak ada informasi valid mengenai hal tersebut dan pada Instagram pribadi Irish Bella masih aktif membagikan kegiatannya.
Rujukan
(GFD-2021-8000) [SALAH] Cuitan “Detik detik gempa mengguncang NTT”
Sumber: Twitter.comTanggal publish: 15/12/2021
Berita
Detik detik gempa mengguncang NTT.
Semoga tdk ada korban jiwa.”
Semoga tdk ada korban jiwa.”
Hasil Cek Fakta
SUMBER membagikan video rekaman peristiwa Gempa Padang pada tahun 2009 dengan narasi yang TIDAK sesuai dengan fakta, sehingga menimbulkan kesimpulan yang SALAH.
Salah satu video yang identik, Yusuf Adni di YouTube pada 9 Oktober 2009: “Video Amatir Saat Terjadinya Gempa Padang Sumatera Barat 2009”. Salah satu sumber video lainnya yang identik, save green di YouTube pada 4 Juli 2018: “bencana gempa bumi di padang yg menyedihkan tahun 2009”
VOI: “Pada 30 September 2009, gempa berkekuatan 7,6 SR mengguncang Sumatera Barat. Kota Padang menjadi daerah yang paling berdampak. Gempa juga bahkan terasa sampai Jabodetabek, Malaysia, Brunei Darussalam, dan Singapura.”
Salah satu video yang identik, Yusuf Adni di YouTube pada 9 Oktober 2009: “Video Amatir Saat Terjadinya Gempa Padang Sumatera Barat 2009”. Salah satu sumber video lainnya yang identik, save green di YouTube pada 4 Juli 2018: “bencana gempa bumi di padang yg menyedihkan tahun 2009”
VOI: “Pada 30 September 2009, gempa berkekuatan 7,6 SR mengguncang Sumatera Barat. Kota Padang menjadi daerah yang paling berdampak. Gempa juga bahkan terasa sampai Jabodetabek, Malaysia, Brunei Darussalam, dan Singapura.”
Kesimpulan
BUKAN peristiwa gempa di NTT. FAKTANYA, video yang dibagikan adalah rekaman peristiwa Gempa Padang pada tahun 2009 lalu.
Rujukan
- http[1] firstdraftnews.org: “Memahami gangguan informasi” (Google Translate),
- https://bit.ly/3wHx0lO /
- https://archive.md/nb52W (arsip cadangan dengan bahasa asli, English). [2] youtube.com: “Video Amatir Saat Terjadinya Gempa Padang Sumatera Barat 2009”,
- https://bit.ly/3ynEvPo /
- https://bit.ly/30sJ3aS &
- https://archive.md/BoaJl (arsip cadangan). [3] youtube.com: “Video Amatir Saat Terjadinya Gempa Padang Sumatera Barat tahun 2009”,
- https://bit.ly/3pV9KOb /
- https://bit.ly/3IRTc1W &
- https://archive.md/ZXNur (arsip cadangan). [4] voi.id: “Gempa Padang Meluluhlantakkan Pemukiman dalam Sejarah Hari Ini, 30 September 2009”,
- https://bit.ly/3E76DYB /
- https://archive.md/cArXi (arsip cadangan).
(GFD-2021-7999) [SALAH] Foto “Kisah Haru Erupsi Semeru, Tak Rela Tinggalkan Sang Ibu yang Sudah Renta, Rumini Ditemukan Tewas Berpelukan di Rumahnya..”
Sumber: Portal DaringTanggal publish: 14/12/2021
Berita
Beredar artikel berjudul “Kisah Haru Erupsi Semeru, Tak Rela Tinggalkan Sang Ibu yang Sudah Renta, Rumini Ditemukan Tewas Berpelukan di Rumahnya..” yang diterbitkan di situs detiknewss[dot]xyz pada 6 Desember 2021.
Artikel itu memuat foto yang memperlihatkan beberapa jenazah yang berpelukan dan tertimbun abu. foto itu juga diberi garis lingkaran merah.
Artikel itu memuat foto yang memperlihatkan beberapa jenazah yang berpelukan dan tertimbun abu. foto itu juga diberi garis lingkaran merah.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, adanya artikel yang memuat foto yang memperlihatkan beberapa jenazah yang berpelukan dan tertimbun abu dengan judul “Kisah Haru Erupsi Semeru, Tak Rela Tinggalkan Sang Ibu yang Sudah Renta, Rumini Ditemukan Tewas Berpelukan di Rumahnya..” merupakan konteks yang salah.
Faktanya, bukan foto jenazah Rumini dan ibunya, Salamah yang meninggal berpelukan saat erupsi Gunung Semeru pada Sabtu, 4 Desember 2021. Foto tersebut adalah foto penduduk penduduk di Kota Pompeii, Italia yang terkubur lapisan abu vulkanik saat Gunung Vesuvius meletus pada 79 Masehi.
Kisah Rumini yang ditemukan tewas berpelukan bersama ibunya, Salamah, saat erupsi Gunung Semeru, memang benar. Dilansir dari Kompas, Rumini diduga tidak tega meninggalkan Ibunya, Salamah yang tidak sanggup berjalan karena faktor usia namun foto yang digunakan di artikel sumber klaim itu bukanlah foto Rumini dan Salamah.
Dilansir dari JawaPos dan Tempo, foto yang sama dengan ukuran lebih besar, dimuat oleh situs Volcano Discovery. Situs tersebut memberikan penjelasan bahwa foto tersebut adalah penduduk di Kota Pompeii, yang terkubur lapisan abu vulkanik saat Gunung Vesuvius meletus pada 79 Masehi. Foto itu sendiri adalah karya Tom Pfeiffer, ahli vulkanologi Jerman yang melakukan penelitian PhD-nya tentang letusan Minoa Santorini di Yunani dan letusan Plinian Vesuvius pada tahun 79 M di Italia.
Dikutip dari situs Britannica, Pompeii adalah salah satu kota tua di era Romawi. Saat ini terletak 23 kilometer dari Napoli, Italia. Letusan besar dari Gunung Vesuvius mengubur kota Pompeii. Bangunan dan penduduknya hancur. Selama berabad-abad Pompeii diselimuti selubung abu yang mengawetkan sisa-sisanya. Kota ini digali kembali pada 1700-an dan sejumlah peneliti menemukan berbagai bangunan mewah dan sisa-sisa penduduk yang terkubur abu. Bangunan dan isinya mengungkapkan kehidupan sehari-hari di dunia kuno—dan membangkitkan minat abad ke-18 pada semua hal klasik.
Faktanya, bukan foto jenazah Rumini dan ibunya, Salamah yang meninggal berpelukan saat erupsi Gunung Semeru pada Sabtu, 4 Desember 2021. Foto tersebut adalah foto penduduk penduduk di Kota Pompeii, Italia yang terkubur lapisan abu vulkanik saat Gunung Vesuvius meletus pada 79 Masehi.
Kisah Rumini yang ditemukan tewas berpelukan bersama ibunya, Salamah, saat erupsi Gunung Semeru, memang benar. Dilansir dari Kompas, Rumini diduga tidak tega meninggalkan Ibunya, Salamah yang tidak sanggup berjalan karena faktor usia namun foto yang digunakan di artikel sumber klaim itu bukanlah foto Rumini dan Salamah.
Dilansir dari JawaPos dan Tempo, foto yang sama dengan ukuran lebih besar, dimuat oleh situs Volcano Discovery. Situs tersebut memberikan penjelasan bahwa foto tersebut adalah penduduk di Kota Pompeii, yang terkubur lapisan abu vulkanik saat Gunung Vesuvius meletus pada 79 Masehi. Foto itu sendiri adalah karya Tom Pfeiffer, ahli vulkanologi Jerman yang melakukan penelitian PhD-nya tentang letusan Minoa Santorini di Yunani dan letusan Plinian Vesuvius pada tahun 79 M di Italia.
Dikutip dari situs Britannica, Pompeii adalah salah satu kota tua di era Romawi. Saat ini terletak 23 kilometer dari Napoli, Italia. Letusan besar dari Gunung Vesuvius mengubur kota Pompeii. Bangunan dan penduduknya hancur. Selama berabad-abad Pompeii diselimuti selubung abu yang mengawetkan sisa-sisanya. Kota ini digali kembali pada 1700-an dan sejumlah peneliti menemukan berbagai bangunan mewah dan sisa-sisa penduduk yang terkubur abu. Bangunan dan isinya mengungkapkan kehidupan sehari-hari di dunia kuno—dan membangkitkan minat abad ke-18 pada semua hal klasik.
Kesimpulan
BUKAN foto jenazah Rumini dan ibunya, Salamah yang meninggal berpelukan saat erupsi Gunung Semeru pada Sabtu, 4 Desember 2021. Foto tersebut adalah foto penduduk di Kota Pompeii, Italia yang terkubur lapisan abu vulkanik saat Gunung Vesuvius meletus pada 79 Masehi.
Rujukan
- https://cekfakta.tempo.co/fakta/1584/sesat-foto-yang-dikaitkan-dengan-jenazah-rumini-yang-tewas-berpelukan-saat-erupsi-gunung-semeru
- https://www.jawapos.com/hoax-atau-bukan/10/12/2021/bukan-foto-rumini-korban-semeru-tapi-akibat-letusan-gunung-di-italia/
- https://www.volcanodiscovery.com/photos/pompeji/image2.html
- https://www.britannica.com/place/Pompeii
- https://regional.kompas.com/read/2021/12/06/133635878/kisah-rumini-tak-tega-tinggalkan-ibunya-yang-renta-saat-gunung-semeru
(GFD-2021-7998) [SALAH] Video “viralkan penculik anak bkan hoax tapi nyata”
Sumber: Youtube.comTanggal publish: 13/12/2021
Berita
Narasi pada judul: “viralkan penculik anak bkan hoax tapi nyata”
Hasil Cek Fakta
Kanal Youtube putra jaya id mengunggah video dengan judul “viralkan penculik anak bkan hoax tapi nyata” pada 7 Desember 2021. Di dalam video itu tampak seorang pria ditangkap sejumlah anggota polisi dan mengamankan seorang anak kecil menangis.
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa video tersebut merupakan penculikan anak keliru. Sebab, ditemukan video yang serupa dengan judul “Viral, Tangis Anak Lampung Tengah Minta Pulang” yang tayang di kanal Youtube Lampung TV pada 2 Maret 2020. Pada bagian deskripsi video itu terdapat keterangan bahwa pihak kepolisian mengamankan seorang pria lantaran ada laporan dari warga mengenai seorang pria memegang anak kecil berusia 5 tahun di pinggir Jalan Lintas Tengah Sumatera, batas Kalibalangan dan Kembang Tanjung, dekat RM Taruko, Lampung Utara.
Diketahui bahwa pria tersebut merupakan ayah dari si anak. Kepada petugas Polsek Abung Selatan, Sal, ibu sang anak, menyatakan suaminya dalam status berobat karena sakit jiwa sejak Tahun 2008 di Kurungan Nyawa, Pesawaran.
Adapun, pihak Polsek Abung Selatan pun sudah memberikan klarifikasi atas kejadian tersebut pada 2 Maret 2020. Kapolsek Abung Selatan AKP Sukimanto menyampaikan klarifikasi bahwa pengamanan dilakukan lantaran ada aduan dari warga dan kelakuan dari pria tersebut berkelakuan aneh. Setelah dilakukan interogasi di polsek ternyata pria tersebut bernama Oksa Adenan, warga Kampung Tanjung Ratu, Kecamatan Way Pengubuan, Kabupaten Lampung Tengah.
Pria itu merupakan orang tua kandung anak perempuan tersebut. Sementara dari hasil pemeriksaan ternyata pria tersebut mengidap penyakit jiwa. Dan saat ini Oksa Adenan telah diserahkan kepada pihak keluarga.
Berdasarkan penjelasan tersebut, maka konten video yang berasal dari kanal Youtube putra jaya id masuk ke dalam kategori Konteks yang Salah.
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa video tersebut merupakan penculikan anak keliru. Sebab, ditemukan video yang serupa dengan judul “Viral, Tangis Anak Lampung Tengah Minta Pulang” yang tayang di kanal Youtube Lampung TV pada 2 Maret 2020. Pada bagian deskripsi video itu terdapat keterangan bahwa pihak kepolisian mengamankan seorang pria lantaran ada laporan dari warga mengenai seorang pria memegang anak kecil berusia 5 tahun di pinggir Jalan Lintas Tengah Sumatera, batas Kalibalangan dan Kembang Tanjung, dekat RM Taruko, Lampung Utara.
Diketahui bahwa pria tersebut merupakan ayah dari si anak. Kepada petugas Polsek Abung Selatan, Sal, ibu sang anak, menyatakan suaminya dalam status berobat karena sakit jiwa sejak Tahun 2008 di Kurungan Nyawa, Pesawaran.
Adapun, pihak Polsek Abung Selatan pun sudah memberikan klarifikasi atas kejadian tersebut pada 2 Maret 2020. Kapolsek Abung Selatan AKP Sukimanto menyampaikan klarifikasi bahwa pengamanan dilakukan lantaran ada aduan dari warga dan kelakuan dari pria tersebut berkelakuan aneh. Setelah dilakukan interogasi di polsek ternyata pria tersebut bernama Oksa Adenan, warga Kampung Tanjung Ratu, Kecamatan Way Pengubuan, Kabupaten Lampung Tengah.
Pria itu merupakan orang tua kandung anak perempuan tersebut. Sementara dari hasil pemeriksaan ternyata pria tersebut mengidap penyakit jiwa. Dan saat ini Oksa Adenan telah diserahkan kepada pihak keluarga.
Berdasarkan penjelasan tersebut, maka konten video yang berasal dari kanal Youtube putra jaya id masuk ke dalam kategori Konteks yang Salah.
Kesimpulan
Pria dalam video bukan penculik anak, melainkan ayah dari si anak. Pria tersebut memiliki gangguan kejiwaan, bukan berniat untuk menculik si anak.
Rujukan
Halaman: 4680/6097