• (GFD-2021-8010) [SALAH] Awan Lentikular Berlapis-lapis di atas Gunung Fuji

    Sumber: Twitter.com
    Tanggal publish: 16/12/2021

    Berita

    “Lenticular clouds over Mt Fuji ⁠ :
    @nowness

    Terjemahan:
    Awan lenticular di atas Gunung Fuji.”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar postingan foto yang menunjukkan Gunung Fuji dengan awan berlapis di atasnya, dengan klaim narasi “awan lenticular di atas Gunung Fuji”. Beberapa pengguna media sosial juga mengunggah hal yang sama dengan klaim narasi yang sama pula.

    Setelah ditelusuri, dengan pencarian gambar ditemukan foto serupa pada situs flickr.com. Diketahui bahwa foto tersebut di unggah oleh Raymond R Carr pada tahun 2005, dengan narasi “hanya formasi awan menarik yang terbentuk di atas Fujijama terlihat seperti topi yang digunakan petani”. Di foto asli hanya terdapat satu lapisan awan yang terlihat.

    Sedikit informasi, dikutip dari Wikipedia awan lenticular adalah awan yang berbentuk lensa terjadi ketika udara stabil dan lembab melintasi pegunungan dari arah yang sama atau serupa pada ketinggian yang berbeda melalui troposfer.

    Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa foto yang merupakan hasil editan photoshop. Dengan demikian foto di atas adalah salah dan masuk dalam kategori konteks yang salah.

    Kesimpulan

    hasil periksa fakta Rahmah a n (UIN Sunan Ampel Surabaya).

    Faktanya, gambar merupakan editan photoshop. Gambar yang sebenarnya diambil oleh Raymond R Carr pada tahun 2005 dan hanya terdapat satu lapisan awan lenticular yang terlihat di atas Gunung Fuji.

    Rujukan

  • (GFD-2021-8009) [SALAH] SMS Hadiah PT Indofood Sebesar Rp175 Juta

    Sumber: SMS
    Tanggal publish: 16/12/2021

    Berita

    “INFO
    No Anda Remi
    Mndptkan hadiah ke-2
    Dri PT.INDOFOOD Tbk
    Rp.175JT
    25F47
    HUB : 081524986577
    KLIK ID anda di
    bit.ly/gebyarindofoodcbp”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar pesan berantai SMS yang berisikan si penerima SMS mendapatkan hadiah dari PT Indofood sebesar Rp175 Juta. Dalam SMS tersebut tertera nomor kontak Whatsapp untuk dihubungi beserta link hadiah. Namun saat diklik, link tersebut sudah tidak dapat diakses.

    Berdasarkan hasil penelusuran, tidak ada informasi resmi terkait hadiah Rp175 juta di media sosial resmi Indofood. Pesan seperti ini merupakan hoaks lama yang kembali beredar dengan modifikasi jumlah hadiah dan nama instansi. Maraknya penipuan yang mengatasnamakan instansi, dimohon masyarakat lebih berhati-hati jika menerima informasi semacam ini, agar tehindar dari adanya motif penipuan.

    Informasi atau pengumuman resmi dapat dilihat hanya di media sosial remsi Indofood seperti Instagram (@rumahindofood) dan website resmi PT Indofood Sukses Makmur Tbk adalah www.indofood.com dan www.indofoodcbp.com. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka konten SMS berantai itu masuk ke dalam kategori Konten Palsu.

    Kesimpulan

    hasil periksa fakta Rahmah a n (UIN Sunan Ampel Surabaya).

    SMS bukan berasal dari pihak PT Indofood. Faktanya, tidak ada informasi resmi mengenai hal itu. Informasi terkait layanan dan program Indofood akan diinformasikan melalui media sosial remi PT Indofood yaitu Instagram (@rumahindofood) dan website resmi PT Indofood Sukses Makmur Tbk adalah www.indofood.com dan www.indofoodcbp.com.

    Rujukan

  • (GFD-2021-8008) [SALAH] Akun Facebook Mengatasnamakan Wali Kota Padangsidumpuan, Irsan Efendi Nasution

    Sumber: Screenshot Akun Facebook
    Tanggal publish: 16/12/2021

    Berita

    akun Facebook Wali Kota Padangsidimpuan, Irsan Efendi Nasution

    Hasil Cek Fakta

    Beredar akun Facebook Wali Kota Padangsidimpuan, Irsan Efendi Nasution. Akun tersebut menggunakan foto profil Efendi memakai pakaian dinas berwarna coklat.

    Berdasarkan hasil penelusuran, Irsan Efendi Nasution menegaskan bahwa akun yang beredar adalah akun palsu. Ia meminta kepada masyarakat agar berhati-hati dan jangan mudah percaya atas akun yang mengatasnamakan dirinya.

    “Diberitahukan kepada masyarakat Kota Padangsidimpuan, bahwa akun tersebut akun palsu,” katanya, Jumat 10/12/2021, dilansir dari sumut24.co.

    Lebih lanjut, Sekretaris DPD AMPI Kota Padangsidumpuan, Asrul Nasution menyampaikan akan mengawal kasus ini sampai tuntas dan meminta polisi mengungkap kasus ini. Dengan demikian, akun Facebook Wali Kota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution dapat dikategorikan sebagai Konten Tiruan/Imposter Content.

    Kesimpulan

    hasil periksa fakta Rahmah a n (UIN Sunan Ampel Surabaya).

    Faktanya, akun Facebook tersebut adalah palsu dan bukan miliknya. Ia mengimbau untuk warga tidak mudah percaya.

    Rujukan

  • (GFD-2021-8007) [SALAH] Benarkah Guinness World Record Menobatkan Model Asal Sudan sebagai “The Queen of Darkness”?

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 16/12/2021

    Berita

    Guinness Book of Records acknowledges Queen of Darkness .
    Nyakim Gatwech(27) is South Sudan native.
    She seems gorgeously sexy.

    Native de Gambela en Éthiopie, la Sud-Soudanaise d’origine, Nyakim Gatwech (27 ans), est finalement entrée dans le Guinness Book Of Records, pour avoir le teint le plus sombre du globe terrestre. Gatwech est connue pour sa couleur de peau naturellement foncée et a été surnommée la « reine des ténèbres ».

    Terjemahan:
    Guinness Book of Records mengakui Ratu Kegelapan. Nyakim Gatwech (27) adalah penduduk asli Sudan Selatan.

    Dia tampak cantik seksi.

    Gambela yang berasal dari Ethiopia, asal Sudan Selatan, Nyakim Gatwech (27 tahun), akhirnya memasuki Guinness Book Of Records, karena memiliki corak tergelap di dunia. Gatwech dikenal karena warna kulitnya yang gelap secara alami dan telah dijuluki “ratu kegelapan”.

    Hasil Cek Fakta

    Beredar postingan Facebook seorang foto model wanita dengan klaim model asal Sudan Nyakim Getwech sebagai orang dengan kulit tergelap di dunia dan dijuluki “Queen of Darkness”.

    Setelah dilakukan penelusuran, klaim diatas adalah salah. Melansir dari akun Twitter resmi Guinness World RECORDS (@GWR) yang mengutip tweet dari pengguna Twitter, menegaskan bahwa Guinness World Records tidak pernah mencatatkan rekor untuk warna kulit. Dapat dilihat juga melalui website resminya tidak ditemukan artikel yang terkait dengan postingan yang viral tersebut.

    Fakta lainnya, foto model yang beredar bukanlah Nyakim Getwech melainkan Florenco Baitio, seorang model asal Australia.
    Berdasarkan penjelasan tersebut, maka konten pada sumber masuk ke dalam kategori Konten yang Menyesatkan.
    = = = = =

    Kesimpulan

    hasil periksa fakta Rahmah a n (Uin Sunan Ampel Surabaya).

    Narasi dalam gambar adalah salah. Faktanya Guinness World Records tidak pernah menetapkan Model Sudan sebagai “The Queen of Darkness”, juga gambar tersebut bukanlah Nyakim Getwech melainkan Florence Baitio. GUINNESS WORLD RECORD TIDAK PERNAH MENCATATKAN REKOR UNTUK WARNA KULIT.

    Rujukan