• (GFD-2020-3736) [SALAH] RS Premier Bintaro di-Lockdown, 19 Tenaga Medis Positif COVID-19

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 23/03/2020

    Berita

    Beredar sebuah pesan berantai melalui Whatsapp menyatakan bahwa RS Premier Bintaro di-lockdown karena 19 tenaga medis positif terinfeksi COVID-19. Pesan berantai tersebut juga menghimbau agar menghindari daerah RS Premier Bintaro. Berikut kutipan narasinya:

    “Sis and Broo. Avoid RS Premier Bintaro dlu ya. Lg kena lockdown. 19 tenaga medis positif terkena covid19”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, melansir dari kompas.com, kabar mengenai RS Premier Bintaro di-lockdown dibantah oleh CEO RS Premier Bintaro dr. Juniwati Gunawan. Ia mengatakan bahwa RS Premier Bintaro masih beroperasi seperti biasa. “Manajemen Ramsay Sime Darby Healt Care Indonesia (RSDHI) menyatakan bahwa dalam masa tanggap darurat Covid-19 di Indonesia RS Premier Bintaro tetap beroperasi normal (tidak lockdown),” kata Juniwati.

    Dalam bantahan lain, melansir dari mediaindonesia.com, RS Premier Bintaro tidak di-lockdown hanya saja sedang menutup Unit Gawat Darurat selama lima hari karena sedang ada proses disinfektan dan merumahkan beberapa pegawainya. Hal tersebut dikatakan oleh Manager Marketing RS Premier Bintaro Pringgondani atau Dani. Dia mengatakan bahwa proses disinfektan UGD berlangsung hingga 23 Maret.

    Mengenai karyawan yang dirumahkan, adalah yang pernah berinteraksi atau bersinggungan dengan pasien suspect COVID-19. “Beberapa pasien suspect telah kami rujuk ke rumah sakit rujukan. Kami tidak ada menangani pasien yang positif covid-19,” jelas dia.

    RS Premier Bintaro juga telah mengumumkan klarifikasi melalui laman resmi Instagram. Berikut kutipan klarifikasi:

    […]Tangerang Selatan, 19 Maret 2020 – Manajemen Ramsay Sime Darby Health Care Indonesia (RSDHI) menyatakan bahwa dalam masa tanggap darurat Covid-19 di Indonesia. RS PREMIER BINTARO TETAP BEROPERASI NORMAL (TIDAK LOCK DOWN). Kami fokus dalam melakukan screening Covid-19 pada pasien, pengunjung, dokter dan staf.Jika ada indikasi pasien dengan gejala mengarah kepada COVID-19, maka akan segera dirujuk ke rumah sakit rujukan yang ditentukan Kementerian Kesehatan RI untuk ditangani sesuai dengan prosedur yang berlaku

    Segala bentuk pemberitaan yang bukan berasal dari Manajemen RSDHI adalah di luar tanggung jawab kami. Kami menjamin kepada masyarakat bahwa kami mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk menyediakan lingkungan yang aman bagi pasien, dokter, staf dan semua orang yang berada dalam lingkungan rumah sakit. Harap pengunjung rumah sakit mematuhi arahan dan peraturan keselamatan yang telah ditetapkan.

    Untuk informasi lebih lanjut, silakan menghubungi:

    (021) 2762 5500 / (021) 7455 500/600/700

    Ext. 1000, 1500[…]

    Kesimpulan

    Berdasarkan penjelasan tersebut, pesan berantai yang berisi RS Premier Bintaro di-lockdown tidak benar. Oleh karena itu, pesan berantai tersebut masuk dalam Misleading Contetnt atau Konten Yang Menyesatkan.

    Rujukan

  • (GFD-2020-3735) [SALAH] “Pasar-Pasar Tradisional di Tanjung Karang & Teluk Betung Mulai Besok Ada yang Tutup 3 Hari SD 5 Hari”

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 23/03/2020

    Berita

    Beredar informasi melalui pesan berantai Whatsapp yang menyatakan akan ada penutupan sejumlah pasar di Tanjung Karang & Teluk Betung, Lampung. Disebutkan dalam pesan tersebut alasan penutupan karena akan dilakukan penyemprotan sterilisasi dari pemerintah. Berikut kutipan narasinya:

    “Utuk saudara” yg mau beli
    obat/ vitamin utk persediaan d
    rumah,,,,belilah sekarang,karna stok
    obat vitamin yg lg dibutuhkan saat
    ini stoknya sdh menipis,, Distributor
    Farmasi obat”an & Expedisi byk yg
    diliburkan.

    Beberapa Pasar” Tradisional d
    Tjk.Karang & Teluk Betung mulai
    besok ada yg tutup 3hr SD 5hr
    karna mau d Semprot/Disterilisasi,
    dr pemerintah,,,, Jadi yg mau beli
    Sayur”an belilah sekarang,,,”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa informasi tersebut sudah dibantah oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Bandar Lampung. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bandar Lampung Ahmad Nurizki menegaskan, bahwa instruksi penutupan pasar tradisional dan swalayan adalah hoaks.

    “Atas nama tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bandar Lampung menyampaikan kepada warga bahwa merebaknya isu tentang penutupan pasar, swalayan yang beredar di medsos, kami pastikan bahwa berita tersebut adalah hoaks yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya,” tegas Rizki.

    Menurutnya, sampai hari ini, Wali Kota Bandar Lampung Herman HN tidak memberikan arahan dan surat edaran terkait dengan penutupan warung, swalayan, pasar dan lainn sebagainya.

    “Kami sampaikan juga kegiatan pasar masih tetap berjalan seperti biasa kami berharap warga kota Bandar Lampung bersama mewaspadai keluarga, sama-sama kita berdoaa semoga wabah ini segera berlalu,” lanjutnya.

    Senada dengan Rizki, Kepala BPBD Bandar Lampung Syamsul Rahman, melalui Sekretaris M. Rizki, menyatakan bahwa informasi tersebut tidak benar. Sementara ini, pihaknya juga belum mendapat perintah dari Wali Kota Bandar Lampung untuk melakukan penyemprotan desinfektan disejumlah pasar.

    "Tentang berita pasar ditutup karena akan ada penyemprotan disinfektan tidak benar. Karena tim gugus tugas covid-19 Kota Bandar Lampung belum mengagendakan penyemprotan desinfektan di pasar," pungkasnya.

    Kesimpulan

    Berdasarkan hal tersebut, maka dapat dikatakan informasi dalam pesan berantai melalui Whatsapp tersebut tidak benar. Oleh sebab itu, konten tersebut masuk ke dalam kategori Fabricated Content atau Konten Palsu.

    Rujukan

  • (GFD-2020-3734) [SALAH] Video “KELUYURAN DILUAR RUMAH? DI MALAYSIA DITEMBAK API PAKAI DRONE”

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 22/03/2020

    Berita

    Akun Benny Presley (fb.com/100009931504251) mengunggah sebuah video dengan narasi :

    “KELUYURAN DILUAR RUMAH…??
    DI MALAYSIA DITEMBAK API PAKAI DRONE….”

    Di video itu, tampak sebuah drone sedang menembaki warga dengan kembang api. Terdengar juga suara seseorang dengan bahasa Melayu.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa video itu adalah video drone yang menembaki warga Malaysia yang tetap keluar selama lockdown pencegahan virus Corona adalah klaim yang salah.

    Faktanya, kejadian tersebut bukan terjadi di Malaysia, melainkan di Brasil. Video itu beredar sejak Juli 2019.

    Sebagaimana dilansir dari AFP Fact Check, video itu telah ditonton jutaan kali di Facebook, Twitter, dan YouTube. Pada 2019, video itu disebut berisi kejadian drone meluncurkan kembang api di sebuah rumah usai kekacauan atas pesta miras.

    Video itu menunjukkan aksi yang dilakukan oleh seorang influencer Brasil dengan teman-temannya di Brasil. Video ini diunggah pada 16 Juli 2019.

    Akun Instragram Lucas Albert (instagram.com/eulucasalbert) mengungah video itu pada tanggal 14 Juli 2019 dengan narasi yang jika diterjemahkan sebagai berikut:

    “Teman-teman saya mengadakan acara barbekyu di jalan dan mereka tidak mengundang saya. Lihat apa yang saya lakukan dengan mereka.”

    Kesimpulan

    BUKAN di Malaysia. Video itu adalah aksi peluncuran kembang api yang dilakukan oleh seorang influencer Brasil dengan teman-temannya di Brasil. Video ini diunggah pada 16 Juli 2019.

    Rujukan

  • (GFD-2020-3733) [SALAH] Wapres Ma’ruf Amin Imbau Umat Islam Sholat Tobat agar Virus Corona Cepat Teratasi

    Sumber: www.facebook.com
    Tanggal publish: 22/03/2020

    Berita

    Foto Wapres Ma’ruf yang diunggah akun Facebook Nomost atau @nomost.nomost.1 pada Jumat, 20 Maret 2020 adalah foto kunjungan kerja Wapres Ma’ruf ke Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim, Pekanbaru, Riau pada Jumat, 6 Maret 2020. Pada kunjungan kerja tersebut berdasarkan penelusuran dengan mesin pencari, tidak ditemukan pernyataan Wapres Ma’ruf yang mengatakan agar umat Islam Sholat Tobat untuk mengatasi virus corona.

    NARASI:

    “KH MARUF AMIN menghimbau kepada seluruh umat ISLAM di INDONESIA untuk melakukan sholat TOBAT supaya virus corona atau COVID19 agar cepat teratasi,” unggah akun Facebook Nomost atau @nomost.nomost.1, Jumat (20/3).

    =====

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook Nomost atau @nomost.nomost.1 mengunggah foto Wakil Presiden (Wapres) KH. Ma’ruf Amin yang mengenakan jas berwarna biru dengan kemeja berwarna putih dan kopiah berwarna hitam yang tengah nampak memberikan sambutan di podium.

    Dalam unggahan itu, akun @nomost.nomost.1 menambahkan narasi yang intinya mengatakan bahwa Wapres Ma’ruf meminta kepada rakyat Indonesia untuk Sholat Tobat guna mengatasi virus Corona atau COVID-19. Berikut narasi lengkapnya:

    “KH MARUF AMIN menghimbau kepada seluruh umat ISLAM di INDONESIA untuk melakukan sholat TOBAT supaya virus corona atau COVID19 agar cepat teratasi,” unggah akun Facebook Nomost atau @nomost.nomost.1, Jumat (20/3).

    Selain itu, akun Facebook @nomost.nomost.1 juga menambahkan narasi sebagai berikut:

    “anda dan teman teman yg harus taubat pak…
    ingat harun masiku pak..?
    ingat arif budiman pak….?
    ngerti kan pak…? mengapa diumumkan tengah malam buta..!
    dunia tau pak….
    bapak dkk yg harus taubat nasuha..!,” tulis akun Facebook @nomost.nomost.1, Jumat (20/3).

    Setelah dilakukan penelusuran melalui mesin pencari, tidak ditemukan berita yang isinya seperti diklaim akun Facebook @nomost.nomost.1 bahwa Wapres Ma’ruf mengimbau seluruh umat Islam untuk Sholat Tobat guna mengatasi wabah COVID-19.

    Selain itu, terkait foto Wapres Ma’ruf yang digunakan oleh akun Facebook @nomost.nomost.1 diketahui foto tersebut adalah foto dokumentasi Sekretariat Wakil Presiden yang ditayangkan oleh media daring republika.co.id pada artikel berujudul “Wapres Sebut Belum Ada Perubahan Persiapan Haji” pada Jumat, 6 Maret 2020.

    Sementara diketahui dari website wapresri.go.id dan media daring antara.com, foto Wapres Ma’ruf tersebut adalah pada saat beliau kunjungan kerja ke Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim, Pekanbaru, Riau pada Jumat, 6 Maret 2020.

    Berdasarkan kategori Misinformasi atau Disinformasi yang dibuat First Draft, maka unggahan akun Facebook @nomost.nomost.1 dapat dinilai sebagai False Content atau Konten yang Menyesatkan. Artinya ketika konten yang asli dipadankan dengan konteks informasi yang salah.

    Rujukan