• (GFD-2021-8816) Keliru, Video Detik-detik Lahirnya 17 Anak Kembar

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 18/11/2021

    Berita


    Sebuah video yang memperlihatkan seorang perempuan dengan perut buncit, perempuan dengan beberapa bayi serta proses persalinan beredar di media sosial. Video tersebut dibagikan dengan klaim bahwa video tersebut merupakan proses lahirnya 17 bayi kembar.
    Video tersebut beredar melalui aplikasi WhatsApp. Berikut narasi lengkapnya:
    “Detik-detik lahirnya 17 anak kembar. Proses kelahirannya ada di akhir video. Semoga yang belum punya anak disegerakan. Amin.”
    Apa benar ini video detik-detik lahirnya 17 anak kembar?
    Tangkapan layar unggahan video yang diklaim sebagai momen detik-detik kelahiran 17 anak bayi kembar

    Hasil Cek Fakta


    Video tersebut merupakan hasil suntingan yang menggabungkan beberapa foto dari peristiwa yang berbeda, yakni foto perempuan pengidap tumor seberat 60 Kg, foto perayaan kelahiran 11 bayi dari 11 ibu berbeda di salah satu fasilitas kesehatan di India, foto Natalie Suleman yang telah melahirkan delapan bayi kembar di California, serta video persalinan enam anak kembar di Suriah.
    Untuk memverifikasi klaim di atas, Tim CekFakta Tempo mula-mula memfragmentasi video tersebut menjadi gambar-gambar dengan menggunakan tool InVid. Selanjutnya potongan gambar-gambar ditelusuri jejak digitalnya dengan reverse image tools Google dan Yandex.
    Pada bagian awal video yang memperlihatkan seorang perempuan tengah terbaring di ruang perawatan dengan kondisi perut buncit identik dengan foto yang pernah dimuat situs berbahasa Portugis,  noticias.uol.com.br  pada 12 Agustus 2014.
    Mercedes Talamantes Victorio, 51, membawa tumor seberat 60 kg dan 200 gram Gambar: Reproduksi/Reporteros Sin Fronteras,” bunyi keterangan foto tersebut.
    Menurut situs tersebut, tumor seberat 200 pon, 200 gram diambil dari seorang wanita di Cabo San Lucas, Baja California Sur, Meksiko. Operasi dilakukan minggu lalu di Rumah Sakit da Subzona de Medicina Familiar nº 26, dari IMSS (Institut Jaminan Sosial Meksiko) dan tidak ada catatan kasus serupa di dunia.
    Mercedes Talamantes Victorio, 51, telah membawa tumor selama lima tahun, tetapi tidak pernah mencari spesialis, karena takut diagnosis fatal. Dia menghabiskan bertahun-tahun menyendiri di rumahnya, tidak ingin menerima kunjungan dari kedua anaknya.
    Mercedes hanya dibantu oleh seorang tetangga. Putrinyalah yang akhirnya meyakinkan ibunya untuk pergi ke rumah sakit, ketika masalah mulai mempengaruhinya.
    Dokter yang melakukan operasi, Gilberto Insunza Salazar, mengatakan bahwa tidak ada preseden dalam sejarah medis untuk tumor intra-abdominal sebesar itu. Itu terletak dekat dengan ovarium kiri, yang juga perlu diangkat.
    Pemulihan perut juga diperlukan agar wanita tersebut dapat kembali berjalan secara normal, karena jaringan kendur yang tersisa akan mencegahnya bergerak. Operasi berlangsung empat jam dan berhasil. Tumor itu tergolong jinak oleh dokter.
    Gambar berikutnya yang menunjukkan sejumlah petugas medis tengah memperlihatkan sebelas bayi. Namun, bayi-bayi tersebut tidaklah kembar.
    Foto-foto yang identik dengan kualitas gambar yang lebih baik pernah dimuat blog  nadkarniivf.wordpress.com  pada 9 Februari 2021 dengan judul, “ Truth about 11.11.11 babies ”.
    Menurut dokter di fasilitas kesehatan itu, Dr. Purnima Nadkarni, pada 11.11.11 hari yang istimewa, 11 wanita yang mengandung dengan IVF (Invitro Fertilisation-Test Tube Baby Treatment), di 21st Century Hospital & Test Tube Baby Centre, Station Road, Surat, Gujarat, India, dilahirkan melalui operasi caesar elektif oleh Dr. Purnima Nadkarni, Dr. Pooja Nadkarni, Dr. Aditi Nadkarni & Dr. Kishore Nadkarni. 
    Gambar berikutnya yang memperlihatkan seorang ibu dan seorang bocah bersama delapan bayi, identik dengan foto yang pernah dimuat situs  difundir.org  pada 22 Januri 2015.
    Menurut  difundir.org, perempuan dalam foto tersebut adalah Nadya Suleman (Octomom) yang telah melahirkan 6 anak laki-laki dan 2 anak perempuan pada Januari 2009, anak laki-laki tersebut dikandung secara invitro dan lahir prematur selama 9 minggu.
    Dilansir dari nytimes.com, pada tahun 2008, Natalie Suleman ditanamkan dengan 12 embrio oleh Dr. Michael Kamrava, seorang spesialis kesuburan Beverly Hills yang juga telah menanamkannya untuk keenam kehamilan in vitro sebelumnya.
    Sulit dipercaya bahwa anak kembar delapan semuanya berasal dari ayah yang sama — seorang donor sperma yang tidak diketahui identitasnya — dan bahkan lebih sulit lagi untuk memproses bahwa Ms. Suleman tidak tahu bahwa dia memiliki begitu banyak bayi sekaligus. Tapi itulah yang dia katakan.
    Dibutuhkan 46 dokter dan perawat yang berjuang untuk melakukan operasi caesar ketika Suleman melahirkan pada 31 minggu. Bayi-bayi itu memiliki berat antara 1 pon 8 ons dan 3 pon 4 ons. Enam laki-laki dan dua perempuan. Belum pernah ada begitu banyak orang yang lahir sekaligus dan selamat, sebuah keajaiban medis dibayangi oleh perawatannya di glosies supermarket.
    Sementara video proses persalinan enam bayi kembar dengan cara operasi cesar identik dengan video yang pernah diunggah ke Youtube oleh kanal maher yakub pada 4 Juli 2018 dengan judul, “Luar biasa, operasi yang sangat aneh untuk melahirkan enam anak kembar di Suriah”.
    Rumah Sakit Khusus Al-Salam di daerah Sahnaya di pedesaan Damaskus menyaksikan kelahiran langka seorang wanita berusia 34 tahun yang tidak subur, saat ia melahirkan enam anak kembar dalam keadaan sehat.
    Dokter anak di rumah sakit, yang bertanggung jawab untuk memantau kondisi enam anak kembar di inkubator, Dr. Abdul Hadi Al-Issa, mengatakan kepada Al-Khobar TV bahwa “keenam kembar itu adalah 4 perempuan dan dua laki-laki.”
    Menurut laporan  Rappler, hingga saat ini rekor dunia wanita melahirkan anak terbanyak dipegang Nadya Suleman, yang melahirkan 8 bayi pada 26 Januari 2009. Suleman sendiri dikenal sebagai "Octomom" mengandung 6 anak laki-laki dan dua perempuan melalui fertilisasi in vitro.

    Kesimpulan


    Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, video dengan klaim detik-detik lahirnya 17 anak kembar, keliru. Video tersebut merupakan hasil suntingan dengan cara menggabungkan beberapa foto dari peristiwa yang berbeda, yakni foto perempuan pengidap tumor seberat 60 Kg di Mexico, foto perayaan kelahiran 11 bayi dari 11 ibu berbeda di salah satu fasilitas kesehatan di India, foto Natalie Suleman yang telah melahirkan delapan bayi kembar di California serta video persalinan enam anak kembar di Suriah.
    TIM CEK FAKTA TEMPO
     

    Rujukan

  • (GFD-2021-8815) Keliru, Pernyataan Valentino Rossi soal Dana Bansos di Indonesia Dicolong

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 17/11/2021

    Berita


    Klaim tentang pembalap Valentino Rossi yang menyebut korupsi dana bansos di Indonesia, beredar di dunia maya. Klaim itu beredar dengan sebuah tangkapan layar judul berita “Menanggapi Unboxing Ilegal Motor Team Dukati, Valentino Rossi: Di Indonesia Dana Bansos Aja Dicolong”.
    Tangkapan layar itu, salah satunya diunggah akun Instagram Pemuda Rebahan 69 pada 12 November 2021. Informasi ini beredar tak lama setelah pemberitaan tentang unboxing motor team Ducati menjelang ajang balap motor world superbike (WSBK) Mandalika, 19-21 November 2021.
    Selain di Instagram, unggahan serupa juga menyebar di Twitter oleh akun ini dan ini
    Tangkapan layar unggahan dengan klaim pernyataan Pebalap Valentino Rossi soal Bansos diindonesia Dicolong

    Hasil Cek Fakta


    Hasil verifikasi Tempo terhadap unggahan itu, Valentino Rossi tidak pernah menyatakan tentang korupsi dana bansos di Indonesia. 
    Tempo memasukkan judul “Menanggapi Unboxing Ilegal Motor Team Dukati, Valentino Rossi: Di Indonesia Dana Bansos Aja Dicolong” ke mesin pencari Google. Namun tidak menemukan satupun media yang memuat berita tersebut.
    Hasil pencarian di media asing juga nihil, saat Tempo mengubah judul tersebut dalam bahasa Inggris. 
    Tempo lalu beralih menggunakan tool pencarian gambar terbalik dengan Tineye, untuk menelusuri media-media yang menggunakan foto Valentino Rossi tersebut.
    Hasilnya, foto tersebut telah digunakan beberapa kali oleh sejumlah media, baik media nasional maupun dari negara lain. 
    Foto tersebut pertama kali dipublikasikan oleh situs media Sport di Rusia pada 28 Mei 2012. Terbaru, pada 14 November foto tersebut dipublikasikan oleh situs berbahasa Rusia, Mundodeportivo dalam galeri berjudul 12 Momen Kunci dalam Karir Valentino Rossi. 
    Keterangan dalam foto tersebut yakni:
    Setelah kehilangan denyut nadi "Lorenzo or I" di Yamaha, Rossi terpaksa meninggalkan tim yang pernah diraih pada gelar juara 2004, 2005, 2008 dan 2009. Dia menandatangani kontrak dengan Ducati dan menggairahkan seluruh Italia, tetapi "eksperimen" itu berakhir dengan kegagalan yang luar biasa. Dalam dua musim dia hanya tiga kali finis di podium. Pada tahun 2013 ia kembali ke Yamaha. 
    Tempo tidak menemukan ada situs media yang mempublikasikan foto tersebut 11 November 2021. Valentino Rossi sendiri juga tidak mengeluarkan pernyataan apapun terkait insiden unboxing motor team Ducati, mengingat saat ini dia bergabung ke tim Yamaha. 

    Kesimpulan


    Dari pemeriksaan fakta di atas, Tempo menyimpulkan klaim Valentino Rossi yang menyebut, “Di Indonesia dana bansos aja dicolong” adalah keliru. Rossi tidak pernah menyatakan hal itu ke media, baik media nasional maupun luar negeri. 
    Tim Cek Fakta Tempo

    Rujukan

  • (GFD-2021-8814) Menyesatkan, Pisang Asal Somalia Mengandung Cacing Helicobacter

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 16/11/2021

    Berita

    Sebuah video berdurasi 1 Menit 28 detik yang memperlihatkan seseorang mengeluarkan sejenis cacing dari dalam daging sebuah pisang beredar di media sosial. Video tersebut dibagikan dengan narasi bahwa pisang yang diimpor dari Somalia mengandung cacing Helicobacter yang dapat melumpuhkan otak hingga menyebabkan kematian.
    Video tersebut beredar luas melalui pesan berantai dan beberapa platform media sosial. Video tersebut diikuti dengan narasi:
    “Hai!  Teman dan kerabat tolong sebarkan video ini sebanyak-banyaknya.  500 ton pisang dari Somalia tiba di pasar baru-baru ini. Mereka mengandung cacing yang disebut Helicobacter, yang melepaskan pisang beracun di perut, dan kemudian mengembangkan gejala berikut (diare, muntah, mual, sakit kepala). Setelah 12 jam, orang tersebut akan Kematian karena kematian otak.  Harap jangan membeli dan makan pisang hari ini, atau jika Anda melakukannya, pastikan untuk membuka pisang di dalamnya.  Menonton video.”
    Dalam video tersebut terdapat tulisan dalam bahasa Prancis, “regardez bien avant de manger” yang berarti “perhatikan baik-baik sebelum anda makan.”
    Apa benar ini video pisang asal Somalia yang mengandung Cacing Helicobacter?
    Tangkapan layar dengan Klaim Pisang Asal Somalia Mengandung Cacing Helicobacter
    Pisang somalia
    Cacing dalam pisang

    Hasil Cek Fakta

    Untuk memverifikasi klaim di atas, Tim CekFakta Tempo mula-mula memfragmentasi video tersebut menjadi potongan-potangan gambar dengan menggunakan tool InVid. Selanjutnya gambar-gambar tersebut ditelusuri jejak digitalnya dengan menggunakan reverse image tools Google dan Yandex.
    Hasilnya, video tersebut telah beredar sejak Oktober 2021 di sejumlah negara di Ameria Latin, Eropa, dan Asia. Beberapa ilmuwan maupun otoritas terkait negara-negara tersebut pun telah membantah klaim dalam video tersebut.
    Salah satu video yang identik pernah diunggah ke Youtube oleh kanal mediatech pada 27 Oktober 2021. Video tersebut diberi keterangan dalam bahasa Persia. Persis dengan narasi yang beredar luas melalui pesan berantai dan beberapa platform media sosial.
    Video identik lainnya juga ditemukan di Youtube yang diunggah kanal famille live pada 2 November 2021 dengan judul dalam bahasa Prancis, “Regarder bien avant de manger votre banane.”
    Dikutip dari situs  has-sante.fr, Helicobacter pylori bukanlah cacing, melainkan bakteri yang menginfeksi lapisan dalam lambung. Infeksi terjadi pada masa kanak-kanak, terutama selama lima tahun pertama kehidupan, dan dapat menyebabkan radang lambung yang biasanya tidak disadari. 
    Namun, hal itu dapat menyebabkan gangguan pencernaan (rasa tidak nyaman, nyeri) dan kadang-kadang dapat berkembang menjadi maag, atau bahkan lebih jarang menjadi kanker perut: sekitar 10% orang yang terkena akan mengembangkan tukak dan 1% akan mengembangkan kanker lambung.
    Dilansir dari AFP, spesialis dalam biokimia klinis di bidang parasitologi Argentina menegaskan bahwa helicobacter bukanlah cacing atau parasit, melainkan bakteri. Infeksinya berhubungan dengan gangguan pencernaan, termasuk bisul.
    Ia menambahkan, bakteri ini tidak dapat terlihat dengan mata telanjang seperti yang diklaim dalam video tersebut.
    Menurut Ignacio Silva, spesialis penyakit menular di rumah sakit Barros Luco di Chili, "Anda hanya bisa melihatnya di bawah mikroskop," kata akademisi itu kepada AFP. 
    Fabricio Loyola, ahli agronomi Ekuador dan anggota perguruan tinggi insinyur pertanian provinsi Pichincha, yang menonton video atas permintaan AFP, apa yang diekstraksi dari buah lebih mirip serat dan masalah dengan pematangan buah pisang yang dimaksud.  
    Ketika proses pematangan pisang dipercepat, "bagian putih yang dapat dimakan dari buah tidak mencapai kadar gula yang cukup dan menjadi jaringan berserat," jelas ahli agronomi. “Larva raksasa," seperti yang terlihat dalam video, tidak realistis.
    Otoritas keamanan pangan dan pertanian Abu Dhabi mengatakan video viral di media sosial tentang pisang Somalia tidak benar dan berisi informasi palsu dan menyesatkan.
    “Helicobacter merupakan jenis bakteri dan bukan cacing. Cacing tidak bisa menyelesaikan siklus kehiddupannya di dalam buah ketika sudah sebesar yang ditunjukkan dalam video,” bunyi pernyataan tersebut yang diunggah melalui akun Twitter terverifikasi UAE BARQ pada 1 November 2021.
    Pernyataan serupa juga disampaikan Direktur Jenderal Pertanian Malaysia, Datuk Zahimi Hassan. Ia mengatakan Helicobacter adalah jenis bakteri dan bukan dari kelompok serangga atau ulat seperti yang ditularkan.
    “Konsumen diimbau tidak perlu khawatir dan ragu karena Kementerian Pertanian dan Industri Pangan (MAFI) melalui Dinas Pertanian bekerjasama dengan instansi terkait selalu memastikan produk dan produk pertanian dari dalam dan luar negeri aman dikonsumsi."
    “Selain itu, produk juga dipastikan bebas dari hama dan penyakit yang merugikan konsumen dan lingkungan,” katanya dalam keterangan media, seperti dilansir dari hmetro.com.my
    Di India, Pusat Penelitian Nasional untuk Pisang (NRCB), yang merupakan bagian dari Dewan Penelitian Pertanian India, dalam tanggapan email ke The Quint, direktur institut tersebut mengklarifikasi bahwa India tidak mengimpor pisang apa pun dari Somalia.
    "Dalam video ini, benang seperti cacing yang tidak memiliki ciri-ciri cacing kecuali bentuknya ditarik keluar dari pisang yang sudah matang dan benda seperti cacing itu disebut "Helicobacter" yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang dan untuk melihat bakteri ini, itu harus diisolasi, diwarnai dan diamati di bawah mikroskop. Apalagi, tidak ada cacing seperti itu yang tercatat menginfeksi pisang utuh," kata pernyataan dari NRCB.

    Kesimpulan

    Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, video dengan klaim bahwa buah pisang dari Somalia mengandung cacing Helicobacter,Sesat. Helicobacter bukanlah cacing atau parasit melainkan bakteri. Helicobacter juga tidak dapat dilihat dengan mata telanjang, melainkan harus menggunakan mikroskop. Otoritas terkait sejumlah negara juga telah menyatakan bahwa informasi dalam video tersebut menyesatkan.
    TIM CEK FAKTA TEMPO

    Rujukan

  • (GFD-2021-8813) Keliru, Rencana Pandemi Covid-19 Dibuat Rockefeller pada 2010

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 16/11/2021

    Berita


    Sebuah video berdurasi 2:20 menit berjudul Penyiar Fox News Menjelaskan Rencana Pandemi yang Dibuat Rockefeller pada Tahun 2010, beredar di Twitter, 15 November 2021. 
    Video itu berisi tayangan Fox News berjudul “Dems Use Crises to Exert Control Over Your Lives”. Seorang presenter dalam tayangan itu, menjelaskan Yayasan Rockefeller mengeluarkan empat laporan tentang skenario yang bisa dimainkan dalam 15-20 tahun ke depan. Salah satu skenario itu adalah tentang pandemi global yang mirip terjadi seperti dalam setahun terakhir. 
    Bagian dalam dokumen ditayangkan dalam video itu dengan judul huruf kapital, Scenario Narratives Lock Step. Isinya bagaimana pembatasan terhadap orang dan barang dilakukan, dan para pemimpin dunia memberlakukan aturan darurat untuk pembatasan, memakai masker dan pemeriksaan suhu tubuh. 
    Saat artikel ini diturunkan, video itu telah dibagikan 90 kali dan disukai 172 orang.
    Tangkapan layar unggahan dengan klaim rencana pandemi Covid-19 dibuat Rockefeller pada tahun 2010

    Hasil Cek Fakta


    Hasil dari pemeriksaan fakta Tempo menunjukkan, laporan yang dibuat Yayasan Rockefeller tersebut bukan untuk merencanakan terjadinya pandemi Covid-19. Laporan itu dibuat sebagai skenario adaptasi internasional dan membentuk kemampuan apabila terjadi perubahan di masa depan. Skenario pandemi global dalam dokumen itu dibuat berdasarkan menghadapi wabah flu H1N1 pada 2009.
    Narasi yang hampir sama pernah beredar pada Juli 2020. Saat itu klaim yang muncul adalah pendiri Rockefeller Foundation, David Rockefeller, sebagai pencipta virus Corona penyebab Covid-19, SARS-CoV-2. 
    Salah satu akun juga mengunggah tautan dokumen "Scenarios for the Future of Technology and International Development" yang diterbitkan Rockefeller Foundation pada 2010. Dokumen ini yang disebut sebagai bukti bahwa Rockefeller menciptakan virus Corona penyebab Covid-19. 
    Dokumen tersebut memang dikeluarkan oleh Rockefeller Foundation pada 2010 untuk membayangkan bagaimana dunia akan terkena dampak dalam empat skenario yang berbeda, salah satunya pandemi global. Dokumen tersebut bisa diakses di tautan ini:  
    Skenario tersebut sebenarnya dibuat untuk merencanakan adaptasi internasional dan membentuk kemampuan untuk mengantisipasinya melalui teknologi. Dalam dokumen itu, sama sekali tidak disebutkan SARS-CoV-2 atau pandemi Covid-19.
    Skenario tentang pandemi global tersebut tercantum pada halaman 18 yang ditulis berdasarkan pengalaman saat menghadapi wabah flu H1N1 pada 2009. Skenarionya, pandemi global akan menimpa pada 2012 dengan jenis virus yang sangat ganas dan mematikan. Bahkan, negara yang paling siap menghadapi pandemi dengan cepat kewalahan ketika virus melanda seluruh dunia, menginfeksi hampir 20 persen populasi global, dan membunuh 8 juta orang hanya dalam waktu tujuh bulan, di mana mayoritas dari mereka adalah orang dewasa muda yang sehat. Pandemi ini juga memiliki efek mematikan pada ekonomi: mobilitas internasional baik orang maupun barang, menghentikan industri yang melemahkan pariwisata dan menghancurkan rantai pasokan global.
    Dikutip dari situs pemeriksa fakta Politifact, milik Poynter Institute di Amerika Serikat, laporan dari filantropi yang berbasis di New York itu  bukanlah rencana untuk menciptakan pandemi COVID-19. Laporan tersebut membayangkan empat cara di mana dunia mungkin berkembang, termasuk yang melibatkan pandemi influenza dan kontrol pemerintah yang lebih ketat dalam menanggapinya.
    Presiden Yayasan Rockefeller menulis di dalam dokumen itu bahwa pihaknya menggunakan perencanaan skenario, "sebuah proses menciptakan narasi tentang masa depan berdasarkan faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi serangkaian tantangan dan peluang tertentu.”
    Skenario itu digunakan oleh filantropi untuk "mengidentifikasi intervensi unik, mensimulasikan, dan melatih keputusan penting. yang dapat memiliki implikasi mendalam, dan menyoroti area koneksi dan persimpangan yang sebelumnya belum ditemukan."  

    Kesimpulan


    Dari pemeriksaan fakta di atas, Tempo menyimpulkan klaim rencana pandemi Covid-19 yang dibuat Rockefeller pada tahun 2010 adalah keliru. Dalam dokumen itu, sama sekali tidak disebutkan SARS-CoV-2 atau pandemi Covid-19.
    Tim Cek Fakta Tempo

    Rujukan