• (GFD-2020-3741) [SALAH] “OBAT YANG DIBELI JOKOWI DARI CINA KOMUNIS , SANGAT BERBAHAYA DAN BERAKIBAT KEMATIAN”

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 25/03/2020

    Berita

    Beredar pesan berantai di Whatsapp yang menyebutkan bahwa obat chloroquine yang dipesan Presiden Joko Widodo untuk melawan virus Corona atau COVID-19 membuat seorang warga di Amerika Serikat meninggal dunia. Dalam pesan berantai tersebut disertai tautan yang mengarah ke pemberitaan cnnindonesia.com berjudul “Warga AS Tewas Usai Minum Cairan Mengandung Chloroquine.” Berikut kutipan narasinya:

    “OBAT YANG DIBELI JOKOWI DARI CINA KOMUNIS , SANGAT BERBAHAYA DAN BERAKIBAT KEMATIAN ‼‼‼

    SURUH JOKOWI AJA YG MINUM OBAT TERSEBUT

    Akibat tenggak obat Chloroquine..

    Warga AS semaput langsung masuk kamar Mayat..

    Mati..

    Mati sia-sia akibat Chloroquine..

    Obat ini di beli jokowi dalam jumlah banyak..

    Warga AS Tewas usai tenggak Chloroquine untuk cegah Corona
    https://t.co/UBYF6R1Iy4”

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri, narasi pesan berantai dengan konten artikel berita yang dibagikan tidak berkaitan sama sekali. Sebab, dalam pemberitaan yang tayang pada tanggal 24 Maret 2020 memberitakan peristiwa meninggalnya seorang pria di Amerika Serikat setelah menenggak cairan pembersih akuarium dengan kandungan chloroquine.

    Menurut kesaksian istrinya, pria tersebut menenggak cairan pembersih akuarium setelah Presiden Amerika Serikat (AS) melakukan konferensi pers menyatakan chloroquine dapat menangani virus Corona. Terkait kejadian tersebut, sistem manajemen rumah sakit Banner Health yang berbasis di Arizona dalam laporannya menyatakan supaya para penduduk tidak sembarang mengkonsumsi atau melakukan pengobatan sendiri meski dengan tujuan mencegah infeksi virus.

    "Terkait dengan informasi yang simpang siur terkait Covid-19, kami memahami sebagian masyarakat mencoba mencari jalan untuk mencegah terinfeksi virus. Namun, mengobati diri sendiri bukan cara yang tepat," kata Direktur Pusat Informasi Obat-obatan dan Zat Beracun Banner Health, dr. Daniel Brooks.

    Dari penjelasan itu jelas bahwa pria itu bukan meninggal lantaran meminum obat chloroquine, melainkan cairan pembersih akuarium yang di dalamnya terdapat kandungan chloroquine. Perlu diketahui, selain dijadikan obat, chloroquine juga kerap digunakan sebagai salah satu bagian untuk membuat cairan pembersih.

    Hal itu tentunya berbeda dengan obat chloroquine yang dipesan oleh Presiden Joko Widodo. Obat tersebut merupakan obat untuk menangani penyakit malaria. Adapun, untuk mengonsumsinya tidak boleh sembarangan, harus disertai resep dokter.

    Jubir pemerintah untuk penanganan virus Corona Achmad Yurianto menegaskan, chloroquine merupakan obat yang keras dan penggunaannya harus berdasarkan resep dokter. Karena itu, masyarakat diimbau tak sembarangan mengkonsumsi obat itu untuk mencegah virus Corona (COVID-19).

    “Chloroquine adalah obat keras. Karena itu, penggunaannya sudah barang tentu harus dengan resep dokter dan dalam pengawasan dokter untuk pengawasan dokter di RS. Tidak untuk diminum sendiri di rumah,” ujarnya.

    Yuri menjelaskan, penggunaan chloroquine dalam penanganan COVID-19 adalah untuk layanan perawatan. Obat itu, kata dia, bukan digunakan sebagai profilaksis atau pencegahan.

    "Penggunaan obat-obatan yang kita terapkan adalah dalam konteks untuk layanan rawatan. Sekali lagi bukan untuk layanan profilaksis," ujarnya.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penjelasan tersebut, klaim pada narasi pesan berantai tidak benar. Oleh sebab itu, konten narasi dalam pesan berantai tersebut masuk ke dalam kategori False Context atau Konten yang Salah.

    Rujukan

  • (GFD-2020-3740) [SALAH] Inggris Rusuh Akibat Lockdown

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 24/03/2020

    Berita

    Beredar sebuah video yang diunggah melalui Facebook tentang kerusuhan di Inggris akibat kebijakan lockdown. Dalam unggahan tersebut juga disebutkan rakyat yang mulai kelaparan lalu bertindak menjadi brutal dan melakukan penjarahan. Berikut kutipan narasinya:

    “Inggris mulai rusuh, Akibat Lockdown, Rakyat mulai Kelaparan & bertindak secara brutal, penjarahan dimana mana, demi mengisi perut lapar..”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, unggahan video Facebook tersebut adalah hasil dari potongan video yang dinarasikan ulang, berasal dari laman Youtube berjudul “Peckham Riot & Looting – 8 August 2011” diunggah pada 10 Agustus 2011 dengan akun bernama “peckhamriots”. Video tersebut dipotong pada menit 0:43—6:13.

    Dalam penelusuran lain, melalui artikel berita dari bbc.co.uk, kerusuhan di jalan Peckham yang terdapat di dalam video merupakan kerusuhan yang disebabkan oleh matinya seorang warga lokal Tottenham, London bernama Mark Duggan yang ditembak oleh polisi pada 4 Agustus 2011. Peristiwa tersebut dikenal dengan nama “London Riots.”

    Kerusuhan di Peckham, Inggris terjadi pada 8 Agustus 2011 dan merupakan salah satu rangkaian protes di tanggal 6—11 Agustus 2011.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penjelasan tersebut, unggahan tentang Inggris rusuh akibat lockdown adalah informasi yang salah. Oleh sebab itu, unggahan tersebut masuk dalam Misleading Contentatau Konten Yang Menyesatkan.

    Rujukan

  • (GFD-2020-3739) [SALAH] Obat Avigan yang Dipesan Jokowi adalah Obat Pembunuh Janin

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 24/03/2020

    Berita

    Akun Facebook Soetris’no Love’athlete Lovemira’e memposting tangkapan layar Whatsapp yang menyebutkan bahwa obat yang dipesan Jokowi merupakan obat pembunuh janin, pesan itu juga disertai link artikel milik portal media liputan6.com yang sebelumnya berjudul “Dipesan Jokowi, Avigan Obat Covid-19 Ditolak Korea Selatan.” Berikut kutipan narasinya:

    “TERNYATA OBAT PEMBUNUH JANIN YANG MAU DIBELI JUTAAN KARTON!!!
    RAKYAT TENTU BERTANYA, APA SEBENAR NYA NIAT TULUS REZIM PENGUASA?????
    MAU MENGOBATI, APA KEPENiGIN GENOCIDE/PEMBUNUHAN MASSIVE JUTAAN BAYI INDONESIA PENERUS BANGSA INI?????
    (ESTEPE)”

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri, dalam artikel liputan6.com tersebut tidak ditemukan pernyataan bahwa Avigan merupakan obat pembunuh janin yang seperti disebutkan dalam narasi Whatsapp, pada artikel liputan6.com pun judulnya telah diganti menjadi “Korea Selatan Pilih Remdesivir Sebagai Obat Corona COVID-19”.

    Dikutip dari kompas.com, obat Avigan tidak boleh dikonsumsi oleh wanita hamil, Avigan memberi pengaruh pada bentuk janin, obat ini harus digunakan dengan sangat hati-hati di bawah pengawasan ketat tim medis.

    Melalui penelusuran lebih lanjut, melansir dari portal media Jepang themainici.jp, bahwa Avigan memang mempunyai efek samping, hal ini terjadi jika wanita hamil dan pria yang sedang mencoba untuk memiliki anak, mengonsumsi Avigan.

    Avigan atau yang mempunyai nama lain Favipiravir sendiri adalah obat antivirus dari Jepang yang dikembangkan oleh perusahaan Fujifilm Toyama Chemical dan diproduksi Zheijang Hisun Pharmaceutical. Avigan awalnya dikonsumsi untuk mengobati flu, namun otoritas medis di China menguji obat ini pada 340 pasien dan terbukti mampu mengurangi waktu pemulihan dan meningkatkan kondisi paru-paru pasien yang terinfeksi COVID-19.

    Kesimpulan

    Atas beredarnya informasi yang menyebutkan bahwa obat Avigan yang dipesan Jokowi merupakan obat pembunuh janin adalah tidak benar dan masuk ke dalam kategori Konten yang Salah.

    Rujukan

  • (GFD-2020-3738) [SALAH] Virus Corona Adalah Sejenis “Jamur Atau Mould”

    Sumber: Laman Daring
    Tanggal publish: 24/03/2020

    Berita

    Beredar sebuah tulisan yang menjelaskan bahwa virus Corona merupakan sejenis jamur atau mold yang dapat dikembangbiakan, tulisan tersebut diposting melalui website pada tanggal 15 Maret 2020. Berikut kutipan tulisannya:

    “APA ITU VIRUS CORONA NOVEL – COVID-19
    1. Apa sih Virus Corona itu?
    2. Kenapa orang2 jd pada ketakutan sama Corona?
    3. Apakah ini varian baru dari virus pneumonia?
    4. Bagaimana antisipasinya?
    Menyambung tulisan saya sebelumnya, saya sebagai scientist yg berkecimpung dalam hal biochemistry & biotechnology, paham betul apa itu yg disebut virus.
    Saya bikin tulisan ini dengan penuh tanggung jawab, berdasarkan pengetahuan & pengalaman saya berkecimpung dalam laboratorium biologi.
    Dan karena banyaknya informasi simpang siur yg beredar di kalangan masyarakat, serta berita2 tak bertanggung jawab yg disebarkan secara sengaja, akhirnya membuat kegaduhan kehidupan masyarakat kita yg tak paham banyak hal.
    1. Apa sih Virus Corona itu?
    Corona Virus tidak lain & tidak bukan adalah sejenis JAMUR/MOULD yg sangat mudah dikembangbiakan dalam skala laboratorium, dengan temperatur/suhu tertentu.
    Hanya dengan menggunakan peralatan lab sederhana (cawan petri & medium agar2 sbg sarana pengembang biak), maka JAMUR/MOULD akan beranak pinak dengan sendirinya.
    Orang awam sebut MOULD ini sebagai virus
    Tapi….apapun sebutannya, “mereka” adalah mikro organisme yg sejenis, alias sama.
    Masa inkubasi mikro organisme tsb, ada yg 1 minggu, 2 minggu, bisa juga 1 bulan…
    Semua tergantung pada medium yg disediakan.
    Apa itu medium?
    Sarana sbg pengembang biak mikro organisme. (Anggap lah sebagai rahim, tempat beranak pinak si mikro organisme) Semakin bagus mediumnya, makin cepat beranaknya & pengembangbiakannya. Spt rahim para wanita yg hamil, ada yg kelahiran cacat, tak sempurna, bahkan lahir mati.
    Mikro organisme juga spt itu. Tergantung mediumnya. Medium bagus pun, bs jd mikro organisme yg beranak pinak cacat, tak sempurna, dan mati sebelum tumbuh.
    Spt apa medium yg bagus?
    Mengandung protein & asam amino tinggi.
    Protein & asam amino = syarat dasar atau rumus pembentuk kehidupan.
    Tubuh manusia untuk beregenerasi sel, syaratnya butuh protein & asam amino.
    Sampai disini, semoga bisa dipahami yah
    2. Kenapa orang2 jd pada ketakutan sama Corona?
    Karena tak paham, makanya ketakutan.
    Belum lagi, pemberitaan yg dibombardir terus menerus. Masalahnya, pemberitaan pendek2 sebaris saja, yg tak lengkap, hanya menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat.
    Apalagi “kebiasaan” menelan pil pahit sosmed mentah2 tanpa dicerna pakai nalar/logika.
    3. Apakah ini varia
    n baru dari virus pneumonia?
    Tidak !!
    Bukan !!
    Hampir semua mikro organisme tsb bentuknya memang Corona alias dari kata “CROWN” (MAHK
    OTA).
    Bulat + ada kayak antena
    TV nya
    Teman2 pasti sering lihat dalam versi CGI-nya (Computer Generated Images) di iklan2 jualan AC, humidifier & bahan2 desinfektan.
    Saya sertakan screen shot iklan pembersihan AC di Inf*rm*, yg sy foto sendiri, spy bisa dipahami bentuk rupa si Corona.
    Jadi, ini bukan mikro organisme baru.
    Kita dah sering ketemu si Corona dr bertahun2 silam
    Koq baru pada ketakutannya sekarang sih? >>> nah…media nih yg mesti tanggung jawab gorengan pisang & risolnya.
    4 Ba
    gaimana antisipasinya?
    (Menyambung statement dari Menkes dr. Terawan)
    Saya akan jabarkan secara lengkap, semoga bermanfaat & meredam gonjang ganjing risol sosmed, yg digoreng tak sampai matang ini.
    Saya tak akan bahas lagi soal hygiene, pasti sudah pada paham.
    Yg akan sy jabarkan adalah soal pengendalian & solusinya yg murah meriah.
    A. Sediakan cuka makan.
    B. Sediakan humidifier (yg murah saja, bs beli online 290 rb yg kapasitas 5 liter).
    C. Pengasapan menggunakan asap tembakau.
    D. Kuras rumah menggunakan cuka atau bayclin.
    E. Masker tak diperlukan bagi yg sehat.
    Kalau lagi sakit, baru pakai masker.
    (Jangan terbalik !!)
    F. Hindari menumpuk barang di rumah (baju bekas, sepatu, kardus, sofa, apalagi nyetok makanan)
    G. Hindari FLU SHOT !
    Ulasan :
    A. Cuka makan + air = 1 : 4 (1 banding 4 ; cukanya 1 bagian, airnya 4 bagian).
    B. Masukan ke alat humidifier atau kalau punya kipas angin di rumah, taruh cuka + air dlm mangkok depan kipas angin.
    Biarkan seluruh ruangan, sampai ke teras rumah & kamar mandi kesemprot cuka.
    Mikro organisme mau itu bentuknya Crown kek…Cincin kek…Gelang kek….Kalung kek… >>> bakal mati & gak sempat inkubasi
    Simple toh? Tolong dijalankan
    Demi kesehatan bersama. Percuma baca doang & broadcast, tapi diri sendiri gak jalankan protokol ini.
    C. Beli tembakau murah meriah 1 kilo 90 ribu sudah dapat seabreg2.
    Itu pun yg grade A.
    Cari di pasar, banyak yg jual tembakau.
    Bakar sampai asapnya kehirup & memenuhi ruangan.
    Gak usah takut sama asap tembakau.
    Itu bagus.
    Mikro organisme itu super duper kecil cil cil, pakai kacamata pembesar pun gak bakal kelihatan.
    Makanya disebut mikro organisme >>> cuman bs dilihat penampakannya pakai mikroskop.
    Asap paling ampuh “mengikat” mikro organisme.
    Nano lawan nano.
    Asap = nano = molekulnya kecil.
    Bisa masuk ke sela2 terkecil.
    Takut sama tembakau?
    Itu ngaco
    Yg salah adalah chemicals yg ditambahkan pd rokok/tembakau.
    Bukan tembakaunya yg salah
    Tembakau itu sangat super bagusnya, sangat berkhasiat membantu kesehatan kita.
    (PENJELASAN LEBIH LANJUT BESOK2 SAYA TULIS SOAL TEMBAKAU)
    D. Lap meja, lemari, wall paper, dapur, kloset, washtafel pakai cuka atau bayclin buat steril dr mikro organisme.
    E. Banyak orang tak paham, bahwa masker itu punya pori2 besar (dari sisi pandang ukuran mikro organisme). Mau pakai masker 10 lapis pun, mikro organisme tetap tembus
    Jadi kalau yg sehat pakai masker, malahan dia akan kena sakit >>> sesak nafas & kekurangan oksigen.
    Kekurangan oksigen ke otak, nanti jd tekanan darah tinggi & gula darah naik.
    Masalah lagi kan?
    Selama Anda rutin berdahak, itu sehat.
    Dahak & ingus = mekanisme alami tubuh dari sel darah putih menyaring/menangkap/mengurung mikro organisme jahat yg masuk ke tubuh.
    Masuk bisa melalui saluran pernafasan & saluran pencernaan. Setelah mikro organisme jahat tersebut “ditangkap” oleh dahak/ingus, tinggal dibuang. Beres. Makanya jgn sampai dahak tertelan ya.
    Jadi… stop borong masker !!!
    Biarkan saja para penimbun masker & yang mau ambil untung gila2an, nanti juga harganya jatuh.
    Lagipula, masker yg ditimbun pun rentan ditumbuhi mikro organisme kalau penyimpanannya asal2an. Alias nanti rusak sendiri ! Hayo looo
    Pilih tanpa masker & mekanisme tubuh alami didongkrak? Atau pilih pakai masker yg dah ditumbuhi bibit penyakit?
    Pikir ulang deh
    F. Barang2 bekas bisa jd medium si Corona beranak pinak. Lebih baik disingkirkan, cuci bersih pakai cuka/bayclin, baru sumbangkan. Atau bakar sekalian.
    Gak ada manfaatnya ditimbun.
    Mati juga kita gak bawa masuk barang2 itu ke liang kubur toh?
    Hiduplah leluasa, bernafaslah dengan lega…ruan
    g yg sempit pun jadi ebih indah ta
    npa tumpukan barang yg gak guna.
    G. Hindari FLU SHOT ! Bukannya dapat anti bodi tubuh, malah sistem imun kita jadi lemah akibat merkuri (Thimerosal) dan aluminium pada flu shot tsb.
    *
    Sonia/Nia
    Biochemistry & biotechnology scientist
    You can reach me anytime to ask something about your health.
    Sy luangkan waktu 1 jam bikin tulisan ini.
    Tolong bantu sy menyebarkannya bagi seluruh masyarakat Indonesia menjadi sehat, tanpa ketakutan yg sia2.
    Demi NKRI
    Stop
    sampai di diri kita sendiri hoax ataupun paranoid hysteria yang ada. Apa lagi tulisan2 yg mendompleng isu Corona ini dgn mengatasnamakan agama & politik, stop semua yaaa, Virus kalau mau masuk tubuh seseorang tidak tanya AGAMA lho.
    Mari sama2 kita jadi dewasa & bernalar sehat.
    (rls/opini)"

    Hasil Cek Fakta

    Melalui hasil penelusuran, klaim dalam artikel tersebut mengenai virus Corona merupakan jamur adalah hal yang tidak benar. Dilansir dari laman resmi WHO, diketahui bahwa virus Corona merupakan keluarga besar virus yang dapat menyebabkan penyakit pada hewan atau manusia. Pada manusia, beberapa virus Corona diketahui dapat menyebabkan infeksi pernafasan mulai dari flu biasa hingga penyakit yang lebih parah seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).


    COVID-19 sendiri merupakan penyakit yang berasal dari virus yang bernama SARS-CoV-2. Virus tersebut belum terbukti menyerang hewan. Namun, karena hemologinya lebih dari 85 persen mirip dengan virus pada kelelawar maka diduga asalnya dari hewan. Selain itu, WHO juga menjelaskan bahwa SARS-CoV-2 merupakan wabah penyakit baru yang diketahui setelah peristiwa wabah di Wuhan, China pada bulan Desember 2019.

    SARS-CoV-2 terlihat mirip dengan virus Corona penyebab sindrom pernapasan Timur Tengah (MERS-CoV) yang muncul pada 2012, dan virus Corona sindrom pernapasan akut parah (SARS) yang muncul pada 2002. Kemiripan tersebut dikarenakan SARS-CoV-2 masih dalam satu keluarga, yaitu virus Corona. Dinamai sebagai virus Corona lantaran penampilannya yang memiliki paku yang menonjol seperti mahkota, dalam bahasa Latin, 'corona' berarti 'mahkota'.

    Untuk orang yang terindikasi virus Corona akan mengalami gejala seperti batuk, flu, sakit tenggorokan, sesak napas, lesu dan letih bahkan pada beberapa kasus pasien akan mengalami pneumonia atau masalah pada paru-paru.

    Lalu, pengertian virus ialah mikroorganisme patogen yang menginfeksi sel makhluk hidup. Virus hanya dapat bereplikasi di dalam sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan seluler untuk bereproduksi sendiri. Semua bentuk kehidupan dapat diinfeksi oleh virus, mulai dari hewan, tumbuhan, hingga bakteri dan arkea.

    Bila dibandingkan dengan pengertian mengenai mold dan jamur, virus tidak sama dengan mold. Mold merupakan anggota regnum fungi (“kerajaan” jamur) yang biasa tumbuh pada permukaan makanan yang sudah basi atau terlalu lama tidak diolah. Sedangkan, jamur merupakan tumbuhan yang tidak mempunyai klorofil sehingga bersifat heterotroph. Jamur ada yang uniseluler dan multiseluler. Tubuhnya terdiri dari benang-benang yang disebut hifa.

    Berbeda dengan jamur, virus justru berkembangbiak dengan cara membutuhkan replikasi dalam sel inang. Ketika virus benar-benar berkumpul dan mampu infeksi, itu dikenal sebagai virion. Untuk replikasi virus hanya memerlukan asam nukleat. Materi yang diperlukan untuk sintesis protein virus berasal dari sel inang. Contoh organisme yang menjadi hospes virus adalah bakteri, jaringan embrio, hewan, tumbuhan, dan manusia.

    Selain itu untuk informasi yang menyebutkan jika Anda hanya perlu membuang dahak secara rutin karena dahak dapat mengikat dan membuang virus yang akan masuk ke tubuh adalah infromasi tidak benar. Melansir dari tirto.id dahak merupakan cairan yang dihasilkan oleh tenggorokan yang dapat mengindikasikan tingkat kesehatan seseorang. Dahak juga dapat sebagai penanda atau gejala terserang penyakit tertentu. Seperti flu, bronchitis, pneumonia dan lainnya.

    Lalu, klaim mengenai membersihkan benda dengan menggunakan cuka dicampur dengan Bayclin atau pemutih diketahui memiliki dampak berbahaya. Menurut Call Fire/Riverside County Fire Departement pencampuran cuka dengan pemutih akan menghasilkan gas klorin yang dapat menyebabkan batuk, pernapasan masalah, pembakaran dan mata berair jika disebarkan ke sekitar ruangan.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa virus Corona tidak sama dengan mold atau jamur. Lalu, beberapa klaim lain, seperti dahak menunjukkan tubuh itu sehat dan membersihkan benda-benda dengan campuran cuka dengan Bayclin juga keliru. Berdasarkan semua penjelasan diatas informasi tersebut dikemas dengan beberapa informasi yang benar namun terdapat beberapa pula informasi yang salah. Dan informasi tersebut masuk ke dalam konten Yang Salah atau False Context.

    Rujukan