• (GFD-2022-10659) Keliru, CNN Indonesia TV Siarkan Berita Dokter Terawan Berbagi Rahasia Mengatasi Diabetes

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 11/10/2022

    Berita


    Gambar tangkapan layar yang menampilkan news anchor CNN Indonesia TV, Putri Ayuningtyas dan foto mantan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, beredar di media sosial. 
    Gambar tangkapan layar tersebut dibagikan dengan klaim bahwa CNN Indonesia TV memuat berita dokter Terawan berbagi rahasia mengatasi diabetes.
    Di Facebook, poster tersebut dibagikan akun ini pada 2 September 2022 dengan narasi, “Tekanan darah tinggi akan hilang jika anda menggunakan bahan alami ini”. Poster tersebut juga disertai degan tautan yang merujuk pada sebuah blog dengan alamat DAVIDGDAHAYNES.SPACE.
    Tangkapan layar unggahan yang beredar di Facebook yang mengklaim siaran CNN TV dan dokter Terawan soal obat diabetes
    Benarkah CNN Indonesia TV menyiarkan berita dokter Terawan berbagi rahasia mengatasi diabetes?

    Hasil Cek Fakta


    Hasil verifikasi Tempo menunjukkan, gambar tangkapan layar di atas merupakan hasil suntingan. Pembuatnya menggabungkan gambar program televisi Prime News CNN Indonesia TV yang dipandu news anchor Putri Ayuningtyas dengan foto dokter Terawan saat memberikan keterangan usai menjenguk dua pasien positif terinfeksi Corona di RSPI Prof. DR. Saroso, Sunter, Jakarta, Senin 2 Maret 2020. 
    Untuk memverifikasi klaim di atas, Tim Cek Fakta Tempo menelusuri keaslian poster tersebut dengan menggunakan tool reverse image Google dan Yandex.
    Tangkapan Layar
    Foto kiri merupakan foto identik dari news anchor CNN Indonesia pada liputan "Sebaru, Pulau Observasi Covid-19 Terbaru" (kanan)
    Gambar tangkapan layar di atas identik dengan tayangan program televisi Prime News CNN Indonesia TV yang menampilkan news anchor Putri Ayuningtyas. Beberapa hal identik antara lain kostum dan aksesoris berupa kalung yang digunakan Putri.
    Dalam tayangan ini sama sekali tidak memperlihatkan Character Generator (CG) bertuliskan “Diabetes di Indonesia, dokter terkenal Indonesia berbagi rahasia”.
    Video ini diunggah ke YouTube oleh kanal CNN Indonesia pada 26 Februari 2020 dengan judul, “Sebaru, Pulau Observasi Covid-19 Terbaru.”
    Foto Terawan
    Foto (kanan) Dokter Terawan di Liputan6.com
    Foto yang identik dengan foto Terawan dalam tangkapan layar di atas pernah dimuat situs berita Liputan6.com pada 14 Juli 2020. Foto tersebut diberi keterangan:
    “Menkes Terawan Agus Putranto memberikan keterangan usai menjenguk dua pasien positif terinfeksi Corona di RSPI Prof. DR. Saroso, Sunter, Jakarta, Senin, 2 Maret 2020. Kedua pasien merupakan ibu (64) dan anak (31), kini mereka dirawat di ruangan khusus. 
    Tautan Blog
    Tautan yang menyertai unggahan dengan foto dokter Terawan ini merujuk pada sebuah blog berbahasa Polandia. Artikel blog tersebut berjudul “ Najzdrowsze owoce – czyli co naley je ”, yang apabila diterjemahkan berarti “Buah paling sehat - apa yang harus dimakan”.
    Alih-alih membahas diabetes, artikel itu hanya menyusun daftar buah yang dianggap sehat dikonsumsi dan paling populer atau mudah ditemukan di pasaran Polandia seperti nanas, alpukat, pisang, blueberry, jeruk bali, blackberry, kiwi, raspberry, jeruk, dan stroberi.
    “Perlu dicatat bahwa ketika menyusun daftar di atas, kami telah menghilangkan buah-buahan yang kurang dikenal atau memiliki sifat yang belum dikonfirmasi, serta yang sulit ditemukan di pasar makanan Polandia,” bunyi penjelasan artikel tersebut.
    Catut CNN dan Terawan
    Berdasarkan arsip Cek Fakta Tempo, konten promosi obat diabetes yang diklaim dikembangkan oleh mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dengan mencatut nama CNN Indonesia juga pernah beredar sebelumnya.
    Konten tersebut berupa artikel tanya-jawab dalam halaman Facebook CNN Indonesia, serta memuat foto wawancara Terawan dengan CNN, yang dipublikasikan pada 18 April 2022. 
    Artikel tersebut memuat klaim bahwa Terawan adalah dokter spesialis pengobatan diabetes di Indonesia yang telah menyelamatkan ribuan nyawa. Dia kemudian diklaim meluncurkan program “Indonesia tanpa diabetes”.
    Terawan sendiri bukanlah spesialis diabetes. Dikutip dari Tirto.id dan Google Scholar, dia mengambil spesialis radiologi dan pernah menjadi Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Radiologi Indonesia. Terawan diangkat menjadi Menteri Kesehatan pada 2019 dan diberhentikan pada Desember 2021.

    Kesimpulan


    Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, gambar tangkapan layar dengan klaim bahwa CNN Indonesia TV menyiarkan berita dokter Terawan berbagi rahasia mengatasi diabetes adalah keliru. 
    Gambar tangkapan layar tersebut merupakan hasil suntingan yang menggabungkan gambar tangkapan layar program televisi Prime News CNN Indonesia TV yang dipandu news anchor Putri Ayuningtyas dengan foto dokter Terawan saat memberikan keterangan usai menjenguk dua pasien positif terinfeksi Corona di RSPI Prof. DR. Saroso, Sunter, Jakarta, pada Senin, 2 Maret 2020.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10658) Menyesatkan, Video Berjudul Jas dan Kantor Partai Nasdem Dibakar

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 11/10/2022

    Berita


    Sebuah laman Facebook mengunggah video berjudul “Breaking News: Jas dan Kantor Dibakar, Ribuan Kader Nasdem Tantang Paloh”.
    Dalam narasi dikatakan bahwa etika politik Partai Nasdem di kabinet Jokowi dipertanyakan saat mengusung Anies Baswedan menjadi Calon Presiden. Nasdem dianggap mengorbankan idealismenya hanya untuk mengusung Anies Baswedan. 
    Video ini diunggah pada tanggal 8 Oktober 2022 dengan durasi 11:17 menit. Sampai tulisan ini dibuat, telah ditonton 50 ribu kali dan disukai 932 pengguna Facebook.
    Tangkapan layar video yang beredar di Facebook berjudul "Jas dan Kantor Nasdem Dibakar"
    Benarkah narasi tersebut? Berikut hasil pemeriksaan faktanya.

    Hasil Cek Fakta


    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Tempo, video ini tidak berisi tentang aksi pembakaran jas dan kantor Partai NasDem usai mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden yang mereka usung dalam Pemilu 2024. 
    Meski sejumlah kader Partai NasDem mengundurkan diri usai deklarasi Anies Baswedan, namun hingga berita ini diturunkan, tidak aksi pembakaran jas dan kantor Partai NasDem. Sepanjang 11 menit, video itu hanya mengulas langkah Partai Nasdem yang memilih Anies Baswedan.
    Tim Cek Fakta Tempo melakukan verifikasi video ini dengan menelusuri sumber asli, lokasi pengambilan video dan berita terkait aksi tersebut. Tempo menggunakan Yandex Search Images, Fake News Debunker by InVid, dan Google Map.
    Berdasarkan penelusuran Tempo, video ini identik dengan unggahan akun Youtube PakDe TV pada tanggal 8 Oktober 2022. Kedua video ini mengulang-ulang fragmen gambar yang identik hingga akhir video. Fragmen dalam video ini dari peristiwa yang berbeda-beda dan tidak saling berkait.
    Foto sampul
    Foto sampul video (kiri) identik dengan foto yang dimuat oleh artikel berita Merdeka.com (kanan)
    Foto ini pernah dimuat oleh Merdeka.com pada 2014. Merdeka memberikan keterangan, peristiwa dalam foto ini adalah saat Partai NasDem menggelar kampanye di Stadion 10 November atau Tambaksari Surabaya pada 30 Maret 2014. 
    Video 1 
    Foto dari Medcom.id yang identik dengan fragmen video 1
    Fragmen video pada menit ke 2:13, berdasarkan penelusuran Tempo, identik dengan foto pada laman berita Medcom.id tanggal 2 Juni 2022. Foto ini merupakan kegiatan Silaturahmi Nasional (Silatnas) Partai Nasdem yang juga bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila. 
    Video 2
    Foto artikel Merdeka.com yang identik dengan fragmen video 2
    Fragmen video pada menit ke-2:33, menampilkan Anies Baswedan terlihat dikerumuni beberapa orang. Berdasarkan penelusuran Tempo, fragmen video ini identik dengan foto yang ada dalam pemberitaan Merdeka.com pada tanggal 14 Maret 2017. 
    Dilansir Merdeka.com, foto ini berkaitan dengan kegiatan kampanye pemilihan gubernur DKI Jakarta tahun 2017. Anies dalam foto ini mendatangi warga di Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat.
    Video 3 
    Tangkapan layar video dari akun YouTube Kompas TV yang identik dengan fragmen video 3
    Pada menit ke 3:12, video ini menampilkan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh yang terlihat sedang berbicara. Berdasarkan penelusuran Tempo, video ini identik dengan tayangan Kompas TV yang diunggah di Youtube tanggal 23 Juni 2022.
    Dalam tayangan ini, Surya Paloh diwawancarai Jurnalis Kompas Budiman Tanuredjo. Dilansir Kompas TV, Partai Nasdem sudah memutuskan tiga nama akan diusung pada pilpres 2024 mendatang. 
    Kader Nasdem Mengundurkan Diri
    Dilansir Detik.com, setelah Surya Paloh mengumumkan Anies Baswedan sebagai Calon Presiden (capres) 2024 oleh Partai Nasdem, sejumlah kader partai mengundurkan diri. Kader yang mengundurkan diri diantara Niluh Djelantik dan Anak Agung Ngurah Panji, politisi Nasdem asal Bali. Keduanya mengaku tidak tidak cocok dengan pilihan partai yang mencalonkan Anies Baswedan.
    Dilansir Kompas.com, sejumlah kader Partai Nasdem di Semarang  juga menyatakan mundur dari partai setelah Anies Baswedan resmi dicalonkan menjadi Presiden 2024 (Capres 2024) oleh Nasdem.
    Pada tanggal 13 September 2022 lalu, dalam rapat paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Riza Patria telah diusulkan untuk diberhentikan sebagai kepala daerah dan wakil kepala daerah DKI Jakarta masa jabatan 2017-2022. Masa jabatan Anies dan Reza akan berakhir tanggal 16 Oktober 2022.

    Kesimpulan


    Berdasarkan hasil pemeriksaan Tim Cek Fakta Tempo, video berjudul “Jas dan Kantor Nasdem Dibakar" adalah menyesatkan.
    Tidak ditemukan fragmen dan fakta yang sesuai dengan judul video ini. Adapun Tempo menemukan bahwa sejumlah kader Nasdem mengundurkan diri dari partai karena tidak cocok dengan pilihan partai terkait pencalonan Anies Baswedan Capres 2024.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10657) [SALAH] Artikel “Sebaran Titik Genangan Banjir di Kota Semarang Malam Ini”

    Sumber: Twitter.com
    Tanggal publish: 11/10/2022

    Berita

    “Sebaran Titik Genangan Banjir di Kota Semarang Malam Ini”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Twitter dengan nama pengguna “SuwandaBen” mengunggah sebuah foto hasil tangkapan layar yang menunjukkan artikel detikNews yang berjudul “Sebaran Titik Genangan Banjir di Kota Semarang Malam Ini”. Tidak terdapat tanggal yang tertera pada artikel tersebut, sehingga unggahan tersebut menyiratkan bahwa banjir terjadi di Kota Semarang pada 6 Oktober 2022.

    Berdasarkan hasil penelusuran, foto hasil tangkapan layar tersebut merupakan hasil suntingan. Tanggal yang terdapat di bagian bawah judul artikel telah dihilangkan. Artikel dengan judul serupa telah dimuat dalam situs detikNews pada 31 Desember 2021 lalu.

    Lebih lanjut, situs detikNews tidak memuat berita apapun terkait banjir di Semarang pada tanggal 6 Oktober 2022. Sedangkan, artikel yang dimuat oleh situs detikJateng yang berkaitan dengan banjir hanya berupa prakiraan cuaca di Semarang pada 6 Oktober 2022.

    Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Twitter dengan nama pengguna “SuwandaBen” tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Khairunnisa A.

    Bukan artikel yang memuat bencana banjir yang melanda Kota Semarang malam ini. Faktanya, foto tangkapan layar tersebut telah disunting sehingga tidak menunjukkan tanggal artikel dimuat, yakni pada 31 Desember 2021.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10656) [SALAH] Video “RESMI JADI TERSANGKA KPK TITO KARNAVIAN TAK BISA MENGELAK PENYIDIK TEMUKAN INI”

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 10/10/2022

    Berita

    * “Tito Karnavian Resmi Di Tahan KPK…!Akibat Terima Uang Dari Gubernur Yang K0rup…!” (di post).

    * Tepat hari ini…!!!
    RESMI JADI TERSANGKA KPK
    TITO KARNAVIAN TAK BISA MENGELAK PENYIDIK TEMUKAN INI” (di gambar pratinjau).

    Hasil Cek Fakta

    SUMBER membagikan video dengan narasi yang konteksnya TIDAK sesuai dengan fakta, sehingga menyebabkan kesimpulan yang MENYESATKAN. BUKAN tentang Tito Karnavian yang menjadi tersangka, FAKTA: video berisi pembacaan artikel dan menggunakan video hasil SUNTINGAN dari kasus Lukas Enembe.

    Sumber video yang disunting, CNN Indonesia: “Setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penerimaan gratifikasi Gubernur Papua Lukas Enembe tak kunjung memenuhi panggilan pemeriksaan yang dilayangkan KPK meski sudah diminta untuk bersikap kooperatif. Namun pihak KPK juga menawarkan penghentian kasus kepada Lukas Enembe jika bisa membuktikan sumber uang ratusan miliar Rupiah yang ditemukan PPATK dalam transaksi rekeningnya. Apa langkah KPK selanjutnya untuk dapat mengungkap kasus korupsi di tanah Papua? Anchor Rivana Pratiwi membahasnya secara mendalam bersama Komisioner KPK Nurul Ghufron dalam CNN Indonesia Newsroom.”

    Artikel yang dibacakan di video, TEMPO.CO: “TEMPO.CO, Jakarta – Bekas Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Bambang Widjojanto mempertanyakan keberanian Ketua KPK Agus Rahardjo cs untuk memeriksa Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian terkait kasus korupsi yang menjerat bos CV Sumber Laut Perkasa Basuki Hariman. Dia juga mempertanyakan kesungguhan KPK untuk menuntaskan kasus tersebut.”

    Kesimpulan

    BUKAN tentang Tito Karnavian yang menjadi tersangka, FAKTA: video berisi pembacaan artikel dan menggunakan video hasil SUNTINGAN dari kasus Lukas Enembe.

    Rujukan